Anda di halaman 1dari 22

MODEL DAN NILAI

PROMOSI KESEHATAN
Sekar Handayani, M.Keb
Pengertian...

Model

Nilai
Pengertian...

 Sesuatu yg bisa dijadikan contoh


Model : gambaran deskriptif dari atau panutan dalam berprilaku
sebuah praktik bermutu yg mewakili
sesuatu hal yg nyata

Nilai : keyakinan seseorang tentang


sesuatu yg berharga, kebenaran,
keyakinan mengenai ide-ide, objek,
atau prilaku
 Alasan /pertimbangan seseorang mengenai
Hal yang benar, baik, yg diinginkan
MACAM MODEL
• Health Belief Model (HBM)
• Transtheoritical Model (TTM)
• Social Cognitive Theory
• Stress and Copping
1. Health Belief Model (HBM)
• Model Keyakinan Kesehatan
 dikembangkan 1950 oleh kel sosial psikologi
dlm yankesmas Amerika
• Digunakan untuk menggambarkan kepercayaan
individu terhadap prilaku hidup sehat, sehingga
individu akan melakukan prilaku sehat
• Prilaku sehat dapat berupa tindakan dalam
program pencegahan atau deteksi suatu
penyakit, maupun penggunaan faskes
HBM (model keyakinan kesehatan)
• Menurut model keyakinan kesehatan,
tindakan pencegahan yang dilakukan
seseorang dipengaruhi oleh keyakinan
dan penilaian mereka terhadap ancaman
yang dirasakan
 Model keyakinan kesehatan adalah
prilaku pencegahan yang berkaitan
dengan kesehatan
HBM (model keyakinan kesehatan)
• Contoh : model keyakinan kesehatan
dalam imunisasi
• Mereka percaya dalam hal-hal berikut :
– Kemungkinan terkena penyakit tinggi (rentan)
– Jika terjangkit penyakit tsb bisa berakibat fatal
– Imunisasi merupakan cara yang paling efektif
untuk pencegahan penyakit
– Tidak ada hambatan untuk imunisasi
2. Trans Theoritical Model (TTM)
• Model pembentukan prilaku yang berfokus pada
kemampuan individu dalam membuat keputusan
(berdasarkan teori) daripada pengaruh sosial
dan biologis
• Pada dasarnya individu tidak dapat mengubah
prilaku dalam waktu singkat, terutama pada
prilaku yang sudah menjadi kebiasaan sehari-
hari
Trans Theoritical Model (TTM)
• Misalnya : ketika seseorang tidak memiliki niat
untuk berubah, maka dia berada pada tahap
precontemplation (belum memikirkan)
 Intervensi yang dapat dilakukan agar niat
berubah muncul adalah dengan memberi
informasi tentang prilaku sehat sehingga
kesadarannya untuk berubah meningkat
• Begitu juga dalam tahapan selanjutnya,
intervensi disesuaikan dengan tahapan yang
sedang dijalani oleh seseorang
Trans Theoritical Model (TTM)
• Precontemplation : tidak ada niat
• Contemplation : mulai menimbang-nimbang
manfaat
• Preparation : mencoba merubah prilaku
• Action : melakukan perubahan prilaku dalam
waktu tertentu
• Maintenance : mengubah prilaku selamanya
3. Teori Kognitif Sosial

• Prilaku dibentuk melalui konteks sosial


• Secara khusus teori kognitif sosial menyatakan
bahwa jika seseorang merasakan jika
seseorang merasakan hubungan psikologis
yang kuat dengan sang model, proses belajar
sosial akan lebih terjadi.
Teori Kognitif Sosial
• contoh, ketika seorang ibu mengajarkan anaknya
bagaimana cara mencuci tangan yang benar
berulang kali sehingga si anak bisa mencuci
tangan dengan benar, maka proses ini disebut
proses modeling

• Menurut White (1972: 252) identifikasi muncul


mulai dari ingin menjadi hingga berusaha
menjadi seperti sang model dengan beberapa
kualitas yang lebih besar
Teori Kognitif Sosial
• Sebagai tambahan bagi proses peniruan
interpersonal, proses modeling dapat juga
terlihat pada narasumber yang ditampilkan oleh
media.
• Misalnya orang bisa meniru bagaimana cara
melakukan senam hamil. Meski demikian tidak
semua narasumber dapat memengaruhi
khalayak, meski contoh yang ditampilkan adalah
versi yang lebih mudah dari bagaimana cara
senam hamil
Teori Kognitif Sosial
• Teori Kognitif Sosial juga digunakan dalam
aplikasi komunikasi kesehatan masyarakat.
• Misalnya untuk kampanye tentang Demam
Berdarah, atau Flu Burung digunakan artis
terkenal atau tokoh yang menarik yang
karena mengikuti anjuran pemerintah untuk
pencegahan, bisa terhindar dari penyakit
tersebut.
4. Transaksional Stres dan Koping
• Stres adalah suatu kondisi atau keadaan
tubuh yang terganggu karena tekanan
psikologi.
• Biasanya stres dikaitkan bukan karena
penyakit fisik tetap lebih mengenai kejiwaan
Transaksional Stres dan Koping
• Pemicu stres
khawatir, kesal, letih, frustasi, perasaan
tertekan, sedih, bingung, PMS, duka cita,
takut, fokus yang berlebih pada suatu hal
Transaksional Stres dan Koping
• Koping (kemahiran bertahan)
adalah menstabilkan faktor yang dapat
membantu individu mempertahankan
adaptasi psikologis selama periode
menegangkan
• Koping meliputi prilaku kognitif dalam
upaya mengurangi atau menghilangkan
stres terkait kondisi dan tekanan emosional
Transaksional Stres dan Koping
• Koping  Respon individu terhadap
situasi yang mengancam dirinya baik fisik
maupun psikologis
Jenis koping
• Konfrontasi  sifat agresif untuk mengubah
situasi
• Mencari dukungan sosial sikap untuk
mendapatkan kenyamanan sosial dan informasi
dari orang lain
• Merencanakan pemecahan masalah
• Kontrol diri  sikap mengatur perasaan
• Membuat jarak  melepaskan diri dari situasi
stres
• Positive appraisal (penilaian positif) 
menemukan arti yang positif dari masalah yang
dihadapi
• Menerima tanggung jawab dalam masalah
peran
• Melarikan diri/menghindar  makan, minum,
merokok, menggunakan obat-obatan
TERIMA KASIH
TUGAS INDIVIDU
• Buat Makalah :
Model Promosi Kesehatan dalam Praktik
Promosi Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai