Pertemuan 1 Fungsi
Pertemuan 1 Fungsi
Notasi : f : A B
x y = f (x)
Ilustrasi : A B
ATURAN :
setiap anggota A harus habis terpasang dengan
anggota B.
tidak boleh membentuk cabang seperti ini.
A B
Jurusan Akuntansi Syariah FEBI IAIN
Pekalongan 3
Contoh :
A B
Fungsi
Contoh :
2
Misalkan f ( x ) x 2 x 5 , maka f(1) = 8, f(-2) = 5
f (h 1) (h 1) 2 2(h 1) 5 h 2 4h 8
ΔY Y2 – Y1
Kemiringan = m = atau
ΔX X 2 – X1
Y Y
8
(c) Kemiringan nol (d) Kemiringan tak tentu
BENTUK UMUM FUNGSI LINIER
9
Y=a0 + a1X
di mana a, tidak sama dengan nol.
Bentuk ini disebut sebagai bentuk kemiringan-titik
potong (slope-intercept). Bentuk seperti ini bila
dilihat dari letak kedua variabel X dab Y, maka
bentuk ini dapat disebut sebagai eksplisit. Karena
variabel bebas X dan variabel terikat Y saling terpisah
oleh tanda sama dengan (=)
A (X2, Y2)
A (X1, Y1)
A (X, Y)
X
0
10
Carilah persamaan garis yang Persamaan garis Y =
melalui titik (3, 2) dan (4,6) 4x - 10 ini grafiknya
11
Penyelesaian : ditunjukkan oleh
X1 = 3, X2 = 4, Y1 = 2, dan Y2 = 6 gambar 4.3.
Y – Y1 Y2 –=Y1
Y
X – X1 X 2 – X1
Y–2 6 –=2
Y = 4X - 10
X–3 4–3
6–2
X
Y–2 = (X – 3) 0 1
4–3 2 3
Y–2 = 4 (X – 3) 5
Y = 4 X – 12 +2
Y = 4 X - 10
(0,-10)
Jurusan Akuntansi Syariah FEBI IAIN Pekalongan
(2). METODE SATU TITIK DAN SATU KEMIRINGAN
Y – Y1 = m (X – X1)
Contoh
12
Carilah persamaan garis yang melalui titik (6, 4) dan kemiringannya -2/3
Penyelesaian :
Diketahui (X1, Y1) = (6, 4) dan m = - 2/3
Y – Y1 = m (X – X1)
Y – 4 = -2/3 (X – 6)
Y = -2/3X + 4 + 4
Y = -2/3X + 8
Persamaan garis Y = -2/3X + 8 ini grafiknya ditunjukkan oleh gambar 4.4.
Y
(0,8)
8
6 Y = - 2/3 X + 8
2
Jurusan Akuntansi Syariah FEBI IAIN Pekalongan
(12,0)
X
0
HUBUNGAN DUA GARIS LURUS
y1=a0 + a1x dan y2=b0 + b1x
13 Y Y
a1 ≠ b 1 a1 = b 1 y1
y1
ao ≠ b0 ao ≠ b 0
y2
y2
X X
0 0
(a) Berpotongan (b) Sejajar
Y Y a1 .b1 = -1
y1
y1
a1 = b 1 ao ≠ b 0
y2
ao = b 0
y2
X X
0 0
Jurusan Akuntansi Syariah FEBI IAIN Pekalongan
(c) Berimpit (d) Tegak Lurus
SISTEM PERSAMAAN LINIER
PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER: DUA PERSAMAAN DENGAN
DUA VARIABEL
METODE ELIMINASI
Contoh 5.1.
Carilah nilai-nilai dari variabel X dan Y yang dapat memenuhi kedua persamaan berikut ini :
3X – 2Y = 7 (5.1)
2X + 4Y = 10 (5.2)
Penyelesaian :
1. Variabel yang akan dieliminasikan adalah variabel Y.
2. Karena variabel Y yang dipilih, maka Persamaan (5.1) harus dikalikan dengan konstanta 2, dan
Persamaan (5.2) dikalikan dengan konstanta 1, sehingga kedua persamaan menjadi,
3X – 2Y = 7 (kalikan dengan 2), maka 6X – 4Y = 14
2X + 4Y = 10 (kalikan dengan 1), maka 2X + 4Y = 10
3. Karena kedua koefisien dari variabel Y tandanya berbeda, maka harus dijumlahkan, dan menjadi,
6X – 4Y = 14
2X + 4Y = 10 +
8X + 0 = 24
X=3
4. Subtitusikan nilai X = 3 kedalam salah satu persamaan semula agar diperoleh nilai Y. Bila
disubtitusikan pada Persamaan (5.1), maka akan menghasilkan,
3 (3) -2Y = 7
- 2Y = 7 – 9
Y=1
Jurusan Akuntansi Syariah FEBI IAIN
Pekalongan 14
METODE SUBSTITUSI
Contoh 5.2.
3X – 2Y = 7 (5.1)
2X + 4Y = 10 (5.2)
15
Misalkan variabel X yang dipilih pada persamaan (5.2), maka akan menjadi,
2X = 10 – 4Y
X = 5 – 2Y (koefisien variabel X=1)
Karena Persamaan (5.2)’ yang dipilih, maka subtitusikan kedalam persamaan pertama, sehingga
menjadi,
3 (5 – 2Y) – 2Y =7
15 – 6Y – 2Y =7
15 – 8Y =7
-8Y = 7 – 15
Y =1
Substitusikan nilai Y = 1 ini kedalam salah satu persamaan mula-mula, misalkan Persamaan (5.1)’,
sehingga memperoleh hasil,
3X – 2 (1) =7
3X =7+2
X =3
Jadi, himpunan penyelesaian yang memenuhi kedua persamaan tersebut adalah himpunan pasangan urut
(3.1).
y = a x 2 + bx + c
Maka,
b D
2 D = b2 – 4ac
y a x
2a 4a
Bentuk grafik dari fungsi kuadrat adalah PARABOLA
x1 x2
x
x1 x2
a+ a-
Jurusan Akuntansi Syariah FEBI IAIN Pekalongan
Koordinat titik puncak diperoleh dgn rumus:
-b - (b2 – 4ac)
Titik puncak = ----- , ---------------
2a 4a
-b ±√ (b2 – 4ac)
X1.2 = --------------------
2a
Contoh:
Jika fungsi kuadrat Y = X2 – 8X + 12 Carilah koordinat titik puncak dan gambarkan
-b - (b2 – 4ac)
Koordinat Titik puncak = ----- , ---------------
2a 4a
Untuk X = 0, maka Y = 12
Titik potong sumbu Y adalah (0,12)
Untuk Y = 0, maka X2 – 8X + 12 = 0
Jurusan Akuntansi Syariah FEBI
18
IAIN Pekalongan
Titik potong sumbu X adalah (2,0) dan (6,0).
Berdasarkan nilai-nilai penyelesaian dari titik
19
(0,12) (8,12)
Y = a0 = a1X + a2X2+a3X3
(2,0)
x
2
y = a x 2 + bx + c
Maka,
b D
2 D = b2 – 4ac
y a x
2a 4a
Bentuk grafik dari fungsi kuadrat adalah PARABOLA
x1 x2
x
x1 x2
a+ a-
Jurusan Akuntansi Syariah FEBI IAIN Pekalongan
Titik Ekstrem Parabola
Titik Maksimum dan titik Minimum Fungsi Maksimum dan minimum
fungsi sangat ditentukan oleh nilai dari a
y = a x2 + bx + c
a- a+
b D
Titik x1,2 dapat dicari dengan:
22 2aIAIN Pekalongan
Jurusan Akuntansi Syariah FEBI
Posisi Parabola
Jika D , maka parabola
x1 x2
memotong sb x pada titik (x1,0) x1 x2 x
dan (x2,0) a+ a-
Jika D = 0 , maka x
-b/2a
parabola menyinggung sb
x pada titik b -b/2a x
,0
2a a+ a-
x
Jika D , maka parabola
TIDAK memotong sb x
x
a+ a-