Anda di halaman 1dari 11

Sosialisasi Kekerasan

dalam Rumah
Tangga
Anis Mutmainah, S.Psi

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan


Perlindungan Anak
Pengertian KDRT
– Setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat
timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, Seksual, Psikologi,
dan /atau penelantarandalam rumah tangga termasuk ancaman untuk
melakukan perbuatan, pemaksaaan, atau perampasan kemerdekaan secara
melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.
Jenis – Jenis KDRT

UU No.23 Tahun 2004 Tentang PKDRT


Pasal 5
Kekerasan Fisik
Kekerasan Seksual
Kekerasan Psikologis
Penelantaran rumah tangga secara ekonomi
Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga

Pasal 2 ;
 Suami, Istri dan Anak
 Orang yang mempunyai hubungan keluarga yang menetap dalam rumah
tangga
 Orang yang bekerja dan menetap dalam rumah tangga tersebut
Faktor penyebab KDRT

1. Budaya Patriaki
2. Rendahnya Pengetahuan dan Pendidikan
3. Diskriminasi dan ketergantungan secara ekonomi
4. Lemahnya pemahaman dan penanganan dari aparat
penegak hukum
Siklus Kekerasan
Maksud dan Tujuan UU PKDRT
Pasal 4
• Untuk mencegah segala bentuk tindak kekerasan dalam
rumah tangga
• Memberikan perlindungan terhadap korban KDRT
• Menindak pelaku KDRT
• Memelihara keutuhan rumah tangga
Hak-Hak Korban KDRT

Pasal 10 ;
Mendapatkan Informasi
 Perlindungan
 Pelayanan Medis
 Penanganan
 Pendampingan
 Pemulihan
Pusat Pelayanan Terpadu
– Unit terpadu yang dibentuk oleh Pemerintah Kota Semarang untuk memberikan pelayanan dan
rehabilitasi kepada perempuan dan anak yang menjadi korban tindak kekerasan secara komprehensif
meliputi pelayanan informasi, pendampingan dan bantuan hukum, pelayanan konseling, pelayanan
medis dan rumah aman melalui rujukan (UU 23 2004, UU 21 2007, UU 35 2014 -23 2002-, Perda no5
2016, Perwal no5 2018
PPT meliputi
– Fulltimer
– Pejabat pemangku wilayah
– Polsek
– RSUD / Puskesmas
– KUA
Kewajiban Masyarakat Menanggapi
Kekerasan dalam Rumah Tangga

Pasal 15 ;
 Undang-Undang ini juga menyebutkan bahwa setiap orang
yang mendengar, melihat, atau mengetahui terjadinya
kekerasan dalam rumah tangga wajib melakukan upaya-
upaya sesuai dengan batas kemampuannya untuk :
a. Mencegah berlangsungnya tindak pidana;
b. Memberikan perlindungan kepada korban;
c. Memberikan pertolongan darurat; dan
d. Membantu proses pengajuan permohonan penetapan
perlindungan.

Anda mungkin juga menyukai