Anda di halaman 1dari 17

PERTOLONGAN PERTAMA

GAWAT DARURAT

KSR STIKes KARSA HUSADA GARUT

RINDIANI SULISTIA
Apa itu pertolongan pertama?
Pertolongan pertama adalah pemberian
pertolongan segera kepada penderita
sakit atau korban kecelakaan yang
memerlukan penanganan medis dasar

Tujuan?
1. Menyelamatkan jiwa penderita
2. Mencegah cacat
3. Memberikan rasa nyaman dan menunjang
proses penyembuhan
DASAR HUKUM : PASAL 531 KUH Pidana

“Barang siapa menyaksikan sendiri ada orang didalam


keadaan bahaya maut, lalai memberikan atau
mengadakan pertolongan kepadanya sedang pertolongan
itu dapat diberikannya atau diadakannya dengan tidak
akan menguatirkan, bahwa ia sendiri atau orang lain akan
kena bahaya dihukum kurungan selama-lamanya tiga
bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 4.500,-. Jika
orang yang perlu ditolong itu mati, diancam dengan :
KUHP 45, 165, 187, 304 s, 478, 525, 566”
KEWAJIBAN PELAKU PERTOLONGAN PERTAMA

a. Menjaga keselamatan diri, anggota tim, penderita dan orang


sekitarnya.
b. Dapat menjangkau penderita.
c. Dapat mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam
nyawa.
d. Meminta bantuan/rujukan.
e. Memberikan pertolongan dengan cepat dan tepat
berdasarkan keadaan korban
f. Membantu penolong lainnya.
g. Ikut menjaga kerahasiaan medis penderita.
h. Melakukan komunikasi dengan petugas lain yang terlibat.
i. Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi.
Apa yang harus dilakukan penolong pertama?
1. Memastikan keselamatan
2. Memperkenalkan diri, bila memungkinkan:
- Nama Penolong
- Nama Organisasi
- Permintaan izin untuk menolong dari penderita / orang
3. Melakukan penilaian dini
4. Mengenali dan mengatasi gangguan/cedera yang mengancam nyawa.
5. Stabilkan penderita dan teruskan pemantauan.
6. Minta bantuan.
Penilaian Dini Kesan umum : - Kasus Medis
- Kasus Trauma

Respon : ASNT
(Awas, Suara, Nyeri, Tidak respon)
Airway : ADTD dan Jaw Thrust Maneuver

Breathing : Cek dengan LDR


Circulation : Periksa apakah nadi teraba atau ada
perdarahan
Hubungi Bantuan
AIRWAY – JALAN NAFAS

ADTD – Angkat Dagu Tekan Dahi JAW THRUST MANEUVER


BREATHING - PERNAFASAN

L = Lihat kembung kempis dada/perut


D = Dengarkan suara nafas
R = Rasakan hembusan nafas

Bantuan Nafas:
1. Mouth to mouth
2. Mouth to nose
3. Mouth to mask
CIRCULATION = NADI/PERDARAHAN
Nadi tidak teraba? CPR
1. Letakkan korban di permukaan yang datar dan keras
2. Posisi penolong di sebelah korban dengan bertumpu pada lutut
yang dibuka selebar bahu
3. Letakan tumit tangan di tengah-tengah sternum/3 jari diatas ulu
hati
4. Tumpukan tangan kanan dan kiri
5. Tautkaan jari tangan kanan dan kiri
6. Mulai CPR dengan rasio kompresi 30 : 2 ventilasi
7. Lakukan sebanyak 5 siklus
8. Kecepatan CPR adalah 100-120x/menit
RJP dihentikan apabila :
1. Korban berespon
2. Setelah 30 menit korban tidak ada respon
3. Sudah ada bantuan dari tenaga ahli
4. Instruksi dokter
5. Penolong kelelahan
6. Ada tanda kematian
Kontrol Perdarahan

Direct Pressure Point Pressure

Lifting
INGAT!!!

K RABC
Digunakan saat nadi karotis teraba

K R CAB
Digunakan saat nadi karotis tidak teraba
ALGORITMA PERTOLONGAN PERTAMA

Cek Keadaan Umum

ada Tidak ada


KOMPAK Respon Cek nadi
ada Tidak ada 30 : 2
sebanyak 5
Cek Nafas RJP siklus
Nadi ada Nadi tdk ada
Tidak ada ada
RJP kembali
Buka Jalan Nafas Nadi tdk ada
Nadi ada

Sebanyak 2x
dalam 10 detik Bantuan Nafas Terus RJP hingga
Nafas ada Nafas tdk ada ada faktor yang
Nafas ada
mengharuskan RJP
Recovery Bantuan Sebanyak dihentikan
Position Nafas 12x/menit

Nafas tdk ada


Pantau nadi dan Terus berikan
nafas setiap 1 menit bantuan nafas
Apabila nafas dan nadi ada maka lakukan recovery position
Apabila korban sadar maka tanyakan:

K = Keluhan
O = Obat-obatan
M = makanan/minuman
P = Penyakit
A = Alergi
K = Kronologi
TERIMA KASIH 

instagram :
ksr_skhg

Anda mungkin juga menyukai