Anda di halaman 1dari 10

GANGGUAN DAN PENYAKIT

PADA SISTEM EKSKRESI


KELOMPOK 12 (XI MIPA 1)
NAMA ANGGOTA : AFIFAH INTAN N. F
EUGINE CHAERANI M. S. A
M. FAIZ SYAHPUTRA
1. GANGGUAN DAN PENYAKIT PADA GINJAL
a). BATU GINJAL
Batu ginjal adalah massa padat seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih. Batu ginjal
dapat terbentuk apabila urine mengalami jenuh garam-garaman. Batu yang menyumbat ureter, pelvis
ginjal, dan tubulus, dapat mengakibatan nyeri punggung. Batu dapat menyumbat saluran kemih
sehingga urine akan menggenang. Penanganan batu ginjal dapat dilakukan dengan menembakkan
gelombang ultrasonik untuk memecahkan batu ginjal atau melalui pembedahan.

b). DIABETES MELITUS


Diabetes melitus atau dikenal sebagai kencing manis merupakan penyakit yang disebabkan oleh
kurangnya produksi hormon insulin. Pada penderita diabetes melitus, glukosa tidak dapat diubah
menjadi glikogen sehingga ikut dikeluarkan bersama urine. Ketika kadar gula darah mencapai nilai di
atas 180 mg/dL. Glukosa akan ikut dikeluarkan bersama urine. Kondisi ini dapat memperberat kerja
ginjal dalam mereabsorpsi glukosa sehingga dapat memicu terjadinya gagal ginjal.

c). ALBUMINURIA
Albuminuria adalah terdapatnya albumin maupun protein lain di dalam urine. Gangguan ini terjadi akibat
kerusakan alat filtrasi pada ginjal (glomerulus). Penderita albuminuria yang berat dapat mengalami
pembengkakan yang berisi cairan pada daerah-daerah tertentu.
d). HEMATURIA
Hematuria adalah penyakit yang ditandai adanya darah di dalam urine. Hematuria terjadi ketika stuktur
saluran kemih mengalami kerusakan sehingga darah akan keluar bersama urine. Hematuria juga dapat
diakibatkan karena adanya infeksi pada kantong kemih.

e). DIABETES INSIPIDUS


Diabetes insipidus adalah penyakit akibat kekurangan hormon vasopresin atau hormon antidiuretik (ADH)
yang menyebabkan hilangnya kemampuan mereabsorpsi cairan. Akibatnya penderita mengeluarkan urine
yang sangat banyak.

f). NEFRITIS
Nefritis adalah peradangan pada nefron karena infeksi bakteri Streptococcus sp. Nefritis dapat
mengakibatkan seseorang menderita uremia dan oedema.

g). GAGAL GINJAL KRONIS


Gagal ginjal kronis adalah keadaan ginjal yang mengalami kerusakan permanen mengakibatkan ginjal
tidak berfungsi. Gagal ginjal ditandai dengan eodema diseluruh tubuh, hipertensi, dan kadar kreatinin
lebih dari 1,10 mg/dL darah. Penderita ini disarankan untuk melakukan tindakan hemodialisis (cuci darah).
h). ANURIA
Anuria ditandai dengan volume urine dihasilkan lebih sedikit. Keadaan ini disebabkan oleh adanya
kerusakan pada glomerulus. Akibatnya, proses filtrasi terganggu sehingga zat-zat sisa beracun lolos
dari saringan. Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran urine sehingga pengeluaran
urine menjadi terhambat atau tidak maksimal. Akibatnya, volume urine yang dikeluarkan menjadi
lebih sedikit.

i). POLIURIA
Poliuria ditandai dengan produksi urine melebihi batas normal. Poliuria dapat terjadi karena penyakit
diabetes yang tidak dirawat. Penyebab lain memungkinkan terjadinya poliuria, yaitu rusaknya medula
ginjal, amenia, dan sering mengonsumsi obat-obatan tertentu.
2. GANGGUAN DAN PENYAKIT PADA KULIT
a). XEROSIS
Xerosis adalah keadaan kulit yang tampak kering dan kasar. Keadaan ini terjadi pada seluruh tubuh
terutama pada tungkai bawah yang diakibatkan oleh kelembapan kulit yang rendah. Kelainan ini
ditandai adanya rasa gatal sehingga terjadi peradangan pada permukaan kulit.

b). JERAWAT
Jerawat adalah kondisi abnormal pada kulit akibat produksi kelenjar minyak yang berlebih sehingga
dapat mengakibatkan terjadinya penyumbatan pada saluran polikel rambut dan pori-pori kulit.
Kondisi ini dapat menakibatkan kulit menjadi meradang.

c). BIANG KERINGAT


Biang keringat adalah gangguan yang ditandai dengan adanya bintil-bintil kecil berwarna merah
yang menonjol pada bagian kulit. Gangguan ini dapat terjadi karena saluran kelenjar keringan
tersumbat oleh sel-sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara sempurna. Keringat yang
terperangkap dapat mengakibatkan bintil-bintil kemerahan yang disertai rasa gatal pada kulit.
d). LENTIGO
Lentigo ditandai adanya bercak-bercak hiperpigmentasi pada kulit yang berwarna coklat hitam. Jika bercak ini
terdapat pada kulit yang terkena sinar matahari disebut solar lentigo.

e). KANKER KULIT


Kanker kulit adalah pertumbuhan sel-sel kulit yang bersifat ganas. Kanker ini dapat disebabkan oleh beberapa
faktor antara lain, paparan zat karsinogenik, paparan sinar UV, menurunnya daya tahan kulit, dan
berkurangnya melanosit.

f). EKSIM ATAU DERMATITIS


Eksim ditandai dengan kulit yang beradang, dan mengalami iritasi. Eksim ini apabila dibiarkan dapat
meninmbulkan rasa gatal dan memicu terjadinya infeksi. Oleh karena itu, eksim perlu diobati untuk
menghilangkan rasa gatal.

g). SKABIES
Skabies adalah penyakit yang diakibatkan oleh reaksi alergi terhadap tungau. Penyakit ini ditandai dengan
timbulnya rasa gatal pada malam hari, tampak lepuh-lepuh kecil serta terjadi abrasi yang dikarenakan garukan
dan goresan pada ruam.

h). KUSTA ATAU LEPRA


Kusta adalah infeksi kronis pada kulit yang diakibatkan oleh bakteri mycobacterium leprae. Penyakit ini apabila
tidak segera ditangani dapat mengakibatkan kerusakan pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata.
3. GANGGUAN DAN PENYAKIT PADA PARU -PARU
a). TUBERKOLOSIS (TBC)
TBC adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium
tubercolosis. Bakteri tersebut menyerang paru sehingga pada bagian dalam
alveolus terdapat bintik kecil. Gejala TBC seperti batuk berkepanjangan,
sesak nafas, berkeringat pada malam hari, serta nafsu makan menurun.

b). PNEUMONIA
Adalah penyakit peradangan paru-paru pada bagian alveolus akibat infeksi
bakteri streptococcus pneumoniae atau coronavirus. Peradangan pada
alveolus tersebut menyebakan bentuk cairan kental didalam kantong alveolus
sehingga pertukaran gas menjadi terganggu. Akibatnya, oksigen yang diserap
oleh darah menjadi berkurang.

c). EMFISEMA
Adalah penyakit yang terjadi karena ketidaknormalan susunan dan fungsi
alveolus. Gejalanya yaitu batuk kronis, sulit bernafas, dan sering kelelahan.
d) KANKER PARU-PARU
adalah pertumbuhan sel pada paru-paru yang tidak terkendali. Penyakit ini
dapat dipicu karena masuknya zat-zat yang bersifat karsinogenetik, seperti
asap rokok, debu, dan polusi udara. Gejala yang ditimbulkan antara lain batuk
disertai darah, turunnya berat badan, dan sulit bernafas.
e) PLEURITIS
adalah penyakit peradangan pada pleura (selaput paru-paru) yang disebabkan
oleh infeksi virus atau bakteri. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya
akumulasi cairan pada pleura. Gejalanya nyeri pada bagian dada, dan batuk
kering.
4. GANGGUAN DAN PENYAKIT PADA HATI
a) HEPATITIS ATAU RADANG HATI

Adalah peradangan pada hati yang disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol
dan obat-obatan berdosis tinggi. Hal ini dapat terjadi karena infeksi virus hepatitis. Radang hati ini
dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi pada organ tubuh yang lain.

b) JAUNDICE

Penyakit ini disebut sebagai penyakit kuning karena gejala awalnya ditandai dengan warna kulit dan
mata menjadi kuning. Hal ini disebabkan oleh produksi bilirubin yang berlebihan akibat adanya
gangguan pada hati atau gangguan pada metabolisme bilirubin. Gejalanya antara lain mata dan kulit
berwarna kuning, demam, pusing, dan disertai dengan pingsan.

c) SIROSIS HATI (PENGERASAN ORGAN HATI)

Ditandai oleh kerusakan pada sel hati yang disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi obat-obatan
atau minuman berakohol. Penyakit ini dapat disebabkan oleh sel tumor atau kanker. Gejalnya yaitu
demam, meriang, serta perut mengeras dan membesar disertai nyeri pada daerah ulu hati.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai