Anda di halaman 1dari 16

WAWASAN SENI

Oleh:
Moh. Fathurrahman
Apakah Seni Itu?
PENGERTIAN SENI
BEBERAPA DEFINISI SENI
 
Seni amat luas cakupannya dan bermacam-macam sekali fasetnya.
Seperti orang buta yang ingin melihat gajah itu, sering terjadi bahwa
pandangan orang tentang seni tidak lengkap dan tidak menyeluruh.
Orang buta yang meraba kaki gajah mengatakan gajah itu seperti
bumbung bentuknya, sementara itu yang memegang telinganya,
menganggap bentuk gajah seperti kipas yang besar, sedang yang
kebetulan memegang ekornya mengatakan bahwa bentuk gajah
seperti cacing. Bagi kita yang tidak buta tentu penggambaran-
penggambaran tentang gajah itu aneh sekali dan menggelikan. Maka
dalam rangka menjadi orang yang tidak buta seni perlu dikenali
beberapa difinisi seni, dan insya Allah dengan menjumlahkannya
kita akan memperoleh gambaran tentang seni yang agak luas.
Sering dikatakan orang bahwa “seni adalah segala macam
keindahan yang diciptakan oleh manusia”.

Ensiklopedia Indonesia: “Apa yang disebut seni atau kesenian


itu meliputi penciptaan dari segala macam hal atau benda yang
karena keindahan bentuknya senang orang melihat atau
mendengarnya”.
 
Ki Hadjar Dewantara: “Seni yaitu segala perbuatan manusia
yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah, sehingga
dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia (lainnya).

Achdiat K. Mihardja: Seni adalah kegiatan rohani manusia yang


merefleksi realitet (kenyataan) dalam suatu karya yang berkat
bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan
pengalaman tertentu dalam alam rohani si penerimanya.
Thomas Munro: “… seni adalah alat buatan manusia untuk
menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain yang
melihatnya. Efek tersebut mencakup tanggapan-tanggapan yang
berujud pengamatan, pengenalan, imajinasi, yang rasional
maupun emosional.
 
Everyman Encyclopedia: menyebutkan bahwa seni adalah “…
segala sesuatu yang dilakukan oleh orang bukan atas dorongan
kebutuhan pokoknya, melainkan adalah apa saja yang
dilakukannya semata-mata karena kehendak akan kemewahan,
kenikmatan, ataupun karena dorongan kebutuhan spritual.
 
Paul Klee: Seni bukan merefleksi suatu yang terlihat tapi harus
menjadikan sesuatu yang terlihat.
Susanne K. Langer: Istilah umum yang mencakup
lukisan, pahatan, arsitektur, musik, tari, sastra, drama,
dan film-dapat dibatasi sebagai kegiatan menciptakan
bentuk-bentuk dapat dimengerti (perceptible) yang
mengungkapkan perasaan manusia.

Raymond F. Piper: seni adalah sesuatu kegiatan yang


demikian dirancang untuk mengubah bahan alami
menjadi benda-benda yang berguna atau indah, ataupun
kedua-duanya, adalah seni. Hasil dari campur tangan
dan roh manusia yang teratur ini adalah karya seni.
SENI DAN BERBAGAI ISTILAH DAN ASAL
MULA

Istilah ‘seni’ dalam bahasa kita yang


sekarang rasanya sudah begitu kita kenal ini
(walaupun apa maknanya yang sebenarnya
belum tentu kita mengenalnya!) sudah kita
lupakan bahwa usianya masih sangat muda
(istilahnya, bukan isinya) dan asalnya pun
masih tidak jelas.
Istilah seni dapat ditelusuri dari awal yaitu dari arti
kata seni itu sendiri. Dalam Bahasa Indonesia
Indonesia seni diartikan:
halus, tipis
kecakapan batin (akal) yang luar biasa yang dapat
menjadikan atau menciptakan sesuatu yang luar
biasa.
keahlian membuat karya yang bermutu.
kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang
bernilai tinggi.
air kencing.
Dalam bahasa Sansekerta ‘seni’ berasal dari kata ‘sani’
yang berarti: pemujaan, pelayanan, donasi, permintaan
atau pencarian dengan hormat dan jujur. Dalam bahasa
Jawa Kuno ‘sanidya’ yang berarti pemusatan pikiran.
 
