6. SITI AISAH/1702080055
A. Pengertian Kualitas Guru
Secara etimologis, istilah guru berasal dari bahasa India yang artinya orang yang
mengajarkan tentang kelepasan dari sengsara. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia
istilah guru diartikan sebagai orang yang pekerjaannya megajar.
Guru atau pendidik adalah orang yang mempunyai banyak ilmu, mau mengamalkan
dengan sungguh-sungguh, toleran dan menjadikan peserta didiknya lebih baik dalam
segala hal. Guru menjadi sosok yang teladan, baik dari segi pengetahuan maupun
kepribadian bagi peserta didiknya. Oleh karena itu, seorang guru harus berhati-hati
dalam bertutur kata dan bertingkah laku. Tutur kata dan tingkah laku yang tidak tepat
pada tempatnya akan berakibat buruk pada tumbuh kembang peserta didik. Karena
mereka bisa saja meniru tutur kata dan tingkah laku guru tanpa memperhitungkan
benar salahnya.
C. Kompetensi Profesional
• Menurut Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kompetensi
profesional adalah “kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan
mendalam”. Surya (2003) mengemukakan kompetensi profesional adalah
berbagai kemampuan yang diperlukan agar dapat mewujudkan dirinya
sebagai guru profesional. Kompetensi profesional meliputi kepakaran atau
keahlian dalam bidangnya yaitu penguasaan bahan yang harus diajarkannya
beserta metodenya, rasa tanggung jawab akan tugasnya dan rasa kebersamaan
dengan sejawat guru lainnya.
D. Peran Guru Sebagai Tenaga Profesional
• Bimbingan dianggap sebagai suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis dari
pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman, penerimaan, pengembangan,
dan perwujudan diri dalam mencapai tingkat perkembangan optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungannya.
• Peran guru sebagai pembimbing dalam melaksanakan proses belajar-mengajar, sebagai berikut :
a. Menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan setiap siswa merasa aman, dan berkeyakinan bahwa
kecakapan dan prestasi yang dicapainya mendapat penghargaan dan perhatian.
b. Mengusahakan agar siswa-siswa dapat memahami dirinya, kecakapan-kecakapan, sikap, minat, dan
pembawaannya.
d. Menyediakan kondisi dan kesempatan bagi setiap siswa untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
KESIMPULAN