Anda di halaman 1dari 20

MASUKAN PENYUSUNAN

RUKUNS
MASUKAN UMUM

Secara umum masukan untuk semua Puskesmas:


1. Dalam pencantuman target dan capaian untuk dicantumkan sumber datanya.
2. Pemecahan masalah harus konsisten mulai dari penyebab masalah , alternative masalah dan
metode yang digunakan (dijaga benang merah dari penyebab masalah, alternative masalah, dan
metode terpilih; Lakukan rechek agar metode terpilih bisa mengurangi/menghilangkan masalah )

3. Pada tabel RUKUNS . tujuan, sasaran Kebutuhan sumber Daya, Kebutuhan Anggaran, indicator
kinerja harus jelas 
4. Pembiayaan: untuk diperhatikan kewajaran dan rambu-rambu pembiayaan, misal apa yang boleh
dan tidak boleh dibiayai, dan apakah semua kegiatan butuh kertas, dll
PKM EMPANANG
Tersedia Set Perkiraan Remaja Putri GIZI Dan KIA Jumlah lahir bayi hidup
Cakupan Perkiraan
pemeriksaan Bumil Berisiko Pertumbuhan bayi-balita
Kunjungan (L+P) neonatal
Kesehatan ibu Dengan Kekurangan 73,2%
Ibu Hamil 72 bayi komplikasi Diare Balita
minimal 80% Komplikasi Energi
K-4 74,36% (L+P) 11 bayi 13,7%
16 Kasus Kronik (KEK)
Kesehatan Balita
38.5 % Cakupan Pneumonia
Persalinan 0.6078%
Wanita KN 1 Pelayanan pada Balita
ibu bersalin di faskes Pneunomi balita
Melahirkan Malaria Pada Ibu (L+P) Kesehatan 37,5%
98,28 % 2,12%
di fasyankes Hamil KN3 95,8% Balita Diare
76 % 1 Kasus (L+P) 58,76% Balita *Sumber Data
83,3% 24%
Bumil Ibu Hamil Resiko KF 2 Kematian
Bumil Diperiksa Profil Kesehatan Ibu dan Anak
KEK 95,9% 86,1% Neonatal, Kematian
Diperiksa Hepatitis KF 1 Penanganan 2020 (Provinsi)
Ibu Hamil Anemia bayi, balita Neonatal
Hepatitis 0 Kasus 75,9% Komplikasi
49,3% (L+P) 0 547 kasus
2,1% Neonatal
Kasus Rekap Data Excel Dit P2ML NS
(L+P) 64,8%
Ibu hamil KEK dapat KF 3
Ibu Nifas PMT 86,0%
Ibu Nifas Vit A Penanganan Komplikasi Under Obesitas
79 orang 100% Kebidanan Balita SSGI (Provinsi) 2021
88,6% Weight 4.8%
63,3% 32,7% (wasting)
14,13% Laporan Instrumen Pemantauan
Ibu hamil
PKM Rawat Inap sesuai Standar
TTD
Screening Bayi yang Permenkes75/2014
86.4% IMD Stunting
Malaria Pada Bumil HB 0 < 24 jam Wasting
Bayi IMD 78,8% 29.8 %
14,63% 52,7% 10%
IMD 75.75% Buletin 2018
TD 1-4
0% 90,3%
Stunting
Stunting 84 40,01% Face Sheet Situasi Terkini Malaria
BBLR 2019
KB Aktif 4,2 %
KB Pasca Salin 78,21% Buku IPKM 2018
Under
Asi Asi Bayi 45,82% KB Aktif Gizi
wight
Ekslusif Eksklusif Imunisasi menurut Kurang
24% BBLR
100% 52.9% Lengkap Tersedia jenis 23 Kasus Profil Puskesmas Empanang 2020
2982%
100% peralatan set kontrasepsi
pelayanan 50,2%
KB KB minimal Laporan Rekapitulasi IKS Tingkat
Bayi Asi Asi 62.7% Balita Kabupaten/Kota
Asi 80%
Ekslusif Ekslusif Balita Kurus Kurus Balita Sangat Kurus
Eksklusif
76,71% 66,42% 10,0% 93,0% 3,72%
62.73%
Laporan Akhir NST XIV
II. Tabel Identifikasi Masalah Puskesmas Empanang/Nanga Kantuk

NO UPAYA TARGET PENCAPAIAN MASALAH


1 2 3 4 5
4. Pelayanan Gizi
Ibu beresiko KEK 7% * 95,9% Masih terdapat 95.9% ibu beresiko KEK di Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2020.
Stunting 28% 40,01% Masih terdapat 40.01% stunting di wilayah Puskesmas Empanang Tahun 2020.

Wasting 7% 14,13% Masih terdapat 14,13 % Wasting di wilayah Puskesmas Empanang Tahun 2020.

Balita Kurus 8% 10,0% Masih Terdapat 10% Balita kurus di wilayah Puskesmas Empanang Tahun 2020.

Underweight <7,5% 32,7% Masih terdapat 32,7% Underweight di wilayah Puskesmas Empanang Tahun 2020.

Asi Eksklusif 69% 52,9% Masih terdapat 52.9% bayi yang belum mendapatkan Asi Eksklusif di Provinsi
Kalimantan Barat Tahun
2020.
Ibu Hamil TTD 91% 86,4% Masih ada 48,4% ibu hamil yang tidak mendapatkan TTD di
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020.
Bayi berat Lahir Rendah 3,8% 4,2% Masih terdapat 4,2% Bayi Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR) (Renstra) (BBLR) di Wilayah Puskesmas Empanang Tahun 2020.
Ibu Hamil Anemia 39% 49,3% Masih Terdapat 49,3% Ibu Hamil Anemia di Puskesmas Empanang Tahun 2020.

1. Sebutkan sumber data th 2021 atau 2022 ? (utk target dan capaian) mis: * renstra, dst
Rangkuman Hasil Identifikasi Masalah Kesehatan
▪ Masih terdapat 88,9% ibu beresiko KEK di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020.
▪ Masih terdapat 12,01% stunting di wilayah Puskesmas Empanang Tahun 2020.
▪ Masih terdapat 7,13% Wasting di wilayah Puskesmas Empanang Tahun 2020.
▪ Masih Terdapat 2% Balita kurus di wilayah Puskesmas Empanang Tahun 2020.
▪ Masih terdapat 25,2% Underweight di wilayah Puskesmas Empanang Tahun 2020.
▪ Masih terdapat 16,1% bayi yang belum mendapatkan Asi Eksklusif di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020.
▪ Masih ada 4,6% ibu hamil yang tidak mendapatkan TTD di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020.
▪ Masih terdapat 0,4% Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Puskesmas Empanang Tahun 2020.
▪ Masih Terdapat 10,3 Ibu Hamil Anemia di Puskesmas Empanang Tahun 2020.

▪ Masih ada 1,7% ODHA di Wilayah Puskesmas Empanang Tahun 2020.


▪ Masih ada 0,59% kasus penemuan TB di Wilayah Puskesmas Empanang Tahun 2020.
▪ Terdapat 82,9% bumil yang diperiksa hepatitis di Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020.
▪ Masih terdapat 24,82% orang yang terdiagnosis Hipertensi di Wilayah Puskesmas Empanang Tahun 2020
▪ Masih terdapat 24,23% orang yang terdiagnosis DM di Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2018
▪ Terdapat 1 Desa yang belum mendapatkan pelayanan UCI di Wilayah Puskesmas Empanang Tahun 2020.
▪ Masih ada 38.8 % penderita hipertensi yang belum mendapatkan pelayanan di wilayah puskesmas Empanang Tahun 2020.

Data masalah gizi disesuaikan dengan tabel idntifikasi masalah


U S G TOTAL
NO MASALAH POKOK RANGKING
Urgency Seriuously Growth U+S+G

A UKM ESENSIAL

4. Pelayanan Gizi

Masih terdapat 88,9% ibu beresiko KEK di Provinsi 9 8 8 25 3


Kalimantan Barat Tahun 2020.
Masih terdapat 12,01% stunting di wilayah Puskesmas Empanang 10 9 10 29 1
Tahun 2020.
Masih terdapat 7,13% Wasting di wilayah Puskesmas Empanang 8 7 7 22 4
Tahun 2020.

Masih Terdapat 2% Balita kurus di wilayah Puskesmas Empanang 6 6 5 17 5


Tahun 2020.
Masih terdapat 25,2% Underweight di wilayah Puskesmas Empanang 7 10 9 26 2
Tahun 2020.
Masih terdapat 16,1% bayi yang belum mendapatkan Asi Eksklusif di 5 5 6 16 6
Provinsi Kalimantan Barat Tahun
2020.

Masih ada 4,6% ibu hamil yang tidak mendapatkan TTD di 4 4 4 12 7


Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020.

Masih terdapat 0,4% Bayi Berat Badan Lahir Rendah 2 3 3 8 8


(BBLR) di Wilayah Puskesmas Empanang Tahun 2020.

Masih Terdapat 10,3 Ibu Hamil Anemia di Puskesmas Empanang 3 2 2 7 9


Tahun 2020.
Masih terdapat 12,01%
stunting di wilayah
Puskesmas Empanang Tahun
2020.
Infeksi (diare)
Kurang Asupan
makan

Balita belum PHBS


mendapatkan pmt
Tidak Asi
IMD
eksklusif

BBLR Kurang Pelayanan


Pola asuh kesehatan (Posyandu)

Ibu hamil kek ANEMIA

Belum semua Ibu Belum Semua


Hamil Dapat Mt rematri dapat
ttd Ketersediaan
pangan dan pola
konsumsi rumah
Cakupan Vitamin
tangga
A

Pengetahuan kurang Pelayanan Kesehatan Gizi


Kemiskinan
Pelayanan Kesehatan Gizi

Menghambat
Penurunan   Meningkatkan angka
Produktivitas 
Meningkatkan angka Perkembangan
tidak optimal  Fungsi kesakitan
kematian
Kognitif

Tingkat Fokus Gangguan 


Gagal kembang  Gagal tumbuh  Belajar Rendah
(kognitif dan motorik)  metabolisme ​

Psikomotorik  mudah terkena 
Rentang Penyakit
Terhambat  penyakit degeneratif 

Masih terdapat 12,01% stunting di wilayah


Puskesmas Empanang Tahun 2020.

Pengetahuan  Ketersediaan bahan Pendidikan


Asupan
Infeksi Gizi  makanan 
rendah
Makan

Hygiene dan PHBS Alat Pelayanan


Pemantauan 
Sanitasi Makan kurang kesehatan
tumbuh kembang 

Pola Asuh Sosial Budaya Ekonomi Kemiskinan


TABEL PEMECAHAN MASALAH
No Prioritas Penyebab Alternatif pemecahan masalah Pemecahan masalah terpilih Ket
. masalah masalah

4 Masih terdapat ASI Ekslusif Konseling Gizi BUSUI Memberikan edukasi kepada ibu hamil
12,01% stunting di Rendah PEMADATING (Peduli Masa dan ibu menyusui tentang pentingny
wilayah Depan Anak Stunting) ASI Ekslusif bekerjasama dengan
Puskesmas Edukasi Bumil Pemberian ASI Eksklusif 6 bulan Kader, Ibu PKK, Bidan Desa
Empanang Tahun
2020.
PEMADATING (Peduli Masa Depan Anak Stunting)

Bumil Anemia Konseling Gizi Anemia Bumil GUNUNG TERPADU (Gerakan Memberikan penyuluhan kepada ibu
Penurunan Stunting Terpadu)- hamil anema serta bekerjsama dengan
kader, ibu PKK, Bidan Desa dan
GUNUNG TERPADU (Gerakan Penurunan BUMIL ANEMIA
berintegrasi dengan kelas ibu hamil
Stunting Terpadu)
Metode : Penyuluhan
Media : Poster , Lemar balik

Catatan :
Dalam pemecahan masalah cek kembali ke why why frame work dan pohon masalah dijaga benang merah dari penyebab masalah,
alternative masalah, dan metode terpilih; Lakukan rechek agar metode terpilih bisa mengurangi/menghilangkan masalah  
TABEL RUKUNS
Kebutuhan
Upaya Target Penanggun Mitra Waktu Kebutuhan Indikato Sumber
No Kegiatan Tujuan Sasaran sumber
Kesehatan Sasaran g Jawab Kerja Pelaksanaan Anggaran r Kinerja Biaya
Daya
4.
UKM PEMADATI Menambah Ibu Seluruh PJ GIZI Man : Ibu 1x/bulan Prememori Setiap Dana
Esensial- NG (Peduli pengetahu Hamil, Ibu hamil dan PJ Bidan, PKK, ibu Desa
Pelayanan Masa Depan an Ibu Keluar Kesga Gizi, Kader, hamil dan
Gizi Anak hamil akan ga Promkes Kepala mendap Swaday
Stunting) pemenuha Desa at a
n gizi yang Material : pelayan Masyar
seimbang. Leafleat an akat
Lembar standar BOK
balik
Metode :
Penyuluha
n&
Demonstra
si

GUNUNG Menambah Ibu Seluruh PJ GIZI dan Man : Ibu 1x/bulan Prememori Setiap Dana
TERPADU pengetahua Hamil Ibu hamil PJ Kesga Bidan, Gizi, PKK, ibu Desa
(Gerakan n Ibu hamil Promkes Kader, hamil dan
Penurunan mengenai Kepala mendap Swaday
Stunting anemia dan Material : Desa at a
Terpadu)- pemenuhan Leafleat pelayan Masyara
BUMIL gizi yang Lembar an kat
ANEMIA sesuai balik standar BOK
Metode :
Penyuluhan
&
Demonstras
i
MASUKAN PKM LONG ALANGO

12
II. Tabel Identifikasi Masalah
Puskesmas Long ALango

No Upaya Target Capaian Masalah

I UKM Essensial

Pelayanan Gizi

45% * 59% Terdapat 59 % bayi yang tidak mendapatkan ASI Ekslusif di


1. Bayi mendapat ASI Ekslusif *
Puskesmas Long Alango pada tahun 2021

7,8 % 93,2% Masih ada 93,2% balita yang mengalami gizi kurang di wilayah
2. Balita Gizi Kurang*
Puskesmas Long Alango pada tahun 2021

21,1 % 89,9% Masih ada 89.9% balita yang mengalami balita pendek di wilayah
3. Balita Pendek*
Puskesmas Long Alango pada tahun 2021

7,8 % 91,3% Masih ada 91,3% balita yang mengalami balita kurus di wilayah
4. Balita Kurus*
Puskesmas Long Alango pada tahun 2021

88 % 81,6% Masih ada 81,6% bayi usia 6-59 bln yang belum mendapat vitamin
5. Usia 6-59 bln mendapatkan Vitamin A***
A di Provinsi Kalimantan Utara

1. Sebutkan sumber data th 2021 atau 2022 ? (utk target dan capaian), misalnya : * : resntra dst
DATA MASALAH KESEHATAN
14. Masih terdapat 24,4% Ibu hamil yang belum melakukan pemeriksaan K4 di Puskesmas Long Alango Tahun 2021
15. Masih terdapat 68,75% CATIN belum mendapatkan pelayanan reproduksi di Kab. Malinau Tahun 2020
16. masih terdapat 8% ibu di Kecamatan Bahau Bulu pada tahun 2021 yang belum melakukan persalinan di faskes
17. Masih terdapat 10,25% bayi di Kab. Malinau yang belum mendapatkan KN lengkap pada tahun 2020
18. Terdapat 41% bayi yang tidak mendapatkan ASI Ekslusif di Puskesmas Long Alango pada tahun 2021
19. Masih ada 6,8% balita yang mengalami gizi kurang di wilayah Puskesmas Long Alango pada tahun 2021
20. Masih ada 10,1% balita yang mengalami balita pendek di wilayah Puskesmas Long Alango pada tahun 2021
21. Masih ada 8,8% balita yang mengalami balita kurus di wilayah Puskesmas Long Alango pada tahun 2021
22. Masih ada 18,4% bayi usia 6-59 bln yang belum mendapat vitamin A di Provinsi Kalimantan Utara
23. Masih terdapat 31% bayi yang belum mendapatkan imunisasi polio diwilayah kerja puskesmas long alango tahun 2021
24. Terdapat 42% kasus TB yang belum masuk kriteria succes rate pada tahun 2021 di kabupaten malinau
25. Masih terdapat 52% desa di wilayah kerja Puskesmas alango belum mencapai UCI pada tahun 2021
26. Masih ada 31% bayi yang belum mendapat imunisasi campak/MR diwilayah kerja puskesmas long alango tahun 2021

Data masalah gizi disesuaikan dengan tabel idntifikasi masalah


II. Tabel Identifikasi Masalah
Puskesmas Long ALango

U S G Total
No MASALAH POKOK Rangking
(Urgency) (Serioussness) (Growth) (U+S+G)

I UKM Essensial

Pelayanan Gizi

Terdapat 41% bayi yang tidak mendapatkan ASI Ekslusif 5 5 5 15 1


1.
di Puskesmas Long Alango pada tahun 2021

Masih ada 6,8% balita yang mengalami gizi kurang di 4 3 2 9 3


2.
wilayah Puskesmas Long Alango pada tahun 2021

Masih ada 10,1% balita yang mengalami balita pendek 2 4 4 10 2


3.
di wilayah Puskesmas Long Alango pada tahun 2021

Masih ada 8,8% balita yang mengalami balita kurus di 3 2 1 7 4


4.
wilayah Puskesmas Long Alango pada tahun 2021

Masih ada 18,4% bayi usia 6-59 bln yang belum 1 1 3 5 5


5.
mendapat Vitamin A di Provinsi Kalimantan Utara
Referensi
* Data Puskesmas
** Data Kabupaten
*** Data Provinsi/Nasional
WHY-WHY FRAMEWORK GIZI

Kepercayaan
pemberian CIU
sebagai
pengganti ASI Kurangnya akses
Budaya Pengetahuan informasi Kurangnya
dan ibu rendah tentang tenaga
perilaku pentingnya ASI kader
Kurangnya
produksi asi

Terdapat 41% bayi Kurang


Usia yang tidak gizi dari Kurangnya
>30th mendapatkan ASI ibu sosialisasi
Kurang Ekslusif di nakes
stabil Puskesmas Long
hormon Alango pada tahun
2021
Faktor Kebiasaan
konsumsi
usia
kematangan Dukungan daging Kurangnya
psikologi keluarga partsipasi
Kesibukan ibu
yang rendah kurang posyandu
dalam mencari
nafkah

Usia Tingkat Adanya


Akses
pernikahan pengetahuan faktor
Keterbatasa lingkungan posyandu
terlalu muda keluarga tentang sulit
n ekonomi manfaat ASI
kurang
Meningkatnya biaya
pengeluaran rumah tangga
Dampak

Meningkatkan Resiko Meningkatkan Gizi Buruk Memicu keracunan


Meningkatkan Stunting
Kematian Bayi pada bayi

Rentan Terserang Infeksi Saluran Gangguan


Menurunnya Infeksi Saluran Gangguan
Penyakit Pernafasan Pertumbuhan Fisik
kemampuan kognitif Pencernaan Metabolisme Tubuh
Akibat

Kerusakan Struktur Menurunnya kekebalan


Kurang Gizi Obesitas bayi Menurunkan kecerdasan
Mencret Muntah Gigi tubuh
otak

Terdapat 41% bayi yang tidak


mendapatkan ASI Ekslusif di Puskesmas
Long Alango pada tahun 2021
Penyebab

kematangan Kesibukan ibu


Pengetahuan ibu Kurang gizi dari Kurang stabil Dukungan
Budaya dan perilaku psikologi yang dalam mencari
rendah ibu hormon keluarga kurang
rendah nafkah

Kepercayaan pemberian CIU Usia Usia pernikahan Keterbatasan Tingkat pengetahuan keluarga
Kurangnya produksi ASI Faktor usia
sebagai pengganti ASI >30th terlalu muda ekonomi tentang manfaat ASI kurang

Kurangnya tenaga Adanya faktor Akses posyandu Kurangnya Kebiasaan konsumsi Kurangnya Kurangnya akses informasi
kader lingkungan sulit partsipasi posyandu daging sosialisasi nakes tentang pentingnya ASI
Pada pohon masalah : salah satu penyebab (di
akar) tertulis “Kurang stabil hormone” (utk di
diskusikan kembali dng kelompok)
Prioritas Penyebab masalah Alternatif pemecahan masalah Pemecahan masalah ket
masalah Tabel Pemecahan Masalah : Gizi terpilih
• Memberikan edukasi kepada Masyarakat • Memberikan edukasi
• Kurangnya akses informasi
tentang manfaat ASI Eksklusif kepada Masyarakat tentang
tentang pentingnya ASI
• Kurangnya sosialisasi nakes
• Peningkatan pendamping keluarga bagi ibu manfaat ASI Eksklusif
• Tingkat pengetahuan menyusui
keluarga tentang manfaat • Memberikan edukasi tentang Hypno laktasi
Terdapat 41% ASI
bayi yang
• Membangun ruang laktasi di Fasilitas Umum
• Usia pernikahan terlalu
tidak muda
• Dukungan lingkungan
mendapatkan sekitar ibu yang kurang
ASI Ekslusif di
Puskesmas
Long Alango
pada tahun
2021

• Kepercayaan pemberian • Memberikan edukasi mengenai bahaya • Memberikan pelatihan dan


CIU sebagai pengganti ASI
pemberian MPASI terhadap bayi sebelum reward pada kader
• Kurangnya partisipasi
posyandu usia 6 bulan posyandu (reward dalam
• Kurang stabilnya hormon • Memberikan pelatihan dan reward pada kader bentuk apa)?
prolaktin ibu posyandu
• Menganjurkan ibu agar banyak mengonsumsi
sayur dan kacang-kacangan
TABEL RUKUNS NST XX PUSKESMAS LONG ALANGO

Waktu
Upaya Target Penanggun Kebutahan dan Mitra
No Kegiatan Tujuan Sasaran Pelaks
Kesehatan Sasaran g jawab Sumber Daya Kerja
anaan

4 Gizi ALIF ( ASI Memberika Ibu hamil Keluarga, PJ KIA SDM : Perangkat Agustu
Ekslusif) n edukasi dan masyarakat Tenaga Bidan Desa, s-
kepada menyusui secara Kader dan Oktobe
masyarakat umum Material : pihak r
ATK, terkait
Poster/Leaflet

Anda mungkin juga menyukai