Orang Jawa menyebut sesuatu produk kehalusan jiwa
manusia yang indah-indah dengan istilah ‘kagunan’, atau
‘karawitan’ (yang kecil-kecil), dan umumnya tekanan
produk tersebut memang pada kehalusan dan kerumitan
pengerjaannya, seperti tatahan wayang kulit yang
‘ngrawit’, ‘cecekan’ batik yang halus, dan seterusnya.
 
Ada juga yang mengatakan bahwa seni berasal dari
bahasa Belanda ‘genie’ atau jenius.
Dalam bahasa Sansekerta, seni disebut “cilpa”
Sebagai kata sifat “cilpa” berarti: berwarna dan kata
jadiannya ‘su-cilpa’ berarti dilengkapi dengan bentuk-
bentuk yang indah atau dihias dengan indah.

 Sebagaikata benda ia berarti: pewarnaan yang


kemudian berkembang menjadi segala macam
kekriyaan yang artistik.

Cilpasastra adalah buku atau pedoman bagi para


cilpin, yaitu tukang, termasuk di dalamnya apa yang
sekarang disebut seniman.
Dalam bahasa latin pada abad pertengahan, terdapat istilah-istilah
“ars”, “artes”, dan “artista”.

Arsadalah teknik atau craftsmanship, yaitu ketangkasan dan


kemahiran dalam mengerjakan sesuatu.

Artesberarti “societates mesteriorum” atau kelompok orang-orang


yang memiliki ketangkasan tersebut (craft guilds).

Artista adalah anggota yang ada di dalam kelompok-kelompok itu.

Ars itulah yang berkembang menjadi l’arte (Italia), l’art


(Perancis), el arte (Spanyol), dan art (Inggris), dan bersamaan
dengan itu isinya pun berkembang sedikit demi sedikit ke arah
pengertiannya yang sekarang.
SIFAT DASAR SENI
Seni sekurang-kurangnya mempunyai 5 ciri yang sebagai kebulatan merupakan
sifat dasar seni, antara lain:
 
Seni bersifat kreatif : menciptakan sesuatu realitas baru

Seni bersifat individualitas: terikat pada perseorangan tertentu dalam


penciptaan maupun penikmatannya.
 
Seni bersifat ekspresif: menyangkut perasaan manusia dan karena itu
penilaiannya juga harus memakai ukuran perasaan estetis.
 
Seni bersifat abadi: dapat hidup sepanjang masa.
 
Seni bersifat semesta (universal): berkembang di seluruh dunia dan
sepanjang waktu.
FUNGSI SENI DI SD
Beberapa fungsi seni di Sekolah Dasar:
Sebagai Media Ekspresi 
Sebagai Media Komunikasi 
Sebagai Media Bermain 
Sebagai Media Pengembangan Bakat Seni
Sebagai Media Kemampuan Berpikir
Sebagai Seni Sebagai Media untuk
Memperoleh Pengalaman Estetis
PERANAN PENDIDIKAN SENI

Apa pentingnya anak belajar seni?


Secara umum seni rupa memiliki peranan untuk meningkatkan
perkembangan kecerdasan anak (baik kognitif, afektif dan
psikomotor)

MAMFAAT ANAK BELAJAR SENI:


1. Anak jadi lebih mudah menyerap masukan dan saran yang
diberikan.
2. Kepekaan terhadap alam menjadi lebih baik karena terbiasa
membuat dan berhubungan dengan sesuatu yang indah.
3. Memberikan kesenangan dan dapat membantu buah hati
mempelajari berbagai keterampilan yang perlu dikuasai, atau
sesuatu dengan bakat mereka.
4. Membantu anak mengekspresikan dan mengembangkan
kreatifitasnya dengan bebas.
5. Anak mampu mengendalikan emosi, perasaan sedih
atau senang. Emosi itu dapat dicurahkan melalui karya
seni yang mereka hasilkan.
6. Imajinasi anak bisa berkembang lewat karya yang
dihasilkan.
7. Membangun perasaan pada anak dan memberi banyak
pengalaman seni kreatif.
8. Apresiasi mereka terhadap keindahan akan tumbuh dan
berkembang dalam dirinya. Kalau kepekaan itu sudah
tumbuh, anak bisa menghasilkan karya yang bagus.
9. Pendidikan seni bisa memberi pengaruh positif dalam
hal persepsi emosi anak.

Anda mungkin juga menyukai