Anda di halaman 1dari 14

Lingkungan Pemasaran

Minggu ke 2

Manajemen Pemasaran I
Dosen : Titus Indrajaya, SE., MM.
Universitas Respati Indonesia
Pengertian Lingkungan Pemasaran

Adalah berbagai kekuatan dari luar bagian pemasaran yang


mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk
mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan
Pelanggan/sasaran.

Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan mikro dan makro.

Setiap pemasar akan selalu menjaga keseimbangan antara tujuan


yang ingin dicapai dengan sumberdaya yang dimiliki dan dengan
lingkungan.
Ketidak seimbangan keduanya akan membuat masalah dalam
kegiatan pemasaran.
Lingkungan Mikro
Merupakan pelaku dan kekuatan di sekitar perusahaan, yang
secara langsung mempengaruhi kemampuan bisnis dan kinerja
pemasaran perusahaan,meliputi:

a. Perusahaan
Yaitu struktur organisasi perusahaan itu sendiri. Strategi
pemasaran yang diterapkan oleh bagian manajemen
pemasaran harus memperhitungkan divisi lain di
dalam merumuskan rencana pemasarannya,
seperti manajemen puncak, keuangan perusahaan, penelitian

dan pengembangan, pembelian, produksi, dan akuntansi serta


sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan,
b. Pemasok (Supplier)
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu
yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh
perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan
jasa tertentu.
contoh: tenaga kerja, peralatan, bahan bakar, listrik dan
faktor-faktor lain dari pemasok.

c. Para Perantara Pemasaran


Para perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan
yang membantu perusahaan dalam promosi, penjualan dan
distribusi barang/jasa kepada para konsumen akhir.
d. Para Pelanggan
Yaitu pasar sasaran suatu perusahaan yang menjadi konsumen atas
barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan apakah individu-individu,
Iembaga-lembaga, organisasi-organisasi, dan sebagainya.

e. Para Pesaing
Dalam usahanya melayani kelompok pasar pelanggan, perusahaan tidaklah
sendiri. Sistem pemasaran dan strategi yang diterapkan perusahaan
dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Para pesaing ini perlu
diidentifikasi dan dimonitor segala gerakan dan tindakannya didalam pasar.

f. Masyarakat Umum
Sebuah perusahaan juga harus memperhatikan sejumlah besar lapisan
masyarakat yang tentu saja besar atau kecil menaruh perhatian terhadap
kegiatan-kegiatan perusahaan. Masyarakat umum dapat memperlancar
atau sebaliknya dapat sebagai penghambat kemampuan perusahaan untuk
mencapai sasarannya.
Para perantara pemasaran ini meliputi :

• Perantara, adalah perusahaan atau individu yang membantu perusahaan


untuk menemukan konsumen. Mereka terbagi dua macam, yaitu agen
perantara seperti agen, pialang dan perwakilan produsen yang mencari dan
menemukan para pelanggan dan/atau mengadakan perjanjian dengan
pihak lain, tetapi tidak memiliki barang atau jasa itu sendiri.

• Perusahaan Distribusi Fisik, perusahaan seperti ini membantu perusahaan


dalam penyimpanan dan pemindahan produk dari tempat asalnya ketempat-
tempat yang dituju.

• Para Agen Jasa Pemasaran, seperti perusahaan atau lembaga penelitian


pemasaran, agen periklanan, perusahaan media, dan perusahaan
konsultan pemasaran,kesemuanya membantu perusahaan dalam rangka
mengarahkan dan mempromosikan produknya ke pasar yang tepat.

• Perantara Keuangan, seperti bank, perusahaan kredit, perusahaan


asuransi, dan perusahaan lain yang membantu dalam segi keuangan.
Lingkungan Makro
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang
lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro dalam
perusahaan, yaitu:

a. Lingkungan Demografis/Kependudukan
Lingkungan demografis/kependudukan menunjukkan keadaan dan permasalahan
mengenai penduduk, seperti distribusi penduduk secara geografis, tingkat
kepadatannya, kecenderungan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, distribusi
usia, kelahiran, perkawinan, ras, suku bangsa dan struktur keagamaan.

b. Lingkungan Ekonomi.
Lingkungan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang diterapkan, kebijakan-
kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan ekonomi, penurunan dalam
pertumbuhan pendapatan nyata, tekanan inflasi yang berkelanjutan, perubahan pada
pola belanja konsumen, dan sebagainya yang berkenaan dengan perkonomian.
Lingkungan Makro, Lanjutan ..

c. Lingkungan Fisik / Alam


Lingkungan fisik menunjukkan kelangkaan bahan mentah tertentu yang
dibutuhkan oleh perusahaan, peningkatan biaya energi, peningkatan angka
pencemaran, dan peningkatan angka campur tangan pemerintah dalam
pengelolaan dan penggunaan sumber-sumber daya alam

d. Lingkungan Teknologi
Lingkungan teknologi rnenunjukkan peningkatan kecepatan pertumbuhan
teknologi, kesempatan pembaharuan yang tak terbatas, biaya penelitian dan
pengembangan, yang tinggi, perhatian yang lebih besar tertuju kepada
penyempurnaan bagian kecil produk daripada penemuan yang besar, dan
semakin banyaknya peraturan yang berkenaan dengan perubahan
teknologi.

