Anda di halaman 1dari 12

PROSEDUR AUDIT KAS

DAN
SETARA KAS

• AHMAD RASYIDIN 10110059


• M.PANCA DIHARJA 10110032
• M.YUDI ARDIANSYAH 10110018
• IMAM H.EFFENDI 10110023
• FRANSISCO REYES 10110049
• MUSTAFA HASMAN 10110170
• AMINUR RIZKY 101100
Prosedur Audit Kas dan Setara Kas

A.PENGERTIAN KAS DAN SETARA KAS


Menurut PSAK No.2 (2009), Kas terdiri atas saldo kas dan
rekening giro, sedangkan setara kas adalah investasi yang
sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan yang dengan
cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat
ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak
signifikan. Kas merupakan harta lancar entitas atau
perusahaan yang sangat menarik dan mudah untuk
diselewengkan. karena menyangkut dengan penerimaan
dan pengeluaran kas maka perlu pengendalian internal
(internal control) yang baik atas kas dan bank.
KAS KECIL
A. Pengertian Kas Kecil
Kas kecil adalah uang yang disediakan untuk
membayar pengeluaran-pengeluaran yang
jumlahnya relatif kecil, dan tidak ekonomis bila
dibayar dengan cek.Dana kas kecil dipisahkan
dari kas besar dan diserahkan  kepada seorang
kasir kas kecil, yang akan
mempertanggungjawabkan  setiap
pengeluaran.
Tujuan dibentuknya Kas Kecil

• Untuk menghindari cara-cara pembayaran pengeluaran yang


relatif kecil dan mendadak, yang tidak ekonomis dan tidak
praktis.
• Meringankan beban para staf dalam memberikan pelayanan
secara optimal kepada pelanggan termasuk relasi bisnis
pimpinan. Contoh :
Pimpinan kedatangan tamu mendadak dan untuk menjamu
tamunya rasanya tidak ekonomis dan tidak praktis kalau
stafnya melakukan pembayaran pengeluaran dengan cek.
• Untuk mempercepat kegiatan atasan yang mempergunakan
dana secara mendadak dan tidak terencana.
Pembayaran Kas Kecil
Pembayaran melalui kas kecil dilakukan untuk hal-hal sbb:
• Pengeluaran kas kecil, biasanya sudah ditentukan
• batas maksimum setiap terjadi pengeluaran-pengeluaran
• Pengeluaran kas kecil tidak dibolehkan untuk pemberian
pinjaman pada staf
• Bukti pengeluaran kas kecil harus ditandatangani oleh
pemengang kas kecil
• Bila ada bukti-bukti pembayaran, seperti kwitansi, faktur
atau bukti-bukti pendukung lainnya harus dilampirkan
pada bukti pengeluaran kas.
Pengisian Kas Kecil

Jadi bila jumlah uang yang terdapat dalam kas kecil


sudah menipis, maka dana harus diisi dengan cara :
• Pemegang kas kecil mengajukan permintaan pada
bendahara kas
• Pemegang kas kecil menyiapkan daftar pengeluaran
yang dilampiri bukti-bukti pengeluaran kas kecil.
• Apabila sudah sesuai dengan ketentuan, maka
bendahara kas akan memberi tanda persetujuan pada
formulir permintaan dan memberikan dana sebesar
jumlah kas kecil yang telah dikeluarkan.
B.TUJUAN AUDIT ATAS KAS DAN SETARA KAS

audit atas kas dan setara kas dilakukan untuk meyakinkan bahwa :
1. Posisi kas dan setara kas pada tanggal neraca benar-benar ada dan
merupakan milik  perusahaan (existence and ownership).
2. Semua transaksi kas dan setara kas telah dicatat dengan lengkap dan
merupakan transaksi yang sah (completeness)
3. Kas di bank seperti yang dinyatakan dalam rekonsiliasi telah
dijumlahkan dengan benar dan sesuai dengan buku besar
(mathematical accuracy)
4. Kas di bank seperti dinyatakan dalam rekonsiliasi adalah absah dan
benar (validity and valuation)
5. Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dicatat dalam periode yang
tepat (cut-off).
6. Kas dan setara kas telah diungkapkan dengan benar (disclosure).
C.PROSEDUR AUDIT KAS

1. Siapkan skedul utama dari kas dan setara kas


2. Lakukan perhitungan kas (cash count) secara mendadak dan serentak
untuk semua jenis kas yang ada di perusahaan serta dibuatkan berita
acara pemeriksaan.
3. Yakinkan bahwa buku kas telah ditutup per tanggal pemeriksaan dan
semua bukti pengeluaran dan penerimaan telah dibukukan.
4. Bandingkan saldo kas menurut perhitungan kas dengan saldo buku kas.
5. Apabila perhitungan kas dilakukan sesudah tanggal neraca, lakukan
prosedur penarikan mundur (trace back) ke tanggal neraca dan bila
dilakukan sebelum tanggal neraca lakukan penarikan maju (trace
forward) ke tanggal neraca.
6. Bandingkan saldo buku besar dengan saldo perhitungan kas setelah
prosedur penarikan per tanggal neraca.
7. Periksa penjumlahan (footing/cross footing) lembaran-lembaran
buku kas, perhatikan pemindahan saldo pada lembaran tersebut
ke lembaran berikutnya.
8. Jika kas kecil menggunakan sistem dana tetap (Imprest fund), teliti
apakah sudah ada petanggungjawaban dari dana tetap sebelum
diadakan pengisian kembali.
9. Pastikan bila ada kas yang dalam mata uang asing telah
dikonversikan ke dalam kurs yang benar per tanggal neraca.
10. Buat daftar koreksi yang diperlukan
11. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan kas yang perlu
diketahui oleh para partner serta saran perbaikan kepada pihak
manajemen yang juga merupakan salah satu penilaian terhadap
mutu audit. 
D.PROSEDUR AUDIT BANK
1. Lakukan prosedur konfirmasi untuk semua akun bank, baik yang
masih aktif maupun yang sudah tidak aktif.
2. Minta dari klien hasil rekonsiliasi bank dan periksa kebenaran
rekonsiliasi tersebut (meliputi pencocokan saldo R/K dengan saldo
buku besar bank, pemeriksaan cek/giro yang masih beredar
(outstanding check) dan setoran dalam perjalanan (deposit in
transit) ).
3. Yakinkan bahwa saldo bank dalam mata uang asing telah
dikonversikan ke dalam kurs yang benar per tanggal neraca.
4. Yakinkan bahwa setiap pembukuan dan penutupan rekening bank
mendapat persetujuan dari pejabat yang berwenang. Mintalan
informasi mengapa perlu dibuka rekening baru maupun alas an
dari penutupan rekening.
5. Yakinkan bahwa tidak ada lapping/window dressing dengan
memeriksa bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran akhir tanggal
neraca.
6. Untuk rekening yang sudah tidak aktif, mintalah penjelasan dari
klien dan sarankan untuk ditutup saja
7. Yakinkan bahwa semua rekening di bank atas nama perusahaan,
bukan perorangan.
8. Perhatikan apakah ada kelebihan saldo di bank yang tidak
digunakan dalam waktu singkat dan sarankan untuk didepositokan
untuk mendapat tingkat bunga yang lebih tinggi.
9. Periksa pendebitan dan pengkeditan yang ada dalam jurnal dan
dibukukan kedalam buku besar.
10. Catat hal-hal yang perlu diberikan saran kepada manajemen dalam
surat manajemen (Management Letter).
11. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan bank yang perlu
diketahui oleh partner.
E.PROSEDUR AUDIT INVESTASI JANGKA
1.
PENDEK
Siapkan skedul utama investasi jangka pendek
2. Lakukan konfirmasi atas investasi yang dipegang oleh pihak lain, apabila
digunakan sebagai jaminan oleh pihak bank atau dikuasai oleh pihak
broker/pialang.
3. Mintalah catatan kurs harga pasar pada tanggal neraca untuk saham dan
bandingkan dengan harga belinya.
4. Periksa transaksi mutasi penambahan dan pengurangan dengan melihat
bukti pembelian dan penjualan serta apakah telah mendapat
persetujuan dari pejabat yang berwenang.
5. Lakukan verifikasi atas dividen tunai/saham dan penerimaan bunga
deposito.
6. Lakukan pengecekan pencatatan investasi apakah sudah sesuai dengan
ketentuan standar akuntansi berlaku umum.
7. Perhatikan klasifikasi dari setara kas bahwa investasi tersebut segera
akan jatuh tempo dalam tiga bulan atau kurang dari tanggal
perolehannya termasuk sebagai kelompok kas dan setara kas dan tidak
digunakan sebagai jaminan ( jika lebih dari tiga bulan termasuk investasi
jangka pendek ).

Anda mungkin juga menyukai