Anda di halaman 1dari 13

HOME OBJECTIVES METHOD ANALYSIS CONCLUSIONS

Program Kesehatan terkait


Peningkatan Status
Pelayanan KIA dan Sistem
JKN
Nama Anggota Kelompok 1
1. Putu Novy Arthaningsih 2006091045/2C
2. Ni Putu Devi Damayanti 2006091046/2C
3. I Gusti Ayu Komang Tri Silayani 2006091047/2C
4. Ni Putu Ayu Sintha Purniati 2006091052/2C
5. Komang Juni Lestariani 2006091054/2C
6. Ni Kadek Winda Surya Pratiwi 2006091060/2C
7. Luh Putu Pradnya Diazzuri Manik 2006091062/2C
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)

Tantangan :
1. Kurangnya kesadaran masyarakat Strategi :
untuk memanfaatkan pelayanan KIA 1. Melakukan pelembagaan PWS-KIA
(misalnya masih banyak masyarakat mulai dari tingkat desa,
yang berkunjung lupa membawa buku kabupaten/kota
KIA nya) 2. Menunjuk petugas pengolahan data
2. Besarnya cakupan pelayanan KIA di di tiap tingkatan, untuk
suatu wilayah kerja yang perlu memperlancar pengumpulan data
dipantau secara terus menerus 3. Pemanfaatan pertemuan lintas
3. Ketidakdisiplinan tenaga kesehatan program
terutama bidan dengan 4. Pemantauan PWS-KIA untuk
tanggungjawabnya dalam pemanfaatan meyakinkan lintas sektoral
PWS-KIA 5. Pemanfaatan PWS-KIA sebagai
4. Rendahnya tingkat penggambaran bahan Musrenbang desa dan
yang dapat disimpulkan melalui data kabupaten/kota
yang terkumpul.
Solusi yang bisa saya sampaikan terkait dengan PWS-KIA
agar berjalan dengan maksimal yaitu dengan memperketat
pengawasan, dengan adanya pengawasan yang ketat dari para
pimpinan. Adanya rasa tanggungjawab dalam diri bidan
tersebut dengan tugas yang diembannya dan memilih
pimpinan yang memang mampu mengarahkan anggotanya
agar memfokuskan kepada kesehatan ibu dan anak
Program Posyandu : Dampak Pandemi Covid-19 pada Layanan Kesehatan Ibu
dan Anak (KIA)

TANTANGAN SOLUSI

Layanan KIA yang paling terpengaruh Perluasan akses terhadap pelayanan


pada pandemic COVID-19 adalah Kesehatan dengan mobilisasi kader
Kesehatan yang sudah diberi pengetahuan
pemantauan tumbang balita. Hal ini
tambahan seperti cara melakukan
disebabkan karena adanya penimbangan yang tepat dan melakukan
pembatasan social serta larangan KIE kepada masyarakat. Serta peningkatan
berkummpul dan kelompok yang aktifitas kegiatan promosi dan pencegahan
mengakibatkan keramaian. Sehingga yang bersifat virtual/online kepada
posyandu yang merupakan kegiatan masyarakat oleh petugas Puskesmas.
berbasis masyarakat harus ditunda
pelaksanaannya
Pelayanan KIA pada ibu hamil

Senam hamil adalah suatu bentuk latihan SOLUSI


guna memperkuat dan mempertahankan
elastisitas dinding perut, ligamen-ligamen, 1. sebaiknya senam ibu hamil dilakukan
otot-otot da- sar panggul yang minimal 3 orang di saat pandemi ini di
berhubungan dengan proses persalinan .
dalam satu ruangan dengan syarat selalu
mematuhi protokol dan sudah melakukan
vaksinasi
TANTANGAN 2. senam bisa dilakukan secara online
dengan bisa dengan fitur zoom dengan
1.Tidak dapat melakukan senam secara
bidan yang melatih senam.
langsung
3. Bidan bida membuat video senam hamil
2.Senam secama offline tidak bisa bersama
melalui youtube dan menyebarkannya
dengan peserta lain
kepada ibu hamil
PROGRAM BIAS
SOLUSI
BIAS adalah Bulan Imunisasi Anak Sekolah
(BIAS) yang diadakan 2 kali dalam
setahun. Program imunisasi BIAS ini Dalam melaksanakn program bias ini Bisa
dilakukan untuk memberikan perlindungan dilakukan dengan menerapkan protokol
kepada anak-anak usia SD terhadap kesehatan, dimana sebelum masuk kelas
penyakit campak, difteri dan tetanus. siswa dan para orang tua yg mendampingi
wajib memakai masker, mencuci tangan pakai
TANTANGAN sabun dan menjaga jarak.

Karena keadaan pandemi yang semakin


bertambah maka untuk proses pembelajaran
di SD sekarang dilakukan dengan secara
daring/online sehingga prorgam imunisasi Bias
ini tidak bisa berjalan secara lancar.
Pelayanan Posyandu di HAMBATAN
Masa Pandemi
Pelayanan Posyandu pada masa pandemi COVID-19 di Indonesia memiliki
perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan sebelum terjadinya
pandemi. Penerapan prokes (protokol kesehatan) menjadi sorotan penting
yang perlu didisiplinkan selama kegiatan Posyandu berlangsung. Anjuran
tersebut tidak serta merta langsung ditaati oleh masyarakat, namun justru
menjadi suatu kendala dalam pelaksanaan Posyandu. Terkadang masyarakat
yang datang langsung berkerumun dan tidak mendengarkan arahan dari
kader untuk menjaga jarak ataupun melakukan pemeriksaan bergantian
bukan hanya itu para ibu juga terkadang datang tanpa menggunakan masker
sehingga menyulitkan para petugas kader untuk mengatur masyarakat yang
datang sehingga para petugas kader memiliki tugas ganda dimana mereka
harus mengarahkan para ibu untuk menjaga jarak, menggunakan prokes dan
sebagainya di lain sisi mereka harus melakukan pemeriksaan pada balita.
SOLUSI

Solusi yang dapat dilakukan ialah menjadwalkan setiap masyarakat yang datang.Persyaratan
ketat tersebut dapat meliputi pembatasan jumlah masyarakat pada pelayanan balita di Posyandu,
dengan cara pemberian informasi distribusi jadwal pelayanan posyandu pada masyarakat sasaran
sebelum hari pelaksanaan. Dimana nantinya setiap ibu akan dikelompokkan menurut lokasi
rumah agar memudahkan mereka menyebarkan informasi ataupun berdiskusi masalah waktu
datang, misalkan para ibu kelompok A akan dijadwalkan datang pagi jam sekian hingga jam
sekian, sehingga hak tersebut akan mengurangi kerumunan.
Solusi selanjutnya adalah melakukan posyandu ke rumah - rumah masyarakat, dimana nantinya
kader akan dibagi untuk menyebar ke setiap rumah untuk melakukan kunjungan setelah diberikan
arahan oleh bidan desa. Sehingga masyarakat tidak perlu datang langsung untuk melakukan
pemeriksaan.
Program UHC dana JKN
TANTANGAN SOLUSI

1. Kondisi pandemi Covid-19 menuntut seluruh 1. BPJS Kesehatan juga senantiasa mendorong penerapan
digitalisasi pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Namun
aspek kehidupan untuk menyesuaikan diri
dalam pelaksanaannya, masih terdapat sejumlah tantangan
dengan situasi yang terjadi, termasuk dalam diantaranya ketersediaan akses jaringan komunikasi data, sarana
aspek pelayanan kesehatan salah satukan dan prasarana dan tentu bagaimana efektivitas dan mutu atas
program BPJS JKN dan UHC layanan yang diberikan. Untuk itu sangat diperlukan kolaborasi
antara semua pihak dari pemerintah.
2. Kelengkapan sarana prasarana di fasilitas
2. Mengingat di kondisi covid-19 ini sangat riskan, Sebagaiknya
kesehatan, ketersediaan obat dan alat kita sebagai tenaga kesehatan dalam keadaan apapun terlebih
kesehatan, pemerataan distribusi SDM lagi ketika seorang ibu yang sedang melahirkan sebab itu
Kesehatan, pemanfaatan data dan sistem merupakan hal yang sangat emergency dan sangat berpengaruh
terhadap keselamatan ibu dan bayi , kita hendak membantu agar
informasi, kecukupan anggaran, kenaikan iuran
cepat mendapatkan pertolongan dan memberikan pelayanan
serta regulasi-regulasi yang mendorong yang memadai.
perbaikan penyelenggaraan Program JKN.
PROGRAM AKSI GIZI CEGAH ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI MASA PANDEMI

Dengan adanya program ini, pemerintah


TANTANGAN memberikan sembako ke setiap keluarga yang
kehilangan pekerjaan dengan memenuhi gizi
merek seperti memberi sumbangan sayuran,
buah-buahan, dan makanan lain yang memiliki
vitamin dan protein yang cukup. Serta
membagikan tablet tambah darah bagi remaja
Sebagian keluarga di indonesia kehilangan pekerjaan karena
pandemi, sehingga sulit bagi para orang bisa memenuhi gizi putri untuk mencegah terkena anemia setiap
yang baik pada anak mereka. Banyak permasalahan gizi sebulan sekali berisikan 4 tablet yang dapat
yang timbul seperti anemia. Remaja putri paling rentan dokonsumsi 1 tablet untuk 1 minggu
terkena anemia karena mereka mengalami menstruasi setiap
bulannya, sehingga diperlukan asupan zat besi dan protein
yang bisa didapat dari sayuran, buah, dan daging. Namun
karna pandemi ini banyak keluarga yang memilih untuk
membeli makanan instan saja karena lebih murah dari bahan
makanan seperti sayuran, buah, daging dll yang memiliki gizi
lebih baik
SOLUSI
PROGRAM KB PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)

TANTANGAN SOLUSI

1. Tingkat kelahiran yang 1. Menyebarkan bidan ke setiap


daerah-daerah perdesaan
tinggi, kematian ibu yang
2. Menyegarkan peran Posyandu
terus meningkat untuk pelayanan KB dan
2. Pertumbuhan penduduk kesehatan, terutama di daerah
yang setiap tahun selalu pedalaman
3. Sosialisasi pendewasaan usia
meningkat nikah dan pengaturan kehamilan
dan kelahiran yang baik untuk ibu.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai