Anda di halaman 1dari 13

PENGUKURAN PENCEMARAN

UDARA

KELOMPOK 8

SATRIA RIDHO
ILLAHI
YUNIAR LIA
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik,
kimia atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan
kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan
kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat
ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia.
Beberapa definisi gangguan fisik seperti suara, panas, radiasi atau
polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara
mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan
lokal,regional, maupun global.
Kelembaban udara bergantung pada konsentrasi uap air, dan H2O
yang berbeda-beda konsentrasinya di setiap daerah. Kondisi udara di
dalam atmosfer tidak pernah ditemukan dalam keadaan bersih,
melainkan
sudah tercampur dengan gas-gas lain dan partikulat-partikulat yang
tidak kita perlukan. Gas-gas dan partikulat-partikulat yang berasal dari
aktivitas alam dan juga yang dihasilkan dari aktivitas manusia ini terus-
menerus masuk ke dalam udara dan mengotori/mencemari udara di
lapisan atmosfer khususnya lapisan troposfer.
Apabila bahan pencemar tersebut dari hasil pengukuran
dengan parameter yang telah ditentukan oleh WHO konsentrasi
bahan pencemarnya melewati ambang batas (konsentrasi yang
masih bisa diatasi), maka udara dinyatakan dalam keadaan
tercemar. Pencemaran udara terjadi apabila mengandung satu
macam atau lebih bahan pencemar diperoleh dari hasil proses
kimiawi seperti gas-gas CO, CO2, SO2, SO3, gas dengan
konsentrasi tinggi atau kondisi fisik seperti suhu yang sangat
tinggi bagi ukuran manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Adanya gas-gas tersebut dan partikulat-partikulat dengan
konsentrasi melewati ambang batas, maka udara di daerah
tersebut dinyatakan sudah tercemar. Dengan menggunakan
parameter konsentrasi zat pencemar dan waktu lamanya kontak
antara bahan pencemar atau polutan dengan lingkungan (udara),
WHO menetapkan empat tingkatan pencemaran.
Gas-gas CO, SO2, H2S, partikulat padat dan partikulat
cair yang dapat mencemari udara secara alami ini
disebut bahan pencemar udara alami, sedangkan yang
dihasilkan karena kegiatan manusia disebut bahan
pencemar buatan.Sumber bahan pencemar udara ada
lima macam yang merupakan penyebab utama (sekitar
90%) terjadinya pencemaran udara global di seluruh
dunia yaitu:
 Gas karbon monoksida, CO
 Gas-gas nitrogen oksida, NOx
 Gas hidrokarbon, CH
 Gas belerang oksida, SOx
1. SATUAN-SATUAN PENGUKURAN PENCEMARAN
Andaikan perangai gas ideal, konversi itu dapat dilakukan dengan:

dimana:
mp/V = konsentrasi massa pencemar (kg/m3)
p = tekanan total campuran udara dan zat (atm)
=Ʀkonstanta gas universal
T= suhu absolut campuran (K)
Mp = bobot molekul pencemar (gram/mol)
Satuan yang lebih aman ialah mikrogram per meter kubik.
1 kg/m3 = 109 µg/m3
Konsentrasi-konsentrasi volumetric dan massa yang setara untuk beberapa zat
pencemar biasa diberikan tabel:

Konsentrasi massa 1 ppm zat pencemat biasa pada 1 atm


Zat Pencemar Konsentrasi massa (µg/m3)

0o C 25oC

Karbon monoksida (CO) 1250 1145


Nitrogen oksida (NO) - 1230
Nitrogen dioksida (NO2) - 1880
Ozon (O3) 2141 1962

PAN [CH3(CO)O2NO2] 5398 4945


2860 2620
Sulfur dioksida (SO2)
2. RENTET UMUM PERANGKAT PENGAMBILAN CONTOH
UDARA

Pada tabel diatas diperlihatkan rentet umum pengambilan


contoh udara.Tidak semua penerapan harus menggunakan
keseluruhan unsur perangkat itu. Perangkat pengambilan contoh
itu tersendiri dari empat bagian dasar:
1. Peranti-peranti persiapan contoh
2. Peralatan pengumpulan contoh
3. Peranti ukur
4. Sumber vakum
Peranti-peranti persiapan contoh mengubah contoh mesuk sehingga komponen gas
atau pertikel yang dikehendaki dapat dikumpil dengan mudah. Persiapan itu terdiri
dari:
 Penyaringan (filtrasi)
 Pengeringan untuk mengeluarkan kelembaban
 Penjenuhan dengan uap air
 Berbagai reaksi kimia untuk mengeluarkan bahan pencemar yang tidak
dikehendaki yang dapat mengganggu pengukuran nanti
Dalam bagian pengumpulan contoh, pencemaran berbentuk gas atau butiran
dikeluar-kan dari udara dengan menggunakan salah satu metode di bawah ini:
1. Pengumpulan gas
- adsorbsi pada permukaan zat padat
- adsorbsi dengan reaksi kimia ke dalam zat cair
- kondensasi ke dalam perangkat beku pisah
2. Pengumpulan butiran
- penyaringan
- pemisahan dengan sedimentasi (pengendapan)

Jika sudah terkumpul, contoh diukur secara kuantitatif,sesudah


pengumpulan contoh: laju aliran,suhu dan tekanan diukur dengan metode-
metode. Udara ditarik dengan bantuan sumber-sumber
penghampa(vakum). Untuk melindungi sumber vakum itu,pada
pengukuran aliran dipasang penyaring atau pemisah. Sebagai catatan
vahwa semua penghubung harus bersifat nonreaktif terhadap zat
pencemar yang akan diukur.
3. TEKNIK PENGAMBILAN CONTOH GAS
Ada beberapa metode untuk pengumpulan contoh-contoh berwujud gas dari contoh
udara yaitu:
a. Teknik Absorpsi
Dalam teknik adsorpsi ini contoh udara dibuat menggelembung-gelembung melalui
zat cair tertentu sehingga zat pencemar yang dikandungnya diserap dengan reaksi kimia.
Proses adsorpsi terjadi di dalam kolom adsorpsi yang berbentuk silinder. Laju adsorpsi
dipengaruhi oleh laju aliran gas melalui absorber, konsentrasi larutan penyerap dan
waktu kontak mzat cair enyeluruh. Setelah diserap zat cair pereaksi itu dianalisis untuk
menentukan konsesntrasi komponen yang sebanding dengan pencemar semula.

b. Teknik Adsorpsi
Dalam proses adsorbsi molekul gas yang akan dianalisis ditempatkan di dalam
keadaan kontak dengan permukaan zat padat, di mana molekul gas itu lalu melekat.
Contoh zat padat yang biasa digunakan dalam proses ini adalah karbon aktif, alumina
(AlO2) aktif dan gen silika (SiO2). Zat padat itu dapat dicuci dengan zat pereaksi yang
lalu menyerap (adsorpsi) pencemar yang kemudian dianalisis. Proses adsorpsi ini
tentu memerlukan regenerasi zat padat itu secara berkala.
C. Teknik kondensasi dalam perangkap beku pisah

Jika contoh udara itu dilewatkan melalui kamar-kamar pendingin yang


dijaga pada suhu yaang sangat rendah, hal ini dapat menyebabkan
berbagai komponen gasitu mengkondensasi atau membeku dan terpisah.
ANY
QUESTIONS ? ?
?

Anda mungkin juga menyukai