2
Pendahuluan
Reseptor kanal ion (ligand-gated ion channel receptor) disebut juga resepror
ionotropik.
Reseptor ini pada umumnya berada dalam 3 kondisi fungsional, yaitu istirahat,
terbuka, atau terdesensitisasi.
Sifat-sifat pentingpentingnya:
1. Teraktivasi sebagai respons tehadap ligan spesifik/neutrotransmiter,
2. Memungkinkan ion melalui membran yang yang semula impermeabel
3. Selektif terhadap ion-ion tertentu..
3
1. Reseptor Asetilkolin Nikotinik
Asetilkolin merupakan molekul yang pertama kali diidentifikasi sebagai
neutransmiter pada awal abad 20 oleh Dale, Loewi, dan Feldberg.
Asetilkolin juga merupakan neurotransmiter utama pada saraf motorik di
neuromuscular junction pada golongan vertebrata.
Asetilkolin yang dilepaskan dari ujung presinaptik akan mengalami
sedikitnya 3 peristiwa., yaitu:
1. Akan beraksi pada reseptornya, baik pada pascasinaptik atau
perisinaptik.
2. Asetilkolin akan diambil kembali (di –re-uptake) ke dalam ujung
perisinaptik, tapi dalam bentuk hasil metabolismenya yaitu kolin, yang
kemudian akan digunakan lagi sebagai perkusor sintesis asetilkolin.
3. Asetilkolin dapat mengalami degradasi menjadi kolin dan asetat.
Skematik aksi obat pada reseptor asetilkolin nikotinik
pada jalur sintesis dan degradasinya
Reseptor asetilkolin terbagi menjadi dua tipe, yaitu reseptor asetilkolin
nikotinik dan reseptor asetilkolin muskarinik.
Reseptor asetilkolin nikotinik adalah reseptor terkait dengan kanalion ,
sedangkan reseptor muskarinik adalah reseptor yang tergandeng dengan
protein G.
Mekanisme Aksi Molekuler Kontraksi Otot
8
1. Antagonis reseptor asetilkolin niotinik
Reseptor nikotinik yang menjadi target aksi obat antagonis adalah reseptor
nikotinik yang berada di ganglia otonom dan di neuromuscular junction.
Protein G adalah suatu protein yang terdiri atas tiga rantai polipeptida
yang berbeda yang disebut subunit α, β dan γ.
Skematik reseptor tergandeng protein G, dengan gugus
amina di daerah ekstrasel dan gugus karboksilat di
sitoplasmik.
17
- Jalur transduksi signal pada GPCR ada dua, yaitu jalur adenilat siklase dan
jalur fosfolipase.
- Adenilat siklase adalah enzim yang mengkatalisis perubahan ATP menjadi
bentuk siklisnya, yaitu siklik AMP (cAMP)
- Fosfolipase adalah enzim yang menguraikan/mendegradasi senyawa
fosfolipid.
- Kapan suatu aktivitas GPCR akan melalui jalur adenilat siklase atau
fosfolipase, tergantung pada macam protein G yang terlibat.
- Berdasarkan aksinya protein G ada 3 jenis, yaitu:
1. Gs (stimulatory G protein) yang bekerja mengaktifkan enzim adenilat siklase
2. Gi (inhibitory G protein) yang bekerja menghambat enzim adenilat siklase
3. Gq yang bekerja mengaktifkan enzim fosfolipase pada jalur fosfolipase.
1. Aktivitas GPCR Melalui Jalur Adenilat Siklase
2. Aktivitas GPCR Melalui Jalur Fosfolipase
Reseptor Asetilkolin Muskarinik
23
Skematik Sinaps Adrenergik beserta Tempat Aksi Obat-obatnya, baik jalur
sintesis mapupun degradasi
24
- Adrenalin dan noradrenalin bekerja menghasilkan berbagai efek
biologis/farmakologis melalui aksi pada reseptornya, yaitu reseptor
adrenergik.
- Reseptor adrenergik terbagi menjadi dua subtipe, yaitu α danβ yang
merupakan reseptor metabotropik.
- Masing-masing subtipe ini dibagi lagi menjadi α1 dan α2 serta β1, β2,
dan β 3
Reseptor Dopamin
29