LINGKARAN PENGETAHUAN
DAN PENELITIAN
TEORI
GENERALISASI
EMPIRIS HIPOTESIS
PENGAMATAN
2
PROSES PENELITIAN KUANTITATIF
PERUMUSAN
MASALAH
VARIABEL X VARIABEL Y
TEORI TEORI
TEORI TEORI
KERANGKA SINTESIS
SINTESIS
BERPIKIR XY TEORI Y
TEORI X
PENGAJUAN
INSTRUMEN INSTRUMEN
HIPOTESIS
KESIMPULAN 3
PENDEKATAN KUANTITATIF
4
FOKUS KUANTITATIFVARIABEL
Masalahfokus masalah/variabel
definisiindikator
Variabelkarakteristik/atribut
7
Teori, Instrumen dan Kenyataan
Asp
ek spek
A A
Ke C
ny n/
Pr ata a
ak an y ata ik
tik / n t
Aspek Ke Prak
B
HASIL BELAJAR
Minat
Simpati
Sintesis
Hapalan Praktik
Pemahaman
n
ma
Aplikasi os an
B
ha
ma
Pe
Sikap
Aplikas
Tes
Motivasi
SemangatHapala9n
Teori/Pemahaman Kenyataan
Qauliyah
Tafsir A Tafsir B Tafsir C
Asp
ek spek
A A
C
Ay
at yat
A
Aspek
B
DZIKIR
a an
Int
en Bac
s ita
s s
sita
en adah
Int Ib
Sumber
Amal
Me
nye
Ang
but
ket Eling
Cinta Khusu11’
MACAM INSTRUMEN: BENTUK
Tes
Angket/kuesener
Daftar cek
Skala penilaian
Pedoman wawancara
Pedoman pengamatan
Portofolio
dll
12
MACAM VARIABEL: BERDASARKAN
CARA PENGUKURAN
PENGETAHUANtahu, paham
KEYAKINAN, SIKAP, PENDAPAT persepsi,
pikir, rasa, penilaian, cara pandang
PERILAKUapa yang dilakukan (lalu,
sekarang, mendatang)
ATRIBUTkarakteristik, keadaan, yang
dimiliki
16
LANGKAH PENYUSUNAN INSTRUMEN:
VARIABEL DESKRIPTIF
DEFINISI
MASALAH VARIABEL TEORI KONSEPTUAL
PENYUSUNAN UJI
BUTIR VALIDITAS REVISI
KONSEPTUAL
UJICOBA/
KETERBACAAN
INSTRUMEN
SIAP PAKAI
17
LANGKAH PENYUSUNAN INSTRUMEN:
VARIABEL INFERENSIAL
DEFINISI
MASALAH VARIABEL TEORI KONSEPTUAL
UJI UJI
PENYUSUNAN
BUTIR VALIDITAS REVISI VALIDITAS
KONSEPTUAL EMPIRIS
UJICOBA
INSTRUMEN HITUNG
SIAP PAKAI RELIABILITAS ANALISIS
BUTIR 18
CONTOH INSTRUMEN
19
21
CONTOH
PENGEMBANGAN INSTRUMEN:
PRASANGKA
TERHADAP NON MUSLIM
23
Definisi Operasional
24
Dimensi dan Indikator
25
KISI-KISI
NOMER BUTIR
NO. DIMENSI INDIKATOR Kognisi Afeksi Konasi Jum
lah
1 Kebenaran -ketuhanan 1, 18, 24, - - 3
ajaran -misi 20,25, 17,36,40 - 6
agama, -orisinalitas 35 - - 3
23,34,46
2 Hubungan -persahabatan 33 3,6 16,5 5
sosial, -menjalin kerjasama - 7 19, 32 3
-kelompok bermain - 26,37,45 4 4
3 Hubungan -berpacaran 21 8, 22 39,41 5
interpersonal -menikah 13 27 14, 15 4
-pindah agama 38 - 9,28 3
4 Hubungan -persamaan hak, 10,44 42 11,29,30 6
26
kemasyaraka
MODEL PENGEMBANGAN &
PENSKORAN
Bentuk butir: summated rating scaleLikert
Bentuk respon: Tingkat persetujuan
Makna respon:
* “Sangat setuju“ Skor: + = 1, - = 4
* “Setuju“ Skor: + = 2, - = 3
* “Tidak setuju“ Skor: + = 3, - = 2
* “Sanagt tidak setuju“ Skor: + = 4, - = 1
Jumlah butir: 48
Rentang skor:
*Terendah: 48Prasangka rendah (toleransi sangat
tinggi)
*Tertinggi: 192Prasangka tinggi (toleransi sangat
rendah)
27
Contoh Butir
30
31
32
33
34
35
36
37
KRITERIA POKOK DALAM
PENGUKURAN/PENGEMBANGAN
INSTRUMEN
VALIDITAS
&
RELIABILITAS
38
ANALISIS BUTIR
(tes dan kuesener bentuk
tertutup)
TUJUAN ANALISIS BUTIR
– Evaluasi kualitas masing-masing butir
– Rational: kualitas butir menentukan
kualitas instrumen (mis., reliabilitas &
validitas)
– Dapat memberikan masukan untuk
perbaikan pengukuran instrument
– Dapat membantu dalam memahami
kemampuan prediktif instrumens
40
ANALISIS BUTIR
Analisis butir mempertanyakan kinerja masing-masing
butir, di antaranya:
· Apakah butir sesuai dengan tujuan instrumen?
· Apakah butir valid? Mengukur yang hendak diukur?
· Apakah butir reliabel? Apakah butir mengukur secara
konsiten?
· Berapa lama yang diperlukan untuk merespon
instrumen?
· Butir mana yang paling sulit untuk dijawab?
· Butir mana yang mudah?
· Apakah alternatif jawaban berfungsi dengan baik?
· Apakah ada butir yang jelek sehingga harus dibuang?
MACAM ANALISIS BUTIR
KONSEPTUAL/TEORITIS
o Dilakukan berdasarkan pertimbangan.
o Dilakukan dalam proses pengembangan.
o Bersifat koherensikesesuaian dengan kriteria
EMPIRIS
o Dilakukan berdasarkan data empiris.
o Dilakukan dalam ujicoba atau penerapan.
o Bersifat korespondensikesesuaian dengan data.
42
MACAM ANALISIS BUTIR EMPIRIS
Daya bedamembedakan kemampuan responden/testee
(korelasi butir-total)
*Kinerja tipikal r
*Kinerja maksimal rpbis
Tingkat kesulitankemampuan menjawab dg benar
(terutama tes).
*Klasikpproporsi jawaban benar
*Modern(IRT/item response theory)q (teta) skala
tingkat kesulitan (standard)
Daya Pengecohapakah semua alternatif ada yang
memilih (khusus tes)
Unidimensionalapakah butir-butir mengukur dimensi
yang samaanalisis faktor
43
TINGKAT KESULITAN
• Proporsi siswa yang menjawab dgn benar suatu butir.
• Rumus:
p = TB/N
P: Tingkat Kesulitan
TB: jumlah siswa yang menjawab dengan benar
N : jumlah siswa yang menjawab butir tersebut.
• Indeks tingkat kesulitan : 0,0-1,0
• Semakin tinggi tingkat kesulitan, semakin mudah.
• Penentuan untuk seleksi didasarkan keperluan
• Pada umumnya soal yang terlalu sulit atau terlalu mudah
dihilangkan.
44
Tingkat kesulitan: Contoh
Skor butir Nomor:
Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor Total
Bejo 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10
Bayu 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 6
Andi 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 7
Tonang 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 8
Paijo 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 4
Heba 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1
Mery 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 5
Inem 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 3
Inul 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 7
Salwa 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 9
TB 6 5 4 7 0 8 9 2 0 10
Rerata p=
p ,6 ,5 ,4 ,7 ,0 ,8 ,9 ,2 ,1 1,0 0,51 45
PENAFISRAN “p”
• 0,91 – 1,00: Sangat Mudah
• 0,71 – 0,90: Mudah
• 0,41 – 0,70: Sedang
• 0,21 – 0,40: Sulit
• 0,00 – 0,20: Sangat Sulit
46
DAYA PENGECOH
• Persentase testee yang memilih alternatif jawaban
tertentu.
• Dilambangkan dengan pi, dengan rumus:
pi= TBi/N*100%
pi: nilai daya pengecoh pilihan tertentu dari suatu butir
TBi: banyaknya testee yang memilih pilihan jawaban
tertentu dari jawab butir dengan benar
N : banyak testee yang mengerjakan butir tersebut.
• Pada umumnya butir yang baik adalah yang semua piliha
n ada testee yang memilihtestee yang tidak tahu
jawaban yang benar dapat terkecoh
47
DAYA PENGECOH:
CONTOH JUMLAH SISWA YG MEMILIH
MASING2 PILIHAN BUTIR
(mis. Kriteria butir yg Baik= pbi 2%
Jawaban butir nomer:
Jumlah
Testee yg
memilih
pilhan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A 1 30 7 0 75 3 7 75 1 0
B 5 21 8 0 5 37 45 12 2 23
C 32 19 1 2 15 8 45 13 0 26
D 61 30 84 98 5 52 2 0 97 51
Kesimpulan TB B TB TB B B B TB TB TB
48
DAYA BEDA (1)
• Seberapa jauh jawaban pada butir tertentu
bisa membedakan kemampuan testee (antara
yang memiliki kemampuan tinggi dan rendah).
• Juga disebut VALIDITAS BUTIR
• Dihitung dengan dengan korelasi point
biserial, dengan rumus sebagaimana halaman
berikut.
• Indeks daya beda : -1.0 - 0,0 - 1,0
49
DAYA BEDA (2)
• Bila hasil positif, semakin tinggi nilai, semakin
baik daya beda.
• Hasil yang negatif adalah butir yang tidak
bagus/TIDAK VALID.
• Kriteria ditentukan sendiri oleh masing-masing
pembuat tes
• Pada umumnya digunakan kriteria
minimal=0,3 (0,3 ke atas = valid, <0,3 tidak
valid)
50
RUMUS POINT BISERIAL DAN
LANGKAH PENGHITUNGAN
• Rumus: M p Mq
rpbis pq
st
*Hitung Mp (rata-rata Y utk subyek kategori P) ∑Yp/np
*Hitung Mq (rata-rata Y utk subyek kategori Q)∑Yq/nq
*Hitung st y y2 ∑y2 √(∑y2/d.k.)
*Hitung pnp/nt
*Hitung qnq/nt
*Masukkan hasil penghitungan di atas dan hitung.
51
DATA HASIL TES
SKOR DAN HASIL PENGHITUNGAN
NOMER BUTIR
Skor
NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
Bejo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Salwa 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 6
Tonang 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 7
Andi 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8
Inul 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 4
Bayu 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
Mery 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 5
Paijo 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 3
Inem 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 7
Heba 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
0.6 0.3 0.7 0.6 0.1 0.4 0.4 0.6
rpb 9 0.68 1 7 9 7 1 1 8 0.61
0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6
CONTOH PENGHITUNGAN ANTARA
SKOR BUTIR NO. 1 DAN SKOR TOTAL
SKOR • Yt = 60
NAMA TOTAL • Nt =10
NO. 1 (Y) • Ῡt = Y/N = 60/10 = 6
Bejo 1 10 • st = 2,65
Bayu 0 6 • Yp = 45
Andi 1 7 • Np = 6 p = 6/10 = 0,6
Tonang 1 8
• Ῡp = Yp/Np = 45/6 =7,5
Paijo 1 4
• Yq = 15
Heba 0 1
• Nq = 4 q = 4/10 = 0,4
Mery 0 5
• Ῡq = Yq/Nq = 15/4 =3,75,
Inem 0 3
• p =0,6
Inul 1 7
• q = 0,4 53
CONTOH PENGHITUNGAN ….. Lanjutan
SKOR
NAMA Y p Y q
NO. 1 TOTAL rpb pq
st
Bejo 1 10
7,50 3,75
Bayu 0 6 0,6 0,4
Andi 1 7 2,65
Tonang 1 8 3,75
0,24
Paijo 1 4 2,65
Heba 0 1 1,42 0,49 0,69
Mery 0 5
KETERANGAN:
Inem 0 3 p = proposi yg menjawab butir 1 dg benar
q = proposi yg menjawab butir 1 dg salah
Inul 1 7 Ῡp = Nilai rerata yg menjawab butir 1 dg benar
55
VALIDITAS
56
VALIDITAS: KONSEP
VALIDITAS
Seberapa jauh instrumen dapat mengukur
apa yang hendak diukur
Menunjukkan seberapa jauh inferensi yang
dibuat sesuai, bermakna, dan berguna.
Menunjukkan tingkatan, bukan valid atau
tidak valid
57
VALIDITAS : KONSEP
Seberapa jauh instrumen dapat
mengukur kemampuan siswa akan
penguasaan materi yang hendak
diukur
Kesesuaian penafsiran yang dibuat
dari skor instrumen dalam
kaitannya dengan penggunaan
tertentu.
58
VALIDITAS: HAKEKAT
60
VALIDITAS ISI (1)
Seberapa jauh prosedur pengukuran
mewakili isi ranah pengukuran yang
disampel
Apakah butir-butir telah merepresentasikan
isi/cakupan materi (pokok bahasan) yang
telah ditetapkan.
Dilakukan berdasarkan penilaian/
pertimbangan.
61
VALIDITAS ISI (2)
Langkah:
*penentuan apa yang diajarkan
*penentuan ranah tugas (apa yg diukur)
*pemilihan rangkaian tes yg mewakili
tugas (sampel dari apa yg diukur).
*Pengembanganpembuatan kisi-kisi
*Seleksi butirseberapa jauh butir
mewakili isi.
62
VALIDITAS ISI
POKOK BAHASAN
BUTIR
INSTRUMEN
63
VALIDITAS KRITERIA
Seberapa jauh kinerja dalam suatu pengukuran dapat
memprediksi secara tepat kinerja pada kriteria
eksternal
Misalnya: tes masuk (B. Arab) menggunakan kriteria
hasil belajar (B. Arab)
apakah skor yang diperoleh dengan tes tersebut (TM
B. Arab) berhubungan dengan skor kriteria (HB B.
Arab)
Bersifat Prediktifpengumpulan data dalam waktu
berbeda
Dilakukan dengan uji korelasi antar skor kedua hasil
instrumen
64
: CONTOH
VALIDITAS KRITERIA PENGHITUNGAN TES MASUK B.
ARABHASIL BELAJAR B. ARAB
NILAI s xy
NAMA TM HB r xy
( s x )( s y )
Bejo 5 4
Bayu 2 3 1,31
Andi 3 3 1,49 1,26
Tonang 5 3
1,31
Paijo 2 2 0,69
Heba 0 1 1,89
Mery 2 1
• Kesimpulan:
Inem 2 1
Inul 3 4 Taliditas tes masuk
Salwa 3 4 B. Arab TINGGI
65
VALIDITAS KONSTRUK (1)
Seberapa jauh bukti empiris suatu
pengukuran dapat mencerminkan secara tepat
konstruk yg diinfer.
Apakah butir-butir telah merepresentasikan
konsep/konstruk yang telah ditetapkan.
Menguji apakah butir mengukur konsep yang
sama mensional)
66
VALIDITAS KONSTRUK (2)
Proses:
*identifikasi kerangka teoritis makna konstruk
yg diukur.
*membuat hipotesis berkenaan dengan kinerja
tes dari teori yg melandasinya.
*menguji hipotesis secara logis maupun empiris
67
VALIDITAS KONSTRUK (3)
Metode pengujian:
*Penentuan ranah tugas yang diukur.
*Menganalisis proses mental yg diperlukan oleh
butir tes.
*Membandingkan skor antar kelompok yg
berbeda.
*Membandingkan skor sebelum dan sesudah
perlakuan.
*Mengkorelasikan dengan alat ukur lain.
*Menguji homoginitas butiranalisis faktor
68
RELIABILITAS
69
RELIABILITAS: PENGERTIAN
Reliabilitas = konsitensi = ajeg
Reliabilitas = keajegan skor yang diperoleh siswa
seandainya dilakukan pengulangan instrumen.
Reliabilitastingkat di mana skor instrumen
bebas dari kesalahan pengukuran
Semakin sedikit kesalahan, semakin konsisten
hasil/skor yang diperoleh responden dalam
merefleksikan secara akurat kenyataan
statusnya.
RELIABILITAS: HAKEKAT
• Mengacu pada hasil instrumen
• Mengacu pada jenis konsistensi tertentu
• Perlu, tapi bukan syarat tunggal validitas
• Terkait dengan (uji) statistik, bukan
logis.
71
RELIABILITAS: MACAM
JENIS BUKTI
DESKRIPSI SINGKAT
RELIABILITAS
Stabilitas Keajegan hasil instrumen dalam
situasi yang berbeda (diulang
hasilnya sama)
Ekuvalensi Keajegan hasil dari dua
instrumen dalam situasi yang
sama (dua tes hasilnya sama)
Konsistensi Keajegan di mana butir-butir
internal instrumen berfungsi
72
RELIABILITAS STABILITAS
Apakah hasil pengukuran konsisten bila
dilakukan pengulangan?
Satu instrumen diujikan dua kali pada
semakin reliabel 73
RELIABILITAS STABILITAS:
CONTOH HASIL INSTRUMEN
UJI KE s xy
NAMA
I II
r xy
( s x )( s y )
Bejo 10 9 6,22
Bayu 6 7 2,79 2,35
Andi 7 7 6,22
Tonang 8 7
0,95
6,55
Paijo 4 3
Heba 1 2 Kesimpulan:
Mery 5 6
Inem 3 3
Reliabilitas sangat
Inul 7 6
tinggi
Salwa 9 8 74
RELIABILITAS EKUVALENSI
Apakah hasil pengukuran dua instrumen
menghasilkan skor komparatif/relatif sama
Dua tes diujikan dalam waktu yang sama
kepada kelompok siswa yang sama.
Mengukur kesamaan aspek
Hitung korelasi skor instrumen I dan II.
Semakin tinggi nilai koefisien korelasi,
semakin reliabel.
75
RELIABILITAS EKUVALENSI:
CONTOH s xy
INSTRUMEN
r xy
( s x )( s y )
NAMA
I II
5,67
Bejo 10 8
Bayu 6 8 2,79 2,50
Andi 7 8
Tonang 8 5 5,67
Paijo 4 3
0,81
6,96
Heba 1 4
Mery 5 4
Kesimpulan:
Inem 3 3
Inul 7 6 Reliabilitas tinggi
Salwa 9 10 76
RELIABILITAS INTERNAL
Apakah butir-butir atau bagian instrumen
mengukur dimensi/konsep yang sama.
Hanya menggunakan 1 instrumen dan 1X
respon
Mengukur konsitensi internal (antar butir)
Ada dua macam:
Salwa 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 3 4
RELIABILITAS INTERNAL: BELAH TENGAH
CONTOH PENGHITUNGAN
SKOR NOMER s xy
NAMA GANJIL GENAP r xy
( s x )( s y )
Bejo 5 5
Bayu 2 3 1,57
Andi 3 3 1,49 1,42
Tonang 5 3
1,57
Paijo 2 2 0,74
Heba 0 1 2,12
Mery 2 1
• Kesimpulan:
Inem 2 1
Inul 3 4 Reliabilitas tinggi
Salwa 3 4
79
RELIABILITAS INTERNAL: KUDER-RICHADSON (KR-20)
. CONTOH
Jawaban butirSKOR
nomer: RESPONDEN
NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SKOR
Bejo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Bayu 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 6
Andi 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 7
Tonang 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8
Paijo 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 4
Heba 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
Mery 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 5
Inem 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 3
Inul 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 7 80
Salwa 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
KUDER-RICHADSON (KR-20)
RELIABILITAS INTERNAL:
. CONTOH PERSIAPAN PENGHITUNGAN
BUTIR NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
p 0.60 0.50 0.60 0.60 0.60 0.70 0.70 0.70 0.50 0.50
q 0.40 0.50 0.40 0.40 0.40 0.30 0.30 0.30 0.50 0.50
Mp 7.50 7.80 6.67 7.67 7.50 6.29 6.71 6.71 7.80 7.60
Mq 3.75 4.20 5.00 3.50 3.75 5.33 4.33 4.33 4.20 4.40
pq 0.24 0.25 0.24 0.24 0.24 0.21 0.21 0.21 0.25 0.25
Varian
total st2 7,78 pq 2,34 n 10
KETERANGAN:
• p = proposi siswa yang menjawab butir dengan benar
• q = proposi siswa yang menjawab butir dengan salah
• Mp = Nilai rata-rata siswa yang menjawab butir dengan benar
81
• Mq = Nilai rata-rata siswa yang menjawab butir dengan salah
RELIABILITAS INTERNAL: KUDER-RICHADSON (KR-20)
CONTOH PENGHITUNGAN
n t pq
2
s
rtt
n 1 s 2
t
10 7,78 2,34
10 1 7,78
10 5,44
9 7,78
1,110,70 0,77
• Kesimpulan: Reliabilitas tinggi 82
RELIABILITAS: KONSEP
83
TERIMAKASIH
84