Tuntutan melalui parlemen, agar pembentukan Provinsi Riau dapat disamakan dengan pembentukan provinsi-provinsi di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggar a, Maluku,.4
.dan Aceh
2. Pemberontakan PRRI
Seiring terjadinya Gerakan PRRI menyebabkan kondisi perekonomian Provinsi Riau yang baru terbentuk tidak
menentu maka diambil tindakan darurat berupa para pedagang yang mampu mengadakan persediaan makanan. Pasca
gerakan PRRI, pemerintahan di Riau Daratan mulau ditertibkan.
3. Pemindahan Ibukota
Penetapan Kota Tanjung Pinang sebagai ibu kota provinsi hanya sementara. Gubernur membentuk Panitia Penyelidik
Penetapan Ibu Kota Swantara Tingkat l Riau. Panitia berkeliling daerah untuk mendengar pendapat pemuka masyarakat.
Hasilnya ditetapkanlah ibukota terpilih Kota Pekanbaru. Pada tanggal 20 Januari 1959 dikeluarkan Surat Keputusan
dengan No. Des 52/1/4425 yang menetaokan Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau. Unruk mewujudkan ketetapan
tersebut, dibentuk badan yang diketuai Letkol Kaharuddin Nasution (Penguasa Perang Riau Daratan).