Read Across America Day
Read Across America Day
Anggota Kelompok :
Ghiza Nabilah Rahma / 04
Shirly Wassilah Wuddina / 24
Tio Saputra / 30
Periode Pertama : Perkembangan Hadis
Pada Masa Rasulullah SAW
● Dengan lafadz asli, yakni menurut lafadz yang mereka terima dan hafal dari
Nabi Muhammad SAW.
● Dengan maknanya saja, yakni para sahabat meriwayatkan maknanya karena
tidak hafal lafadz asli dari Nabi Muhammad SAW.
Periode Ketiga : Perkembangan Hadis Pada Masa
Sahabat Kecil dan Tabiin
Periode ini disebut Asr Intisyar Al-Riwayah Ila Al-Amslaar’ (masa berkembang dan
meluasnya periwayatan hadis). Pada masa ini, daerah Islam sudah meluas bahkan
sampai ke Spanyol. Para sahabat kecil dan tabiin yang ingin mengetahui hadis harus
pergi ke pelosok daerah untuk menanyakan kepada sahabat besar. Karena
meningkatnya periwayatan hadis, muncullah bendaharawan dan lembaga-lembaga
pusat perkembangan hadis di berbagai daerah di seluruh negeri.
Periode Keempat : Perkembangan Hadis Pada
Abad Ke II dan III Hijriah
Periode ini disebut Ashr Al-Kitabah wa Al-Tadwin yakni dimana masa penulisan dan
pembukuan dilakukan secara resmi atas inisiatif pemerintah. Masa pembukuan secara
resmi dimulai pada masa pemerintahan Khalifah Umar Ibn Aziz pada awal abad kedua
Hijriah. Khalifah Umar Ibn Aziz sadar bahwa perawi hadis semakin banyak yang
meninggal. Beliau khawatir apabila hadis tidak segera dikumpulkan dan dibukukan, maka
ada kemungkinan hadis-hadis tersebut akan lenyap dan hilang. Lalu, beliau melakukan
beberapa upaya bagaimana caranya agar hadis tersebut tidak ikut lenyap bersamaan
dengan meninggalnya para perawi hadis.
Periode Kelima : Masa Mentasbihkan Hadis dan
Penyusunan Kaidah-Kaidahnya
1. Pengumpulan Hadis
Pengumpulan hadis memang sudah dicetuskan pada masa Khalifah Umar bin Khattab tetapi karena di
khawatirkan umat Islam terganggu dalam mempelajari Al-Qur’an akhirnya pengumpulan hadis baru
terlaksanakan pada masa Daulah Umayyah yang dipimpin pada masa itu oleh Khalifah Umar bin Abdul
Aziz.
2. Penulisan Hadis
Penulisan hadis memang tidak pernah mendapatkan perhatian secara khusus pada zaman Rasulullah sampai
masa Khulafaur Rasyidin. Karena pada zaman itu, umat muslim masih dalam fase mempelajari Al-Qur’an
dan baru dimulai pada zaman Daulah Umayyah hadis mulai ditulis dan dibukukan .