HEIAN
LATAR BELAKANG SEJARAH
PENGARANG & PEMBACA KE-
SUSASTRAAN
• Masyarakat umum hanya menikmati kesenian rakyat sederhana
• Pengarang puisi: anggota keluarga kaisar atau kalangan bangsawan
• Penulis catatan perjalanan, essei, cerita: pengikut bangsawan yang hidupnya
dijamin bangsawan tsb
• Pembaca kesusastraan: kaum bangsawan, para selir, orang2 yg dekat dg pihak
istana/bangsawan (mis. pesuruh istana, sarjana, penyanyi, pendeta)
Pemakaian suku kata berubah dari 5-7 (lamban-berat) menjadi 7-5 (ringan-
berat) bedanya dgn Manyooshu,
Banyak menggunakan kata-kata dugaan & pertanyaan
Memakai “engo” (kata yg berfungsi menghubungkan) dan “kakekotoba” (1
kata punya 2 arti) tidak blak-blakan spt manyoshu, pakai dugaan dan
pertanyaan sehingga lbh rumit
CONTOH KOKINSHUU
Penyunting: Fujiwara Kintoo (ahli mengkritik karya scr teoritis, tdk pandai dlm
membuat pantun)
Disusun Fujiwara Shunzei atas perintah mantan Kaisar Shirakawa tahun 1183
Penulis: Toshiyori, Shunzei, Mototoshi, kaisar Sutoku
Ciri: Yugentai gaya abstrak yg indah untuk pantun waka yg menimbulkan
penghayatan pembaca
CONTOH SENZAISHUU
Yuu sareba nobe-no Bila senja datang, angin
akikaze mi-ni shimite sejuk musim gugur
uzura nakunari berhembus dari padang rumput
menyentuh
fukakusa-no sato
tubuh, bersiullah burung
(Sunzei)
Uzura , itulah dusun
Fukakusa
CONTOH SENZAISHUU