Anda di halaman 1dari 35

Pembekalan

Dokter Gigi
30 Mei 2017
PROFESSIONALISM

knowledge skill attitude


THINK
POSITIVELY

COMMUNICATION

GOOD
HABIT
VALUE
BALANCE
THINK
POSITIVELY
Apa yang anda lihat ?
Apa yang anda lihat ?
Bagaimana kondisi gelas ini ?
Persepsi Terhadap Kesulitan

Persepsi kita terhadap KESULITAN


 Apa arti KESULITAN bagi kita?

 Bagaimana kita menyikapinya?


Pandangan umum tentang KESULITAN
Persepsi terhadap kesulitan
KESIMPULAN :

• KESULITAN adalah
KELENGKAPAN DARI
KEHIDUPAN yang
dapat membuat kita
menjadi lebih kuat
dan unggul dari
orang lain. Selalu
ada peluang dibalik
setiap kesulitan.
2
Menemukan akar permasalahan
Bertindak untuk memecahkan masalah
Berbicara langsung dengan orang yang bersangkutan
Berdoa / meditasi / mencari inspirasi dan kemudian bertindak
Mencari nasihat yang baik / belajar dari pengalaman orang lain

Negatif-Agresif Negatif-Pasif
Marah-marah / emosi Enggan makan
Memaksakan kehendak Murung / sedih / tertekan
Pelecehan lisan / menghina Mengurung diri
Mengkritik pedas Depresi / menyerah
Mengintimidasi Mengasihani diri
Membanting-banting Menyiksa diri
Berkelahi Frustrasi / stress
Gosip / Memfitnah Merasa bersalah
Menyalahkan orang lain Mabuk
Balas dendam Merokok berat / narkoba.
VALUE
Value (Nilai) yang diperlukan dalam kehidupan

Tanggung Jawab Peduli Toleransi

Menghormati Jujur Tekun


Nilai Penghargaan
• Terhadap Diri
• Terhadap Orang lain
• Terhadap Lingkungan
• Terhadap Allah SWT
COMMUNICATION
Bagian 3 :
Komunikasi

3 macam komunikasi :

● Agresif
● Asertif
● Pasif
Yang manakah gaya komunikasi anda?

1. Kontak Mata (eye contact)


2. Bahasa Tubuh (body language)
3. Gaya bicara dan intonasi suara
4. Cara mendengarkan
dan mengajukan pertanyaan
5. Cara mengatasi masalah
dan perbedaan pendapat.
Gaya Komunikasi Agresif
• Mendominasi
• Menciptakan rasa takut
• Kasar, berkata-kata pedas
• Melotot, bertolak pinggang
• Intonasi suara meninggi
• Tidak menghargai keinginan orang lain
• Tidak mendengar pendapat orang lain
• Menekan, melecehkan, memaki.
Gaya Komunikasi Pasif
 “Terlalu berhati-hati” dalam
berbicara; suaranya lirih
 Takut dianggap tidak sopan
 Mudah menyerah bila orang
lain tidak setuju
 Tak ingin menyinggung
perasaan orang lain
 Tak berani menatap mata
 Mudah tersinggung
 Bahasa tubuhnya “resah”.
Gaya Komunikasi Asertif
• Ramah, santun, percaya diri
• Mendengarkan pendapat orang lain
• Menyampaikan pendapat dengan santun
• Menatap mata dengan damai dan ramah
• Tenang dan merespon dengan hati-hati
• Mencari jalan keluar yang menang-menang
• Membuat suasana yang damai dan nyaman
• Nada suara tegas dan ramah.
Komunikasi Asertif/Tegas –
Cara untuk Win-Win

1. Kontak mata (eye contact)


 Langsung, energik, berbaik hati, penuh perhatian,
2. Bahasa Tubuh (body language)
 Tegak. Gerak alami. Raut wajah menunjukkan perasaan,
3. Cara bicara dan intonasi suara
 Pendapat, kebutuhan/keinginan jelas. Langsung ke pokok masalah, tapi
diplomatis,
 Energik, jelas, intonasi suara yang ramah. Bergantian berbicara,
4. Cara mendengarkan dan mengajukan pertanyaan
 Bersedia mengerti. Sabar, memiliki empati. Konsentrasi penuh,
 Gunakan pertanyaan secara efektif untuk mengerti dengan lebih baik,
5. Cara mengatasi masalah dan perbedaan pendapat
 Dialog terbuka dan langsung menuju penyelesaian win-win,
 Gigih mempertahankan kepentingan, tapi mau mengerti dan
melakukan kompromi.
Bagian 4 :
Keterampilan Mendengarkan
Ciri-ciri Pendengar Empatik

1. Menjaga kontak mata positif


2. Memberikan waktu untuk yang didengar
3. Tidak menginterupsi
4. Tidak menghakimi atau mengkritik
5. Menyimpulkan apa yang dimaksudkan pembicara,
6. Menyarankan, bukan menasihati.
BALANCE
Keseimbangan

Tidak
 Logika Pasti
Non
 Pasti logika
Tidak
 Nyata Nyata
 Rutin Perubahan

Otak Kiri Otak Kanan


Kata/ membaca Warna
Bagian Lima: Kehidupan yang Seimbang

• Fisik
• Sosial
• Mental
• Spiritual
GOOD
HABIT
Bagian 6
Membangun Kebiasaan Positif
Bagaimana Kebiasaan Terbentuk ?

Apabila kita memiliki sebuah

AKTIVITAS /
PERILAKU
yang dilakukan BERULANG-ULANG
Itu akan TEREKAM DALAM OTAK
dan akan membentuk sebuah

KEBIASAAN
Bagaimana Kemudian Kebiasaan
Membentuk/Mengendalikan Kita?

KEBIASAAN
yang telah terprogram dalam otak akan
terekam dalam
PIKIRAN BAWAH SADAR
Akan secara otomatis
mengendallikan

AKTIVITAS /
PERILAKU

Anda mungkin juga menyukai