Anda di halaman 1dari 19

PEMANASAN GLOBAL

Disusun Oleh :
1. Kyky (F3610063)
2. Kurnia Aristyani Putri (F3610064)
3. Mahendri Arymurti (F3610065)
4. Mutiara Reza S. (F3610066)
5. Nory Prastity (F3610068)
A. PENGERTIAN PEMANASAN
GLOBAL
Pemanasan Global adalah
meningkatnya suhu rata-rata permukaan
bumi akibat peningkatan jumlah emisi gas
rumah kaca di atmosfer. Pemanasan
Global akan diikuti dengan perubahan
iklim, seperti meningkatnya curah hujan di
beberapa belahan dunia sehingga
menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan,
di belahan bumi lain akan mengalami
musim kering yang berkepanjangan
disebabkan kenaikan suhu.
12/09/21 PEMANASAN GLOBAL 2
B. HUBUNGAN PEMANASAN
GLOBAL DENGAN EFEK RUMAH
KACA

12/09/21 PEMANASAN GLOBAL 3


Bumi ini sebetulnya secara alami menjadi panas
karena radiasi panas matahari yang masuk ke
atmosfer. Panas ini sebagian diserap oleh permukaan
bumi lalu dipantulkan kembali ke angkasa. Karena
ada gas rumah kaca di atmosfer, di antaranya karbon
dioksida (CO2), metana (CH4), nitro oksida (N2O),
sebagian panas tetap ada di atmosfer sehingga bumi
menjadi hangat pada suhu yang tepat (60ºF/16ºC)
bagi hewan, tanaman, dan manusia untuk bisa
bertahan hidup. Mekanisme inilah yang disebut efek
gas rumah kaca. Tanpa efek gas rumah kaca, suhu
rata-rata di dunia bisa menjadi -18ºC. Sayangnya,
karena sekarang ini terlalu banyak gas rumah kaca di
atmosfer, terlalu banyak panas yang ditangkapnya.
Akibatnya, bumi menjadi semakin panas.

12/09/21 PEMANASAN GLOBAL 4


C. PENYEBAB PEMANASAN
GLOBAL
Dalam laporan terbaru, Fourth Assessment Report, yang
dikeluarkan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change
(IPCC), satu badan PBB yang terdiri dari 1.300 ilmuwan dari
seluruh dunia, terungkap bahwa 90% aktivitas manusia selama
250 tahun terakhir inilah yang membuat planet kita semakin
panas. Sejak Revolusi Industri, tingkat karbon dioksida beranjak
naik mulai dari 280 ppm menjadi 379 ppm dalam 150 tahun
terakhir. Tidak main-main, peningkatan konsentrasi CO2 di
atmosfer Bumi itu tertinggi sejak 650.000 tahun terakhir! IPCC
juga menyimpulkan bahwa 90% gas rumah kaca yang
dihasilkan manusia, seperti karbon dioksida, metana, dan nitro
oksida, khususnya selama 50 tahun ini, telah secara drastis
menaikkan suhu Bumi. Sebelum masa industri, aktivitas
manusia tidak banyak mengeluarkan gas rumah kaca, tetapi
pertambahan penduduk, pembabatan hutan, industri
peternakan, dan penggunaan bahan bakar fosil menyebabkan
gas rumah kaca di atmosfer bertambah banyak dan
menyumbang pada pemanasan global.

12/09/21 PEMANASAN GLOBAL 5


Berikut ini adalah sumber gas rumah kaca
yang menyebabkan pemanasan global.
1. Peternakan
2. Pembangkit energi
3. Industri
4. Pertanian
5. Alih fungsi lahan dan penanggalan hutan
6. Transportasi
7. Hunian dan Bangunan Komersial
8. Sampah

12/09/21 PEMANASAN GLOBAL 6


1. Peternakan
Pada tahun 2006, Organisasi Pangan dan
Pertanian Dunia (FAO) mengeluarkan laporan
“Livestock’s Long Shadow” dengan
kesimpulan bahwa sektor peternakan
merupakan salah satu penyebab utama
pemanasan global. Sumbangan sektor
peternakan terhadap pemanasan global
sekitar 18%, lebih besar dari sumbangan
sektor transportasi di dunia yang
menyumbang sekitar 13,1%. Selain itu, sektor
peternakan dunia juga menyumbang 37%
metana (72 kali lebih kuat daripada CO2
selama rentang waktu 20 tahun), dan 65%
nitro oksida (296 kali lebih kuat daripada
CO2).

12/09/21 PEMANASAN GLOBAL 7


Menurut FAO garis besar sektor peternakan
menjadi penyumbang emisi gas rumah kaca
adalah :
1. Emisi karbon dari pembuatan pakan ternak
a. Penggunaan bahan bakar fosil dalam pembuatan pupuk
menyumbang 41 juta ton CO2 setiap tahunnya
b. Penggunaan bahan bakar fosil di peternakan menyumbang
90 juta ton CO2 per tahunnya (misal diesel atau LPG)
c. Alih fungsi lahan yang digunakan untuk peternakan
menyumbang 2,4 milyar ton CO2 per tahunnya, termasuk di
sini lahan yang diubah untuk merumput ternak, lahan yang
diubah untuk menanam kacang kedelai sebagai makanan
ternak, atau pembukaan hutan untuk lahan peternakan
d. Karbon yang terlepas dari pengolahan tanah pertanian untuk
pakan ternak (misal jagung, gandum, atau kacang kedelai)
dapat mencapai 28 juta CO2 per tahunnya. Perlu Anda
ketahui, setidaknya 80% panen kacang kedelai dan 50%
panen jagung di dunia digunakan sebagai makanan ternak.
e. Karbon yang terlepas dari padang rumput karena terkikis
menjadi gurun menyumbang 100 juta ton CO2 per tahunnya

12/09/21 PEMANASAN GLOBAL 8


2. Emisi karbon dari sistem pencernaan hewan
a. Metana yang dilepaskan dalam proses
pencernaan hewan dapat mencapai 86 juta
ton per tahunnya.
b. Metana yang terlepas dari pupuk kotoran
hewan dapat mencapai 18 juta ton per
tahunnya.
3. Emisi karbon dari pengolahan dan
pengangkutan daging hewan ternak ke
konsumen
a. Emisi CO2 dari pengolahan daging dapat
mencapai puluhan juta ton per tahun.
b. Emisi CO2 dari pengangkutan produk hewan
ternak dapat mencapai lebih dari 0,8 juta ton
per tahun.

12/09/21 PEMANASAN GLOBAL 9


2. Pembangkit Energi
Sektor energi merupakan sumber
penting gas rumah kaca, khususnya
karena energi dihasilkan dari bahan
bakar fosil, seperti minyak, gas, dan
batu bara, di mana batu bara banyak
digunakan untuk menghasilkan listrik.
Sumbangan sektor energi terhadap
emisi gas rumah kaca mencapai
25,9%.
12/09/21 PEMANASAN GLOBAL 10
3. Industri
Sumbangan sektor industri terhadap
emisi gas rumah kaca mencapai 19,4%.
Sebagian besar sumbangan sektor industri
ini berasal dari penggunaan bahan bakar
fosil untuk menghasilkan listrik atau dari
produksi C02 secara langsung sebagai
bagian dari pemrosesannya, misalnya saja
dalam produksi semen. Hampir semua
emisi gas rumah kaca dari sektor ini
berasal dari industri besi, baja, kimia,
pupuk, semen, kaca dan keramik, serta
kertas.

12/09/21 PEMANASAN GLOBAL 11


4. Pertanian
Sumbangan sektor pertanian terhadap emisi
gas rumah kaca sebesar 13,5%. Sumber emisi
gas rumah kaca pertama-tama berasal dari
pengerjaan tanah dan pembukaan hutan.
Selanjutnya, berasal dari penggunaan bahan
bakar fosil untuk pembuatan pupuk dan zat kimia
lain. Penggunaan mesin dalam pembajakan,
penyemaian, penyemprotan, dan pemanenan
menyumbang banyak gas rumah kaca. Yang
terakhir, emisi gas rumah kaca berasal dari
pengangkutan hasil panen dari lahan pertanian ke
pasar.

12/09/21 PEMANASAN GLOBAL 12


5. Alih Fungsi Lahan dan
Pembabatan Hutan
Sumber lain C02 berasal dari alih
fungsi lahan di mana ia bertanggung jawab
sebesar 17.4%. Pohon dan tanaman
menyerap karbon selagi mereka hidup.
Ketika pohon atau tanaman membusuk
atau dibakar, sebagian besar karbon yang
mereka simpan dilepaskan kembali ke
atmosfer. Pembabatan hutan juga
melepaskan karbon yang tersimpan di
dalam tanah. Bila hutan itu tidak segera
direboisasi, tanah itu kemudian akan
menyerap jauh lebih sedikit CO2.

12/09/21 PEMANASAN GLOBAL 13


6. Transportasi
Sumbangan seluruh sektor transportasi
terhadap emisi gas rumah kaca mencapai
13,1%. Sektor transportasi dapat dibagi
menjadi transportasi darat, laut, udara, dan
kereta api. Sumbangan terbesar terhadap
perubahan iklim berasal dari transportasi
darat (79,5%), disusul kemudian oleh
transportasi udara (13%), transportasi laut
(7%), dan terakhir kereta api (0,5%).

12/09/21 PEMANASAN GLOBAL 14


7. Hunian dan Bangunan
Komersial
Sektor hunian dan bangunan bertanggung
jawab sebesar 7,9%. Namun, bila dipandang dari
penggunaan energi, maka hunian dan bangunan
komersial bisa menjadi sumber emisi gas rumah
kaca yang besar. Misalnya saja dalam
penggunaan listrik untuk menghangatkan dan
mendinginkan ruangan, pencahayaan,
penggunaan alat-alat rumah tangga, maka
sumbangan sektor hunian dan bangunan bisa
mencapai 30%. Konstruksi bangunan juga
mempengaruhi tingkat emisi gas rumah kaca.
Sebagai contohnya, semen, menyumbang 5%
emisi gas rumah kaca.
12/09/21 PEMANASAN GLOBAL 15
8. Sampah
Limbah sampah menyumbang
3,6% emisi gas rumah kaca. Sampah
di sini bisa berasal dari sampah yang
menumpuk di Tempat Pembuangan
Sampah (2%) atau dari air limbah
atau jenis limbah lainnya (1,6%). Gas
rumah kaca yang berperan terutama
adalah metana, yang berasal dari
proses pembusukan sampah
tersebut.
12/09/21 PEMANASAN GLOBAL 16
D. DAMPAK PEMANASAN
GLOBAL
 Musnahnya berbagai jenis keanekragaman hayati
 Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan,
dan banjir
 Mencairnya es dan glasier di kutub
 Meningkatnya jumlah tanah kering yang potensial menjadi gurun
karena kekeringan yang berkepanjangan
 Kenaikan permukaan laut hingga menyebabkan banjir yang luas.
Pada tahun 2100 diperkirakan permukaan air laut naik hingga 15 -
95 cm.
 Kenaikan suhu air laut menyebabkan terjadinya pemutihan karang
(coral bleaching) dan kerusakan terumbu karang di seluruh dunia
 Meningkatnya frekuensi kebakaran hutan
 Menyebarnya penyakit-penyakit tropis, seperti malaria, ke daerah-
daerah baru karena bertambahnya populasi serangga (nyamuk)
 Daerah-daerah tertentu menjadi padat dan sesak karena terjadi
arus pengungsian
12/09/21 PEMANASAN GLOBAL 17
 Dampak sosial ekonomi
• gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir
dan kota pantai,
• gangguan terhadap fungsi prasarana dan
sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan
bandara
• gangguan terhadap permukiman penduduk,
• pengurangan produktivitas lahan pertanian,
• peningkatan resiko kanker dan wabah
penyakit, dsb.

12/09/21 PEMANASAN GLOBAL 18


E. SOLUSI PEMANASAN
GLOBAL
1. Pisahkan sampah kertas, plastik, dan kaleng
agar dapat didaur ulang
2. Daur ulang sampah organik
3. Jemur pakaian anda di bawah sinar matahari
4. Gunakan kipas angin
5. Gunakan lampu hemat energi
6. Beli makanan organik
7. Kurangi belanja
8. Bepergian yang ramah lingkungan
9. Tanam pohon
10. Jadilah vegetarian
12/09/21 PEMANASAN GLOBAL 19

Anda mungkin juga menyukai