PENGATURAN

LALU LINTAS
 PENGERTIAN
. PENGATURAN ADALAH
PEMBERITAHUAN KEPADA PEMAKAI
JALAN, TENTANG BAGAIMANA DAN
DIMANA MEREKA DAPAT ATAU TIDAK
DAPAT BERGERAK ATAU BERHENTI
TERUTAMA PADA WAKTU ADA
KEMACETAN ATAU KEADAAN
DARURAT, DALAM ARTI LUAS
PENGATURAN MELIPUTI SEMUA
AKTIFITAS DARI POLISI DALAM
 DASAR HUKUM
UU No. 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
UU No. 8 TAHUN 1981 TENTANG KUHAP
UU No. 13 TAHUN 1985 TENTANG JALAN.
UU No. 22 THN 2009 TENTANG ANGKUTAN JALAN,
PERATURAN DAN PELAKSANAANNYA.
UU No. 1 TAHUN 1946 TENTANG KUHP
PP No. 41 TAHUN 1993 TENTANG ANGKUTAN
JALAN
PP No. 42 TAHUN 1993 TENTANG RIKASA
RANMOR
PP No. 43 TAHUN 1993 TENTANG PRASARANA
JALAN
 TATA CARA BERLALU LINTAS DI
JALAN YANG DIANUT DI INDONESIA
IALAH PRINSIP LALU LINTAS KIRI.
HAL INI DENGAN JELAS TERCANTUM
PADA PASAL 21 AYAT (1) DAN (2) UU LAJ
NO. 14 / 1992 DAN PASAL 5 (1) DAN (2) PP
43 / 1993 SEBAGAI BERIKUT :
TATA CARA BERLALU LINTAS DI

JALAN ADALAH MENGAMBIL JALUR

JALAN SEBELAH KIRI.
PENGGUNA JALAN SELAIN JALUR
SEBELAH KIRI HANYA DAPAT
DILAKUKAN APABILA :
PENGEMUDI BERMAKSUD AKAN

MELEWATI KENDARAAN DI
DEPANNYA
DITUNJUK / DITETAPKAN OLEH

PETUGAS YANG BERWENANG

UNTUK DIGUNAKAN SEBAGAI
JALUR KIRI YANG BERSIFAT
SEMENTARA.
 CARA MENGAMBIL POSISI
1. SIKAP DASAR TUR LANTAS DALAM
KEADAAN SIKAP SEMPURNA
2. POSISI MUDAH MELAKUKAN
GERAKAN TUR LALU LINTAS
3. PERHATIKAN FAKTOR KEAMANAN
4. PADA WAKTU TIDAK TUR LANTAS/
ISTIRAHAT TETAP WASPADA
5. BILA PERLU MENGAMBIL POSISI
LEBIH TINGGI AGAR MUDAH DILIHAT
OLEH PEMAKAI JALAN.
 TUJUAN GATUR LANTAS
UTK KENDALIKAN ARUS LANTAS SPY DPT
BERJALAN TERTIB DAN LANCAR.
UTK ATASI MACET & PADAT LALU LINTAS DI

JALAN UMUM.
SBG USAHA PENGARUHI PEMAKAI JALAN

AGAR PATUH & TAAT TERHDP UU LANTAS.

UTK MELAKUKAN TINDAKAN PERTAMA DI

TEMPAT KAJADIAN LAKA LANTAS

UTK MELAKSANAKAN WEWENANG

KEPOLISIAN UMUM DI TEMPAT TUGAS.

 PERLENGKAPAN
PELUIT, MEGAPHONE, LAMPU SENTER
RAMBU LALU LINTAS, BERIKADE-BERIKADE

(GARIS BATAS POLISI) YANG DAPAT DIPINDAH-

PINDAH UNTUK SITUASI KHUSUS
KELENGKAPAN PERORANGAN

ALAT KOMUNIKASI ( HT )

KAPUR TULIS

SURAT PERINTAH TUGAS.

MANSHET, ROMPI YG DPT MEMANTULKAN

CAHAYA
PENGATURAN DENGAN GERAKAN / ISYARAT TANGAN
MENGATUR LALU LINTAS AGAR INSTRUKSI
YANG DIBERIKAN MUDAH / DAPAT DI
MENGERTI OLEH PEMAKAI JALAN, MAKA
PERLU DI PERHATIKAN :
SIKAP DAN PENAMPILAN YANG BERWIBAWA
MENGUASAI CARA PENGATURAN LALU
LINTAS DENGAN ISYARAT TANGAN.
MENGAMBIL POSISI YANG STRATEGIS SESUAI
KONDISI DI TEMPAT.
MENGENAL SITUASI ARUS LALU LINTAS DI
DAERAH YANG AKAN DIATUR.
PENGATURAN DENGAN PELUIT
TIUPAN PANJANG 1 X BERARTI
BERHENTI.
TIUPAN PENDEK 2 X BERARTI
BERJALAN.
TIUPAN PENDEK BERULANG-
ULANG (LEBIH DARI 2 X) UNTUK
MEMINTA PERHATIAN
PEMAKAI /KENDARAAN
TERTENTU.
 PENGATURAN DGN SENTER / CAHAYA
SINAR PANJANG 1 X BERARTI
BERHENTI
SINAR PENDEK 2 X BERARTI
BERJALAN.
SINAR PENDEK BERULANG-ULANG
LEBIH DARI 2 X BERARTI MEMINTA
PERHATIAN TERHADAP PEMAKAI
JALAN UNTUK MEMATUHI ISYARAT
YANG DIBERIKAN OLEH PETUGAS.
 PENGATURAN DG APIL
MENGATUR DGN APIL (ALAT PEMBERI ISYARAT LALIN)
 APIL 3 WARNA (MERAH, KUNING, HIJAU) UNTUK
MENGATUR KENDARAAN BERMOTOR.
 APIL 2 WARNA (MERAH, KUNING) UTK MENGATUR
KENDARAAN BERMOTOR DAN PEJALAN KAKI.
PENGGUNAAN APIL 2 WARNA PADA TEMPAT-TEMPAT
PENYEBRANGAN & HARUS DILENGKAPI OLEH ISYARAT
SUARA SERTA HARUS MEMILIKI SIMBOL (BENTUK ORANG
BERDIRI/BERJALAN
 DENGAN APIL 1 WARNA (MERAH/KUNING) DIGUNAKAN
UNTUK MEMBERIKAN PERINGATAN BAHAYA, WARNA
KUNING MENGISYARATKAN PENGEMUDI HARUS
BERHATI-HATI, WARNA MERAH MENGISYARATKAN
KEPADA PEGEMUDI HARUS BERHENTI. APIL TERSEBUT
UMUMNYA DIPASANG PADA PERSILANGAN JALAN KERETA
API.
BILA TERJADI KEMACETAN
AKIBAT KENDARAAN BERMOTOR
MOGOK DI JALUR JALAN,
USAHAKAN DIDORONG KE
PINGGIR AGAR KELUAR DARI
JALUR YG DIGUNAKAN.
MINTALAH BANTUAN
MASYARAKAT UNTUK
MENDORONG KENDARAAN
TERSEBUT.
 BILA KENDARAAN MOGOK TERSEBUT
TIDAK MUNGKIN DI DORONG
KEPINGGIR JALAN, LAKUKAN :
1. ATUR ARUS YANG SALING BERLAWANAN
ARAH SECARA BERGANTIAN.
2. BILA ARUS YANG DATANG DARI DEPAN
DIJALANKAN, ARUS YANG DATANG DARI
BELAKANG DIHENTIKAN.
3. BILA ARUS DATANG DARI BELAKANG
DIJALAKAN ARUS DARI DEPAN
DIHENTIKAN.
4. PERINTAHKAN KEPADA PENGEMUDI
UNTUK SEGERA MENGATASI
KERUSAKAN KENDARAANNYA DENGAN
SOPAN, SIMPATIK DAN TIDAK AROGAN.
5. MEMANGGIL DEREK ATAU TENAGA
MONTIR BILA DIPERLUKAN.
6. MENGATUR ARUS SAMPAI PETUGAS
POLANTAS TIBA DITEMPAT ATAU
SAMPAI ARUS MENJADI LANCAR
KEMBALI.
CARA MENGATUR ARUS LALU LINTAS DI
PERSIMPANGAN
BILA TERJADI KEMACETAN DISEBABKAN
KENDARAAN MOGOK, USAHAKAN
MENDORONGNYA KELUAR JALUR ARUS
LALU LINTAS DENGAN BANTUAN
MASYARAKAT.
BILA KEMACETAN DISEBABKAN OLEH
LAMPU PENGATUR ARUS LALU LINTAS
DIPERSIMPANGAN ITU PADAM, MAKA
LAKUKANLAH TINDAKAN-TINDAKAN
SEBAGAI BERIKUT :
BILA ARUS MEMBELOK KEKANAN
SEDIKIT ATURLAH ARUS YANG
BERSILANGAN SECARA BERGANTIAN.
BILA ARUS YANG MEMBELOK KEKANAN
BANYAK, BERI KESEMPATAN KEPADA
ARUS YANG MEMBELOK TERLEBIH
DAHULU, SETELAH ITU BARU ARUS YANG
LURUS DIATUR KEMUDIAN.
SETELAH ITU BERI KESEMPATAN
KEPADA ARUS YANG BERSILANGAN
DENGAN CARA YANG SAMA.
 PRAKTEK
PENGATURAN LALU
LINTAS
 SEKIAN
&
TERIMA KASIH