Anda di halaman 1dari 23

PROSES KEPERAWATAN

KOMUNITAS

BY: Ns. RIKA SABRI, M.Kes.,Sp.Kom


PENGERTIAN
 Definisi: sintesa praktek keperawatan dan praktek kesehatan
komunitas

Meningkatkan dan memelihara kesehatan komunitas


 Sifat:
– umum dan komprehensif
– Semua umur
– Semua Diagnosa
– Terus menerus
 Fokus
– Masyarakat: Individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.

 Sifat Asuhan
– Kerjasama (Partnership) dengan masyarakat
 Partisipasi pasif, masyarakat sebagai sumber data
 Partisipasi aktif, masyarakat terlibat dalam pengkajian,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi

– Karakteristik Partnership
 Informed
 Fleksibel
 Proses keperawatan komunitas didasari model
Neuman  dikembangkan oleh Anderson dan
McFarlane (2000) dan diberi nama Community
as Partnert yang digaris bawahi atas filosofi
PHC

 Fokus pada model C-as-P


– Community as Partnert
– Pendekatan Proses Keperawatan
Gambaran Model B. Neuman
 Klien sebagai Core berada pada
lingkangkaran perlindungan dari strssor-
stressor

 Sistem dari Core akan mencapai


keseimbangan apabila Core berada dalam
kondisi sehat
Lingkaran Perlindungan Core
 Flexible Line of Defense
– Melindungi core dari pengaruh Stress
 Normal Line of Defense
– Mmeperlihatkan tingkat kesehatan yang dicapai, dengan
mempertahankan kondisi sehat dengan perilaku hidup sehat
 Line of Resistance
– Jika terjadi kelemahan dari Normal Line, maka lingkaran ini
akan rusak, maka perlindungan dilakukan oleh garis
pertahanan ini. Jika garis pertahanan ini tidak kuat, maka
energi sistem akan melemah dan dapat menimbulkan kematian
PENGKAJIAN
 Cara melakukan pengkajian
– Windshield survey terhadap 3 komponen
komunitas (Core, 8 sub sistem dan persepsi
masyarakat terhadap kesehatan)
– Angket : melengkapi hal-hal yang ingin
diketahui lebih banyak untuk memperjelas hasil
windshield survey
– Wawancara: untuk mengetahui lebih dalam
sesuatu yang dikaji
 Pengkajian tetap pada Core, 8 sub sistem dan
persepsi masyarakat terhadap kesehatan.
 Pengkajian komunitas dapat dilakukan dengan
entry point: keluarga
 Pengkajian kelompok khusus dapat dilakukan
berdasarkan: life span (daur kehidupan)
Aplikasi 5 tingkatan dalam proses
keperawatan
 Tingkat 1: pengaturan orang-orang didalam kelompok
– Komitmen untuk bekerjasama
– Melibatkan orang yang cocok atau tepat
– Memutuskan untuk bertindak
 Tingkat 2: membangun kepercayaan dan komitmen untuk
pemecahan masalah
– Mengembangkan dasar pengetahuan umum
– Melakukan pengkajian komunitas
– Menjelaskan tujuan
– Mengembangkan misi dan kehadiran
 Tingkat 3: Mengembangkan rencana strategi untuk manajemen
masalah
– Mengembangkan alat-alat dan tekhnik penggunaannya
– Merancang bentuk-bentuk pelayanan
– Menjelaskan hasil dan target
– Melakukan analisis
– Berfokus pada masyarakat target

 Tingkat 4:
– Evaluasi kemajuan
– Merumuskan strategi staf
– Melaksanakan strategi pencapaian
 Tingkat 4: Adaptasi atau penyesuaian model pada situasi
dan mensolidkan program dalam struktur organisasi

– Adaptasi dan pengembangan prototype


– Mengembangkan pelatihan antar profesi
– Memperdalam budaya kolaborasi
– Merangsang strategi fiscal
– Membangun konstituensi komunitas
– Membangun struktur organisasi
3 Tingkat Pencegahan Neuman
 Pencegahan Primer
– Mencakup aktivitas promosi kesehatan dan perlindungan
khusus terhadap penyakit
 Pencegahan Sekunder
– Intervensi yang diberikan pada saat terjadi perubahan derajat
kesehatan dan ditemukannya masalah kesehatan
 Pencegahan Tertier
– Mempertahankan kesehaatn setelah terjadi gangguan sehingga
proses penyakit dapat terhambat dan mengembalikan individu
kepada tingkat berfungsi yang optimal dari ketidakmampuan
Pengkajian
 Individu
– Bagian dari keluarga mempunyai hubungan
satu sama lainnya mempunyai peran masing-
masing individu mempunyai pola pertahanan
dan koping dalam menghadapi suatu masalah
 Keluarga
– Pengkajian yang perlu dilakukan adalah struktur
dan karakteristik keluarga, sosial budaya,
lingkungan, riwayat kesehatan dan
pemeriksaan fisik
 Komunitas
– Core = inti=komunitas

