Anda di halaman 1dari 54

OTOT DAN GERAK

TUBUH

By: Yuanita Novitasari, S. Pd, M. P. H


(No HP: 081330737208, email: yuanita.novitasari@gmail.com)
* Otot merupakan alat gerak aktif
* Disadari maupun tidak, tubuh manusia selalu melakukan gerak
* Gerak pada manusia disebabkan oleh kontraksi otot yang
menggerakkan tulang
* Jadi, gerak merupakan kerjasama antara tulang dan otot.

OTOT
* Otot merupakan organ tubuh yang mempunyai kemampuan
mengubah energi kimia menjadi energi mekanik atau gerak sehingga
dapat berkontraksi untuk menggerakkan rangka, sebagai respons
tubuh terhadap perubahan lingkungan
* Otot disebut alat gerak aktif karena mampu berkontraksi, sehingga
mampu menggerakkan tulang.
* Otot membentuk 40-50% berat badan, kira-kira sepertiganya
merupakan protein tubuh dan setengahnya tempat terjadinya
aktivitas metabolik saat tubuh istirahat.
* Terdapat lebih dari 600 buah otot pada tubuh manusia.
* Sebagian besar otot-otot tersebut dilekatkan pada tulang-tulang
kerangka tubuh, dan sebagian kecil ada yang melekat di bawah
permukaan kuli

Otot Alat Gerak Aktif


1. Pergerakan. Otot menghasilkan gerakan pada
tulang tempat otot tersebut melekat dan
bergerak dalam bagian organ internal tubuh.’
2. Penopang tubuh dan mempertahankan postur.
Otot menopang rangka dan mempertahankan
tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat
duduk terhadap gaya gravitasi.
3. Produksi panas. Kontraksi otot-otot secara
metabolis menghasilkan panas untuk
mepertahankan suhu tubuh normal.

FUNGSI SISTEM OTOT


1. Kontrakstilitas. Serabut otot berkontraksi dan
menegang, yang dapat atau tidak melibatkan
pemendekan otot.
2. Eksitabilitas. Serabut otot akan merespons dengan
kuat jika distimulasi oleh impuls saraf.
3. Ekstensibilitas. Serabut otot memiliki kemampuan
untuk menegang melebihi panjang otot saat rileks.
4. Elastisitas. Serabut otot dapat kembali ke ukuran
semula setelah berkontraksi atau meregang.

Ciri-ciri Sistem Otot


1. Otot Rangka
2. Otot Polos
3. Otot Jantung

Macam-macam Otot
* Otot rangka, merupakan otot lurik, volunter,
dan melekat pada rangka

Otot Rangka
* Serabut otot sangat panjang, sampai 30 cm,
berbentuk silindris dengan lebar berkisar
antara 10 mikron sampai 100 mikron.
* Setiap serabut memiliki banyak inti yang
tersusun di bagian perifer
* Kontraksinya sangat cepat dan kuat
* Gerakan sadar , bisa dikontrol dan dilatih sadar
* Dipelihara saraf motorik

KARAKTERISTIK
* Otot polos merupakan otot tidak berlurik dan
involunter.
* Jenis otot ini dapat ditemukan pada dinding
berongga seperti kandung kemih dan uterus,
serta pada dinding tuba seperti pada sistem
respiratorik, pencernaan, reproduksi, urinarius,
dan sistem sirkulasi darah

OTOT POLOS
* Serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus
sentral.
* Serabut ini berukuran kecil, berkisar antara 20
mikron (melapisi pembuluh darah) sampai 0,5
mm pada uterus wanita hamil.
* Kontraksinya kuat dan lamban.
* Dipelihara saraf otonomotonom/hormon-
hormon tertentu

KARAKTERISTIK
1. Otot polos unit ganda ditemukan pada dinding
pembuluh darah besar, pada jalan udara besar traktus
respiratorik, pada otot mata yang memfokuskan lensa
dan menyesuaikan ukuran pupil dan pada otot erektor
vili rambut.
2. Otot polos unit tunggal (viseral) ditemukan tersusun
dalam lapisan dinding organ berongga atau visera.
Semua serabut dalam lapisan mampu berkontraksi
sebagai satu unit tunggal. Otot ini dapat bereksitasi
sendiri atau miogenik dan tidak memerlukan stimulasi
saraf eksternal untuk hasil dari aktivitas listrik spontan.

TIPE OTOT POLOS


* Otot jantung merupakan otot lurik, yang
disebut juga otot serat lintang involunter. Otot
ini hanya terdapat pada jantung.

OTOT JANTUNG
* Otot jantung mempunyai sifat bekerja terus-
menerus setiap saat tanpa henti, tapi otot
jantung juga mempunyai masa istirahat, yaitu
setiap kali berdenyut.
* Memilki banyak inti sel yang terletak di tepi
agak ke tengah.
* Panjang sel berkisar antara 85-100 mikron dan
diameternya sekitar 15 mikron.

KARAKTERISTIK
* Otot Antagonis, yaitu hubungan antar otot yang cara
kerjanya bertolak belakang/tidak searah, menimbulkan
gerak berlawanan. Contohnya: 1) Ekstensor
(meluruskan) dengan fleksor (membengkokkan),
misalnya otot bisep dan otot trisep. 2) Depressor
(gerakan ke bawah) dengan elevator (gerakan ke atas),
misalnya gerak kepala menunduk dan menengadah.
* Otot Sinergis, yaitu hubungan antar otot yang cara
kerjanya saling mendukung/bekerjasama, menimbulkan
gerakan searah. Contohnya pronator teres dan pronator
kuadrus.

TIPE OTOT
* Fleksor (bengkok) >< Ekstentor (meluruskan).
* Supinasi(menengadah) >< Pronasi
(tertelungkup).
* Defresor(menurunkan) >< Lepator (menaikkan).
* Sinergis (searah) >< Antagonis (berlawanan).
* Dilatator(melebarkan) >< Konstriktor
(menyempitkan).
* Adduktor(dekat) >< Abduktor (jauh).

MEKANISME KERJA OTOT


IDENTIFIKASI * Fleksor (bengkok) ><
Ekstentor (meluruskan).
* Supinasi(menengadah)
>< Pronasi
(tertelungkup).
* Defresor(menurunkan)
>< Lepator
(menaikkan).
* Sinergis (searah) ><
Antagonis
(berlawanan).
* Dilatator(melebarkan)
>< Konstriktor
(menyempitkan).
* Adduktor(dekat) ><
Abduktor (jauh).
* Ekstentor adalah gerak meluruskan
tangan/kaki.
Contohnya : saat kita berdiri kaki dalam posisi
lurus

* Fleksor adalah gerak membengkokkan.


Contohnya : saat jongkok kaki dalam posisi
menekuk.

Fleksor >< Ekstentor


Fleksor >< Ekstentor
Ektensor

Fleksor

Ektensor

Fleksor
Ektensor
Fleksor
* Supinasi adalah gerak menengadah
Contoh: gerakan tangan menengadah

* Pronasi adalah gerak menelungkup


Contoh: gerakan tangan menelungkup

Supinasi >< Pronasi


Supinasi >< Pronasi
Pronator

Supinator
* Depresor adalah gerak menurunkan
Contoh : Gerakan menunduk

* Elevator adalah gerak mengangkat


Contoh : gerakan menengadah

Defresor >< Elevator


Defresor >< Elevator
Elevator
Depressor
* Dilatator adalah gerak melebarkan/membuka
Contoh: gerak mata

* Konstriktor adalah gerak


menyempitkan/menutup
Contoh: gerak mulut

Dilatator >< Konstriktor


Kontriktor

Dilatator
* Abduktor adalah gerakan menjauhi badan
Contoh: gerak tangan sejajar bahu

* Adduktor adalah gerakan mendekati badan.


Contoh: sikap sempurna

Adduktor >< Abduktor


Adduktor >< Abduktor
Abduktor

Adductor

Abduktor
* Ekstensor => Ekstensor carpi radialis
* Fleksor => Fleksor carpi radialis, Flexor digitorum

* Adductor => Adductor longus


* Abductor => Gluteus medius

* Elevator => Temporalis dan messeter


* Depressor => Depressor mandibulae

* Pronator => Pronator teres


* Supinator => Supinator

* Konstriktor => Orbicularis oculi


* Dilatator => Orbicularis oris
* Distrofi otot
Penyakit menurun yang disebabkan oleh mutasi gen yang
bertanggung jawab untuk sintesis protein otot, sehingga otot
menjadi lemah. Umumnya terjadi pada laki-laki umur antara
3 – 7 tahun

KELAINAN PADA OTOT


* Tetanus
Kontraksi otot seluruh tubuh yang kuat dalam waktu tetentu,
disebabkan oleh stimulus racun yang dikeluarkan oleh
Clostridium tetani.
* Atrofi otot
Pengurangan ukuran otot, ketegangan dan kekuatan
otot yang disebabkan oleh mengecilnya serabut-
serabut otot.
Segala jenis kerusakan pada neuron motorik akan
menyebabkan terjadinya atrofi otot secara bertahap.
Misalnya virus polio
* Hipertrofi
Membesarnya otot yang disebabkan oleh aktivitas
berat otot yang dilakukan secara terus-menerus.
* Otot yang mengalami hipertrofi, diameter dan
jumlah serabut otot meningkat.
* Kelelahan Otot
Keadaan di mana otot tidak mampu lagi melakukan
kontraksi sehingga mengakibatkan terjadinya kram
otot atau kejang-kejang otot.
* Kaku Leher / Leher Kaku / Stiff
Suatu kelainan yang terjadi karena otot trapesius
yang mengalami peradangan karena salah gerakan
atau adanya hentakan pada leher serta menyebabkan
rasa nyeri dan kaku pada leher seseorang.
* Hernis Abdominal
Kelainan pada dinding otot perut yang
mengakibatkan penyakit hernia, yaitu penurunan usus
yang masuk ke dalam rongga perut.
* Miastenia Gravis
Otot yang secara berangsur – angsur melemah dan
menyebabkan kelumpuhan.
Penyakit ini disebabkan karena hormon tiroid dan
sistem imunitas yang tidak berfungsi dengan normal.
* Fibrodysplasia Ossificans Progressiva
Pada kelainan ini jaringan otot mengeras dan
menjadi seperti tulang secara permanen.
Tulang tumbuh antara sendi dan pergerakan menjadi
terbatas secara permanen
* Dermatomyositis
Inflamasi myopathy yang mempengaruhi kulit dan
otot.
Penyakit ini merupakan penyakit autoimun yang
membahayakan jaringan ikat dan melemahkan otot.
* Compartment syndrome
Pembuluh darah, otot dan syaraf tertekan menjadi
berdekatan, dimana berakhir pada penutupan jalan
masuk oksigen.
Hingga mengakibatkan kematian jaringan yang
berujung pada kelumpuhan.
* Rhabdomyolysis
Penyakit sistem otot khusus yang merusak otot
rangka dengan cepat.
Serabut otot terurai menjadi myoglobin yang
dikeluarkan dalam urin.
* Tendonitis
Suatu kondisi dimana tendon mengalami peradangan
atau iritasi, dan mengakibatkan tendonitis dan
peradangan ini dapat terjadi pada semua tendon
dalam tubuh.
* Talipes
Otot yang menunjang lengkungan tubuh melemah dan
menyebabkan kerataan pada daerah lengkungan
karena adanya tekanan ke bawah
* Keseleo
Putaran atau tarikan pada otot atau tendon secara
tiba-tiba atau dalam waktu tertentu
* Myofascial Pain Syndrome
Kondisi ini merupakan kelainan otot kronis yang
menyebabkan rasa sakit dan terbakar pada titik picu
yang merupakan titik sensitif pada otot.
Hal ini dapat menyebabkan kekakuan, simpul pada
otot
* Myotinia
Otot melakukan relaksasi lebih lambat setelah
mengalami stimulasi atau kontraksi
* Fibromyalgia
Merupakan kelainan otot kronis dan melemahkan.
Kondisi ini menyebabkan rasa sakit, lemah,
pelunakan dan kekauan otot.
Kondisi ini dianggap sebagai kelainan genetic dan
berefek lebih pada wanita dibandingkan pria
* Polimyositis
Penyakit degenerative dan inflamatori secara alami.
Kondisi ini mempengaruhi sistem jaringan ikat dan
menyebabkan kelemahan dan terhentinya
pertumbuhan otot
D
A
B BC

C
B A D

Anda mungkin juga menyukai