KELAS 2
4
e) Beton Non Pasir f) Beton Siklop
Adalah suatu bentuk sederhana dan jenis beton Beton ini sama dengan beton biasa, bedanya
ringan yang diperoleh menghilangkan bagian digunakan agregat dengan ukuran besar-besar.
halus agregat pada pembuatannya. Rongga dalam Ukurannya bisa mencapai 20 cm. Namun, proporsi
beton mencapai 20-25 %. agregat yang lebih besar tidak boleh lebih dari 20 %.
1. Kelebihan 2. Kekurangan
a) Dapat dengan mudah dibentuk sesuai dengan a) Bentuk yang telah dibuat sulit diubah.
kebutuhan konstruksi. b) Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan
b) Mampu memikul beban yang berat. ketelitian yang tinggi.
c) Tahan terhadap temperatur yang tinggi. c) Berat.
d) Daya pantul suara besar.
d) Biaya pemeliharaan yang kecil.
6
BAHAN BETON
Adapun 3 bahan utama peyusun beton yaitu :
7
SEMEN
Semen merupakan bahan yang berfungsi untuk mengikat agregat jika di
tambah air, dalam bentuk kesatuan massa beton. Sedangkan dalam
pengertiannya semen adalah zat yang digunakan untuk merekatkan batu bata,
batako maupun bahan bangunan lainnya. Semen dibagi menjadi 2 kelompok
yaitu :
Semen non hidraulis Semen hidraulis
Adalah semen yang tidak dapat mengeras Semen yang dapat mengeras dalam air menghasilkan
dalam air atau tidak stabil dalam air. padatan yang stabil dalam air. Oleh karena mempunyai
Contoh semen non hidraulis (hydraulic sifat hidraulis, maka semen tersebut bersifat:
binder) adalah lime dimana lime ini - Dapat mengeras bila dicampur air
merupakan perekat klasik dalam bangunan
yang dibuat dengan memanaskan - Tidak larut dalam air
limestone pada suhu 850° C. - Dapat mengeras walau didalam air 8
Berbagai jenis semen digunakan untuk membangun rumah atau bangunan lainnya. Hal ini
tergantung pada persyaratan fungsional struktur dan parameter desain. Penggunaan semen juga
tergantung pada karakteristik daya tahan, dan kondisi lingkungan dari lokasi proyek. Umumnya,
semen digunakan untuk membuat mortar dan beton. Semen memiliki kegunaan luar biasa ketika
digunakan dalam campuran beton cor.
Semen, ketika dicampur dengan air, berubah menjadi bubur yang mengikat dan mengeras.
Ketika air ditambahkan ke campuran semen, terjadi reaksi kimia dalam bentuk hidrasi yang
membuatnya menjadi bubur yang memiliki kekuatan mengikat, daya tahan & kekuatan yang
tinggi. Ketika ditimbang dengan benar dan dicampur dengan agregat dan air, semen dapat 11
membuat beton atau mortar. Itu tetap bisa digunakan untuk jangka waktu yang relatif lama.
PASIR
Pasir adalah contoh bahan material yang berbentuk butiran. Butiran pada pasir,
umumnya berukuran antara 0,0625 sampai 2 mm. Materi pembentuk pasir adalah silikon
dioksida, tetapi di beberapa pantai tropis dan subtropis umumnya dibentuk dari batu
kapur. Pasir memiliki warna sesuai dengan asal pembentukannya. Dan seperti yang kita
ketahui pasir juga sangat penting untuk bahan material bangunan bila dicampurkan
dengan perekat semen.
12
Fungsi Pasir
a) Material urugan/pasir urug, yaitu b) Material mortar atau spesi/pasir pasangan, yaitu
pasir urug bawah pondasi, pasir digunakan sebagai adukan untuk lantai kerja,
urug bawah lantai, pasir urug di pasangan pondasi batu kali, pasangan dinding
bawah pasangan paving block. bata, spesi untuk pemasangan keramik lantai dan
keramik dinding, spesi untuk pasangan batu
alam, plesteran dinding.
c) Material campuran beton/pasir cor, yaitu untuk
campuran beton bertulang maupun tidak
bertulang, bisa kita jumpai dalam struktur
pondasi beton bertulang, sloof, lantai, kolom, 13
16
Pasir Pasang
17
Pasir Beton
18
Pasir Sungai
19
KRIKIL
Kerikil ialah bebatuan kecil, biasanya batu granit yang
dipecahkan, atau krikil bisa juga disebut dengan coarse
agregat. Ukuran kerikil yang selalu digunakan ialah antara 2
mm dan 75 mm. Kerikil sering digunakan dalam
pembangunan badan jalan, dan sebagai batu campuran
untuk memproduksi bata
Jenis-Jenis Krikil
Terdapat beberapa jenis batu krikil yang sudah diketahui, yakni sebagai
berikut :
a. Kerikil tepi
f. Krikil gunung
b. Kerikil pantai
g. Kerikil sungai
c. Kerikil teluk
h. Cadas teluk
d. Kerikil murni
i. Cadas tumbukan
e. Kerikil piemonte
21
QUARRY
Quarry adalah sistem tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-
endapan bahan galian industri atau mineral industri, antara lain: penambangan batu
gamping, marmer, granit, andesit dan sebagainya. Quarry dapat menghasilkan material
atau hasil tambang dalam bentuk loose/broken materials ataupun dalam bentuk
dimensional stones. Berdasarkan letak endapan yang digali atau arah penambangan atau
penggalian, secara garis besar quarry dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu Side hill
type dan Pit type.
Side Hill Type • Side hill type dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
Jalan masuk berbentuk spiral
Quarry
Cara ini diterapkan apabila seluruh lereng atau bukit akan
digali atau ditambang. Penggalian dilakukan mulai dari
Side Hill Type Quarry adalah system
bagian atas ke arah bawah.
penambangan yang diterapkan untuk
menambang batuan atau endapan Jalan masuk langsung
mineral industri yang letalnya di
Cara ini digunakan apabila hanya sebagian lereng saja yang
lereng bukit atau endapannya
berbentuk bukit. Berdasarkan jalan akan digali. Front kerjanya dibuat memanjang sepanjang
masuk (access road) ke front lereng yang akan digali dan jalan masuk dari salah satu
penambangan
sisinya atau dari depan.
23
Berdasarkan jalan masuk ke permuka kerja, pit type
memiliki tiga kemungkinan untuk membuatnya, yaitu:
Kekuatan Tekan
Workability
Ini adalah salah satu standar yang harus Ini menandakan bahwa pekerjaan dapat dilakukan dari
dimiliki beton. Kuat tekan yaitu besarnya tahap awal hingga tahap penyelesaian.
beban per satuan luas yang ditentukan sesuai
kebutuhan sebelum campuran beton disiapkan.
Durability
semen.
Jenis Mix Design Beton
Dalam mebuat formulasi adonan beton terdapat tiga jenis mix design
beton, antara lain:
Nominal Mixes
Campuran nominal yaitu metode pembuatan campuran beton
sesuai dengan rasio yang telah ditentukan tanpa analisis
pencampuran. Di sini, teknisi lapangan hanya perlu mengikuti
parameter yang telah direkomendasikan oleh formulator beton tanpa
perlu modifikasi. Keunggulan dari desain campuran beton ini adalah
penggunaannya yang sangat mudah, namun kekurangan dari jenis ini
adalah hanya dapat digunakan pada kondisi normal.
29
Campuran Standar
Karena campuran nominal hanya dapat digunakan dalam kondisi normal, jenis desain campuran
beton lainnya diperlukan dalam berbagai kondisi. Sebab ketika parameter yang ditentukan dalam
kondisi normal digunakan, akan menghasilkan hasil yang beragam yang tidak sesuai untuk kondisi
yang berbeda. Oleh karena itu, banyak spesifikasi yang telah dijelaskan dengan pertimbangan
berbagai kondisi. Perhatikan bahwa penerapan campuran spesifikasi ini disebut campuran standar.
Designed Mixes
Mix Design beton di sini, tugas perancang campuran beton adalah menentukan kinerja dan mutu
beton, dan pabrikan akan menentukan proporsi campuran beton. Cara ini cukup untuk mendapatkan
rasio campuran yang paling sesuai dan menghasilkan beton dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi.
30
Persyaratan Mix Design
Salah satu persyaratan mendasar dalam memilih serta menentukan jumlah material campuran diantaranya:
a. Menentukan kuat tekan minimum yang didapat dari hasil pertimbangan struktural
b. Menentukan kebutuhan peralatan yang memudahkan dalam proses pekerjaan untuk keperluan pemadatan
disesuaikan dengan peralatan pemadatan yang tersedia
c. Menentukan faktor air-semen (fas) maksimum dan/atau kandungan semen maksimum untuk memberikan
ketahanan yang cukup sesuai dengan kondisi-kondisi lokasi pengerjaan
d. Menentukan kandungan semen maksimum untuk menghindari penyusutan, keretakan akibat siklus temperature
dalam massa beton
e. Penggunaan zat tambah admixture pada beton juga salah satu tidak terlewatkan dalam perhitungan campuran
31
beton, dibutuhkan ketepatan dalam takaran supaya tidak salah dalam memberikan zat kimia tersebut.
THANK
YOU!
OM SANTIH,
SANTIH, SANTIH,
OM