Anda di halaman 1dari 11

KIE YANG TERKAIT DENGAN KESEHATAN IBU, ANAK

DAN KB
DENGAN MENGGUNAKAN
MEDIA YANG SUDAH DITENTUKAN

DOSEN PENGAMPU: Helti Lestari S, SST., M.Keb

DISUSUN OLEH :
SHINTA WULANDARI PUTRI
ROPI WIRIWARNI
a. Definisi konseling
American Counseling Association
mendefinisikan konseling sebagai hubungan
profesional yang memberdayakan
keberagaman individu, keluarga, dan
kelompok untuk mencapai kesehatan mental,
kesehatan, pendidikan, dan tujuan karir.
 
Menurut Mappiare konseling (counseling),
kadang disebut juga dengan penyuluhan yang
merupakan suatu bentuk bantuan. Di dalam
konseling membutuhkan kemampuan
profesional pada pemberi layanan yang
sekurangnya melibatkan pula orang kedua,
pemberi layanan yaitu orang yang
sebelumnya merasa ataupun tidak dapat
berbuat banyak yang kemudian setelah
mendapat konseling menjadi dapat
melakukan sesuatu.
Definisi lain menurut Division of counseling Psychology, konseling adalah proses yang dapat
membantu individu untuk mengatasi hambatan-hambatan perkembangan dirinya dan untuk
mencapai perkembangan kemampuan pribadiyang dimilikinya secara optimal.

Robinson dalam M. Surya dan Rohman Natawijaya (1986) mengartikan konseling adalah semua
bentuk hubungan antara dua orang, dimana seorang yaitu klien dibantu untuk lebih mampu
menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya, hubungan konseling
menggunakan nwawanara untuk memperoleh dan memberikan berbagai informasi, melatih atau
mengajar, meningkatkan kematangan, memberikan bantuan meloalui pengambilan keputusan.

Gibson dalam Shertzer dan Stone (1974) menekankan bahwa konseling ialah hubungan tolong-
menolong yang berpusat pada perkembangan dan pertumbuhan seseorang individu serta
penyesuaian dirinya dan kehendaknya kepada penyelesaian masalah, juga kehendaknya untuk
membuat keputusan terhadap masalah yang dihadapinya.

Maclean dalam Shertzer dan Stone (1974) menyatakan bahwa konseling merupakan suatu proses
yang terjadi dalam hubungan tatap muka antara seorang individu yang terganggu karena masalah
yang tidak dapat diatasinya sendiri dengan seorang pekerja yang professional, yaitu orang yang
telah terlatih dan berpengalaman membantu orang lain mencapai pemecahan terhadap berbagai
jenis kesulitan pribadi.

 
b. Tujuan konseling
Ada beberapa tujuan konseling diantaranya adalah:
1. Membantu seorang individu mengembangkan diri secara
optimal sesuai dengan tahap perkembangan, tuntutan
positif lingkungannya dan predisposisi yang dimilikinya
seperti
kemampuan dasar dan bakatnya, dalam berbagai latar belakang
yang ada seperti keluarga, pendidikan, atau status ekonomi
2. Membuat seseorang mengenali dirinya sendiri dengan
memberi informasi kepada individu tentang dirinya,
potensinya, kemungkinankemungkinan yang memadai bagi
potensinya dan bagaimana memanfaatkan pengetahuan
sebaik-baiknya.
3. Memberi kebebasan kepada individu untuk membuat
keputusan sendiri serta memilih jalurnya sendiri yang dapat
megarahkannya.
4. Dalam menjalani hidup menjadikan individu lebih efektif,
efisien dan sistematis dalam memilih alternatif pemecahan
masalah.
5. Konseling membantu individu untuk mengahapus /
menghilangkan tingkah laku maladaptif (masalah) menjadi
tingkah laku baru yaitu tingkah laku adaptif yang
diinginkan klien
Adapun beberapa asas-asas bimbingan dan konseling yang
dimaksud adalah :
 
1. Asas kerahasiaan Bimbingan konseling
2. Asas kesukarelaan
3. Asas Keterbukaan Dalam pelaksanaan bimbingan dan
penyuluhan
4. Asas Keinginan Masalah klien yang ditanggulangi dalam
upaya bimbingan konseling
5. Asas Kegiatan Sebagai sasaran layanan diharapkan klien
dapat berpartisipasi aktif dalam melakukan layanan
bimbingan konseling.
6. Asas Kemandirian
7. Asas Kekinian Bimbingan dan konseling yang dilakukan
c. Jenis-jenis konseling

Menurut (Supriatna, 2011), berdasarkan sasarannya


konseling dibagi menjadi dua yaitu konseling
individual dan konseling kelompok.

1.      Konseling Individual
Konseling individual dalah proses belajar melalui
hubungan khusus seara pribadi dalam wawancara
antara seorang konselor dan seorang konseli
(peserta didik). Konseling bertujuan membantu
individu untuk mengadakan interpretasi fakta-
fakta, mendalami arti nilai hidup pribadi, kini dan
mendatang. Konseling memberikan bantuan
kepada individu untuk mengembangkan kesehatan
mental, perubahan sikap dan tingkah laku.
2.      Konseling kelompok
Konseling kelompok adalah suatu upaya bantuan
kepada peserta didik dalam suasana kelompok
yang bersifat pencegahan dan penyembuhan,
dan diarahkan kepada pemberian kemudahan
dalam rangka perkembangan dan
pertumbuhannya.

a.  Konseling kelompok bersifat pencegahan 


b.  Konseling kelompok bersifat pemberian
kemudahan dalam rangka perkembangan
dan pertumbuhan individu 
 Konseling kelompok lebih menekankan pada pengembangkan pribadi
Konseling kelompok lebih menekankan pada pengembangkan pribadi.
Kelompok ini disediakan untuk pelajar atau mahasiswa yang mempunyai
masalah.Perasaan dan hubungan antar anggota sangat ditekankan di dalam
kelompok ini. Jadi anggota akan dapat belajar tentang dirinya dalam
hubungannya dengan anggota keluarga yang lain ataupun dengan orang
lain. Selain itu di dalam konseling kelompok, anggota dapat pula belajar
untuk memecahkan masalah berdasarkan masukan dari anggota lainnya.
d. Faktor pendukung atau penghambat KIE

FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KIE


Menurut Effendi , factor-faktor yang mempengaruhi KIE terbagi dalam dua
bagian besar yaitu :
Faktor penunjang :
 
Faktor yang menunjang kelancaran proses KIE antara lain pengetahuan,
ketrampilan dan komunikator/pelaksana kegiatan (fasiliattor, aktifis,
relawan). Jika seorang komunikator memiliki pengetahuan dan
ketrampilan yang cukup dalam proses KIE akan membawan hasil yang
lebih baik17
 
2. Faktor penghambat:
 
a. Faktor Penerima Pesan (Komunikan)
• Kecurigaan
• Pendengaran kurang sempurna

b. Faktor Isi Pesan


• Bahasa tidak lazim
• Memiliki arti ganda

c. Pengirim Pesan (Komunikator)


• Gagap
• Kurang percaya diri
 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai