Anda di halaman 1dari 21

PENGELOLAAN KEUANGAN BLUD

PUSKESMAS DI KAB. BANGLI

I Wayan Gede Darmada, ST., MA


BLUD Puskesmas adalah system yang
diterapkan oleh Puskesmas dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat
yang mempunyai fleksibilitas dalam pola
pengelolaan keuangan sebagai pengecualian
dari ketentuan pengelolaan daerah pada
umumnya
Dasar Hukum BLUD - PUSKESMAS :

Permendagri Nomor 79 Tahun 2018


tentang Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD)
Struktur Anggaran BLUD, terdiri atas:

1. Pendapatan BLUD;
2. Belanja BLUD; dan
3. Pembiayaan BLUD.
  
Pendapatan BLU Puskesmas terdiri :
1. Pendapatan dari APBD, APBN;
2. Pendapatan dari jasa layanan
3. Pendapatan Hibah (Terikat dan/atau Tidak Terikat)
4. Pendapatan dari hasil kerjasama dengan pihak lain
5. Lain-lain pendapatan BLUD Puskesmas yang sah. (jasa giro, pendapatan bunga, hasil
investasi, hasil pemanfaatan kekayaan, hasil penjualan kekayaan yang tidak dipisahkan)

Pendapatan jasa layanan adalah imbalan yang diperoleh dari jasa layanan yang diberikan
kepada masyarakat.
Pendapatan BLUD yang bersumber dari hibah dapat berupa hibah terikat dan hibah tidak
terikat.

Seluruh pendapatan BLUD kecuali yang berasal dari hibah terikat, dapat dikelola langsung
untuk membiayai pengeluaran BLUD sesuai RBA.
BLUD dengan status penuh diberikan fleksibilitas pengelolaan
keuangan, antara lain dapat langsung menggunakan seluruh
pendapatan BLU yang diperolehnya, diluar dana yang bersumber
dari APBD, sesuai RBA tanpa terlebih dahulu disetorkan ke
Rekening Kas Daerah. BLUD dengan status bertahap dapat
menggunakan langsung pendapatan BLUD sebesar persentase
tertentu sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan/Kepala
Daerah tentang penetapan satker yang menerapkan PK BLUD.
Berdasarkan Permendagri Nomor 79 Tahun 2018, belanja BLUD
dibedakan menjadi :

Belanja
Belanja operasi
Modal
 Belanja operasi meliputi : belanja pegawai,
belanja barang dan jasa, belanja bunga dan
belanja lain.

 Belanja Modal meliputi : meliputi belanja tanah,


belanja peralatan dan mesin, belanja gedung
dan bangunan, belanja jalan, irigasi dan
jaringan. ilarl belanja aset tetap lainnya.
PEMBIAYAAN BLUD – PUSKESMAS TERDIRI
DARI :

1. PENERIMAAN PEMBIAYAAN
2. PENGELUARAN PEMBIAYAAN
Dalam rangka mempertanggungjawabkan penggunaan dana
yang bersumber dari Pendapatan BLUD, satker BLUD
membuat Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan
Belanja BLUD (SP3B BLUD) dan disampaikan ke BUD
setiap triwulan.
Pejabat Pengelola BLUD Puskesmas terdiri dari :
1. Kepala BLUD Puskesmas (selaku KPA) diangkat oleh Bupati
dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekda
2. Pejabat keuangan diangkat oleh Bupati
3. Pejabat Teknis diangkat oleh Bupati
Tugas dan Kewajiban Kepala BLUD Puskesmas :

1. memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi, mengendalikan dan


mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan BLUD agar lebih efisien dan
produktivitas;
2. merumuskan penetapan kebijakan teknis BLUD serta kewajiban lainnya sesuai
dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Bupati;
3. menyusun Renstra;
4. menyiapkan RBA;
5. mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis melalui Kepala Dinas
kepada Bupati sesuai dengan ketentuan;
6. menetapkan pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhan BLUD selain pejabat yang
telah ditetapkan dengan peraturan perundang- undangan;
7. mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan BLUD yang dilakukan oleh
pejabat keuangan dan pejabat teknis, mengendalikan tugas pengawasan
internal, serta menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja
operasional serta keuangan BLUD kepada Bupati;
8. menyiapkan laporan kinerja tahunan dan laporan berkala;
9. mempertanggungjawabkan kinerja operasional dan kinerja keuangan
BLUD;
10. memelihara, mengelola dan meningkatkan sumber daya BLUD;
11. mewakili BLUD UPTD Puskesmas di dalam dan diluar pengadilan; dan
12. melaksanakan tugas lainnya yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan
kewenangannya.
Tugas dan Kewajiban Pejabat Keuangan BLUD Puskesmas adalah :

a. merumuskan kebijakanterkait pengelolaan keuangan;


b. mengoordinasikan penyusunan RBA;
c. menyiapkan DPA;
d. melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja;
e. menyelenggarakan pengelolaan kas;
f.melakukan pengelolaan utang, piutang dan investasi;

g. menyusun kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang berada dibawah


penguasaannya;
h. menyelenggarakan system informasi manajemen keuangan;
i. menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan;

j. melaksanakan tugas lainnya yang ditetapkan oleh Bupati dan/atau Pemimpin


sesuai dengan kewenangannya.
Tugas dan Kewajiban Bendahara Penerimaan BLUD Puskesmas :

1. menerima seluruh penerimaan BLUD Puskesmas

2. menyimpan seluruh penerimaan BLUD Puskesmas

3. menyetorkan penerimaan yang diterima dari pihak ketiga ke rekening


kas BLUD Puskesmas

4. mendapatkan bukti transaksi atas pendapatan yang diterima melalui


bank
Tugas dan kewajiban Bendahara Pengeluaran BLUD Puskesmas :

1. Menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan


mempertanggungjawabkan pengeluaran uang dalam rangka
pelaksanaan anggaran BLUD Puskesmas.

2. Meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPP_LS yang


diberikan oleh PPTK
Tugas dan Kewajiban Pejabat Teknis adalah :

 a. menyusun perencanaan kegiatan teknis operasional dan


pelayanan di bidangnya;

 b. melaksanakan kegiatan teknis operasional dan pelayanan sesuai


dengan RBA;

 c. memimpin dan mengendalikan kegiatan teknis operasional dan


pelayanan dibidangnya; dan

 d. melaksanakan tugas lainnya yang ditetapkan oleh Bupati dan/atau


Pemimpin sesuai dengan kewenangannya.
PPK – BLUD :
Untuk melaksanakan penatausahaan keuangan BLUD Puskesmas, Kepala BLUD Puskesmas
menetapkan :

1. PPK-BLUD Puskesmas yang diberi wewenang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada
BLUD Puskesmas dapat dibantu oleh :

- Peneliti kelengkapan SPP

- Penyiapan SPM

- Verifikasi penerimaan

- Verifikasi pengeluaran

- Petugas akuntansi

- Penyusun laporan keuangan


RENCANA BISNIS ANGGARAN (RBA)

 RBA meliputi :
 a. ringkasan pendapatan, belanja dan pembiayaan;
 b. rinciarr anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan;
 c. perkiraan harga;
 d. besar-an persentase ambang batas; dan
 e. perkiraan maju atau /oruard estimat
PENGELOLAAN BELANJA BADAN LAYANAN UMUM
DAERAH

 Pengelolaan belanja BLUD diberikan F'leksibilitas dengan mempert'imbangkan volurne kegiatan


pelayanan.
 Fleksibilitas sebagaimana dimaksud diatas, rnerupakan belanja yang disesuaikan dengan perubahan
pendapatan dalam ambang batas RBA dan DPA yang telah ditetapkan secara definitif.
 Fleksibilitas sebaigaimana dimaksud pada ay'at (2) dapat dilaksanakan tertradap belanja BLUD yang
bersumher dari pendapatan BLUD dan hibah tidak terikat.
 Dalam hal belanja BLUD melampaui ambang batas maka terlebih dahulu mendapat persetujuan kepala
daerah’
 Dalam hal terjadi kekurangan anggaran, BLUD mengajukan usulan tarnbahan anggaran dari APBD
kepada PPKD
MATUR SUKSMA

Anda mungkin juga menyukai