Anda di halaman 1dari 17

Sistem

Sistem Pertahanan
Pertahanan dan
dan
Keamanan
Keamanan Negara
Negara
Republik
Republik Indonesia
Indonesia
Kelompok 4
Anggota
Kelompok
Nathasya O. Ni Kadek Dhea N.
01 Bessie 02 A.

Pipin Rosalsha A.
03 Ni Putu Dian P. 04 Katu

Refa Meyonard
05 06 Salsabila Wangge
Gana
01
Substansi Pertahanan dan Keamanan
Negara Republik Indonesia
Kewajiban kita hidup pada masa sekarang untuk
mempertahankan kemerdekaan dengan berbagai
macam upaya. Para pendiri negara melalui
sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) telah
mencamtumkan upaya mempertahankan
kemerdekaan ke dalam Undang-Undang Dasar
1945 Bab XII tentang Pertahanan Negara.
Dengan ini mereka berkeyakinan bahwa
kemerdekaan Indonesia dapat bertahan apabila
dibangun pondasi atau sistem pertahanan dan
keamanan yang kuat dan kokoh.
Pasal
Pasal 30 30 ayat
ayat (1) (1) sampai
sampai (5) (5) UUD
UUD
1.
1945
1945
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
2. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui system pertahanan
dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan
pendukung.
3. Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan
Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi,
memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
4. Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani
masyarakat, serta menegakkan hukum.
5. Susunan dan kedudukan TNI, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan
kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Seperti ketentuan diatas yang menegaskan bahwa
usaha pertahanan dan keamanan negara
Indonesia bukan hanya menjadi tanggung jawab
TNI dan POLRI saya, tetapi juga menjadi
tanggaung jawab seluruh warga negara Indonesia
(WNI) dan masyarakat sipil terhadap pertahanan
dan keamanan negara. TNI dan POLRI
manunggal bersama masyarakat sipil menjaga
keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik
Indonesia). (manunggal berarti satu dalam sikap
atau tingkah laku) yang berarti bahwa TNI dan
POLRI serta masyarakat sipil harus berkerja
sama dalam menjaga keutuhan negara.
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga memberikan
gambaran bahwa usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan
dengan menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta (Sishankamrata)

.Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata) ini


hakikatnya merupakan segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan
negara meliputi seluruh rakyat Indonesia, segenap sumber daya
nasional, sarana dan prasarana nasional, serta seluruh wilayah negara
sebagai satu kesatuan yang utuh dan menyeluruh. Yang dengan kata
lain, Sishankamrata ini penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran
akan hak dan kewajiban seluruh warga negara serta keyakinan akan
kekuatan sendiri untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa
dan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
Sistem Pertahanan dan
Keamanan
Sistem pertahanan dan keamanan yang bersifat semesta merupakan
pilihan yang paling tepat bagi pertahanan Indonesia yang
diselenggarakan dengan keyakinan pada kekuatan sendiri serta
berdasarkan atas hak dan kewajiban warga negara dalam usaha
pertahanan negara. Meskipun negara Indonesia telah mencapai
tingkat kemajuan yang cukup tinggi, kelak model tersebut tetap
menjadi pilihan strategis untuk dikembangkan, dengan
menempatkan warga negara sebagai subjek pertahanan negara
sesuai dengan perannya masing-masing.
Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta
bercirikan sebagai berikut :
Kerakyatan: orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan oleh dan
01 untuk kepentingan seluruh rakyat.

Kesemestaan: seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya


02 pertahanan.

Kewilayahan: gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di seluruh wilayah NKRI, sesuai dengan
03 kondisi geografis sebagai negara kepulauan. Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta yang
dikembangkan bangsa Indonesia adalah sebuah sistem yang disesuaikan dengan kondisi bangsa Indonesia. Posisi
wilayah Indonesia yang diapit dua benua dan dua samudera, disatu sisi memberi keuntungan, tapi juga
memberikan ancaman keamanan berupa ancaman militer maupun kejahatan – kejahatan internasional. Kondisi
wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan juga memerlukan sistem pertahanan dan keamanan yang kokoh
untuk menghindari ancaman perpecahan. Dengan kondisi seperti itu, intinya bahwa sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta merupakan sistem yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
02
Kesadaran Bela Negara dalam
Konteks Sistem Pertahanan dan
Keamanan Negara
Para pahlawan bangsa rela berkorban dan bertumpah
darah ketika berperang melawan penjajah demi untuk
mempertahankan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Mereka mempunyai motivasi yang
tinggi untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah
diraih. Oleh karena itu untuk menghormati jasa para
pahlawan kita yang rela berkorban untuk mempertahankan
negara, memiliki kesadaran bela negara dan memiliki rasa
nasionalisme yang tinggi terhadap negara kita juga harus
memiliki sikap seperti itu.
Pasal
Pasal 27
27 ayat
ayat (3)
(3) UUD
UUD Negara
Negara Republik
Republik Indonesia
Indonesia Tahun
Tahun
1945
1945 menyatakan
menyatakan bahwa
bahwa setiap
setiap warga
warga negara
negara berhak
berhak dan
dan
wajib
wajib ikut
ikut serta
serta dalam
dalam upaya
upaya pembelaan
pembelaan negara.
negara. Ikut
Ikut serta
serta
dalam
dalam kegiatan
kegiatan bela
bela negara
negara diwujudkan
diwujudkan dengan
dengan
berpartisipasi
berpartisipasi dalam
dalam kegiatan
kegiatan penyelengaraan
penyelengaraan pertahanan
pertahanan
dan
dan keamanan,
keamanan, yang
yang tercantum
tercantum dalam
dalam Pasal
Pasal 30
30 ayat
ayat (1)
(1)
UUD
UUD Negara
Negara Republik
Republik Indonesia
Indonesia Tahun
Tahun 1945.
1945. Ketentuan
Ketentuan
ini
ini menegaskan
menegaskan bahwa
bahwa setiap
setiap warga
warga negara
negara harus
harus memiliki
memiliki
kesadaran
kesadaran bela
bela negara.
negara. Apa
Apa sebenarnya
sebenarnya kesadaran
kesadaran bela
bela
negara
negara itu?
itu?
Arti Kesadaran Bela Negara

Seperti dalam UUD Negara Republik Indonesia Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 30
ayat (1) yang menegaskan bahwa setiap warga negara harus memiliki kesadaran
bela negara untuk pertahanan dan keamanan negara, Kesadaran bela negara pada
hakikatnya merupakan kesediaan berbakti pada negara dan berkorban demi
membela negara. Sehingga dalam prinsip ini terkandung pengertian bahwa upaya
pertahanan negara selain sebagai kewajiban dasar juga merupakan kehormatan bagi
setiap warga negara yang dilakukan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab akan
hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri juga rela
berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa. Kita sebagai warga negara
sudah sepantasnya ikut serta dalam bela Negara sebagai bentuk kecintaan kita pada
bangsa dan negara.
Bela negara yang dilakukan oleh warga negara merupakan hak
dan kewajiban membela serta mempertahankan kemerdekaan dan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap
bangsa dari segala ancaman. Kewajiban membela negara dan
upaya pertahanan negara merupakan tanggung jawab dan
kehormatan setiap warga negara. Upaya pertahanan negara harus
didasarkan pada kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara
serta keyakinan pada kekuatan sendiri. Hal ini tercantum dalam
UU Pertahanan Negara Pasal 1 ayat (1) UU Nomor Tahun 2002,
pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan
negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan bangsa dari
ancaman dan gangguan terhadap keutuhan terhadap bangsa dan
negara. Dalam alinea pertama Pembukaan UUD 1945 juga
menyatakan "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak
segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia
harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan
dan perikeadilan "
Penyelesaian pertikaian/konflik antarbangsa pun harus diselesaikan dengan
cara – cara damai. Bagi bangsa Indonesia, perang harus dihindari. Perang
merupakan jalan terakhir yang dilakukan jika semua usaha – usaha secara
damai tidak berhasil. Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan
menganut politik bebas aktif. Prinsip ini merupakan pelaksanaan dari bunyi
alinea pertama Pembukaan UUD 1945. Dengan hak dan kewajiban yang
sama, setiap orang Indonesia dapat berperan aktif dalam melaksanakan bela
negara. Selain dengan cara perang, bela negara dapat diwujudkan dengan cara
– cara berikut:
Ikut serta dalam mengamankan Ikut serta membantu Belajar dengan tekun
lingkungan sekitar (seperti korban bencana di pelajaran Pendidikan
siskamling). dalam negeri. Kewarganegaraan atau
PPKn.

Mengikuti kegiatan
Pelatihan dasar Pengabdian sebagai
ekstrakurikuler, seperti
kemiliteran secara wajib. anggota TNI.
Paskibra, PMR, dan Pramuka.

Pengabdian sesuai dengan profesi keahlian.


THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai