Anda di halaman 1dari 21

Penyiapan Jamu untuk Pelayanan

Kesehatan Formal dan KIE di Pelayanan


Saintifikasi Jamu

Kelompok 8 :
1. Lintang Nur Anggraeni (212211101105)
2. Aida Nurmalita (212211101112)
3. Naura Bathari Winarto (212211101150)
4. Auryca Ninda Ayu Amalia (212211101155)
5. Nilam Wardah (212211101156)
6. Dwi Puspita (212211101163)
7. Mala Miliyatna (212211101167)
Alur Pelayanan
RRJ
(Online dan Offline)
Alur Pelayanan RRJ
Px. Penunjang
Pemeriksaan
- EKG
Pendaftaran Informed Consent
Pasien - USG
(07.30-11.30) Request Consent
- Kimia darah
(Jam 09.00-16.00) - Hematologi

Monitor Griya jamu


&
Evaluasi (Jam 09.00-16.00)

JADWAL PENDAFTARAN TARIF PELAYANAN

• Hari : Senin - Jumat • Pendaftaran :


• Jam : 09.00 – 16.00 Rp. 3.000,-
07.30 – 11.30 • Penggantian jamu :
(Pendftaran) Rp. 20.000,- / konsumsi per
• Hari libur/hari besar tutup minggu
Alur Pelayanan Telemedicine (Online)

Proses peracikan resep


jamu
Pengecekan data rekam
medis oleh petugas Jamu dikirim kepada pasien
Pasien mendaftar secara melalui jasa pengiriman
daring melalui WhatsApp Pemeriksaan, konsultasi, barang
dan penentuan diagnosa
oleh dokter melalui layanan
Pasien melakukan video call
pembayaran melalui e-
billing 5
3 6
4
JADWAL PENDAFTARAN TARIF PELAYANAN

1 Hari : Senin - Jumat Pendaftaran :


Rp. 5.000,-
Jam : 08.00 – 11.30

2 07.30 – 11.30
No. pendaftaran: 085229557727
Penggantian jamu :
Rp. 30.000,- / konsumsi per minggu
HARI LIBUR/BESAR TUTUP Biaya Pengiriman Jamu: Sesuai jarak dan
lokasi pengiriman
Alur Pendaftaran Online dan Offline
ONLINE
Kirim pesan WA ke nomor 08522955772;
format:
Admin membalas WA dengan Tunjukkan WA Admin saat
format: datang ke klinik ke bagian
Nama#Alamat#tanggal rencana periksa#Status
pendaftaran sesuai tanggal
pasien(lama/baru)#nomor rekam medis(pasien
Nama#Alamat#Jadwal periksa yang ditentukan.
lama)/nomor KTP(pasien baru)

OFFLINE

Bila kuota sudah


habis, akan
Membawa kartu periksa
Datang langsung ke didaftarkan pada hari
warna biru (pasien Ikuti alur pendaftaran
bagian pendaftaran di berikutnya, atau
lama) atau KTP (pasien online.
bagian klinik dipersilahkan
baru
mendaftar secara
online
Alur Pemberian Jamu
untuk Pelayanan
Kesehatan Formal
Alur Pemberian Jamu untuk Pelayanan Kesehatan Formal

01
Diagnosis: Batu Saluran Kencing
0
Ramuan Jamu Batu Saluran Kencing
Apoteker Saintifikasi Jamu
untuk penggunaan satu hari:
Menerima Resep Berupa Diagnosis • daun kumis kucing 6 gram
dari Dokter Saintifikasi Jamu dan • daun keji beling 4 gram
Melihat Formularium • daun tempuyung 10 gram
• rimpang alang-alang 5 gram
• Herba meniran 5 gram
• Rimpang kunyit 4 gram
• Rimpang temulawak 3 gram

Dikutip dari buku “Sebelas Ramuan Jamu Saintifik, Pemanfaatan Mandiri


Oleh Masyarakat” Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman
Obat dan Obat (B2P2TO2T), 2019, Hal. 30
Alur Pemberian Jamu untuk Pelayanan Kesehatan Formal

02
Apoteker Saintifikasi Jamu Melakukan Skrining
Terhadap Resep Yang Telah Diberikan

Skrining Administratif Skrining Farmasetik Pertimbangan Klinis


• Identitas lengkap a. Bentuk sediaan: ramuan jamu kering Adanya alergi, efek
pasien (nama, umur, b. Dosis/penggunaan: digunakan sebanyak 2x samping jamu, interaksi
alamat, no telepon, sehari jamu, dan kesesuaian
pekerjaan) Identitas c. Potensi: digunakan sebagai jamu untuk petunjuk resep (dosis,
dokter mengatasi batu saluran kencing. durasi, jumlah obat, dll)
• Rekam Medis d. Cara pemakaian: 1 kemasan ramuan direbus
• Informed Consent dengan 800 ml hingga mendidih dengan waktu
15 menit menjadi 2 gelas, kemudian didiamkan
dan disaring. Hasil ramuan diminum sebanyak
2x sehari pada pagi dan sore hari.
Alur Pemberian Jamu untuk Pelayanan Kesehatan Formal

Peracikan bahan-bahan dilakukan


dengan menimbang sejumlah
simplisia kering sesuai dengan

03 resep yang telah diberikan dokter


saintifikasi jamu dan komposisi
ramuan jamu yang telah
ditetapkan.

Apoteker Saintifikasi
Jamu Melakukan
Peracikan Resep
Alur Pemberian Jamu untuk Pelayanan Kesehatan Formal
Penyiapan dan Pemberian
Ramuan Jamu Kepada Pasien
Ramuan jamu dikemas dalam satu
kantong pengemas untuk
penggunaan setiap satu hari.

Cara penyiapan jamu, aturan


pakai, dan cara penyimpanan
dituliskan pada kantong kemasan.
04
Pemberian etiket sesuai
dengan resep.

Penyerahan ramuan jamu kepada pasien disertai KIE


(Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) oleh Apoteker.
Alur Pemberian Jamu untuk Pelayanan Kesehatan Formal

Memastikan bahwa pengobatan


dengan jamu aman, efektif, serta
rasional bagi kondisi pasien

05
Monitoring pengobatan dilakukan
secara berkesinambungan dan
dievaluasi secara teratur pada
periode tertentu agar keberhasilan
ataupun kegagalan pengobatan
dapat diketahui

Monitoring Monitoring efek samping jamu


Tahap KIE
Tahap KIE
01 Mengecek kesesuaian resep dengan sediaan ramuan jamu

02 Memanggil nama, nomor tunggu, dan alamat pasien secara lengkap

03 Memastikan bahwa pasien yang datang sesuai dengan nama di resep atau pendamping
pasien

04 Memastikan bahwa identitas pasien sudah benar

05 Memperkenalkan diri sebagai apoteker kepada pasien

06 Menanyakan apa yg sudah dijelaskan dokter mengenai tujuan pengobatan, penggunaan obat
dan harapan (sasaran terapi dan efek merugikan yang mungkin timbul)
Tahap KIE
07 Menanyakan kepada pasien mengenai penyakit penyerta atau riwayat penyakit dan riwayat
pengobatan

Memberikan kantong yang berisi ramuan kepada pasien disertai informasi terdiri dari
08 komposisi ramuan, indikasi, cara peracikan, penggunaan, aturan pakai, penyimpanan,
efek samping dan penanganan, serta kontraindikasi

09 Terapi nonfarmakologi -> Memastikan kembali apakah pasien sudah paham mengenai
informasi yang telah disampaikan apoteker dengan meminta pasien untuk mengulangi
informasi tersebut
Ramuan Jamu Batu
saluran Kencing
01 Daun kumis kucing 6 gram

02 Daun keji beling 4 gram

03 Daun tempuyung 10 gram

04 Rimpang alang-alang 5 gram

05 Herba meniran 5 gram

06 Rimpang kunyit 4 gram

07 Rimpang temulawak 3 gram Dikutip dari buku “Sebelas Ramuan Jamu Saintifik,
Pemanfaatan Mandiri Oleh Masyarakat” Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat
(B2P2TO2T), 2019, Hal. 30
Indikasi
Ramuan ini bekerja dengan menghambat
terjadinya pembentukan batu serta
meningkatkan pengeluaran urin sehingga
apabila digunakan sesuai anjuran dapat
memperlancar buang air kecil.
Cara Peracikan, Penggunaan dan Aturan Minum

Gunakan kendil tanah liat, Angkat dan diamkan panci/kendil


stainless atau enamel untuk hingga dingin, lalu saring
merebus jamu. Jangan menggunakan saringan yang
menggunakan bahan dari besi berbahan non logam
atau alumunium

Rebus 800 ml (4 gelas Hasil penyaringan diminum dua


belimbing) air dalam panci kali sehari pada hari yang sama
stainless/kendil bertutup hingga yaitu setiap pagi dan sore
mendidih setengah jam setelah makan

Masukkan satu kemasan ramuan Penggunaan ramuan ini pada


jamu ke dalam panci/kendil, umumnya membutuhkan waktu
kemudian rebus menggunakan setidaknya 8 minggu untuk
api kecil selama 15 menit mendapatkan efek perbaikan.
Penyiapan ramuan sebaiknya
dilakukan untuk 8 minggu.
Peringatan Harus digunakan sesuai aturan agar dapat
memperlancar buang air kecil.
Penggunaan

· Apabila digunakan secara berlebih, dapat


menyebabkan kekurangan cairan.

· Ramuan jamu diminum setengah jam setelah


makan.

· Jika keluhan semakin parah selama satu minggu


pemakaian, dapat konsultasi ke dokter.

(B2P2TOOT, 2019)
Terapi Non-Farmakologis
Memperbanyak minum air putih

Menjaga pola makan

Olahraga teratur

Tidak sering menahan buang air kecil


Daftar Pustaka
Buku "Sebelas Ramuan Jamu Saintifik Pemanfaatan Mandiri Oleh
Masyarakat", Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Balai Besar
Peneliti dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional,
Tawangmangu: 2019, hal. 29-32.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai