Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN OPRASIONAL

Wahyu Azzus Lufty Tarigan, SE. MM


Materi Manajemen Oprasional

Materi :
PENGENALAN DASAR MANAJEMEN
OPRASIONAL
A. Pengertian Manajemen Oprasional

Adalah merupakan proses pengambilan


keputusan tentang penggunaan sumber daya dari
kegiatan produksi dalam rangka menghasilkan
barang atau jasa sehingga mencapai sasaran yaitu
tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu, dengan
alokasi biaya yang efisien dan efektif.
Menurut Beberapa Ahli :
Jay Heizer dan Barry Render (2005;4), Manajemen
operasional adalah serangkaian kegiatan yang
menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan
mengubah input menjadi output.
Eddy Herjanto (2003;2), Manajemen operasional dapat
diartikan sebagai suatu proses yang berkesinambungan dan
efektif menggunakan fungsi fungsi manajemen untuk
mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien
dalam rangka mencapai tujuan.
Pangestu Subagyo (2000;1), Manajemen operasional
adalah penerapan ilmu manajemen untuk mengatur seluruh
kegiatan produksi atau operasional agar dapat dilakukan
secara efisien.
B. Ruang Lingkup Manajemen Operasi
1. Aspek Struktural,  merupakan aspek
mengenai pengaturan komponen yang
membangun suatu sistem manajemen
operasional yan saling berinteraksi antara satu
sama lainnya.

2. Aspek Fungsional, yaitu aspek yang


berkaitan dengan manajerial dan
pengorganisasian seluruh komponen struktural
maupun interaksinya

3. Aspek Lingkungan, sistem dalam manajemen


operasional yang berupa pentingnya
memperhatikan perkembangan dan
kecenderungan yang berhubungan erat dengan
lingkungan.
C. RUANG LINGKUP MANAJEMEN
OPRASIONAL
Ruang lingkup manajemen operasional
berhubungan keputusan tentang proses
pengoperasian sistem produksi, pemilihan
dan persiapan sistem operasional yang
meliputi :

·Perencanaan jumlah kapasitas produksi yang


optimal;
·Perencanaan bangunan pabrik, layout, desain
tata letak fasilitas;  
·Desain proses transformasi;
·Desain aliran kerja;
·Manajemen persediaan;
·Manajemen proyek;
·Membuat Skedul Kerja;
·Pengendalian dan Pengawasan Kualitas;
·Pemeliharaan Fasililitas Produksi
D. Peranan Manajer Operasional dalam
Fungsi Manajemen
Peranan dan fungsi dari manajer operasional sangat
strategis dalam mengembangkan sistem proses produksi
yang tangguh untuk menciptakan produk atau jasa lebih
efisien dan efektif.
Beberapa tugas pokok Manajer Operasional dalam proses
produksi adalah :
Perencanaan kualitas dan kuantitas bahan baku dalam
proses produksi.
Menentukan dan mengatur letak layout pabrik

Menentukan dan mengatur lokasi gudang persediaan


dan peralatan mesin yang efisien agar penghematan
waktu dalam mobilisasi
Melakukan pemeliharaan peralatan pabrik untuk
menjamin keandalan dan kontinuitas operasional
Menciptakan strategi produk yang berkualitas dan unik
agar dapat bersaing di pasar dengan biaya yang efektif
Menentukan skedul kerja yang efisien dengan
mengevaluasi biaya tenaga kerja jika ada penambahan
tenaga kerja baik di lapangan maupun di area kantor, dan
mengurangi biaya lembur.
Bertanggung jawab terhadap kontiniutas hasil produksi
baik dari sisi kualitas maupun kuantitas
E. Fungsi Manajemen Operasional
Dalam menghasilkan produk berupa barang dan
jasa, semua jenis organisasi menjalankan tiga
fungsi demi kelangsungan hidup organisasi.  
Fungsi-fungsi tersebut adalah:
1.Pemasaran, yang menghasilkan permintaan,
menerima pesanan produk sehingga
menghasilkan penjualan 
2.Produksi/Operasi, yaitu proses menghasilkan
produk 
3.Keuangan/Akuntansi, yaitu kegiatan mengawasi
sehat atau tidaknya sebuah organisasi dilihat dari
sisi keuangannya.
1.Tenaga kerja, berkontribusi sekitar 10% dari peningkatan tahunan. 