e. Lingkungan Sosial / Budaya


Lingkungan ini menunjukkan keadaan suatu kelompok masyarakat
mengenai aturan kehidupan, norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku
dalam masyarakat, pandangan masyarakat dan lain sebagainya yang
merumuskan hubungan antar sesama dengan masyarakat lainnya serta
lingkungan sekitarnya
Lingkungan Makro, Lanjutan ..

f. Politik dan Hukum


Organisasi harus beroperasi dalam kerangka peraturan pemerintah dan perundang-
undangan. Hubungan dengan organisasi pemerintah meliputi subsidi, tarif, kuota
impor, dan deregulasi industri.
Termasuk lingkungan politik pemerintah dan kelompok-kelompok kepentingan khusus
yang mempengaruhi dan membatasi berbagai organisasi dan individu-individu dalam
suatu masyarakat tertentu

Cara perusahaan mendapatkan informasi dari lingkungan


pemasarannya:
1. Menilai kebutuhan informasi pemasaran. Di tahap ini para produsen mencari

dan memberikan informasi yang dibutuhkan dalam proses pengambilan


keputusan pemasaran. Informasi yang dibutuhkan oleh produsen antara lain
harga pesaing, program-program pesaing.
2. Mengembangkan informasi pemasaran. Ditahap ini, informasi bisa
dikembangkan dari data internal, intelijen pemasaran, dan riset pemasaran.
3. Mendistribusikan dan menggunakan informasi pemasaran. Dengan informasi
yang didapat dari riset pasar produsen mengerti apa yang diinginkan pasar
Indonesia.
Pentingnya memahami dan mengevaluasi dampak dari
lingkungan pemasaran karena alasan sebagai berikut:

a. Kelangsungan hidup sekarang dan masa depan suatu perusahaan


dipengaruhi oleh lingkungan.

b. Biaya modal dan biaya pinjaman - dua kunci driver keuangan dari setiap
perusahaan yang dipengaruhi oleh lingkungan eksternal.
misalnya kemampuan bisnis untuk mendanai rencana ekspansi dengan
menaikkan uang dari pasar saham tergantung pada suasana hati publik
umum terhadap investasi di pasar saham.

c. Ketersediaan faktor kunci seperti tenaga kerja terampil, terlatih manajer,


bahan baku, listrik, transportasi, bahan bakar, dll adalah faktor lingkungan
bisnis.

d. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap aspek-aspek negatif dari


industri tertentu seperti : pestisida (kerusakan lingkungan dalam bentuk
residu kimia dalam air tanah), kantong plastik (tersedak dari garis selokan).
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi cara dan
keberhasilan perusahaan terhadap pemasarannya,
yaitu:

(1) Lingkungan Eksternal Sistem Pemasaran. Lingkungan ini


tidak dapat dikendalikan perusahaan, misalnya kebebasan
masyarakat dalam menerima atau menolak produk perusahaan,
politik dan peraturan pemerintah, keadaan perekonomian,
kependudukan serta munculnya pesaing.

(2) Variabel Internal Sistem Pemasaran. Variabel ini dapat


dikendalikan oleh perusahaan, terdiri atas dua kelompok, yaitu
sumber bukan pemasaran (kemampuan produksi, keuangan, dan
personal) dan komponen-komponen bauran pemasaran yang
meliputi: produk, harga, promosi, dan distribusi (Swastha, 2002).
Faith Popcorn dan Asosiasinya, pengelola Brain Reserve, sebuah
perusahaan konsultasi pemasaran dan menjadi penasehat
perusahaan – perusahaan seperti : AT&T, Black & Decker ,
Nissan, dll. Mengidentifikasi 16 Kecenderungan budaya utama
yang mempengaruhi Lingkungan pemasaran Mikro dan Makro,
diantaranya :

1. Pemberian Rasa Aman (anchoring)


2. Sadar akan kehidupan (being alive)
3. Menghitung-hitung hasil kerja (cashing out)
4. Pembentukan kelompok dengan semangat keluargaan
(clanning)
5. Hidup sebagai kepompong (cocooning)
6. Bergaya muda (down-aging)
7. Mementingkan diri sendiri (egonomics)
8. Mengejar situasi semu yang menyenangkan (fantasy
adventure)
Lanjutan..

9. Menyadari adanya perbedaan gender (female think)


10. Memperkecil simbol kehebatan (icon toppling)
11. Kesamaan hak dan peluang (mancipation)
12. Hidup dengan banyak tugas (99 lives)
13. Bersenang-senang karena jenuh mengendalikan diri
(pleasure revenge)
14. Selamatkan masyarakat kami (save our society)
15. Sedikit memanjakan diri (small indulgences)
16. Konsumen yang sangat sensitif terhadap
ketidakberesan (the vigilant consumer)

Anda mungkin juga menyukai