Bisnis merupakan bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas perekonomian bangsa Arab pra-Islam. Pada
waktu pemerintahan Saba’, bangsa Arab menjadi penghubung perdagangan antara Eropa dan dunia Timur.
Setelah itu dilanjutkan dengan pemerintahan Himyar yang terkenal dengan kekuatan armada bisnis yang
menjelajahi Asia Selatan (India), China, Somalia dan Sumatera (Nusantara).Kemajuan perdagangan lintas
negara kala itu pada awalnya dimungkinkan oleh sektor pertanian yang telah maju Setelah kerajaan Himyar
jatuh, jalur jalur bisnis dikuasai oleh kerajaan Persia dan Romawi. Pusat perdagangan bangsa Arab
kemudian berpindah ke Mekah. Oleh karena itu, saudagar kaya sangat menentukan dalam berbagai hal. Dari
merekalah aturan-aturan hukum dan budaya dikeluarkan. Berawal dari sini, terjadilah ketidakadilan,
kezaliman, penipuan, yang akhirnya menjadikan si kaya semakin kaya dan miskin semakin miskin.
PASAR PADA ZAMAN RASULULLAH SAW
1. Market Intervention
Terjadinya monopoli, penipuan, ketidakpastian pasar dan gangguan pasar lainnya seperti yang terjadi pada pasar modern,
ini disebabkan karena PPS yang dipercayai oleh ekonomi konvensional adalah PPS tanpa adanya intervensi pemerintah
secara menyeluruh
2. Larangan Ikhtisar
Rasulullah SAW telah melarang ikhtikar, yaitu secara sengaja menahan atau menumpuk barang, terutama pada waktu
terjadi kelangkaan, dengan tujuan untuk menaikan harga di kemudian hari. Perilaku menimbun barang ini menzalimi manusia,
Umar bin Khattab dengan tegas dan keras melarang para penumpuk barang berdagang di pasar.
TERIMA KASIH