Tantangan :
1. Kurangnya kesadaran masyarakat Strategi :
untuk memanfaatkan pelayanan KIA 1. Melakukan pelembagaan PWS-KIA
(misalnya masih banyak masyarakat mulai dari tingkat desa,
yang berkunjung lupa membawa buku kabupaten/kota
KIA nya) 2. Menunjuk petugas pengolahan data
2. Besarnya cakupan pelayanan KIA di di tiap tingkatan, untuk
suatu wilayah kerja yang perlu memperlancar pengumpulan data
dipantau secara terus menerus 3. Pemanfaatan pertemuan lintas
3. Ketidakdisiplinan tenaga kesehatan program
terutama bidan dengan 4. Pemantauan PWS-KIA untuk
tanggungjawabnya dalam pemanfaatan meyakinkan lintas sektoral
PWS-KIA 5. Pemanfaatan PWS-KIA sebagai
4. Rendahnya tingkat penggambaran bahan Musrenbang desa dan
yang dapat disimpulkan melalui data kabupaten/kota
yang terkumpul.
Solusi yang bisa saya sampaikan terkait dengan PWS-KIA
agar berjalan dengan maksimal yaitu dengan memperketat
pengawasan, dengan adanya pengawasan yang ketat dari para
pimpinan. Adanya rasa tanggungjawab dalam diri bidan
tersebut dengan tugas yang diembannya dan memilih
pimpinan yang memang mampu mengarahkan anggotanya
agar memfokuskan kepada kesehatan ibu dan anak
Program Posyandu : Dampak Pandemi Covid-19 pada Layanan Kesehatan Ibu
dan Anak (KIA)
TANTANGAN SOLUSI
Solusi yang dapat dilakukan ialah menjadwalkan setiap masyarakat yang datang.Persyaratan
ketat tersebut dapat meliputi pembatasan jumlah masyarakat pada pelayanan balita di Posyandu,
dengan cara pemberian informasi distribusi jadwal pelayanan posyandu pada masyarakat sasaran
sebelum hari pelaksanaan. Dimana nantinya setiap ibu akan dikelompokkan menurut lokasi
rumah agar memudahkan mereka menyebarkan informasi ataupun berdiskusi masalah waktu
datang, misalkan para ibu kelompok A akan dijadwalkan datang pagi jam sekian hingga jam
sekian, sehingga hak tersebut akan mengurangi kerumunan.
Solusi selanjutnya adalah melakukan posyandu ke rumah - rumah masyarakat, dimana nantinya
kader akan dibagi untuk menyebar ke setiap rumah untuk melakukan kunjungan setelah diberikan
arahan oleh bidan desa. Sehingga masyarakat tidak perlu datang langsung untuk melakukan
pemeriksaan.
Program UHC dana JKN
TANTANGAN SOLUSI
1. Kondisi pandemi Covid-19 menuntut seluruh 1. BPJS Kesehatan juga senantiasa mendorong penerapan
digitalisasi pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Namun
aspek kehidupan untuk menyesuaikan diri
dalam pelaksanaannya, masih terdapat sejumlah tantangan
dengan situasi yang terjadi, termasuk dalam diantaranya ketersediaan akses jaringan komunikasi data, sarana
aspek pelayanan kesehatan salah satukan dan prasarana dan tentu bagaimana efektivitas dan mutu atas
program BPJS JKN dan UHC layanan yang diberikan. Untuk itu sangat diperlukan kolaborasi
antara semua pihak dari pemerintah.
2. Kelengkapan sarana prasarana di fasilitas
2. Mengingat di kondisi covid-19 ini sangat riskan, Sebagaiknya
kesehatan, ketersediaan obat dan alat kita sebagai tenaga kesehatan dalam keadaan apapun terlebih
kesehatan, pemerataan distribusi SDM lagi ketika seorang ibu yang sedang melahirkan sebab itu
Kesehatan, pemanfaatan data dan sistem merupakan hal yang sangat emergency dan sangat berpengaruh
terhadap keselamatan ibu dan bayi , kita hendak membantu agar
informasi, kecukupan anggaran, kenaikan iuran
cepat mendapatkan pertolongan dan memberikan pelayanan
serta regulasi-regulasi yang mendorong yang memadai.
perbaikan penyelenggaraan Program JKN.
PROGRAM AKSI GIZI CEGAH ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI MASA PANDEMI
TANTANGAN SOLUSI