Anda di halaman 1dari 21

Kelompok 5

Stereotype,
Prasangka dan
Diskriminasi
Anggota Kelompok
Aida Ellya N I Made Iswara P.N
01 200811640955 03 200811640838

Edwin Rochmad Zahrina Safariz R


02 Mendiota
200811640849
04 200811440986
STEREOTYPE
Ada beberapa pengertian stereotip, diantaranya :
● Menurut Baron, Branscombe dan Byrne (2008 : 188), stereotip adalah
kepercayaan tentang sifat atau ciri-ciri kelompok sosial yang dipercayai
untuk berbagi
● Franzoi (2008 : 199) Stereotip adalah kepercayaan tentang orang yang
menempatkan mereka ke dalam satu kategori dan tidak mengizinkan bagi
berbagai (variation) individual. Kepercayaan sosial ini dipelajari dari
orang lain dan dipelihara melalui aturan-aturan dalam interaksi sosial
Sehingga dapat disimpulkan stereotip adalah penilaian terhadap seseorang
hanya berdasarkan persepsi terhadap kelompok di mana orang tersebut
dapat dikategorikan. 
CIRI-CIRI STEREOTYPE

Menyederhanakan Hal Mempengaruhi Proses


01 Kompleks 02 Interpretasi Informasi

03 Tidak Akurat
04 Ejekan
MACAM-MACAM
STEREOTYPE

Stereotip Gender Stereotip Pekerjaan

Stereotip Suku dan Etnis Stereotip Negara


TIMBULNYA STEREOTYPE
TEMAN MASYARA MEDIA
KELUARGA
SEBAYA KAT MASSA
Dampak
Stereotype
o Menggambarkan suatu kondisi kelompok
tertentu.
o Memberikan dan membentuk citra kepada
kelompok.
o Membantu seseorang dari suatu
kelompok untuk mulai bersikap terhadap
kelompok lainnya.
o Melalui stereotip ini kita dapat menilai
keadaan suatu kelompok.
 
CARA
MEMINIMALISIR
STEREOTYPE
Jangan hanya memandang suatu kelompok atau individu dari
satu sisi saja dan mengabaikan sisi lainnya yang merupakan
sebuah kelengkapan dalam diri objek dan dilewatkan. Kita harus
menyadari bahwa setiap individu terlahir dengan keunikan
tersendiri sehingga tidak perlu disamakan dengan individu yang
lain apalagi kelompok.Menumbuhkan rasa saling menghargai
terhadap perbedaan pada suatu kelompok. Maka dari itu sudah
saatnya masyarakat lebih objektif dalam menerima sebuah
stereotipe yang hadir di tengah kehidupan bermasyarakat.
PRASANGKA

Prasangka adalah penilaian dari satu kelompok atau


individu yang terutama didasarkan pada
keanggotaan kelompok. (Baron & Byrne,1991).
Daft (1999) memberikan definisi prasangka lebih
spesifik yakni kecenderungan untuk menilai secara
negatif orang yang memiliki perbedaan dari
umumnya orang dalam hal seksualitas, ras, etnik,
atau yang memiliki kekurangan kemampuan fisik.
 
FAKTOR UTAMA PRASANGKA
Menurut Poortinga (1990) prasangka memiliki tiga faktor
utama yakni :

SIKAP
JARAK
STEREOTIP SOSIAL
DESKRIMINA
SI
Masalah Sosial akibat Prasangka

ANTIKOLISIS DISKRIMINASI

SERANGAN FISIK PEMBANTAIAN


MACAM-MACAM PRASANGKA
RACISM SEXISM

AGEISM HETEROSEXISM
Pembentukan dan
Timbulnya Prasangka
Prasangka terbentuk karena pertama, secara individu, dengan
melakukan prasangka  mereka meningkatkan citra diri mereka
sendiri. Ketika Individu yang berprasangka memandang rendah
sebuah kelompok, hal tersebut membuat mereka yakin akan
harga diri mereka sendiri dan merasa superior dengan berbagai
cara.
Gordon Allport (1958) menyimpulkan adanya 2 sumber penting
timbulnya prasangka. Prasangka pribadi (personal prejudice)
terjadi bila anggota dari kelompok sosial lain menerimanya
sebagai ancaman terhadap kepentingannya sendiri. Prasangka
kelompok (group prejudice) terjadi bila seseorang sesuai dengan
norma kelompok.
SUMBER PRASANGKA
01 Konflik langsung antar kelompok :
Kompetisi sebagai sumber prasangka

Pengalaman awal : Peran


02
pembelajaran sosial

Kategori sosial : efek in-group, out-group, dan


03
01 kesalahan atribusi utama

04 Sumber kognitif prasangka : Stereotip, eksplisit, dan


implisit
Sebab-sebab
Timbulnya Prasangka
Orang berprasangka dalam rangka
01 mencari kambing hitam.

Orang berprasangka karena memang sudah


02 dipersiapkan didalam lingkungan atau
kelompok untuk berprasangka.

Prasangka timbul karena adanya perbedaan,


03
01 dimana perbedaan menimbulkan perasaan
superior.

Prasangka timbul karena kesan yang menyakitkan atau


04 pengalaman yang tak menyenangkan.
● Usaha Preventif :berupa suatu usaha yang,mencegah agar
orang atau kelompok tidak terkena prasangka.
Menciptakan suasana yang tentram,damai,danjauh dari
rasa terkena prasangka.Menanamkan sejak kecil perasaan
menerima orang lain meskipun ada perbedaan.Perbedaan
bukan berarti pertentangan atau
Usaha-usaha permusuhan.Memperpendek jarak sosial.Sehingga tidak
timbul prasangka.
Menghilangkan ● Usaha Kuratif :berupa usaha menyembuhkan orang yang
sudah terkena prasangka,berupa usaha
atau Mengurangi menyadarkan.Prasangka adalah hal yang merugikan dan
tidak ada yang bersifat positif bagi kehidupan
Prasangka bersama.Usaha-usaha ini dapat dilakukan oleh media
masa terutama Koran,tv,radio,dan lain-lain,serta dapat
dilakukan oleh para pendidik,orangtua,tokoh-tokoh
masyarakat,dan sebagainya
DISKRIMINASI
Theodorson & Theodorson (1979:115-116)
mengartikan diskriminasi sebagai “perlakuan
yang tidak seimbang terhadap perorangan, atau
kelompok, berdasarkan sesuatu, biasanya
bersifat kategorikal, atau atribut-atribut khas,
seperti berdasarkan ras, kesukubangsaan,
agama, atau keanggotaan kelas-kelas sosial”.
Macam – macam diskriminasi
dalam keragaman masyarakat
antara lain.
Diskriminasi terhadap:

 Suku,bangsa, ras dan gender  Adat dan Kesopanan


 Agama dan keyakinan  Kesenjangan ekonomi
 Ideologi dan politik  Kesenjangan sosial
 
BENTUK DISKRIMINASI

TOKENISME

RASISME BARU RESERVE DISCRIMINATION


Mengendalikan Tingkat
Pransangka dan Diskriminasi

Belajar untuk                                 Rekategorisasi dan


tidak membenci Direct Intergroup Contact
                dekategorisasi
 

Intervensi Social Influence Coping Terhadap


Kognitif Prasangka
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai