Anda di halaman 1dari 58

Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan

setiap siswa

1 2 3
Kualitas Karakter Literasi Dasar Kompetensi
Bagaimana siswa beradaptasi Bagaimana siswa menerapkan Bagaimana siswa memecahkan
pada lingkungan yang dinamis. keterampilan dasar sehari-hari. masalah kompleks

• Religius • Literasi baca tulis


• Nasionalis • Literasi berhitung
• • Berpikir kritis
Mandiri • Literasi sains
• • Kreativitas
Integritas • Literasi teknologi
• informasi dan • Komunikasi
Gotong royong
• komunikasi • Kolaborasi
Toleransi
• • Literasi finansial
Tanggungjawab
• • Literasi budaya
Kreatif
dan
• Peduli lingkungan kewarganegaraan Sumber: Kemendikbud
2016
1) RELIGIUS:
 BERIMAN
 BERTAKWA
 BERSIH JIWA RAGA
 TOLERANSI
 CINTA LINGKUNGAN
(DITANAMKAN MELALUI PROSES PEMBELAJARAN, MISALNYA;
KEBIASAAN BERSYUKUR DENGAN MENGUCAP “HAMDALAH”
SETIAP MAMPU MEMAHAMI MATERI YG TELAH DIPELAJARI, DSB)
2) NASIONALIS:
 CINTA TANAH AIR
 SEMANGAT KEBANGSAAN
 MENGHARGAI KEBHINNEKAAN
(BISA DIMULAI SAAT PENDAHULUAN,
MELALUI PEKIK “INDONESIA..”,
BISA JUGA MEMBIASAKAN BERNYANYI
LAGU2 NASIONAL/DAERAH)
3) MANDIRI:
 KERJA KERAS
 KREATIF
 DISIPLIN
 BERANI
 PEMBELAJAR
(DITANAMKAN SAAT MENCOBA SESUATU/
MENDEMONSTRASIKAN, AGAR TIDAK TAKUT)
4) GOTONGROYONG:
 KERJASAMA
 SOLIDARITAS
 SALING MENOLONG
 KEKELUARGAAN
(DITANAMKAN SAAT PESERTA DIDIK
BERDISKUSI SECARA KELOMPOK)
5) INTEGRITAS:
 KEJUJURAN
 KETELADANAN
 KESANTUNAN
 CINTA PADA KEBENARAN
CONTOH PENERAPAN PPK DALAM PEMBELAJARAN:
 RELIGIUS;
Guru mengajak peserta didik mengawali/mengakhiri
kegiatan dengan berdoa; guru memberi MOTIVASI
DAN CONTOH setiap selesai mengerjakan tugas
mengucapkan “Alhamdulillah, Allahu Akbar, dsb"
 NASIONALIS;
Guru dlm kegiatan pendahuluan/penutup mengajak
siswa bernyanyi lagu nasional/daerah
 MANDIRI;
Guru memberi penguatan pd siswa agar tidak takut
memberi umpan balik, bertanya, dsb
 GOTONGROYONG;
Guru dalam membentuk kelompok diskusi
menanamkan pentingnya kerjasama dalam
kelompok dan saling berkolaborasi, dsb
 INTEGRITAS;
Guru menanamkan kesantunan (tidak
berkata jorok, tidak berkata kasar, dsb) baik
saat proses pembelajaran atau dimanapun
dia berada
4 C:
1. Critical Thinking
2. Creative
3. Collaborative
4. Communicative
1) CRITICAL THINKING
Berpikir kritis adalah kemampuan;
a. Menggunakan berbagai tipe pemikiran/
penalaran atau alasan, baik induktif
maupun Deduktif dengan tepat dan sesuai
situasi.
b. Memahami interkoneksi antara satu konsep Dengan
konsep yang lain dalam suatu mata pelajaran, dan
keterkaitan antar konsep antara Suatu mata pelajaran
dengan mata pelajaran lainnya.
Berfikir kritis ialah berfikir untuk mencari kebenaran terhadap
informasi yang diterima atau dalam menyelesaikan masalah, cara
berfikir kritis yaitu secara tenang, jangan emosi, dahulukan logika,
pahami permasalahan, lakukan analisis, dan evaluasi hasilnya,
barulah ambil keputusan atau tindakan.
LANJUTAN …
c. Melakukan penilaian dan menentukan
Keputusan secara efektif dalam mengolah
Data dan menggunakan argumen
d. Menguji hasil dan membangun koneksi antara
Informasi dan argumen.
e. Mengolah dan menginterpretasi informasi yang
Diperoleh melalui simpulan awal dan mengujinya
Lewat analisis terbaik.
LANJUTAN …
f. Membuat solusi dari berbagai bermasalahan
non-rutin, baik dengan cara yang umum,
Maupun dengan caranya sendiri.
g. Menggunakan kemampuan yang dimilikinya
Untuk berusaha menyelesaikan permasalahan
h. Menyusun dan mengungkapkan, menganalisa,
dan menyelesaikan suatu masalah
2) CREATIVE
Beberapa kecakapan terkait kreatifitas yang bisa
dikembangkan dalam pembelajaran;
a. Memiliki kemampuan dalam mengembangkan,
melaksanakan, dan menyampaikan gagasan‐gagasan
baru secara lisan atau tulisan
b. Bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif
baru dan Berbeda
c. Mampu mengemukakan ide‐ide kreatif secara
konseptual dan praktikal
Lanjutan kreatifitas …
d. Menggunakan konsep‐konsep atau pengetahuannya
Dalam situasi baru dan berbeda, baik dalam mata
Pelajaran terkait, antar mata pelajaran, maupun
dalam Persoalan kontekstual
e. Menggunakan kegagalan sebagai wahana pembelajaran
f. Memiliki kemampuan dalam menciptakan kebaharuan
Berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki
g. Mampu beradaptasi dalam situasi baru dan
memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan
Buatlah kalimat
Sesuai gambar tersebut!
3) COLLABORATIVE
Kolaborasi dalam proses pembelajaran
merupakan Suatu bentuk kerjasama dengan
satu sama lain Saling membantu dan
melengkapi untuk melakukan tugas‐tugas
tertentu agar diperoleh Suatu tujuan yang
telah ditentukan.
Kecakapan terkait dengan kolaborasi dalam
Pembelajaran antara lain sebagai berikut;
 Memiliki kemampuan dalam kerjasama
 Berkelompok Beradaptasi dalam berbagai
peran dan tanggungjawab, bekerja secara
produktif dengan yang lain
 Memiliki empati dan menghormati perspektif
 Berbeda Mampu berkompromi dengan
anggota yang lain dalam kelompok demi
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan
4) COMMUNICATIVE SKILLS
“Komunikasi adalah proses menyortir,
memilih, dan pengiriman simbol-
simbol sedemikian rupa agar
membantu pendengar membangkitkan
respons/makna dari pemikiran yang
serupa dengan yang dimaksudkan oleh
komunikator”.
a. Memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif
Dalam berbagai bentuk dan isi secara lisan, tulisan, dan multimedia
(ICT Literacy).
b. Menggunakan kemampuan untuk mengutarakan ide‐idenya, baik
Itu pada saat berdiskusi, di dalam dan di luar kelas, maupun tertuang
Pada tulisan.
c. Menggunakan bahasa lisan yang sesuai konten dan konteks
pembicaraan dengan lawan bicara atau yang diajak berkomunikasi.
d. Selain itu dalam komunikasi lisan diperlukan juga sikap untuk dapat
mendengarkan, dan menghargai pendapat orang lain, selain
pengetahuan terkait konten dan konteks pembicaraan.
e. Menggunakan alur pikir yang logis, terstruktur sesuai dengan kaidah
Yang berlaku.
f. Dalam Abad 21 komunikasi tidak terbatas hanya pada satu bahasa,
Tetapi kemungkinan multi‐bahasa.
LITERASI

Literasi dalam konteks GLS


merupakan kemampuan
mengakses, memahami,
dan menggunakan
informasi secara cerdas.
LITERASI SECARA UMUM

Pemahaman LITERASI secara umum:

“Literasi adalah kemampuan individu


untuk menggunakan segenap
potensi dan skill yang dimiliki dalam
hidupnya.”
(Education Development Center)

Tujuan LITERASI:
Untuk menciptakan individu
yang mampu menerapkan
keahlian yang dimilikinya dalam
hidup
PENGERTIAN LITERASI

Keber- Melek Melek Multi


aksara- (keter- baca- literas
an pahama
tulis i
n)
Peserta didik mampu
menyimak informasi yang
dibacakan dan memahami
maknanya dengan tepat.

Peserta didik mampu Peserta didik menguasai

Literasi
menceritakan pengetahuan huruf
pemahaman dan untuk dapat mengeja
tanggapannya bacaan dengan
terhadap isi bacaan. memahami maknanya.

Dasar
Peserta didik mampu Peserta didik mampu
menerapkan strategi membaca nyaring teks
memahami kosakata baru. bacaan dengan ketepatan
irama, intonasi, dan
pelafalan bunyi yang tepat.
Maksud Literasi Dasar
• Literasi Dasar (Basic Literacy), yaitu kemampuan untuk
mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan
menghitung. Dalam literasi dasar, kemampuan untuk
mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan
menghitung (counting) berkaitan dengan kemampuan
analisis untuk memperhitungkan (calculating),
mempersepsikan informasi (perceiving),
mengomunikasikan, serta menggambarkan informasi
(drawing) berdasar pemahaman dan pengambilan
kesimpulan pribadi.
KLASIFIKASI LITERASI
Literasi Bahasa
Literasi Numerasi
Literasi Sains
Literasi Digital
Literasi Finansial
Literasi Budaya dan Kewarganegaraan
(World Economic Forum, 2015)
LITERASI BAHASA
DEFINISI INDIKATOR
SEKOLAH
1. Kemampuan membaca dan - Skor PISA literasi membaca
menulis - Skor PIRLS literasi membaca
- Rata-rata nilai UN Bahasa Indonesia
2. Kualitas atau kemampuan
- Rata-rata skor UKG Guru Bahasa
melek huruf/aksara yang di Indonesia
dalamnya meliputi
kemampuan membaca dan KELUARGA
menulis Jumlah bahan bacaan literasi bahasa
3. Kemampuan dalam yang dimiliki setiap keluarga
mengolah dan memahami
informasi saat melakukan MASYARAKAT
proses membaca dan - Angka melek aksara
menulis. - Publikasi buku per tahun
Contoh:
• Peserta didik membaca teks tanpa
judul/dengan judul, kemudian
menebak/menyimpulkan secara singkat
makna teks.
• Peserta didik membaca dalil dan terjemahnya,
kemudian menjelaskan makna yang
terkandung.
LITERASI NUMERASI
DEFINISI INDIKATOR

Kemampuan untuk menyelesaikan SEKOLAH


masalah, menjelaskan proses dan - Skor PISA literasi matematika
menganalisis informasi yang - Skor TIMSS literasi matematika
berkaitan dengan numerasi. - Rata-rata Skor UKG Guru Matematika
Seseorang disebut literat numerasi, - Rata-rata nilai UN Matematika
jika:
a.Mengetahui dasar-dasar dari
penjumlahan, pengurangan, KELUARGA
perkalian dan pembagian Jumlah bahan bacaan literasi numerasi
b.Dapat menggunakan konsep yang dimiliki setiap keluarga
numerasi secara percaya diri dan
efektif
c.Dapat memahami bagaimana MASYARAKAT
mentransfer keterampilan yang
dimiliki untuk memecahkan masalah.
Kira-kira Tanda yang sesuai
warna biru apa ya???
LITERASI SAINS
DEFINISI INDIKATOR

Kemampuan untuk SEKOLAH


menggunakan pengetahuan − Skor PISA literasi sains
sains, mengidentifikasi − Skor TIMSS literasi sains
pertanyaan, menarik kesimpulan − Rata-rata skor UKG Guru IPA
dalam rangka memahami serta − Rata-rata nilai UN IPA
membuat keputusan yang
berkenaan dengan alam.
Seseorang disebut literat KELUARGA
terhadap sains, jika memiliki Jumlah bahan bacaan literasi sains
kompetensi untuk: yang dimiliki setiap keluarga
1. Menjelaskan fenomena sains
2. Mengevaluasi & mendesain
pengetahuan & keterampilan MASYARAKAT
sains secara mandiri Jumlah program yang berkaitan dengan
3. Menginterpretasi data & bukti lingkungan dalam suatu daerah
sains
Perhatikan dua gambar alat ukur berikut!

Gambar 1 Gambar 2

• Menurut kalian, alat mana yang lebih akurat, dan


apa alasannya?
LITERASI DIGITAL
DEFINISI INDIKATOR
SEKOLAH
Kemampuan untuk −Ketersediaan akses internet di sekolah
menggunakan media digital, −Bahan literasi digital yang ada di sekolah
alat-alat komunikasi atau
jaringan untuk menemukan, KELUARGA
mengevaluasi, menggunakan, Jumlah penduduk yang menggunakan
membuat informasi dan komputer dan gawai berdasarkan kelompok
memanfaatkan secara bijak. umur, jenis kelamin, tempat tinggal, dan lama
Fitur: dasar-dasar komputer, waktu penggunaan per hari.
penggunaan internet dan
program-program produktif, MASYARAKAT
keamanan dan kerahasiaan, −Jumlah penduduk yang mengakses internet
dan gaya hidup digital. berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin,
tempat tinggal & lama waktu penggunaan / hari.
−Penurunan angka penduduk yang terjerat
kasus pelanggaran UU ITE menurut kelompok
umur
LCD
( Liquid Crystal Display)
LITERASI FINANSIAL
DEFINISI INDIKATOR
SEKOLAH
Kemampuan untuk memahami Jumlah siswa dan guru yang menggunakan
bagaimana uang berpengaruh di produk layanan tabungan dan koperasi
dunia (bagaimana seseorang
mengatur untuk menghasilkan
uang, mengelola uang, KELUARGA
menginvestasikan uang dan Penurunan tingkat kemiskinan penduduk
menyumbangkan uang untuk Indonesia
menolong sesama).
Rangkaian proses atau aktivitas
MASYARAKAT
untuk meningkatkan
Jumlah penduduk usia produktif yang
pengetahuan, keyakinan, dan
menggunakan produk layanan jasa
keterampilan konsumen dan
keuangan (Tabungan, Asuransi, Saham,
masyarakat sehingga mereka
Lembaga Pendanaan, Dana Pensiun,
mampu mengelola keuangan
Industri jasa keuangan syariah)
dengan baik.
Jumlah uang kartal yang beredar
berkurang
LITERASI BUDAYA
DAN KEWARGANEGARAAN
DEFINISI INDIKATOR
SEKOLAH
Kemampuan untuk 1Rata-rata nilai USBN - PKn
memahami, menghargai 2Jumlah sekolah yang memiliki aktivitas seni
dan berpartisipasi secara budaya & bahasa daerah (mulok,ekstrakulikuler)
mahir dalam budaya.
Kemampuan untuk KELUARGA
berpartisipasi secara aktif Penggunaan bahasa daerah di lingkungan
dan menginisiasi keluarga
perubahan dalam Penurunan angka kejahatan dan pelanggaran
komunitas dan lingkungan anak di bawah umur
sosial yang lebih besar.
MASYARAKAT
Jumlah penduduk Indonesia yang menguasai
bahasa dan seni budaya daerah masing-
masing
Angka partisipasi dalam pemilu
Peserta didik
mampu
memahami
bahwa bacaan
adalah buah
karya/buah pikir Peserta didik
yang perlu mampu
dihargai. memahami isi
bacaan secara
Peserta didik efektif dengan
mampu Literasi mengenali
mengevaluasi struktur teks
dan menilai Informasi bacaan, fitur
akurasi konten Peserta didik yang terdapat
bacaan. mampu pada bacaan,
menganalisis memilah
konten bacaan informasi dan
sesuai tema mengkategorika
pembelajaran n konten bacaan
dengan
menggunakan
pengalaman,
pengetahuan
latar mereka,
serta informasi
Peserta didik
mampu Peserta didik
menganalisis/ mampu
meng- memahami
evaluasi teks
makna yang visual/gambar
terdapat di sebagai simbol
balik elemen
visual Literasi yang memiliki
makna
(gambar/baga tertentu.
n). Visual
Peserta didik
mampu Peserta didik
menggunakan mampu
elemen visual mengapresiasi
(gambar/baga gambar
n) untuk melalui ragam
mengomunika ekspresi
sikan keindahan.
pendapatnya.
Contoh …

Kira-kira apa kaitannya gambar tersebut dengan materi hari


ini?
Literasi Sains dan Matematika

Memahami Memahami
persoalan sains dan persoalan
mampu berpikir
matematika
dengan kerangka
sistematika ilmiah dalam kerangka
dalam teoretis yang
memecahkannya. relevan.

Mengaplikasikan Mengaplikasikan
formula secara konkrit cara
berpikir saintifik
matematis untuk
dan logika
memecahkan matematik dalam
problem yang kehidupan sehari-
relevan. hari.
DI SINILAH PERAN LITERASI SANGAT DOMINAN
AGAR ANAK TAHU APA YANG AKAN SEDANG
DAN TELAH DIPELAJARI…….
 Semua aktifitas peserta didik diarahkan pada kolaborasi,
kerjasama, dan saling melengkapi satu sama lainnya
 Semua KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 harus terintegrasi
sehingga anak memiliki kompetensi secara utuh
 Guru harus memperhatikan keragaman karakteristik
siswa sehingga guru menyiapkan program layanan baik
remidi maupun pengayaan
 Guru harus memotivasi siswa agar selalu mengkaitkan
konsep antar mata pelajaran serta mengaplikasikan
dalam kehidupan nyata
 Proses penanaman pengetahuan dimulai dari yang
rendah (LOTS) sampai berpikir tingkat tinggi (HOTS).
Strategi Membangun Budaya Literasi

Mengondisikan Mengupayakan
lingkungan fisik ramah lingkungan sosial dan
literasi. afektif.

Mengupayakan sekolah
sebagai lingkungan
akademik yang literat.
Literasi dan
Keterampilan Berpikir Tingkat
Tinggi

Strategi literasi
APA ITU LITERASI?
• Literasi BUKAN HANYA sekadar
membaca dan menulis, namun
mencakup keterampilan berpikir
menggunakan sumber-sumber
pengetahuan dalam bentuk cetak,
visual, digital, dan auditori. Di abad 21
ini, kemampuan ini disebut sebagai
literasi informasi.
Sosok Literat

• Mampu menentukan seberapa banyak informasi yang dibutuhkan.


• Mampu mengakses informasi yang dibutuhkan secara efektif dan
efisien.
• Mampu mengevaluasi informasi dan sumbernya secara kritis.
• Mampu memadukan informasi yang dipilih ke dalam pengetahuan
diri.
• Mampu menggunakan informasi secara efektif untuk mencapai
tujuan tertentu.

(Unesco 2008)
Guru yang Literat

1. gemar membaca;
2. menjadi teladan
membaca;
3. menciptakan lingkungan
yang kaya literasi;
4. menjadikan kegiatan
membaca menyenangkan;
5. memperlakukan seluruh peserta
didik dengan baik;
6. menyesuaikan kegiatan
membaca dengan gaya belajar
peserta didik yang unik; dan
7. meningkatkan profesionalisme.
Sosok Literat
• Mampu menentukan seberapa banyak informasi yang dibutuhkan.
• Mampu mengakses informasi yang dibutuhkan secara efektif dan
efisien.
• Mampu mengevaluasi informasi dan sumbernya secara kritis.
• Mampu memadukan informasi yang dipilih ke dalam pengetahuan
diri.
• Mampu menggunakan informasi secara efektif untuk mencapai
tujuan tertentu.

(Unesco 2008)
• Menghubungkan pengetahuan dengan pengalaman sebelumnya.
Literasi dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
• Melakukan preview dan prediksi untuk meningkatkan
pemahaman teks.
• Mengelola informasi dan menerapkan kerangka dan kategori
yang bermaka.
• Mampu menggunakan pancaindra (melihat, mendengar,
merasakan, membaui, atau mengecap) gambaran yang
disampaikan dalam teks tulis.
• Memantau pemahaman secara mandiri.
• Mengevaluasi teks secara kritis.
• Memberikan penilaian terhadap bentuk dan/atau isi teks.
• Menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari teks untuk situasi
baru.
(Moore dkk. 2003)
Inquiry learning

Memotivasi/mengaitkan

Bertanya/Merencanakan

Investigasi

Mengonstruksi

Mempresentasikan

Mengevaluasi/melakukan refleksi

(Cf. Moreillon, J. “Inquiry Learning and Reading Comprehension Strategy Instruction: Processes that Go.” Knowledge Quest 43.2.)
Indikator Literasi dalam Pembelajaran (1)
Indikator Literasi dalam Pembelajaran (2)
Istilah Teknis
(1)Think-aloud: strategi untuk membunyikan secara lisan
pada saat berusaha memahami bacaan, memecahkan
masalah, atau mencoba menjawab pertanyaan.
(2)Inferensi: simpulan sementara berdasarkan informasi yang
tersirat dalam teks. Inferensi dapat didukung dengan
ciri/bukti/fitur khusus yang ada dalam teks.
(3)Keterkaitan antarteks atau intertekstualitas merujuk pada
keterkaitan teks dengan teks yang pernah dibaca
sebelumnya, teks dengan pengalaman pribadi, atau teks
dengan hal lain.
Istilah Teknis
(1) “Ringkasan” dalam arti luas diperoleh dengan kegiatan meringkas isi,
mengidentifikasi gagasan utama, menceritakan kembali, membuat sintesis,
membuat pertanyaan tentang isi, dan sebagainya.
(2) Evaluasi teks dapat berwujud antara lain (a) membuat opini terkait teks;
(b) membuat penilaian langsung; (c) intertekstualitas; (d)
memilih/menentukan moda yang paling sesuai untuk tujuan tertentu.
(3) “Moda” merujuk pada bagaimana atau dengan cara apa pesan
disampaikan (teks tulis, audio, visual, audiovisual, digital, kinestesik, dsb.).
(4) Pengatur grafis (graphic organizers): berbagai bentuk tabel atau grafik
untuk membantu pemahaman dengan cara mengorganisasikan
ide/pikiran/gagasan.
Contoh Pengatur Grafis dan Fungsinya
PENGATUR GRAFIS FUNGSI
Adik Simba (Apa, Di mana, Kapan, Siapa, Untuk mengumpulkan informasi faktual.
Mengapa, Bagaimana)
Diagram Venn Untuk membandingkan.
Jaring Laba-laba Untuk menggali pertanyaan dan membuat
catatan.
Berpikir-Berpasangan-Berbagi (Think-Pair- Untuk menuliskan proses berpikir dengan
Share) orang lain.
Tahu-Ingin-Pelajari (KWL Chart) Untuk menggali hal-hal yang sudah
diketahui dan yang ingin diketahui.
Bagaimana
Menerapkan 4C
Dalam Pembelajaran??
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai