Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan sriwijaya merupakan salah satu kerajaan
maritim terbesar di Nusantara. Daerah kekuasaannya
membentang dari Kamboja, Thailand selatan,
Semenanjung Malaya, Sumatra, Jawa, dan pesisir
Kalimantan.
Berdasarkan temuan sumber tertulis serta berita
Faktor Kemunduran:
5. Serangan dari pulau jawa yaitu raja Dharmawangsa
6. Mundurnya perekonomian karna bandar-bandar yang melepaskan diri
7. Munculnya kerajaan samudera pasai bercorak islam
8. Tidak ada lagi armada laut yang kuat
9. Serangan dari kerajaan Colamandala
10. Adanya ekspedisi pamalayu yang dilakukan kerajaan Singasari
4. Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram (Mataram Kuno atau
Mataram Hindu atau Kerajaan Medang
periode Jawa Tengah) Sering disebut Bumi
Mataram adalah kelanjutan dari Kerajaan
Kalingga di Jawa Tengah sekitar abad ke-8 M.
A. Letak Kerajaan
Lokasinya berada di pedalaman Jawa
Tengah, di sekitar daerah yang banyak
dialiri sungai, seperti Sungai Progo,
Bogowonto, dan Bengawan Solo.
sumber: Gunawan Kartapranata/wikimedia.org
Di Bumi Mataram diperintah oleh dua wangsa atau dinasti, yaitu Dinasti Sanjaya yang beragama
Hindu (di bagian utara), dan Dinasti Syailendra yang beragama Buddha (di bagian selatan). Dalam hal
pembuatan candi, kedua dinasti dapat bekerja sama, tetapi di bidang politik terjadi perebutan
kekuasaan.
B. Sumber Sejarah
1. Prasasti Prasasti Canggal, isinya pendirian sebuah lingga khusus (Lambang siwa) di Bukit di daerah
kunjarakunja oleh raja sanjaya dan raja Sanjaya dianggap sebagai wamcakarta (pendidri kerajaan)
2. Prasasti Mantyasih atau Prasasti Kedu, disebutkan silsilah raja-raja yang pernah memerintah dan
menyebutkan bahwa Sanjaya adalah raja pertama (wangsakarta) dengan ibu kota kerajaannya di
Mdang ri Poh Pitu.
3. Prasasti Dinoyo, menyebutkan adanya Raja Gajayana yang mendirikan tempat pemujaan Dewa
Agastya (perwujudan Siwa sebagai Mahaguru ) diwujudkan pula dalam bentuk lingga.
4. Prasasti Kalasan, menyebutkan bahwa keluarga Syailendra berhasil membujuk Panangkaran untuk
mendirikan bangunan suci buat Dewi Tara (istri Buddha) dan sebuah biara untuk para
pendeta.Panangkaran juga menghadiahkan Desa Kalasan kepada sanggha
5. Prasasti Balitung, disebutkan nama keluarga raja-raja keturunan Sanjaya memuat nama
Panangkaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada waktu itu Dinasti Sanjaya dan S-
ailendra sama-sama berperan di Jawa Tengah.Dinasti Sanjaya di bagian utara dengan mendirikan
candi Hindu, seperti Gedong Sanga di Ungaran, Candi Dieng di DataranTinggi Dieng.
C. Kehidupan politik
Dinasti Sanjaya (Beragama Hindu)
1. Raja Sanjaya; Raja pertama sekaligus pendiri kerajaan Mataram Kuno
2. Panangkaran;
3. Panunggalan
4. Warak;
5. Garung;
6. Rakai Pikatan; ia mempunyai cita-cita menguasai seluruh kerajaan Jawa Tengah
7. Sri Maharaja rakai Kayuwangi; ia berusaha keras memajukan pertanian
8. Sri Maharaja Rakai Watuhumalan; ia lebih fokus ke agama
9. Diah Balitung; raja terbesar dan terkenal
10. Sri Maharaja Daksa; didirikan candi prambanan
11. Sri Maharaja Rakai Wawa; ia dibantu Mpu sindok, terjadi kekacauan ketika Rakai Wawa meninggal
dan digantikan oleh Mpu Sindok kemudian Mpu Sindok memindahkan pusat pemerintahan dari
Jawa Tengah Ke Jawa Timur, alasannya karena adanya ancaman bencana alam, letusan gunung
merapi dan ancaman sriwijaya.
Dinasti Syailendra (beragama Buddha)
1. Raja Banu
2. Raja Wisnu
3. Raja Indra, ia menjalankan politik eskpansi untuk menguasai daerah sekitar selat malaka
4. Raja Samaratungga, dibangun candi Borobudur. Di bawah pemerintahannya Dinasti Syailendra dan
Dinasti Sanjaya menjadi satu karena perkawinnya politik antara putrinya yakni Pramodhawardani
dengan Rakai Pikatan.
5. Balaputra Dewa (adik Pramodhawardani), yang pusat pemerintahannya di pegunungan selatan
yang terkenal dengan Istana Ratu Boko berusaha merebut kekuasaan. Namun, ia malah tersingkir
dari Jawa Tengah dan akhirnya melarikan diri ke Sumatra (menjadi raja di Sriwijaya).
Rakai Pikatan mendirikan candi Hindu yakni Candi Prambanan (Loro Jonggrang) yang sangat
megah. Samaratungga yang dalam pemerintahannya mendirikan Candi Buddha yakni candi
Borobudur. Dengan dibangunnya candi Hindu dan Buddha yang berdekatan menggambarkan
adanya kerukunan beragama di Bumi Mataram.
D. Kegiatan Ekonomi E. Kehidupan sosial-budaya
Kehidupan ekonomi masyarakat Semula terjadi perebutan kekuasan, namun
bertumpu pada pertanian. Kondisi kemudian terjalin persatuan ketika terjadi
alam bumi Mataram yang tertutup dari perkawinan antara Pikatan (Sanjaya) beragama
dunia luar sulit untuk mengembangkan Hindu dengan Pramodhawardhani (Syailendra)
aktivitas perekonominan dengan pesat. beragama Buddha. Sejak itu agama Hindu dan
Pada masa Raja Balitung aktivitas Buddha hidup berdampingan secara damai. Hal ini
perhubungan dan perdagangan menunjukkan betapa besar jiwa toleransi bangsa
dikembangkan lewat Sungai Bengawan Indonesia. Toleransi ini merupakan salah sifat
Solo. Pada Prasasti Wonogiri (903) kepribadian bangsa Indonesia yang wajib kita
disebutkan bahwa desa-desa yang lestarikan agar tercipta kedamaian, ketenteraman
terletak di kanan-kiri sungai dan kesejahteraan.
dibebaskan dari pajak dengan catatan
harus menjamin kelancaran lalu-lintas
lewat sungai tersebut.
Beberapa Peninggalan
Kerajaan Mataram:
sumber: wikimedia.org
• Candi Prambanan atau
Candi Roro Jonggrang
adalah kompleks candi
Hindu terbesar di Indonesia
yang dibangun pada abad
ke-9 masehi.
penganut Buddha.
• Pusat Kerajaan
Majapahit
diperkirakan di daerah
Trowulan sekarang, 10
km sebelah barat daya
Kota Mojokerto, Jawa • Nama-nama rajanya di antaranya Raden Wijaya,
Timur. Jayanegara, Tribhuwana Tunggadewi, dan Hayam Wuruk.
Terdapat pejabat pemerintahan dan pejabat
keagamaan.
Wilayah Kerajaan Majapahit terbagi menjadi
tiga yaitu:
• Negara agung
sumber: wikimedia.org
• Mancanegara
• Nusantara
sumber: wikimedia.org
Pada masa pemerintahan Raden
Wijaya, sebuah perubahan moneter
penting terjadi: keping uang dalam
negeri diganti dengan uang
Arca Harihara
"kepeng" yaitu keping uang
perwujudan
tembaga impor dari Tiongkok.
Kertarajasa
Kerajaan Majapahit mempunyai Mahapatih, yakni
Gajah Mada. Ia bercita-cita menyatukan wilayah
Nusantara. Pada saat pengangkatannya tahun
1336 M, ia mengucapkan Sumpah Palapa (Tan
Amukti Palapa). Yang menyatakan bahwa gajah
mada tidak akan makan dan minum (hidup
mewah) sebelum wilayah Nusantara bersatu.
Pada tahun 1389, Hayam Wuruk wafat, kekuasaan Ukiran sejarah Indonesia di Monumen
Majapahit berangsur-angsur melemah. Nasional, Jakarta. Di sudut timur laut yang
menggambarkan kemaharajaan kuno
Indonesia, di bagian kanan terdekat adalah
Gajah Mada, mahapatih Kerajaan Majapahit.
Faktor penyebab runtunya kerajaan Majapahit
Tahun 1478 Girindrawardhana yang merupakan salah satu cabang keturunan Hayam Wuruk
menyerang Majapahit dan menyingkirkan raja Kertabhumi. Sebab-sebab keruntuhan Majapahit
adalah :
1. Tindakan Gajah Mada yang tidak melakukan kaderisasi pemimpiN
2. Penyerangan Girindrawardhana
3. Adanya perang saudara Paregreg tahun 1401 – 1406 antara Wirabhumi denngan Suhita.
4. Masuk dan berkembangnya agama Islam, sehingga bandar-bandar perdgangan yang telah
memeluk Islam melepaskan diri dari Majapahit
5. Kemunduran ekonomi
6. Majapahit di hancurkan Demak tahun 1525 setelah Demak muncul sebagai kerajaan baru yang
bercorak Islam.
Peninggalan Kebudayaan
7. Bangunan-bangunan: candi Panataran, Jabung,Pari dan Tiawangi
8. Hasil Sastra :
a) kitab Negarakertagama karangan Empu Prapanca,
b) kitab Sutosoma dan Arjunawiwaha karangan Mpu Tantular, di dalamnya terdapat Bhinneka
Tunggal Ika
Bukti-Bukti Pengaruh Hindu-Buddha dalam
Masyarakat yang Masih Ada hingga Kini
01 B a h a s a d a n Tu l i s a n
• Indonesia memasuki masa aksara ditandai
dengan penggunaan huruf Pallawa dan bahasa
Sanskerta.