No Komponen Sumber informasi

1. Riwayat/sejarah terjadinya Sejarah, perpustakaan


2. perkembangan Sensus penduduk/rumah tangga
3. Demografi dan penduduk Lokal, kota, propinsi, negara
4. Karakterustik Kelurahan, kecamatan
5. Umur dan jenis kelamin Kontak langsung/pribadi
6. Distribusi suku bangsa Puskesmas
7. Tipe keluarga Puskesmas
8. Status perkawinan Puskesmas
Vital statistik : angka kelahiran, angka
9. kematian dan penyebabnya Kontak langsung/pribadi
Nilai, kepercayaan dan agama
 Lingkungan fisik
Perbedaan pengkajian individu dan komunitas :

SUMBER DATA
KOMPONEN
Individu Komunitas
Inspeksi Semua indra  Semua indra “winshield
survey” berjalan melalui
komunitas
Auskultrasi, tanda Stetoskop  Mendengarkomunitas
vital  Termometer  Observasi iklim, batas,
Tensimeter sumber tanda kehidupan
dan kepadatan penduduk
Review Sistem Dari kepala - kaki Observasi sistem sosial,
perumahan dan bisnis
Laboratorium Darah, Rontgen Pusat penelitian
tes urin dll
• Pelayanan kesehatan dan sosial/fasilitas pelayanan
kesehatan
 Fasilitas di dalam komunitas
 Fasilitas di luar komunitas
Data yang diperlukan :
 Pelayanan kesehatan
- Pelayanan, bayaran, jam pelayanan
- Sumber daya
- Karakteristik pemakai
- Statistik (jumlah kunjungan, hari, bulan, tahun)
 Pelayanan sosial
- Sama dengan pelayanan kesehatan misalnya konseling, pusat
belanja dan lain-lain
Elemen-elemen Winshield Survey
No Elemen Deskripsi
1 Perumahan dan lingkungan daerah Bangunan; tua, bahan, arsitek, bersatu/terpisah
2 Lingkungan terbuka Halaman depan, samping dan belakang, luas/sempit
Kulaitas: ada/tidak ada rumput, keadaan :bersih/kotor
Pribadi/umum
3 Batas Ada batas daerah/jalan, sungai got. Kondisi: bersih dan
kotor
4 Kebiasaan Tempat terkumpul dengan siapa dan jam berapa
5 Transportasi Cara datang dan pergi, situasi jalan, jenis dan alat
transportasi
6 Pusat pelayanan Klinik, praktik pelayanan kesehatan: dikunjungi/tidak,
jaraknya: jauh/dekat
7 Toko, warung, pusat perbelanjaan Siapa pemiliknya, jenis apa, bagaimana mencapainya.
8 Orang dijalan Siapa yang dijumpai dijalanan, ibu/bayi, orang
pengangguran, anak sekolah, binatang liar, dll
9 Tempat ibadah Mesjid, gereja, vihara dan kuil
10 Kesehatan Ada yang sakit: akut/kronis, dekat dengan tempat
pelayanan kesehatan /tidak
11 Politik Kampanye,poster, dan dampaknya terhadap kes.
12 Media TV, majalah, koran, bagaimana mencapinya
mudah/tidak
 Ekonomi
– Indikator ekonomi dan sumber informasi (Anderson.
ET, McFarley J: 2000)
No Indikator Sumber
1 A. Karakteristik Finansial
1. Rumah Tangga
* Rata-rata pendapatan
- Persentase RT dibawah miskin Sensus
- Persentase RT yang menerima Camat
pelayanan
- Persentase RT dikepalai wanita Lurah
* Biaya perbulan masing2 RT
2. Individu: pendapatan perorang, S.d.a
persentase yang miskin.
Count…

No Indikator Sumber

1 B. Karakteristik Pekerjaan
1. Kelompok Umum Sensus
a. Persentase bekerja Depnaker
b. Persentase pengangguran Camat/ lurah
c. Persentase pensiun

2. Kelompok Khusus
a. Persentase wanita dengan anak bekerja
b. Persentase pimpinan
c. Persentase tekhnik
d. Persentase petani
e. Persentase pekerja lain
 Keamanan dan transportasi
– Kualitas pelayanan perlindungan
 Kebakaran
 Polusi
 Sanitasi Limbah
 Sumber (Tata kota, Dinas kebakaran,
kantor polisi dan Dinas PU)
– Kualitas air (sumber PDAM
– Transportasi, seumber departemen
perhubungan
– Swasta/pemerintah (Bus, jalan tol, udara, laut
dan kereta api)
 Politik dan pemerintahan
– Pemerintahan
 RT, RW, Lurah, dan camat dst
 Kelompok pelayanan masyarakat (PKK, LPMK, dll)
 Politik (peran serta parpol dalam pelayanan
kesehatan)
 Kebijakan pemerintah dalam pelayanan kesehatan

 Komunikasi
– Komunikasi formal : koran, TV dan radio
– Komunikasi informal : papan pengumuman di masjid
 Pendidikan
– Status pendidikan
 Tingkat pendidikan
 Tipe sekolah
 Bahasa
 Sumber (sensus dan lurah/camat
– Pendidikan yang tersedia dalam dan diluar komunitas
 Pelayanan
 Sumber
 Karakteristik pemakai
 Keadekuatan, dapat dicapai
 Sumber (Dikbud, kanwil, kakandep dan Ka. Sekolah)
 Rekreasi
– Macam
– Tempat
– Bayaran
– Yang menggunakan

Anda mungkin juga menyukai