Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEBIDANAN

PERSALINAN DAN
PENILAIAN BBL KALA IV

FREDRIKA NANCY LOSU,MKES


FISIOLOGI KALA IV
• perubahan fisiologi yang
terjadi selama persalinan
dan pelahiran kembali ke
level pra-persalinan dan
menjadi stabil selama
satu jam pertama
pascapersalinan.
• Jika uterus ditemukan ditengah,
di atas simpisis maka hal ini
a. Uterus menandakan adanya darah di
kavum uteri dan butuh untuk
ditekan dan dikeluarkan. Jika
pada saat ini ibu tidak dapat
berkemih secara spontan, maka
sebaiknya dilakukan kateterisasi
Uterus yang berkontraksi
untuk mencegah terjadinya
normal harus terasa keras
perdarahan.
ketika disentuh atau diraba.
Uterus yang teraba lunak,
tidak berkontraksi dengan
baik, hipotonik
b. Serviks, Vagina, dan Perineum

c. Tanda Vital
• Segera setelah kelahiran
serviks bersifat patulous, dan
segera setelah bayi lahir
• Tekanan darah, nadi dan
tangan bisa masuk, tetapi
pernafasan harus kembali
setelah dua jam introitus
stabil pada level pra-
vagina hanya bisa dimasuki
persalinan selama jam
dua atau tiga jari.
pertama pascapartum.
• Sedangkan suhu tubuh ibu
berlanjut meningkat, tetapi
biasanya dibawah 380C.
• Gemetar bagi seorang
wanita selama kala IV
persalinan itu dianggap
normal selama tidak d. Gemetar
disertai demam lebih dari
38OC, atau tanda-tanda
infeksi lainnya.

Haus umumnya
banyak dialami, dan
e. Sistem gastrointestial ibu melaporkan rasa
lapar setelah
melahirkan.
a l
r en
s te m
f. Si
• Mempertahankan kandung kemih
wanita agar tetap kosong selama
persalinan dapat menurunkan trauma.
Setelah melahirkan, kandung kemih
harus tetap kosong guna mencegah
uterus berubah posisi dan atonia.
PENJAHITAN LUKA EPISIOTOMI
Penjahitan Episiotomi atau laserasi pada perineum

cuci tangan dan gunakan sarung tangan steril.


Pastikan bahan-bahan yang digunakan sudah
didesinfeksi
Telusuri dengan hati-hati menggunakan satu jari
untuk menentukan
batas luka. Nilai kedalaman luka dan lapisan jaringan
mana yang terluka. Dekatkan tepi laserasi untuk
menentukan cara menjahitnya menjadi satu dengan
mudah.
T ….
NEX
.
buat jahitan pertama kurang lebih 1cm diatas ujung laserasi dibagian
dalam vagina. Setelah membuat tusukan pertama, buat ikatan dan
potong pendek benang yang lebih pendek dari ikatan.
tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit kebawah kearah
cincin hymen.
masukkan jarum kedalam mukosa vagina lalu kebawah cincin
hymen sampai jarum berada dibawah laserasi.
teruskan kearah bawah tapi tetap pada luka, menggunakan jahitan
jelujur hingga mencapai bagian bawah laserasi.
tusukkan jarum dari robekan perineum kedalam vagina. Jarum harus
keluar dari belakang cincin hymen.
ikat benang dengan membuat simpul didalam vagina.potong ujung
benang dan sisakan sekitar 1,5cm.
ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan tidak
ada kasa tau peralatan yang tertinggal didalam.
NE XT … .
.
 Dengan lembut masukkan jari paling kecil kedam anus, raba apa ada jahitan pada
rectum. Jika teraba ada jahitan ulangi pemeriksaan rectum 6 minggu
pascapersalinan, jika penyembuhan belum sempurna, segera rujuk.
 Cuci genetalia dengan lembut dengan sabun dan air desinfeksi tingkat tinggi. Bantu
ibu mencari posisi yang lebih nyaman .
 Nasehati ibu untuk :
a. menjaga perineumnya selalu bersih dan kering
b. hindari penggunaan obat-obatan tradisional pada perine
c. cuci perineum dengan sabun dan air bersih yang mengalir tiga sampaiempat kali per
hari
d. kembali dalam seminggu untuk memeriksakan penyembuhan lukanya. Ibu kembali
lebih awal jika mengalami demam atau mengeluarkan cairan yang berbau busuk dari
daerah luka atau daerah tersebut menjadi lebih nyeri
PEMANTAUAN KALA
IV

 Selama dua jam pertama pasca persalinan:


 Nilai perdarahan.periksa perineum dan vagina setiap 15 menit dalam satu jam pertama
dan setiap 30 menit dalam jam ke dua pada kala IV.
 Pantauan tekanan darah, nadi,tinggi fundus,kandung kemih, dan perdarahan yang
terjadi setiap 15 menit dalam satu jam pertama dan setiap 30 menit dalam satu jam
kedua kala empat.
 Pemijatan uterus untuk memastikan untuk uterus menjadi keras setiap 15 menit dalam
satu jam pertama dan setiap 30 menit dalam satu jam kedua kala empat.
 Pantau temperatur tubuh ibu satu kali setiap jam selam dua jam pertama pasca
persalinan.
 Jika kandung kemih penuh, bantu ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya. Dan
anjurkan untuk mengosongkan kandung kemihnya setiap kali di perlukan.
 Ajarkan ibu dan keluarganya bagaimana melakukan pemijatan (rangsangan taktil) jika
uterus menjadi lembek.
 Minta anggota keluarga untuk memeluk bayi. Bersihkan dan bantu ibu untuk
mengenakan baju atau sarung yang bersih serta atur posisi ibu agar nyaman. Jaga agar
kepala dan tubuh bayi terselimuti dengan baik berikan bayi kepada ibu, dan anjurkan
untuk di peluk serta di beri ASI
Tambahan
1. Tanda bahaya kala 4 : demam, infeksi,perdarahan sampai
shok hipovolemik
2. Kandung kemih diobservasi tiap berapa lama? Tiap 15 menit
jam I dan tiap 30’ jam II
3. Bau busuk dari vagina? Lochia Rubra(darah,lanugo,selaput
placenta)Rest placenta, infeksi,Suasana Aerob n anaerob
4. Cervix patulous? Lembek, terkulai
5. Komplikasi kala 4 ? Penyulit / masalah ? Atonia uteri,
perdarahan, retensio plasenta, eklamsia postpartum, asfiksia
bayi, kematian ibu dan bayi

Anda mungkin juga menyukai