Anda di halaman 1dari 17

ALOKASI DANA BANK

(KREDIT)

Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I

1
PENGALOKASIAN DANA
 Kegiatan bank yang kedua setelah
menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan giro, tabungan dan
deposito adalah menyalur-kan kembali
dana tersebut kepada masyarakat yang
membutuhkannya.
 Kegiatan penyaluran dana ini sering
disebut sebagai alokasi dana, yang
diwujudkan dalam bentuk pinjaman atau
kredit. Dapat juga dengan membeli
berbagai aset yang dianggap
menguntungkan bank.
2
KREDIT DAN PEMBIAYAAN
 Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang
dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam
antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak peminjam melunasi utangnya setelah
jangka waktu ttt dg pemberian bunga.
 Pembiayaan adalah penyediaan uang atau
tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang
atau tagihan tersebut setelah jangka waktu
tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

3
UNSUR-UNSUR KREDIT
1. Kepercayaan
2. Kesepakatan
3. Jangka waktu
4. Risiko
5. Balas jasa.

4
TUJUAN KREDIT
1. Mencari keuntungan
2. Membantu usaha nasabah
3. Membantu pemerintah, memberikan
keuntungan:
 Penerimaan pajak
 Membuka kesempatan kerja
 Meningkatkan jumlah barang dan jasa
 Menghemat devisa negara
 Meningkatkan devisa negara

5
FUNGSI KREDIT
 Meningkatkan daya guna uang
 Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
 Meningkatkan daya guna barang
 Meningkatkan peredaran barang
 Alat stabilitas ekonomi
 Meningkatkan kegairahan berusaha
 Meningkatkan pemerataan pendapatan
 Meningkatkan hubungan internasional

6
JENIS-JENIS KREDIT
 Dilihat dari kegunaan:
 Kredit investasi, kredit modal kerja
 Dilihat dari tujuan kredit:
 Kredit produktif, kredit konsumtif, kredit perdagangan
 Dilihat dari jangka waktu:
 Kredit
jangka pendek, kredit jangka menengah, keredit
jangka panjang
 Dilihat dari jaminan:
 Kredit dengan jaminan, kredit tanpa jaminan
 Dilihat dari sektor usaha:
 Kreditpertanian, kredit peternakan, kredit industri,
kredit pertambangan, kredit pendidikan, kredit profesi,
kredit perumahan, dll
7
JAMINAN KREDIT
 Jaminan benda berwujud
Tanah, bangunan, kendaraan bermotor,
mesin, barang dagangan, kebun/sawah,
dll
 Jaminan benda tidak berwujud
Sertifikat saham, sertifikat obligasi,
sertifikat tanah, sertifikat deposito,
rekening tabungan yang dibukukan,
rekening giro yang dibukukan, promes,
wesel, dll
8
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN KREDIT
5C: 7P:
Character Personality
Capacity Party
Capital Purpose
Collateral Prospect
Condition Payment
Profitability
Protection
Tujuh unsur dalam konsep 7P sebenarnya mempunyai kesamaan dengan lima
unsur dalam 5C. Misalnya unsur kepribadian memiliki kesamaan dengan unsur
karakter. Sedangkan unsur tujuan, prospek, dan pembayaran dapat
memperjelas unsur kapasitas dalam konsep 5C. Unsur perlindungan dalam 7P
mungkin dapat disamakan dengan kollateral dalam konsep 5C.

9
5C
 Character adalah data tentang kepribadian dari calon
pelanggan seperti sifat-sifat pribadi, kebiasaan-
kebiasaannya, cara hidup, keadaan dan latar belakang
keluarga maupun hobinya. Character ini untuk mengetahui
apakah nantinya calon nasabah ini jujur berusaha untuk
memenuhi kewajibannya dengan kata lain ini merupakan
willingness to pay.
 Capacity merupakan kemampuan calon nasabah dalam
mengelola usahanya yang dapat dilihat dari pendidikannya,
pengalaman mengelola usaha (business record)-nya,
sejarah perusahaan yang pernah dikelola (pernah
mengalami masa sulit apa tidak, bagaimana mengatasi
kesulitan). Capacity ini merupakan ukuran dari ability to
pay atau kemampuan dalam membayar.

10
5C
 Capital adalah kondisi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang
dikelolanya. Hal ini bisa dilihat dari neraca, laporan rugi-laba,
struktur permodalan, rasio-rasio keuntungan yang diperoleh seperti
return on equity, return on investment. Dari kondisi di atas bisa
dinilai apakah layak calon pelanggan diberi pembiayaan, dan
beberapa besar plafon pembiayaan yang layak diberikan.
 Collateral adalah jaminan yang mungkin bisa disita apabila ternyata
calon pelanggan benar-benar tidak bisa memenuhi kewajibannya.
Collateral ini diperhitungkan paling akhir, artinya bilamana masih
ada suatu kesangsian dalam pertimbangan-pertimbangan yang lain,
maka bisa menilai harta yang mungkin bisa dijadikan jaminan.
 Condition, pembiayaan yang diberikan juga perlu
mempertimbangkan kondisi ekonomi yang dikaitkan dengan prospek
usaha calon nasabah. Ada suatu usaha yang sangat tergantung dari
kondisi perekonomian, oleh karena itu perlu mengaitkan kondisi
ekonomi dengan usaha calon pelanggan.

11
7P
 Personality
 Bank mencari data tentang kepribadian calon debitur seperti riwayat hidupnya
(kelahiran, pendidikan, pengalaman, usaha/pekerjaan, dan sebagainya), hobi,
keadaan keluarga (istri, anak), social standing (pergaulan dalam masyarakat
serta bagaimana pendapat masyarakat tentang diri si peminjam), serta hal-hal
lain yang erat hubungannya dengan kepribadian si peminjam.
 Purpose
 Mencari data tentang tujuan atau keperluan penggunaan kredit. Apakah akan
digunakannya untuk berdagang, atau untuk membeli rumah atauuntuk tujuan
lainnya. Selain itu apakah tujuan penggunaan kredit itu sesuai dengan line of
business kredit yang bersangkutan. Misalnya, tujuan atau keperluan kredit
untuk perkapalan sedangkan line of business bank dalam bidang pertanian.
 Prospect
 Yangdimaksud dengan prospect adalah harapan masa depan dari bidang usaha
atau kegiatan usaha si peminjam. ini dapat diketahui dari perkembangan usaha
peminjam selama beberapa bulan/tahun, perkembangan keadaan ekonomi
perdagangan, keaadaan ekonomi/perdagangan sektor usaha si peminjam,
kekuatan keuangan perusahaan yang dibuat dari earning power (kekuatan
pendapatan/keuntungan) masa lalu dan perkiraan masa mendatang.

12
7P
 Payment
 Mengetahui bagaimana perkiraan pembayaran kembali pinjaman yang
akan diberikan. Hal ini dapat diperoleh dari perhitungan tentang
prospek, kelancaran penjualan dan pendapatan sehingga dapat
diperkirakan kemampuan pengembalian pinjaman ditinjau dari waktu
serta jumlah pengambilannya.
 Profitability
 Menilai
berapa tingkat keuntungan yang akan diraih calon debitur,
bagaimana polanya, apakah makin lama makin besar atau sebaliknya.
 Protection
 Menilaibagaimana calon debitur melindungi usaha dan mendapatkan
perlindungan usaha. Apakah dalam bentuk jaminan barang, orang atau
asuransi.
 Parti
 Bertujuanmengklasifikasi calon debitur berdasarkan modal, loyalitas,
dan karakternya. Pengklasifikasian ini akan menentukan perlakuan
bank dalam hal pemberian fasilitas.

13
ASPEK-ASPEK PENILAIAN KREDIT
1. Aspek yuridis/hukum
2. Aspek pemasaran
3. Aspek keuangan
4. Aspek teknis/operasi
5. Aspek manajemen
6. Aspek sosial ekonomi
7. Aspek Amdal.

14
PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT
1. Pengajuan berkas-berkas
2. Penyelidikan berkas pinjaman
3. Wawancara 1
4. Pemeriksaan ke lapangan (on the spot)
5. Wawancara 2
6. Keputusan kredit
7. Penandatanganan akad kredit
8. Realisasi kredit
9. Penyaluran/penarikan kredit.

15
KUALITAS KREDIT
 Penggolongan Bank Indonesia:
Lancar (pass)
Dalam perhatian khusus (special
mention)
Kurang lancar (substandard)
Diragukan (doubtful)
Macet (loss).

16
PENYELAMATAN KREDIT MACET
 Rescheduling
 Memperpanjang jangka waktu kredit
 Memperpanjang jangka waktu angsuran
 Reconditioning
 Kapitalisasi
bunga
 Penundaan pembayaran bunga sampai waktu tertentu
 Penurunan suku bunga
 Pembebasan bunga
 Restructuring
 Menambah jumlah kredit
 Menambah equity
 Kombinasi
 Penyitaan jaminan.
17

Anda mungkin juga menyukai