Anda di halaman 1dari 13

MENGELOLA DINAMIKA

PERKAWINAN DALAM KELUARGA


Oleh : H. FARID WAJDI, S.Ag, MM
Fasilitator BIMWIN Kab. Nganjuk
BIO DATA FARID WAJDI :
 KEPALA KUA KEC. NGLUYU
 KEPALA KUA KEC. SUKOMORO
 KEPALA KUA KEC. NGANJUK
 KEPALA KUA KEC. REJOSO
 KEPALA KUA KEC. REJOSO
 PENYELENGGARA SYARIAH KEMENAG KAB. NGANJUK
4 PILAR PERKAWINAN
1. relasi berpasangan, zawaaj (QS. Al-Baqarah, 2: 187),
2. cara pandang mitsaaqan ghalizha (QS. An-Nisa, 4: 21),
3. sikap dan perilaku saling berbuat baik (mu’asyarah bil ma’ruf, QS. An-Nisa,
4: 19), dan
4. musyawarah jika menghadapi persoalan harus selalu dengan rembugan
bersama (musyawarah, QS. Al-Baqarah, 2: 233)
KOMPONEN PERKAWINAN
1. Ada 3 komponen utama: Komitmen, Kedekatan Emosi, Gairah
Fasilitator menggambarkan Segitiga Cinta.
2. Kedekatan emosi muncul dalam bentuk rasa kasih sayang, mawaddah dan rahmah, di antara
pasangan suami istri (QS. Ar-Rum, 30:21). Mereka menjadikan pasangan sebagai pasangan
jiwa, tempat berbagi kehidupan yang sesungguhnya.
3. Gairah adalah adanya dorongan untuk mendapatkan kepuasan seksual dari pasangannya,
sebagaimana menjadi salah satu tujuan perkawinan yaitu menghalalkan hubungan seksual
antara laki-laki dan perempuan. (QS Al-Baqarah, 2: 187).
4. Komitmen, yaitu bagaimana suami-istri sama-sama memandang ikatan perkawinan sebagai
ikatan yang kokoh (mitsaaqan ghalizhan, QS. An-Nisa, 4: 21)
komitmen 1. Kedekatan Emosi + Gairah + Komitmen
2. Kedekatan Emosi + Gairah – Komitmen
3. Gairah + Komitmen – Kedekatan Emosi
4. Komitmen + Kedekatan Emosi – Gairah
5. Kedekatan Emosi - Gairah – Komitmen
6. Gairah - Komitmen – Kedekatan Emosi
7. Komitmen - Kedekatan Emosi – Gairah
kedekatan gairah
emosi
TAHAP PERKEMBANGAN HUBUNGAN
 Hubungan pernikahan merupakan proses berkelanjutan yang terdiri dari tahap-tahap
yang memiliki tantangan yang berbeda-beda.
 Kebanyakan pasangan tidak memahami tantangan ini, dan karenanya tidak siap
mengelola tantangan, lalu menjadi mudah menyerah dan memilih untuk berpisah.
 Bila dikelola dengan baik, setiap Tahap Perkembangan Hubungan akan memperkuat
hubungan.
TAHAP PERKEMBANGAN HUBUNGAN
• semangat untuk bersatu
1. Tahap Menyatu
• tantangan: mengikhlaskan hilangnya sebagian
(12-18 bulan)
diri sendiri

• pertimbangan-pertimbangan pribadi mulai


2. Tahap Bersarang bermunculan
(2-3 tahun) • tantangan: mengelola perbedaan dan
pertengkaran

3. Tahap Kebutuhan • kebutuhan pribadi mulai terasa kembali


Pribadi (tahun 3-4 ) • tantangan: kompromi atau mencari titik tengah
TAHAP PERKEMBANGAN HUBUNGAN
• identitas diri menguat, mulai saling melengkapi
4. Tahap Kolaborasi
• tantangan: berbesar hati untuk tidak saling
(tahun ke 5-14)
mengungkung

• seringkali memunculkan saling


5. Tahap Penyesuaian menggampangkan
(tahun 15-24)
• tantangan: menjadi pendengar yang baik

6. Tahap Pembaruan • tantangan: kesabaran


(tahun 25 ke atas)
Latihan: Pertengkaran
1. Latihan ini adalah pengantar pembahasan tentang 5. Pemeran boleh berlatih 2 menit untuk
Penghancur dan Pembangun Hubungan berdebat.
2. Undang 2 peserta (bukan pasangan asli) untuk 6. Peserta lain ditugaskan untuk mengamati
bermain peran sebagai pasutri yang sedang bertengkar
dinamika yang terjadi.
tentang cara mereka mendidik anak yang sangat
berbeda. 7. Role-play: Biarkan pemeran untuk bertengkar
3. 1 orang berperan sebagai orangtua yang sangat keras selama 3-5 menit. Bila pertengkaran semakin
dan kaku. Berikan kertas dengan instruksi: “jangan panas, cukupkan.
mau kalah saat bertengkar, sebutkan kesalahan- 8. Tanyakan pada peserta, apa pengamatan
kesalahan pasangan di masa lalu saat memanjakan mereka atas dinamika pertengkaran
anak.”
9. Jelaskan sikap-sikap yang menghancurkan
4. 1 orang berperan sebagai orangtua yang sangat
hubungan, dengan merujuk kepada contoh
longgar dan tidak disiplin.
Berikan kertas dengan instruksi: “pertahankan role-play.
pendapat anda saat pasangan menyerang. jelaskan
bahwa sikap dia terhadap anak adalah sumber
masalah.”
PENGHANCUR HUBUNGAN

kata/sikap kata/sikap
criticism: kritik (sikap menyalahkan) positif negatif
pasangan dengan 5 1
contempt: sikap membenci dan hubungan perkawinan
merendahkan, yang stabil
pasangan dengan 1 8
defensive: sikap membela diri dan mencari hubungan perkawinan
alasan, yang labil

stonewalling: sikap mendiamkan Perbandingan kata dan sikap pada pasangan suami istri
(mengabaikan). (Gottman, 1994)
PEMBANGUN HUBUNGAN

Kebutuhan Saya, Rekening Bank Kematangan


Kebutuhan Anda Hubungan Berinteraksi
• keselarasan • berlaku baik • keseimbangan
• prinsip kepada • komunikasi:
keadilan dan pasangan mengklarifikasi
kesetaraan harapan
KOMUNIKASI
Aktivitas ini bertujuan untuk: 1. Bagikan lembar rekening bank emosi
1. melatih ketrampilan menyampaikan pendapat 2. Mintalah peserta mengisi rekening:
2. melatih ketrampilan mendengarkan (active 1. Di kolom Debet (Setoran), diisi hal-hal apa saja dalam
listening) perkawinan yang penting dan berharga bagi catin.
Misalnya sikap terbuka, jaminan nafkah, mandiri dari
3. melatih catin untuk saling memahami
pengaruh orang tua, waktu yang cukup, dan
kebutuhan pasangan
seterusnya.
4. melatih pasangan catin untuk menyelaraskan
2. Di kolom Kredit (Penarikan), diisi hal-hal apa saja
antara kebutuhan pribadi dengan kebutuhan
yang tidak diharapkan oleh catin.
pasangan, dan membuat kesepakatan prinsip
hidup berkeluarga. 3. Mintalah catin untuk bergantian menyampaikan
kepada pasangan, dengan peraturan tidak boleh ada
diskusi, hanya mendengarkan dengan empati.
THANKS FOR YOUR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai