Anda di halaman 1dari 21

TUMOR JINAK PAYUDARA

KISTA MAMMAE
• Epidemiologi : Dijumpai pada dekade 5, menurun setelah
menopouse
• Etiologi : hormonal
• Patofisiologi : destruksi dan dilatasi lobulus dan duktus
terminalis payudara
• Klinis : tunggal/multiple, unilateral/bilateral, ukuran variasi,
massa batas tegas, mobile, fluktuasi,isi cairan, nyeri palpasi,
licin, kenyal
• Pemeriksaan penunjang
1. Aspirasi : warna kuning pudar hingga hitam, kadang
transulen dan tebal bengkak
2. Mammografi dan usg : tidak membantu
• Terapi : eksisi bila cairan aspirasi terdapat darah dan rekurensi
kista
FIBROADENOMA
• Definisi : neoplasma jinak pada wanita muda
• Epidemiologi : terjadi pada usia dini (reproduksi) dan
mengecil pada wanita pascamenopause.
• Etiologi : Peningkaan mutlak estrogen, Prekursor embrional
yang dorman di kelenjar mamma
• Patofisiologi : sel-sel jaringan ikat stroma dan epitel ->
mengandung reseptor (estrogen dan progesteron) -> displasia
-> proliferasi jaringan periduktus ke lobulus
• Klinis : Tidak lembut atau tidak sakit, mobile, diskret, soliter,
benjolan padat yang tumbuh cepat dengan konsistensi karet
dan batas reguler, diameter 1-3 cm dan bertambah
membentuk nodul dan lobus, diseluruh bag payudara
(quadran lateral atas)
• Pemeriksaan penunjang :
1. Mammografi : massa bulat/oval dg batas halus ukuran 4-100
mm, densitas sama dengan sekitar, kalsifikasi kasar di tepi /
tengah
2. FNAC : jinak /ganas
3. USG : rata, batas tegas, bentuk bulat/oval/nodul dg lebar >
diameter anteroposterior, isoehoic-hipoecoic
• Sitologi : Makroskopis : teraba padat, warna koleta-putih pada
irisan, bercak kuning serta erah muda (kelenjar). Histologis :
troma fibroblastik longgar, terdapat rongga mirio
duktus/kelenjar
• Terapi : fibroadenoma tidak memerlukan pengobatan ->
menekan jaringan payudara lain, maka harus dikeluarkan.
• Lumpektomi atau biopsi eksisi: mengangkat fibroadenoma
• Cryoablation: membekukan dan menghancurkan struktur sel
fibroadenoma
FIBROKISTIK (FCC)
• Epidemiologi : pada semua usia (dekade 3-4)
• Etiologi : ketidakseimbangan hormonal, dan penuaan
• Patofisiologi : terminal ductus lobuler unit /duktus yang
tersumbat
• klinis : payudara bengkak, nyeri bila disentuh, pengerasan
payudara sebelum periode haid, pembesaran multipe, kista,
fibrosis, benjolan konsistensi lunak, terdapat penebalan.
Gejala menghilang jika menstruasi selesai
• Pemeriksaan Penunjang
1. Mammografi :memadat (Dense)
• Tatalaksana :
1. Medis : anti nyeri
2. Bedah (mammoplasti)
TUMOR FILOIDES
• Definisi : tumor fibroepitel dengan hiperselular
dikombinasikan dengan komponen epitel
• Epidemiologi : dekade 5 atau 6, >45 tahun
• Klinis : jarang bilateral, bentuk bulat lonjong, permukaan
berbenjol, batas tegas, ukuran lebih besar dari fibroadenoma
• Terapi :
1. Jinak -> diangkat + 2cm jaringan payudara sekitar
2. Ganas -> mastektomi, re eksisi kompliy
GALAKTOKEL
• Definisi : Kista retensi isi susu pada wanita hamil atau
menyusui
• Klinis : Batas jelas, mudah digerakkan timbul 6-10 bulan
setelah berhenti menyusu, rata, benjolan nyeri-pecah terletak
di dalam payudara/bawah puting
• Pemeriksaan Penunjang : sonografi -> penyebaran dan
kepadatan
• Tatalaksana : aspirasi -> mengeluarkan sekret susu
Pembedahan : cairan kental/infeksi
PAPILOMA INTRADUKTUS
• Definisi : tumor benign pada epitel duktus mammae
(hipertofi) epitel dan meiopeitel
• Epidemiologi : wanita paramenopouse / postmenopouse
(dekade 6)
• Patofisiologi : proliferasi epitel fibrokistik yang hiperplasia di
sepanjang sistem duktus (sinus lactifeous dan duktus
terminalis)
• Klinis : sekresi cairan berdarah dari puting, nipple discharger
serous (soliter), massa pada subareola bawah
• Pemeriksaan penunjang : Duktugrafi
• Terapi
1. Konservatif : menghilang beberapa minggu
2. eksisi (microdectomy)
DUKTUS EKTASIA
• Definisi : lesi benigna dengan adanya pelebaran dan
pergeseran duktus
• Epidemiologi : wanita usia 40—50
• Patofisiologi : Akibat kerusakan elastin dinding duktus
payudara dan infiltrasi sel radang sehingga terjadi dilatasi dan
pemendekan duktus
• Klinis : keluar cairan keruh (hijau/hitam pekat), lengket, massa
(duktus membesar), retraksi jarang, sakit puting sekitar dan
tampak kemerahan
• Mamografi dan usg : tidak jelas
• Terapi :
Tidak perlu tindakan (kompres air hangat + antibiotik)
eksisi duktus -> sekret banyak dan mengganggu
ADENOSIS SKLEROSIS
• Definisi : pembesaran lobulus payudara disertai jaringan
fibrosis
• Klinis : teraba seperti fibrokistik
• Pemeriksaan penunjang :
1. Mammografi : mikrokalsifikasi, distorsi arsitektur payudara,
massa
2. Biopsi : jinak/ganas
NEKROSIS LEMAK
• Etiologi : jaringan payudara berlemak rusak (spontan atau
cedera)
• Klinis : massa keras, agak nyeri, tidak membesar, retraksi kulit
jarang, batas tak rata daerah subareolar dan periaerolar
• Pemeriksaan penunjang :
Mammografi : area spiculated yang tidak jelas dan tak teratur,
kalsifikasi
USG : massa hypoechoic, margin nodul mural jelas
• Histopatologi : nekrosis jaringan lemak
• Terapi : biopsi jarum / eksisi
• Mishra Shashi Prakash, Tiwary Satyendra
Kumar, dkk. Review Article Phyllodes Tumor of
Breast : A Review Article. Hindawi Publishing
Corporation. 2013

Anda mungkin juga menyukai