setiap siswa
1 2 3
Kualitas Karakter Literasi Dasar Kompetensi
Bagaimana siswa beradaptasi Bagaimana siswa menerapkan Bagaimana siswa memecahkan
pada lingkungan yang dinamis. keterampilan dasar sehari-hari. masalah kompleks
Tujuan LITERASI:
Untuk menciptakan individu
yang mampu menerapkan
keahlian yang dimilikinya dalam
hidup
PENGERTIAN LITERASI
Literasi
menceritakan pengetahuan huruf
pemahaman dan untuk dapat mengeja
tanggapannya bacaan dengan
terhadap isi bacaan. memahami maknanya.
Dasar
Peserta didik mampu Peserta didik mampu
menerapkan strategi membaca nyaring teks
memahami kosakata baru. bacaan dengan ketepatan
irama, intonasi, dan
pelafalan bunyi yang tepat.
Maksud Literasi Dasar
• Literasi Dasar (Basic Literacy), yaitu kemampuan untuk
mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan
menghitung. Dalam literasi dasar, kemampuan untuk
mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan
menghitung (counting) berkaitan dengan kemampuan
analisis untuk memperhitungkan (calculating),
mempersepsikan informasi (perceiving),
mengomunikasikan, serta menggambarkan informasi
(drawing) berdasar pemahaman dan pengambilan
kesimpulan pribadi.
KLASIFIKASI LITERASI
Literasi Bahasa
Literasi Numerasi
Literasi Sains
Literasi Digital
Literasi Finansial
Literasi Budaya dan Kewarganegaraan
(World Economic Forum, 2015)
LITERASI BAHASA
DEFINISI INDIKATOR
SEKOLAH
1. Kemampuan membaca dan - Skor PISA literasi membaca
menulis - Skor PIRLS literasi membaca
- Rata-rata nilai UN Bahasa Indonesia
2. Kualitas atau kemampuan
- Rata-rata skor UKG Guru Bahasa
melek huruf/aksara yang di Indonesia
dalamnya meliputi
kemampuan membaca dan KELUARGA
menulis Jumlah bahan bacaan literasi bahasa
3. Kemampuan dalam yang dimiliki setiap keluarga
mengolah dan memahami
informasi saat melakukan MASYARAKAT
proses membaca dan - Angka melek aksara
menulis. - Publikasi buku per tahun
Contoh:
• Peserta didik membaca teks tanpa
judul/dengan judul, kemudian
menebak/menyimpulkan secara singkat
makna teks.
• Peserta didik membaca dalil dan terjemahnya,
kemudian menjelaskan makna yang
terkandung.
LITERASI NUMERASI
DEFINISI INDIKATOR
Gambar 1 Gambar 2
Memahami Memahami
persoalan sains dan persoalan
mampu berpikir
matematika
dengan kerangka
sistematika ilmiah dalam kerangka
dalam teoretis yang
memecahkannya. relevan.
Mengaplikasikan Mengaplikasikan
formula secara konkrit cara
berpikir saintifik
matematis untuk
dan logika
memecahkan matematik dalam
problem yang kehidupan sehari-
relevan. hari.
DI SINILAH PERAN LITERASI SANGAT DOMINAN
AGAR ANAK TAHU APA YANG AKAN SEDANG
DAN TELAH DIPELAJARI…….
Semua aktifitas peserta didik diarahkan pada kolaborasi,
kerjasama, dan saling melengkapi satu sama lainnya
Semua KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 harus terintegrasi
sehingga anak memiliki kompetensi secara utuh
Guru harus memperhatikan keragaman karakteristik
siswa sehingga guru menyiapkan program layanan baik
remidi maupun pengayaan
Guru harus memotivasi siswa agar selalu mengkaitkan
konsep antar mata pelajaran serta mengaplikasikan
dalam kehidupan nyata
Proses penanaman pengetahuan dimulai dari yang
rendah (LOTS) sampai berpikir tingkat tinggi (HOTS).
Strategi Membangun Budaya Literasi
Mengondisikan Mengupayakan
lingkungan fisik ramah lingkungan sosial dan
literasi. afektif.
Mengupayakan sekolah
sebagai lingkungan
akademik yang literat.
Literasi dan
Keterampilan Berpikir Tingkat
Tinggi
Strategi literasi
APA ITU LITERASI?
• Literasi BUKAN HANYA sekadar
membaca dan menulis, namun
mencakup keterampilan berpikir
menggunakan sumber-sumber
pengetahuan dalam bentuk cetak,
visual, digital, dan auditori. Di abad 21
ini, kemampuan ini disebut sebagai
literasi informasi.
Sosok Literat
(Unesco 2008)
Guru yang Literat
1. gemar membaca;
2. menjadi teladan
membaca;
3. menciptakan lingkungan
yang kaya literasi;
4. menjadikan kegiatan
membaca menyenangkan;
5. memperlakukan seluruh peserta
didik dengan baik;
6. menyesuaikan kegiatan
membaca dengan gaya belajar
peserta didik yang unik; dan
7. meningkatkan profesionalisme.
Sosok Literat
• Mampu menentukan seberapa banyak informasi yang dibutuhkan.
• Mampu mengakses informasi yang dibutuhkan secara efektif dan
efisien.
• Mampu mengevaluasi informasi dan sumbernya secara kritis.
• Mampu memadukan informasi yang dipilih ke dalam pengetahuan
diri.
• Mampu menggunakan informasi secara efektif untuk mencapai
tujuan tertentu.
(Unesco 2008)
• Menghubungkan pengetahuan dengan pengalaman sebelumnya.
Literasi dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
• Melakukan preview dan prediksi untuk meningkatkan
pemahaman teks.
• Mengelola informasi dan menerapkan kerangka dan kategori
yang bermaka.
• Mampu menggunakan pancaindra (melihat, mendengar,
merasakan, membaui, atau mengecap) gambaran yang
disampaikan dalam teks tulis.
• Memantau pemahaman secara mandiri.
• Mengevaluasi teks secara kritis.
• Memberikan penilaian terhadap bentuk dan/atau isi teks.
• Menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari teks untuk situasi
baru.
(Moore dkk. 2003)
Inquiry learning
Memotivasi/mengaitkan
Bertanya/Merencanakan
Investigasi
Mengonstruksi
Mempresentasikan
Mengevaluasi/melakukan refleksi
(Cf. Moreillon, J. “Inquiry Learning and Reading Comprehension Strategy Instruction: Processes that Go.” Knowledge Quest 43.2.)
Indikator Literasi dalam Pembelajaran (1)
Indikator Literasi dalam Pembelajaran (2)
Istilah Teknis
(1)Think-aloud: strategi untuk membunyikan secara lisan
pada saat berusaha memahami bacaan, memecahkan
masalah, atau mencoba menjawab pertanyaan.
(2)Inferensi: simpulan sementara berdasarkan informasi yang
tersirat dalam teks. Inferensi dapat didukung dengan
ciri/bukti/fitur khusus yang ada dalam teks.
(3)Keterkaitan antarteks atau intertekstualitas merujuk pada
keterkaitan teks dengan teks yang pernah dibaca
sebelumnya, teks dengan pengalaman pribadi, atau teks
dengan hal lain.
Istilah Teknis
(1) “Ringkasan” dalam arti luas diperoleh dengan kegiatan meringkas isi,
mengidentifikasi gagasan utama, menceritakan kembali, membuat sintesis,
membuat pertanyaan tentang isi, dan sebagainya.
(2) Evaluasi teks dapat berwujud antara lain (a) membuat opini terkait teks;
(b) membuat penilaian langsung; (c) intertekstualitas; (d)
memilih/menentukan moda yang paling sesuai untuk tujuan tertentu.
(3) “Moda” merujuk pada bagaimana atau dengan cara apa pesan
disampaikan (teks tulis, audio, visual, audiovisual, digital, kinestesik, dsb.).
(4) Pengatur grafis (graphic organizers): berbagai bentuk tabel atau grafik
untuk membantu pemahaman dengan cara mengorganisasikan
ide/pikiran/gagasan.
Contoh Pengatur Grafis dan Fungsinya
PENGATUR GRAFIS FUNGSI
Adik Simba (Apa, Di mana, Kapan, Siapa, Untuk mengumpulkan informasi faktual.
Mengapa, Bagaimana)
Diagram Venn Untuk membandingkan.
Jaring Laba-laba Untuk menggali pertanyaan dan membuat
catatan.
Berpikir-Berpasangan-Berbagi (Think-Pair- Untuk menuliskan proses berpikir dengan
Share) orang lain.
Tahu-Ingin-Pelajari (KWL Chart) Untuk menggali hal-hal yang sudah
diketahui dan yang ingin diketahui.
Bagaimana
Menerapkan 4C
Dalam Pembelajaran??
Terima Kasih