TENAX & TRICHOMONAS HOMINIS NUR SYAHRAH FAHIRAH PO713203201030 D-III TLM TK. 2 01 TRICHOMONAS TENAX ETIOLOGI
● Juga dikenal sebagai T. Buccalis
● Trichomonas tenax terjadi di seluruh dunia
● Selain manusia, beberapa spesies primata
non manusia merupakan host alami flagelata ini.
● Berhabitat di mulut, kantong periodontal,
karies, gigi berlubang, dan di kriptus tonsil. MORFOLOGI Ukuran mempunyai panjang berkisar 5-14 micron dan lebar 5-6 micron Berbentuk oval seperti buah pir Berinti satu, veskulear diisi dengan butiran kromatin, ovoid Terdapat total 5 flagelata, 4 buah dari flagel anterior dan 1 buah flagel posterior sepanjang membrane bergelombang Membran bergelombang memanjang berkisar 2/3 panjang tubuh Costa biasanya terletak di samping flagel posterior Sebuah axostyl disepanjang tubuh melengkung di sekitar inti Cytosome terletak disebelah axostyle berlawanan membran bergelombang. Siklus Hidup
• Trichomonas tenax tidak memiliki kista hanya ada
dalam bentuk trofozoit • Trichomonas tenax tropozoit bertahan hidup didalam tubuh sebagai pemakan mulut yang memakan mikroorganisme local • Lokasinya diantara gigi, kripta tonsil, dan margin gingiva disekitar gusi • Trofozoit tenax berkembang biak dengan pembelahan biner longitudinal • Bentuk trofozoit tenax tidak dapat bertahan dalam proses pencernaan PATOGENESIS . • Infeksi terjadi dengan bentuk trofozoit, terjadi secara kontak langsung atau melalui alat makan dan minum. • dapat ditularkan dengan berciuman atau melalui tetesan air liur • Biasanya juga terlibat dalam beberapa penyakit paru paru kronis • Trichomonas tenax juga telah ditemukan pada pasien cairan pleura Gejala Klinis & Diagnosis
Parasit ini bersifat apatogen. Diagnosis ditegakkan dengan menemukan
Infeksi Trichomonas tenax tidak parasit dalam bahan kerokan mulut yang menimbulkan gejala yang berarti. dibiakkan ke media yang sesuai. Tidak ada pengobatan yang Dan uga dilakukan pemeriksaan dengan disarankan, namun kebersihan menggunakan PCR mulut yang baik dapat menghilangkan parasit ini. 02 TRICHOMONAS HOMINIS ETIOLOGI
● Penyebaran penyakit ini ditemukan secara
kosmopolit, termasuk di indonesia
● Trichomonas hominis mempunyai habitat
pada usus besar, terutama pada caecum. Diperkirakan bahwa prevalensi infeksi pada manusia mungkin hingga 25% di beberapa daerah.
● Cosmopolitan. Prevalensinya berhubungan
dengan sanitasi lingkungan yang buruk MORFOLOGI Parasit ini berukuran 8-12 μm Berbentuk pyriform Mempunyai sitostom 3-5 flagel anterior 1 flagel posterior yang melekat pada tepi membran bergelombang dengan ujungnya yang bergerak bebas. Sitoplasma berbintik-bintik halus dan banyak vakuola makanan Nukelus berbentuk cuboid dengan kariosome terletak sentral Merupakan opportunistic parasit yang cukup berbahaya yang hidup di caecum Transmisi terjadi secara rute fecaloral Siklus Hidup
• Trophozoites Hanya hominis Pentatrichomonas adalah
gudang dalam kotoran. Karena tidak ada tahap kista dikenal untuk spesies ini.Infeksi terjadi setelah menelan trophozoites dalam tinja terkontaminasi makanan atau air, atau pada fomites • Trichomonas hominis hidup di usus besar. Berkembang biak secara belah pasang longitudinal dan tidak membentuk kista,. • Parasit ini dikeluarkan bersama tinja. Umumnya penularan terjadi dengan menelan bentuk trofozoit melalui makanan atau minum yang terkontaminasi Gejala Klinis & Diagnosis
Trichomonas hominis dianggap Diagnosis ditegakkan dengan Pemeriksaan
non-patogen. Namun kehadiran mikroskop secara langsung (Giemsa) dan trofozoit dalam spesimen tinja menggunakan metode Polymerase Chain dapat menjadi indikator Reaction (PCR) kontaminasi kotoran pada sumber makanan atau air. Diagnosa Laboratorium . Dalam tinja segar, flagellata bergerak sangat cepat dengan cara yang tersentak-sentak dan tidak terarah. Membran axostyle dan bergelombang adalah diagnostik. Flagelata sulit untuk diwarnai, namun axostyle dapat dilihat pada preparasi yang diwarnai dan bersifat diagnostik. Pencegahan
Sebagai spesies yang dianggap non-patogen,
tidak ada rekomendasi pengobatan untuk organisme ini. Namun dapat dilakukan control dengan pencegahan tergantung pada sanitasi lingkungan yang bersih dan kebersihan pribadi THANK S