Anda di halaman 1dari 27

STANDAR AUDIT SEKTOR PUBLIK

Dosen Pengampu : Wenni Anggita, S.E.,M.Si

KELOMPOK 4
FIRSA AMILIA (3011911087)
HADISTI FLORINA (3011911088)
Here is where your presentation begins
HARRIS SABILLA ALWADIES (3011910189)
HELA JUNITA (3011911090)
HETTY MARISHA (3011911091)
SUB POKOK PEMBAHASAN

A.Perkembangan Standar Sektor Publik


B.Standar Pemerikssan Audit Sektor Publik
C.Fungsi Standar Audit Sektor Publik
D.Kerangka Pikir Standar Audit Sektor Publik
E.Objek Audit Sektor Publik : Standar Nomenklatur
F. Persiapan Pelaksaan Standar Audit Sektor Publik
G.Contoh SAP dan SPKN, GAGAS, IAS, INTOSAI
A. Perkembangan Standar Audit
Sektor Publik

Standar audit berbeda dengan prosedur audit yaitu “prosedur”


berkaitan dengan tindakan yang harus dilakukan sedangkan “standar”
berkaitan dengan kriteria atau ukuran mutu kinerja tindakan tersebut.
Keberadaan sebuah standar pemeriksaan sangat penting karena
menjadi patokan dalam peaksanaan tugas pemeriksaan. Patokan-patokan
inilah yang akan mengarahkan pemeriksa di dalam setiap tahapan
pemeriksaan, dan patokan-patokan ini pulalah yang menjadi penilai
apakah sebuah pemeriksaan telah dijalankan dengan baik atau tidak.
(1) Standar Umum
B. Standar
Standar umum ini berkaitan
dengan ketentuan mendasar
Audit Sektor
untuk menjamin kredibilitas
hasil pemeriksaan.
Publik
(2) Standar Pemeriksaan
Keuangan
Standar Pelaksanaan
Pemeriksaan Keuangan B. Standar
Pernyataan standar ini Audit Sektor
mengatur standar pelaksanaan
untuk memeriksa keuangan dan Publik
setiapstandar pekerjaan lapangan
audit keuangan dan pernyataan
standar audityang ditetapkan oleh
IAI.
(2) Standar Pemeriksaan
Keuangan
B. Standar
Dokumentasi Pemeriksaan Audit Sektor
Pernyataan standar
Publik
tambahan kelima : “…...”
(2) Standar Pemeriksaan
Keuangan
STANDAR PELAPORAN
B. Standar
PEMERIKSAAN KEUANGAN Audit Sektor
Standar pemeriksaan Publik
memberlakukan empat standar
pelaporan SPAP yang ditetapkan
IAI . Sebagai berikut :
(1)” Laporan audit harus menyatakan apakan laporan keuangan disajikan sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum diindonesia atau prinsio akuntansi yang berlaku
secara komprehensif.”

(2) “Laporan auditor harus menunjukan jika ada ketidak konsistenan penerapan prinsip
akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan priode berjalan dibandingkan dengan
penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam priode sebelumnya.”

(3) ) “Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang


memadai,kecuali dinyatakan lain dalam laporan audit.”

(4) ) “Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan
keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak
dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan maka
alasannya harus dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan
keuangan , laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat
pekerjaan audit yang dilaksanakan . Jika ada , dan tingkat tanggung jawab yang
dipikul auditor “.
Standar pemeriksaan menetapkan standar pelaporan sebagai berikut :

A B

.
Pernyataan Pelaporan tentang
kepatuhan terhadap Kepatuhan terhadap
Standar Ketentuan Peraturan
Pemeriksaan Perundang-
Undangan
Standar pemeriksaan menetapkan standar pelaporan sebagai berikut :

C D

.
Pelaporan Pelaporan
tentang Tanggapan dari
Pengendalian Pejabat yang
Internal Bertanggung
Jawab
Standar pemeriksaan menetapkan standar pelaporan sebagai berikut :

E F

.
Pelaporan Penerbitan dan
Informasi Pendistribusian
Rahasia Laporan Hasil
Pemeriksaan
(3) Standar
Pemeriksaan Kinerja
Standar Pelaksanaan B. Standar
Pemeriksaan Kinerja
Audit Sektor
(a) Perencanaan Publik
(b) Supervisi
(c) Bukti
(d) Dokumentasi
Pemeriksaan
(4) Standar Pelaporan
Pemeriksaan Kinerja
(a) Bentuk
B. Standar
(b)Isi Laporan Audit Sektor
(c) Unsur-unsur
Kualitas Laporan Publik
(d) Penerbitan dan
Pendistribusian Laporan
Hasil Pemeriksaan
(5) Standar
Pemeriksaan Untuk
Tujuan Tertentu
(a) Standar B. Standar
Pelaksanaan Pemeriksaan
untuk Tujuan Tertentu Audit Sektor
(b) Standar Pelaporan Publik
Pemeriksaan untuk Tujuan
Tertentu
(c) Pelaporan
tanggapan dari pejabat
yang beryanggungjawab
(5) Standar
Pemeriksaan Untuk
Tujuan Tertentu B. Standar
(d) Pelaporan Audit Sektor
informasi rahasia Publik
(e) Penerbitan dan
pendistribusian laporan
hasil pemeriksaan
C. Fungsi Standar Audit Sektor Publik

1. Standar audit berfungsi mengatur semua aktivitas


pekerjaan auditnya akuntan publik. Standar audit
juga mengikat seorang auditor dengan etika
profesinya.
2. Berfungsi sebagai pengendali secara preventif terhadap
kecurangan, ketidakjujuran, dan kelalaian.
 
D. Kerangka Pikir Audit Sektor Publik

1 2 3 4 5
KERANGKA PENGATURAN KEMANDIRIAN
KODE ETIK AKUNTABILITAS
KELEMBAGAAN STANDAR
BADAN
AUDIT
PEMERIKSAAN
KEUANGAN
D. Kerangka Pikir Audit Sektor Publik

6 7 8 9
PELATIHAN KOMPETENSI AUDIT KEMANDIRIAN
KUALIFIKSI DAN
KETERAMPILAN
AUDITOR
Di Indonesia, Standar Pemeriksaan Keuangan
Negara atau SPKN memiliki peran penting dalam
.pelaksanaan tugas BPK yaitu sebagai patoran atau
arahan pertahapan pemeriksaan pengelolahan dan
bertanggung jawab keuangan nefara bgi
pemeriksa. SPKN berlaku bagi semua
pemeriksaan yang dilaksanakan terhadap entitas,
program, kegiatan, fungsi yang berkaitan dengan
pelaksaanaan dan pengelolahan keuangan negara
.
E. Objek Audit Sektor Publik : Standar
Nomenklatur
Terdapat tiga jenis Kuasi sektor publik
organisasi/lembaga 03 Unit yang tidak semata-mata
yaitu : mencari laba.

Organisasi/ lembaga sektor publik


02 Yang bertujuan murni nirlaba.

Organisasi/ lembaga sektor komersial


01 Yang bertujuan mencari laba.
Standar Nomenklatur
Nomenklatur didefinisikan sebagai daftar/Akun buku besar yang ditetapkan dan
disusun secara sistematis untuk memudahkan perencanaan,pelaksanaan
anggaran,pertanggung jawaban,dan laporan keuangan pemerintah pusat, serta
memudahkan pemeriksaan dan pengawasan.

Tujuan penyusunan nomenklatur:


1.mengindentifimasi data akuntansi secara unik
2.Meringkas data
3.Mengklasifikasi rekenIng atau transaksi
4.Menyampaikan makna tertentu

Metode penyusunan nomenklatur:


6.kode angka/huruf urut
7.Kode angka blok
8.Kode angka kelompok
9.Kode angka desimal
10.Kode angka urut didahului dengan referensi huruf
F. Persiapan Pelaksanaan Standar
Audit Sektor Publik

a. Kesiapan b. Penentuan Format c. Penentuan


Kapasitas Auditor Laporan Aturan Audit
G. Contoh Standar Audit Sektor Publik
Standar audit pemerintahahan (SAP)tahun 1995

Standar yang digunakan adalah SAP yang dikeluarkan oleh BOK tahun 1995 yang
terdiri dari:
Standar umum, meliputi:
a.Staf yang ditugasi melaksanakan audit
b.Dalam semua hal yang berkaitan dg pekerjaan audit harus independen bebaa dari
gangguan dan harus dapat mempertahankan sikap dan penampilan yang independen
c.Wajib menggunkan kemahiran profesinya secara cermat dan seksama
d.Setiap yang melaksanakan audit ini harus memiliki sistem pengendalian intern yang
memadai dan dapat di review oleh pihak lain kompeten

Standar pekerjaan lapangan audit kinerja,meliputi:


a.perencanaan
b.Supervisi
c.Kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan
d. Pengendalian manajemen
G. Contoh Standar Audit Sektor Publik
Standar pelaporan audit kinerja meliputi:
a.Bentuk (laporan harus tertulis dan Dapat mengomunikasikan hasil) setiap audit.
b.Ketepatan waktu
c.Isi laporan mencakup:
1). Tujuan,lingkup dan metodologu audit
2).Hasil audit harus dilaporan yang signifukan bila perlu menyimpulkan
3).Merekomendasikan untuk melakukan tindakan perbaikan atas bidang yang
bermasalah
4).Melaporman berdasar standar audit pemerintahan
5).Kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan
6).Ketidskpatuhan terhadap peraturan dan perundangan
7).Melaporkan langsung adanya pelanggaran hukum
8).Pengendalian manajemen
9)Tanggapan pejabat yang bertanggung jawab
10).Hasil prestasi yang patut dihargai
11).Adanya hal hal yang perlu penelaahan lanjut
12).Informasi istimewa
G. Contoh Standar Audit Sektor Publik
d. Penyajian Laporan
e. Distribusi Laporan
TERIMAKASIH

APAKAH ADA PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai