ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI Nama kelompok : • Akmal fadhlurohman (04) • Najmatuz zakiyyah (24) • Haiqal ali daffa (14) • Shifa nur hidayah (32) ORIENTASI Orientasi merupakan awal dari kejadian pada cerita atau juga bagian yang menjelaskan latar belakang mengapa peristiwa utama dalam cerita dapat terjadi.
Disini kami akan menjelaskan mengenai
pengenalan tokoh beserta latar belakang mengapa peristiwa terjadi pada film ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI. 1. PEMERAN DALAM FILM ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI PEMAIN KARAKTER 1. Reza Rahadian sebagai Muluk Anak Pak Makbul 2. Tika Bravani sebagai pipit Putri Haji Rahmat 3. Deddy Mizwar sebagai Pak Makbul 4. Slamet Rahadjo sebagai Haji Rahmat 5. Rina Hasyim sebagai istri Haji Rahmat 6. Jaja Mihardja Haji Sarbini 7. Sonia sebagai Rahna Putri Haji Sarbini 8. Asrul Dahlan sebagai Samsul 9. Tio Pakusadewo sebagaai Jarot Bos para pencopet 10. Teuku Edwin sebagai Jupri 11. Moh Irfan Siagian sebagai Glen ketua copet mal 12. Angga Putra sebagai Komet ketua copet pasar 13. Sakurta Ginting sebagai Ribut ketua copet angkutan umum 2. TEMA, ALUR, dan LATAR Pada film ini menjelaskan bahwa : a. Tema dari Film ini menceritakan gambaran mengenai realita kehidupan masyarakat kelas bawah dalam mempertahankan hidup. b. Alur yang digunakan yaitu alur maju, penulis menyajikan jalan ceritanya secara berurutan dimulai dari tahapan perkenalan ke tahapan penyelesaian secara runtut. c. Latar yaitu meliputi latar tempat seperti pasar, rumah pencopet, pasar,mall,rumah muluk, warung dan sebagainya, d. latar waktu seperti malam, siang. 3. Latar belakang Film ‘’Alangkah Lucunya Negeri Ini” merupakan salah satu film komedi Indonesia Tahun 2010 yang dirilis oleh Deddy Mizwar. Awal cerita dari Film ini adalah seorang lulusan S1 Manajemen Keuangan bernama Muluk yang hamper 2 tahun belum mendapatkan pekerjaan. Meskipun selalu gagal dalam mendapatkan pekerjaan, Muluk tidak pernah berputus asa dengan terus mencari pekerjaan. Dan terjadi perdebatan antara Haji sarbini dan Pak Makbul bahwa Pendidikan itu penting atau tidak. Pada akhirnya dia di pertemukan dengan seorang pencopet. Kemudian muluk di pertemukan dengan bos pencopet tersebut yang Bernama Jarot. Atas pertemuan ini Muluk menawarkan kerja sama dengan Jarot. Ia akan melakukan system manajemen terhadap penghasilan yang di dapat setiap pencopet di setiap harinya. Dengan cara ini sedikit demi sedikit uang akan terkumpul dan para pencopet membuka sebuah usaha dan tidak perlu mencopet lagi. Dengan mengenakan biaya 10% dari hasil mencopet di berikan pada Muluk Jarot pun setuju mengenai kerja sama tersebut. Gambar 1 (00:03:38-00:03:50)
Muluk melamar kerja
disebuah perusahaan, namun kebetulan perusahaan tersebut baru saja bangkrut dan akhirnya bukannya mendapat pekerjaan, tetapi mendapat curhatan dari si pemilik perusahaan. Teknik Pemilik Perusahaan : “Saudara Muluk, pengambilan gambarnya medium ilmu apa yang you punya?” long shot, bertujuan untuk Muluk : “Ilmu Management, Pak” menonjolkan interaksi Muluk. Pemilik Perusahaan : “Hahaha, I terus terang sama you, segala macam ilmu Pada scane inilah yang menjadi awal dari sudah I terapin buat nyelametin nih cerita tersebut terjadi. perusahaan, termasuk ilmu you. Hah? Gambar 2. (00:04:37-00:05:27) Kemudian Terjadi perdebatan antara Pak Makbul dan Haji Sarbini tentang Muluk dan jutaaan sarjana lainnya yang stres gara- gara nganggur.
Haji Sarbini : “Kenyatannya emang
begitu, Pak Bul” Pak Makbul : “Kenyataan yang mana?” Haji Sarbini : “Si Muluk anak Pak Bul dan jutaan anak lain itu yang stress gara-gara nganggur” Pak Makbul : “Heh, Haji Sarbini. Si Muluk bukan nganggur, dia lagi berusaha. Nganggur – Berusaha, beda!!” Gambar 3 & 4 (00:14:19-00:16:20)
Muluk di pertemukan dengan pencopet yaitu
Bernama komet dan di ajak ke tempat tinggalnya untuk bertemu dengan bang jarot dan menawarkan kerja sama.
Jarot: mau ngapain dia dimari?
Komet: mau ngapain bang kesini? Muluk: mau mengadakan presentasi Jarot: presentasi apa? Muluk: proposal kerja sama Gambar 5 (00:17:43-00:18:38)
Kemudian muluk melakukan musyawarah dengan para
pencopet dan bang jarot, atas musyawarah ini bang jarot pun menyetujui kerja sama tersebut.
Muluk : saya akan menjalankan usaha ini secara modern
hasil nyopet harus di kembangkan ke usaha yang lain yang aman dan menguntungkan sehingga kalian tidak perlu mencopet lagi. Muluk : yang perlu kalian relakan adalah 10% dari hasil yang kalian dapat. Glen : 10% ? Enak abang dong Bang jarot : kita harus menghargai niat baik abang ini 10% gapapa bang. Begitulah awal dari Film Alangkah Lucunya Negeri Ini dimana di jelaska molai awal penokohan, tema, alur, latar, beserta latar belakang cerita ini juga scene-scene yang menunjukkan awal dari cerita ini. KAIDAH KEBAHASAAN Kalimat retoris: Menit 57.40 Ribut: "adalah kita bisa disitu dong(gedung dpr)? Kan kita sudah sekolah“ Glenn: "ngapain lu disitu gabisa nyopet!!"Komet: " tapi korupsi boleh kan?“ Kalimat tanya: Menit 03.38 Pemilik perusahaan:" saudara muluk, ilmu apa yang you punya?“ Kalimat imperatif: Menit 17.43 Muluk: "saya akan menjalankan usaha ini secara modern hasil nyopet harus di kembangkan ke usaha yang lain yang aman dan menguntungkan sehingga kalian tidak perlu mencopet lagi" TERIMA KASIH ada pertanyaan?