Anda di halaman 1dari 14

KONSEP POSBINDU

NAMA KELOMPOK 4 :
KELAS 3B
ERIKA SEPTIANI (015.21.19.550)
NURWAHID MAHFUDI (015.21.19.584)
RAHAYU PRATIWI (015.21.19.597)
RINDIA TRI ANTIKA (015.21.19.603)
 
Definisi Posbindu
Posbindu adalah pos pembinaan terpadu untuk masyarakat usia lanjut
di suatu wilayah yang digerakkan oleh masyarakat, dari kebijakan pemerintah
melalui pelayanan kesehatan dan di selenggarakan melalui program Puskesmas
dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan
organisasi sosial dalam penyelenggaraannya (Erfandi, 2008).
Tujuan Pokok Posbindu
Tujuan pokok dari pelayanan Posbindu adalah :
1. Memperlambat angka kematian kelompok masyarakat lansia
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan kelompok masyarakat lansia
3. Meningkatkan kemampuan kelompok masyarakat lansia untuk mengembangkan
kegiatan kesehatan dari kegiatan-kegiatan lain yang menunjang kemampuan hidup
sehat.
4. Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan pada kelompok masyarakat lansia
dalam usaha meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan pada penduduk berdasarkan
letak geografis.
5. Meningkatkan pembinaan dan bimbingan peran serta kelompok masyarakat lansia
dalam rangka alih teknologi untuk swakelola usaha-usaha kesehatan masyarakat.
Sasaran Posbindu
Menurut Depkes, RI (2001) Sasaran Pembinaan posbindu
• Sasaran langsung
Sasaran pembinaan langsung meliputi Kelompok usia 45-59 tahun, kelompok usia lanjut
60-69 tahun, dan kelompok usia lanjut resiko tinggi usia lebih dari 70 tahun atau usia
lanjut berumur 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan.
• Sasaran tidak lansung
Sasaran pembinaan tidak langsung meliputi Keluarga di mana usia lanjut berada,
masyarakat di lingkungan usia lanjut berada, organisasi sosial yang bergerak dalam
pembinaan kesehatan usia lanjut, masyarakat luas dan petugas kesehatan yang
melayani kesehatan usia lanjut.
Manfaat Pokok Posbindu
Posbindu mempunyai manfaat sebagai berikut :
• Memberikan semangat hidup kepada usia lanjut,
• Memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada usia lanjut,
• Memberikan keringanan biaya pelayanan kesehatan bagi usia lanjut dari keluarga
miskin atau tidak mampu,
• Memberikan dukungan atau bimbingan pada usia lanjut dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatannya agar tetap sehat dan mandiri .
Komponen Posbindu
• Kepemimpinan
• pengorganisasian,
• Anggota kelompok
• kader
• pendanaan.
Pelayanan Posbindu
Jenis pelayanan kesehatan yang dapat diberikan kepada usia lanjut dikelompok sebagai
berikut :
•Pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari-hari (activity of daily living)
•Pemeriksaan status mental.
•Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan
dan dicatat pada grafik Indeks Masa Tubuh (IMT)
•Pengukuran tekanan darah dengan tensimeter dan stetoskop serta penghitungan denyut
nadi selama 1 menit
•Pemeriksaan hemoglobin menggunakan Talquist atau Sahli
•Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit gula
(diabetes mellitus)
•Pemeriksaan adanya protein dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit ginjal
• Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas
• Penyuluhan bisa dilakukan di dalam maupun di luar kelompok dalam rangka
kunjungan rumah dan konseling kesehatan dan gizi sesuai dengan masalah kesehatan
yang dihadapi oleh individu dan atau kelompok usia lanjut
• Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas bagi anggota kelompok usia lanjut yang
tidak datang, dalam rangka kegiatan perawatan kesehatan masyarakat (public health
nursing).
• Pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
• Kegiatan olah raga seperti senam lansia, gerak jalan santai dan lain sebagainya untuk
meningkatkan kebugaran
Upaya Kegiatan Usia Lanjut
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan aktivitas sehari-hari seperti
• Pemeriksaan status mental
• Pelaksanaan rujukan ke puskesmas bila ditemukan ada kelainan.
• Penyuluhan kelompok, konseling kesehatan sesuai masalah yang dihadapi lansia
• Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas kesehatan bagi anggota kelompok
lansia yang tidak datang
• Kegiatan olah raga antara lain senam lanjut usia, gerak jalan santai, dan sebagainya
untuk meningkatkan kebugaran.
• Kegiatan non kesehatan berupa kegiatan kerohaniaan, arisan, forum diskusi kegiatan
ekonomi produktif, penyaluran hobi.
• Kegiatan inovatif : kegiatan yang bertujuan untuk mencegah kepikunan, yang pada
dasarnya melatih fungsi syarat
Sarana dan Prasarana Posbindu
sarana dan prasarana penunjang antara lain:
• Tempat kegiatan (gedung, ruangan atau tempat terbuka)
• Meja dan kursi
• Alat tulis
• Buku pencatatan kegiatan (buku register buntu)
• Kit usia lanjut yang berisi: Timbangan dewasa, meteran pengukur tinggi badan,
stetoskop, tensimeter, peralatan laboratorium sederhana termometer
• Kartu Menuju Sehat (KMS) usia lanjut
Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan
mekanisme pelaksanaan kegiatan yang sebaiknya digunakan sistem 5 tahapan sebagai
berikut :
• Tahap pertama : Pendaftaran, dilakukan sebelum pelaksanaan pelayanan
• Tahap kedua: Pencatatan kegiatan sehari-hari yang dilakukan usila, serta
penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan
• Tahap ketiga: Pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan
status mental
• Tahap keempat: Pemeriksaan air seni dan kadar darah (laboratorium sederhana)
• Tahap Kelima: Pemberian penyuluhan dan konseling (Depkes, 2007 dalam
Handayani, 2008).
Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam upaya pembinaan Lansia melalui kegiatan pelayanan
kesehatan di Posbindu dilakukan dengan menggunakan data pencatatan dan
pelaporan, pengamatan khusus dan penilitian, dengan menggunakan patokan yaitu :
• Meningkatnya jumlah organisasi masyarakat kelompok usia lanjut yang berperan
serta secara aktif dalam pelayanan kesehatan usia lanjut.
• Berkembangnya jenis pelayanan kesehatan usia lanjut di masyarakat.
• Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut yang dilaksanakan oleh
50% puskesmas dan menjangkau 100% panti werda.
• Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit degeneratif, dengan jangkauan
pelayanan yang mencakup 40% usia lanjut
Kendala Pelaksanaan Posbindu
• Pengetahuan lansia yang rendah tentang manfaat posbindu
• Jarak rumah dengan lokasi posbindu yang jauh dan sulit di jangkau
• Kurangnya dukungan keluarga untuk mengantar maupun mengingatkan lansia untuk
datang di posbindu
• Sikap yang kurang baik terhadap petugas posbindu.
Kesimpulan
Posbindu kependekan dari Pos Pembinaan Terpadu. Dasar
pembentukan Posbindu yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
terutama lansia. Tujuan diadakannya Posbindu adalah untuk meningkatkan
derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia
dan berguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan
eksistensinya dalam strata kemasyarakatan. Fungsi dan tugas pokok Posbindu
yaitu membina lansia supaya tetap bisa beraktivitas, namun sesuai kondisi
usianya agar tetap sehat, produktif dan mandiri selama mungkin serta
melakukan upaya rujukan bagi yang membutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI, 2006, Pedoman pelatihan kader kelompok usia lanjut bagi petugas kesehatan.
Direktorat kesehatan keluarga.
Effendi, Nasrul, 1998. Dasar-Dasar Perawatan Kesehatan Masyarakat, Jakarta. EGC
 

Anda mungkin juga menyukai