Anda di halaman 1dari 19

HERPES ZOSTER

Virus varisella zoster


Penyakit yang ringan sangat menular terutama pada
anak2 ditandai secara klinis dengan erupsi vesikular
generalisata kulit dan membran mukosa
Anak2 (imunokompromais) & dewasa lebih berat
Virus varisella zoster
2 kesatuan klinik yg berbeda
1. Cacar air
2. Herpes zoster
herpes zoster
Suatu penyakit yang membuat sangat nyeri (rasa sakit
yang amat sangat)
Disebabkan oleh virus herpes yang mengakibatkan
cacar air
20% penderita cacar air lambat laun akan mengalami
herpes zoster.
Terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang
lemah(HIV & >50 thn)
Hidup dlm jar. Saraf
Gatal, mati rasa, kesemutan, nyeri berat di dada,
punggung, atau hidung dan mata.
Dapat menyerang saraf wajah dan mata (jangkitan di
sekitar mulut, wajah, leher, dan kulit kepala, telinga
atau pd ujung hdung)
Terjadi pd satu sisi tubuh
Beberapa hari muncul ruam (sesuai dermatom)
Lepuh kecil berisi cairan dan pecah menjadi kropeng
Jika lepuh di garuk terjadi infeksi
Neuralgia pascaherpes
etiologi
Virus varisela zoster
Sesudah terjangkit varisela mungkin virus tersebut
masih ada dalam bentuk laten
VVZ akan teraktifasi karena trauma sehingga
menyebabkan herpes zoster
Epidemiologi
Menyerang anak2
Usia 3-6 thn
Orang dewasa 2%
Dibawah usia 10 thn 5% di AS
>15 thn umumnya pd usia 6 thn 81,4% di jepang
Herpes zoster jarang mengena pada anak-anak
Lanjutan
Sejak lahir sampai 9th = 0,74/1000.
10-19th = 1,38/1000
Usia 20-29th = 2,58/1000
Bisa juga terjadi pada anak dengan imunokompromis
Patogenesis
Masa inkubasi varicella 10-21 hari pada anak
imunokompeten. Rata-rata 10-14 hari.
Pada anak anak yang imunokomprmis kurang dari 14
hari.
VZV masuk ke tubuh manusia dengan inhalasi, dari
sekresi pernafasan ataupun kontak langsung dengan
lesi kulit.
Sekresi pernafasan (dopret infection) terjadi 2 hari
sebelum hingga 5hari setelah timbul lesi dikulit.
lanjutan
Vzv masuk ke dalam tubuh masuk melalui mukosa
saluran nafas bagian atas orofaring ataupun konjungtiva
Replikasi virus berlokasi pada limfe regional. Pada hari
kedua sampai keempat.
Penyebaran virus melalui darah dan kelenjar limfe yang
mengakibatkan terjadinya viremia primer (4-6 hari
setelah infeksi pertama).
Viremia sekunder terjadi di hepar dan limfa.
Viremia sekunder akan menyebarluaskan virus ke seluruh
tubuh dan mencapai epidermis pada hari ke 14-16.
Gejala Klinis
Rasa terbakar, nyeri yang tajam, kesemutan dibawah kulit.
Lelah, demam, menggigil, sakit kepala, sakit perut.
Setelah beberapa hari timbul ruam kecil, jelas, berisi
cairan lepuh pada kulit memerah.
3hari lepuh akan berubah kuning, kemudian kering dan
terbentuk kerak.
Selama 2minggu selanjutnya kerak berkurang ,
meninggalkan bekas luka yang kecil.
Lupuh biasanya ditemukan dlm 1 baris krn melalui jalur
saraf.
Diagnosis banding
Herpes simplex virus
Dermatitis kontak
Poison ivy
komplikasi
1.infeksi sekunder bakteri (S. Aureus)
2.posphetic neuralgia
3.okular
4.herpes zoster yang desiminata yang mengenai organ
tubuh spt otak, paru, dan organ lain dan dapat
berakibat fatal.
5.komplikasi SSP
6.zoster paralitik
scar
Temuan laboratorium
Kultur virus
Deteksi antigen
Uji serologi
PCR
Tzanck Smear
DFA
Biopsi Kulit
Terapi
Antivirus ( Acyclovir, Famiclovir, dan Valacyslovir)
Menghilangkan rasa sakit ( kortikosteroid:
prednisone)
Mengatasineuralgia pascaherpes (analgesik,
antidepresan trisiklik, dan antikolvusan)
pencegahan
Anak yg Imunokompeten tdk dperlukan pncgahan
Tndakan pncegahan ini ditujukan pd neonatus,
puberitas ataupun dewasa.
Tujuannya untuk mengurangi gejala varicella
Tindakan yg dpt dberikan :
Imunisasi aktif & pasif
kesimpulan
1. Herpes zoster merupakan akibat dari reaktifasi virus
zoster yang laten dari bradiks dorsal ganglion
2. VVZ dapat menibulkan 2 kesatuan klinis yaitu :
varisela & herpes zoster
3. Mekanisme reaktivasi VVZ yang mnimbulkan herpes
zoster masih blm diketahui
4. Herper zoster bisa menyerang siapa saja terutama
orang dengan imunokompromaise
THANKS

Anda mungkin juga menyukai