Pengertian Pengembangan Kurikulum Pengembangan kurikulum adalah proses memaksimalkan pelaksanaan kurikulum dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan sebagaimana dalam kurikulum yang ditetapkan pemerintah setelah dilaksanakan dalam waktu tertentu.
Pengembangan kurikulum bisa juga diartikan sebagai proses
pembaruan kurikulum setelah dilakukan evaluasi kurikulum setelah dilaksanakan, bisa saja dilakukan atas kebijakan pemerintah dan juga dapat dilakukan oleh pihak sekolah bersama dengan guru dalam mendukung optimalisasi pelaksanakan kurikulum pendidikan di sekolah dan luar sekolah terhadap perkembangan anak didik. Dasar-Dasar Pengembangan Kegiatan pengembangan kurikulum harus dilakukan berdasarkan ilmu manajemen karena pengembangan kurikulum menuntut adanya perencanaan sampai dengan pengawasan bahkan termasuk monitoring dan evaluasi. Terdapat 5 landasan dalam pengembangan kurikulum yaitu: Landasan filosofis Landasan psikologis Landasan sosial budaya Landasan agama Landasan organisatori Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Prinsipberorientasi pada tujuan, dimaksudkan agar perumusan unsur-unsur kurikulum lainnya serta semua kegiatan pembelajaran didasarkan dan mengacu pada tujuan yang akan dicapai.
Prinsip relevansi, dimaksudkan adanya hubungan,
kaitan, kesesuaian, atau keserasian antar unsur-unsur kurikulum sendiri dan antara isi kurikulum dengan tuntutan dan kebutuhan hidup yang ada di masyarakat. Prinsip efektivitas, suatu kegiatan yang berhubungan dengan sejauh mana apa yang direncanakan atau diinginkan dapat terlaksana atau tercapai.
Prinsipefisiensi, adalah sesuatu yang berhubungan
dengan perbandingan antara hasil yang dicapai dengan usaha yang dijalankan atau biaya yang dikeluarkan.
Prinsip kontinuitas (kesinambungan), adalah semacam
hubungan yang saling menjalin antara berbagai tingkat dan jenis program pendidikan terutama mengenai tujuan dan bahan pembelajaran. Pendekatan Pengembangan Kurikulum 1. Pengembangan top down, muncul atas inisiatif para pejabat pendidikan atau para kepala kantor wilayah. Selanjutnya dengan menggunakan semacam garis komando, pengembangan kurikulum diteruskan ke bawah. Banyak digunakan oleh negara-negara yang memiliki sistem pendidikan sentralisasi.
2. Pengembangan grass root, muncul atas inisiatif yang dimulai
dari lapangan atau dari guru-guru sebagai implementator, kemudian menyebar pada lingkungan yang lebih luas. Banyak digunakan dalam penyempurnaan kurikulum. Proses Pengembangan Kurikulum Proses pengembangan kurikulum mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Dalam perencanaan kurikulum dimulai dengan merumuskan ide yang akan dikembangkan menjadi program, kemudian dikembangkan rancangan program dalam bentuk dokumen seperti silabus. Rancangan tersebut dikembangkan lagi dalam bentuk rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan seperti RPP atau SAP. Setelah rencana tersebut diterapkan kemudian dievaluasi, sehingga dapat diketahui tingkat efektivitasnya. Dari hasil evaluasi ini akan diperoleh bekal untuk menyempurnakan kurikulum selanjutnya. Dari penjelasan tersebut proses pengembangan kurikulum secara umum terdiri dari perencanaan, implementasi, serta evaluasi. Tingkatan Pengembangan Kurikulum Pengembangan kurikulum pada tingkat nasional Pengembangan kurikulum pada tingkat institusi Pengembangan kurikulum pada tingkat mata pelajaran Pengembangan kurikulum pada tingkat pembelajaran di kelas Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi Masyarakat Sistem Nilai SEKIAN, TERIMA KASIH