Anda di halaman 1dari 17

Nama: IRMA ERVIANA

NPM:20030017
Kelas : VI e Msdm

Sistem Informasi Managent


(Sistem Informasi Managent Sebagai Keunggulan Kompetitif
Dosen Pengampuh
Dr.Dailami, M.I.Kom
Sistem Informasi sebagai Keunggulan Kompetitif
SISTEM INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF PERUSAHAAN
 

1.Keunggulan Kompetitif

Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian


peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan. Sekurang-kurangnya
ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu
adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk. Dan sistem informasi dapat menjadi salah
satu strategi untuk agar menguntungkan perusahan.
Sistem informasi dapat mempengaruhi aktivitas bisnis perusahaan secara keseluruhan sehingga
dapat membantu perusahaan dalam persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya
Bisa dari pemotongan biaya produksi bisnis, penyebaran informasi dalam hal promosi
dan sebagainya.
Perusahaan dapat mengadopsi strategi kompetitif sistem informasi untuk membentuk
keunggulan kompetitif (O’Brien & Marakas 2011, p. 50–52; Chui & Fleming 2011; The Authors’
Own Knowledge) :
•Mengunci pelanggan atau pemasok dengan meningkatkan hubungan dan membangun
hubungan baru melalui pelanggan / mitra manajemen hubungan sistem / aplikasi.

•Mengalihkan biaya melalui extranet dan software berbayar sehingga pelanggan suatu
perusahaan atau pemasok enggan untuk membayar biaya dalam waktu, uang, usaha, dan
menanggung ketidaknyamanan ini beralih ke perusahaan lain

•Meningkatkan penahan untuk pembukuan melalui peningkatan operasi atau


mengoptimalkan struktur organisasi dengan meningkatkan jumlah atau kompleksitas
teknologi yang dibutuhkan.
Aplikasi transportasi daring seperti GO-JEK dan GrabBike memang menjadi primadona
masyarakat Indonesia saat ini
Aplikasi ini merupakan salah satu penggunaan sistem informasi dalam perusahaan
Penggunaan sistem informasi dalam pengoperasian transportasi yang memang sangat
dibutuhkan oleh masyarakat akhirnya terwujud
Dengan sistem informasi ini, banyak keuntungan yang dapat dirasakan bagi pengguna maupun
pemilik perusahaan. Namun, pada akhirnya selalu akan ada pro dan kontra
Salah satu kontra berasal dari supir taksi yang menolak adanya transportasi daring tersebut
sehingga mengakibatkan bentrok dan demo dari kedua pihak.
2.Competitive Force

Competitive Force adalah alat untuk membantu dalam menilai persaingan dalam industri dan
menentukan daya tarik relatif dari industri itu. Hal ini dikembangkan oleh Michale Porter dengan
nama Michael Porter’s Five Forces Model. Porter menyatakan bahwa untuk melakukan analisis
industri perusahaan harus menganalisis lima kekuatan kompetitif (Baltzan & Phillips 2010, p 17.):

•Persaingan pesaing dalam industry

•Ancaman pendatang baru ke dalam industri dan pasar

•Ancaman yang ditimbulkan oleh produk pengganti yang mungkin menangkap pangsa pasar

•Daya tawar pelanggan

•Daya tawar pemasok.


3.Competitive Strategies

Competitive Strategies adalah rencana aksi jangka panjang yang dirancang untuk
membantu perusahaan mendapatkan keunggulan kompetitif atas rivalnya

O’Brien dan Marakas (2011, p. 49) menyatakan bahwa organisasi dapat mengikuti
salah satu dari lima strategi kompetitif dasar, yang didasarkan pada tiga strategi
generik cost leadership yang luas, diferensiasi yang luas, dan strategi fokus.
Strategi sistem informasi antar organisasi

• Cost leadership • Growth


• Differentiation • Strategic Alliance
• Innovation
1.Cost leadership

Organisasi dapat menggunakan sistem informasi untuk secara mendasar menggeser biaya
melakukan bisnis (Booth, Roberts & Sikes 2011) atau mengurangi biaya proses bisnis atau untuk
menurunkan biaya pelanggan atau pemasok

Contohnya menggunakan bisnis online untuk konsumen & bisnis untuk model bisnis,
sistem e-procurement untuk mengurangi biaya operasi.
2.Differentiation

Organisasi dapat menggunakan sistem informasi untuk mengembangkan fitur berbeda


atau  untuk mengurangi keuntungan diferensiasi pesaing

Contohnya dalam penggunaan sistem chatting dan jejaring sosial untuk lebih memahami
dan melayani pelanggan.
3.Innovation

Organisasi dapat menggunakan sistem informasi untuk mengidentifikasi dan membuat (atau
membantu dalam menciptakan) produk dan layanan baru dan untuk mengembangkan pasar baru
untuk secara radikal mengubah proses bisnis menjadi otomatisasi

Contohnya dalam menggunakan pemodelan digital dan simulasi desain produk untuk mengurangi
waktu dan biaya untuk pasar (Chui & Fleming 2011).
4.Growth

Organisasi dapat menggunakan sistem informasi untuk memperluas operasi domestik dan
internasional atau untuk diversifikasi dan mengintegrasikan ke dalam produk lainnya dan jasa

Contohnya yaitu membangun intranet global dan operasi platform global.


5.Strategic Alliance

Organisasi dapat menggunakan sistem informasi untuk membuat dan meningkatkan hubungan
dengan mitra melalui aplikasi

Contohnya seperti pengembangan organisasi virtual dan sistem informasi antar-organisasi.


Strategi Aliansi (alliance strategy)

Investasi didalam teknologi informasi dapat mendukung perusahaan dalam bersaing,


berikut
adalah gambaran peran teknologi informasi dan contoh penerapannya.
1. Penerapan teknologi informasi akan meminimalkan biaya bisnis proses, baik
dalam hubungannya dengan konsumen maupun supplier.
2. Meningkatkan service / layanan yang diberikan kepada pelanggan.
3. Pemanfaatan teknologi informasi meminimalkan pesaing.
4. Inovasi produk baru yang melibatkan teknologi informasi sebagai komponennya.
5. Menciptakan pasar yang baru.
6. Meningkatkan kualitas dan efisiensi serta mempersingkat waktu layanan
pelanggan,
7. Menggunakan IT untuk pengembangan bisnis (business development), mengatur
bisnis secara regional dan global.
8. Membangun system informasi yang terhubung dengan internet dan extranet untuk
support hubungan bisnis dengan costumer, supplier, subcontractor, dsb.
Kesimpulan

Model sistem umum perusahaan akan dapat menjadi contoh pola yang baik untuk
menganalisis sebuah organisasi. Model ini akan menyoroti unsur-unsur yang seharusnya ada
dan bagaimana unsur-unsur tersebut seharusnya berinteraksi
Dalam hal yang sama, model
delapan unsur lingkungan sebuah perusahaan dapat menjadi suatu cara yang baik untuk
memahami kompleksitas dari bagaimana perusahaan akan berinteraksi dengan
lingkungannya. Integrasi antara model sistem umum dan model delapan unsur lingkungan
akan menjadi dasar dari suatu konsep manajemen rantai pasokan (supply chain management).
Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik, akan
tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar
Michael E.
Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan
kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai (value chain)
dan sistem nilai (value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas
perusahaan dan lingkungannya. Para eksekutif perusahaan dapat menggunakan informasi
tersebut untuk mendapatkan keunggulan strategis, taktis, dan operasional
Sumber daya informasi sebuah perusahaan meliputi peranti keras, peranti lunak,
spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data (database), dan informasi. Informasi
memiliki empat dimensi yang diinginkan: relevansi, akurasi, ketetapan waktu, dan
kelengkapan. Eksekutif perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk keseluruhan
organisasi, area bisnis, dan sumber daya informasi

Chief information officer (yang disebut


pula chief technology officer) memainkan peranan penting dalam semua jenis perencanaan
strategis. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan mengidentifikasikan
tujuan-tujuan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi perusahaan di tahun-tahun
mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut

Anda mungkin juga menyukai