c). ALBUMINURIA
Albuminuria adalah terdapatnya albumin maupun protein lain di dalam urine. Gangguan ini terjadi akibat
kerusakan alat filtrasi pada ginjal (glomerulus). Penderita albuminuria yang berat dapat mengalami
pembengkakan yang berisi cairan pada daerah-daerah tertentu.
d). HEMATURIA
Hematuria adalah penyakit yang ditandai adanya darah di dalam urine. Hematuria terjadi ketika stuktur
saluran kemih mengalami kerusakan sehingga darah akan keluar bersama urine. Hematuria juga dapat
diakibatkan karena adanya infeksi pada kantong kemih.
f). NEFRITIS
Nefritis adalah peradangan pada nefron karena infeksi bakteri Streptococcus sp. Nefritis dapat
mengakibatkan seseorang menderita uremia dan oedema.
i). POLIURIA
Poliuria ditandai dengan produksi urine melebihi batas normal. Poliuria dapat terjadi karena penyakit
diabetes yang tidak dirawat. Penyebab lain memungkinkan terjadinya poliuria, yaitu rusaknya medula
ginjal, amenia, dan sering mengonsumsi obat-obatan tertentu.
2. GANGGUAN DAN PENYAKIT PADA KULIT
a). XEROSIS
Xerosis adalah keadaan kulit yang tampak kering dan kasar. Keadaan ini terjadi pada seluruh tubuh
terutama pada tungkai bawah yang diakibatkan oleh kelembapan kulit yang rendah. Kelainan ini
ditandai adanya rasa gatal sehingga terjadi peradangan pada permukaan kulit.
b). JERAWAT
Jerawat adalah kondisi abnormal pada kulit akibat produksi kelenjar minyak yang berlebih sehingga
dapat mengakibatkan terjadinya penyumbatan pada saluran polikel rambut dan pori-pori kulit.
Kondisi ini dapat menakibatkan kulit menjadi meradang.
g). SKABIES
Skabies adalah penyakit yang diakibatkan oleh reaksi alergi terhadap tungau. Penyakit ini ditandai dengan
timbulnya rasa gatal pada malam hari, tampak lepuh-lepuh kecil serta terjadi abrasi yang dikarenakan garukan
dan goresan pada ruam.
b). PNEUMONIA
Adalah penyakit peradangan paru-paru pada bagian alveolus akibat infeksi
bakteri streptococcus pneumoniae atau coronavirus. Peradangan pada
alveolus tersebut menyebakan bentuk cairan kental didalam kantong alveolus
sehingga pertukaran gas menjadi terganggu. Akibatnya, oksigen yang diserap
oleh darah menjadi berkurang.
c). EMFISEMA
Adalah penyakit yang terjadi karena ketidaknormalan susunan dan fungsi
alveolus. Gejalanya yaitu batuk kronis, sulit bernafas, dan sering kelelahan.
d) KANKER PARU-PARU
adalah pertumbuhan sel pada paru-paru yang tidak terkendali. Penyakit ini
dapat dipicu karena masuknya zat-zat yang bersifat karsinogenetik, seperti
asap rokok, debu, dan polusi udara. Gejala yang ditimbulkan antara lain batuk
disertai darah, turunnya berat badan, dan sulit bernafas.
e) PLEURITIS
adalah penyakit peradangan pada pleura (selaput paru-paru) yang disebabkan
oleh infeksi virus atau bakteri. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya
akumulasi cairan pada pleura. Gejalanya nyeri pada bagian dada, dan batuk
kering.
4. GANGGUAN DAN PENYAKIT PADA HATI
a) HEPATITIS ATAU RADANG HATI
Adalah peradangan pada hati yang disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol
dan obat-obatan berdosis tinggi. Hal ini dapat terjadi karena infeksi virus hepatitis. Radang hati ini
dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi pada organ tubuh yang lain.
b) JAUNDICE
Penyakit ini disebut sebagai penyakit kuning karena gejala awalnya ditandai dengan warna kulit dan
mata menjadi kuning. Hal ini disebabkan oleh produksi bilirubin yang berlebihan akibat adanya
gangguan pada hati atau gangguan pada metabolisme bilirubin. Gejalanya antara lain mata dan kulit
berwarna kuning, demam, pusing, dan disertai dengan pingsan.
Ditandai oleh kerusakan pada sel hati yang disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi obat-obatan
atau minuman berakohol. Penyakit ini dapat disebabkan oleh sel tumor atau kanker. Gejalnya yaitu
demam, meriang, serta perut mengeras dan membesar disertai nyeri pada daerah ulu hati.
TERIMA KASIH