F. Variabel Produktifitas
Tiga faktor ini sangat penting dalam memperbaiki produktivitas.
Mereka mewakili cakupan yang lebih luas di mana manajer bisa
mengambil tindakan untuk memperbaiki produktivitas.
1.  Tenaga kerja
Peningkatan kontribusi tenaga kerja pada produktivitas disebabkan
tenaga kerja yang lebih sehat, lebih berpendidikan, dan bergizi baik.
Peningkatan ini dapat juga dikaitkan pada pendeknya hari kerja.
Sejarahnya, sekitar 10% peningkatan produktivitas tahunan
dikaitkan dengan adanva peningkatan kualitas tenaga kerja. Tiga
variabel pokok yang dapat
2. MODAL
Manusia merupakan makhluk hidup yang mempergunakan alat.
Investasi modal merupakan salah satu alat tersebut. Inflasi dan
pajak meningkatkan modal, membuat investasi menjadi mahal.
Saat modal yang diinvestasikan per pekerja menurun, produktivitas
juga menurun. Menggunakan lebih banyak tenaga kerja dari pada
modal dapat mengurangi tingkat.
3. Manajemen 
Manajemen merupakan faktor produksi dan sumber daya ekonomi.
Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan tenaga kerja dan
modal digunakan secara efektif untuk meningkatkan produktivitas.
Manajemen bertanggung jawab pada lebih dari separuh peningkatan
produktivitas tahunan.
G. Manfaat Manajemen
Operasional
Pada Umum nya Manfaat manajemen Oprasional
Adalah mengatur penggunaan semu sumber daya yang
dimiliki oleh perusahaan (bahan mentah, tenaga kerja,
mesin, dan perlengkapan) sehingga proses produksi
berlangsung efektif dan efisien.

Berikut ini lima manfaat manajemen operasional


(Nurliza, 2017 dan Saretta, 2020)
1. Peningkatan efisiensi
2. Peningkatan efektivitas produksi
3. Menekan biaya prokdusi
4. Peningkatan kualitas produksi
5. Pengurangan waktu proses
H. Ciri-ciri Manajemen Operasional
Pada dasarnya ada tiga ciri karakteristik dari manajemen
operasional, yaitu:
1. Memiliki tujuan memproduksi barang dan jasa.
adalah memiliki tujuan untuk mengatur seluruh kegiatan
produksi barang dan jasa untuk menghasilkan pendapatan.
Manajemen ini bertugas mengontrol seluruh kegiatan
produksi dan memastikan perusahaan memperoleh laba.
2. Memiliki kegiatan proses pengubahan
Proses pengubahan atau transformasi merupakan seluruh
kegiatan atau sebagian kegiatan yang mengambil satu
atau beberapa input, mengubahnya, lalu memberikan nilai
guna, hingga pada akhirnya menjadi output untuk
konsumen.
3. Adanya sebuah mekanisme pengendalian terhadap
sebuah operasi
Yang terakhir sebagai ciri dari manajemen operasional
adalah adanya mekanisme untuk mengendalikan operasi
sebuah bisnis. Mekanisme ini harus diterapkan pada
semua departemen bisnis, seperti untuk peningkatan
kualitas produk, cara mengurangi limbah, juga peningkatan
penjualan.
I. Keputusan Strategis Manajemen
Operasional
Ada 10 Keputusan Strategis Manajemen Operasional
1. Perancangan barang dan jasa
Perancangan barang dan jasa menetapkan sebagian
besar proses transformasi yang akan dilakukan.
Keputusan biaya, kualitas dan sumber dayamanusia
bergantung pada keputusan perancangan.
2. Kualitas
Ekspektasi pelanggan terhadap kualitas harus
ditetapkan, peraturan dan prosedur dibakukan untuk
mengidentifikasi serta mencapai standar kualitas
tersebut.
3. Perancangan proses dan kapasitas
 Keputusan proses yang diambil membuat
manajemen mengambil komitmen dalam hal
teknologi, kualitas, pengguna sumber daya manusia
dan pemeliharaan yang spesifik.
4. Pemilihan lokasi
Keputusan lokasi organisasi manufaktur dan jasa
menentukan kesuksesan perusahaan.
5. Perancangan tata letak
Aliran bahan baku, kapasitas yang dibutuhkan,
tingkat karyawan, keputusan teknologi dan
kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak.
6. Sumber daya manusia dan rancangan pekerjaan
Manusia merupakan bagian yang integral dan
mahal dari keseluruhan rancang system. Karenanya,
kualitas lingkungan kerja diberikan, bakat dan
keahlian yang dibutuhkan, dan upah yang harus
ditentukan dengan jelas.
7. Manajemen rantai pasokan
Keputusan ini menjelaskan apa yang harus dibuat
dan apa yang harus dibeli.
8. Persediaan
Keputusan persediaan dapat dioptimalkan hanya
jika kepuasan pelanggan, pemasok, perencanaan
produksi dan sumber daya manusia
dipertimbangkan.
9. Penjadwalan
Jadwal produksi yang dapat dikerjakan dan efisien
harus dikembangkan.
10. Pemeliharaan
Keputusan harus dibuat pada tingkat kehandalan
dan stabilitas yang diinginkan
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai