Anda di halaman 1dari 22

ASSALAMUALAIKUM WR .

WB
DISUSUN OLEH
BAGAS AJI PANGESTU
1914401062
Reguler 2
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT 1 DENGAN MASALAH
KESEHATAN HIPERTENSI
A. IDENTITAS PASIEN

Nama : Nn. A
Umur : 57 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Masuk IGD : 26 Oktober 2021
Pukul : 08.30 WIB
B. TINDAKAN PRA – HOSPITAL
Sebelum dibawa kerumah sakit, keluarga mengatakan klien
selalu minum obat penurun tekanan darah secara teratur
( obat amlodipine). Klien memiliki penyakit hipertensi.
C. RIWAYAT MASUK IGD
Nn. A datang ke IGD bersama dengan suaminya dengan
keluhan tengkuk terasa berat. Nn.A mengatakan sakit kepala,
badan terasa lemas, mengalami mual dan muntah 5X dalam
sehari. TTV : -TD : 180/110 mmHg, -N : 98X/menit, -RR :
20X/menit, Sao2 : 98%, S : 36,6◦©
D. PENGKAJIAN PRIMER – Masalah
Keperawatan – Intervensi (Tindakan) – Evaluasi

Kesadaran(AVPU) : Alert (sadar penu)


Nadi karotis : Teraba
Masalah Diagnosa Keperawatan : Tidak ada masalah
keperawatan
Tindakan : Tidak ada
Evaluasi : Tidak ada
Airway(A) Breathing(B)
• Gerakan dinding dada terlihat
• Tidak ada trauma cevikal
• Terasa hembusan nafas
• Tidak terdapat sumbatan • Pola nafas Apneal
pada jalan nafas • Frekuensi nafas 20X/menit
• Suara nafas normal • Bunyi nafas Vesikuler
• Irama nafas teratur
• Masalah / Diagnosis
• Tidak terdapat penggunaan otot
Keperawatan : Tidak Ada bantu pernafasan
Masalah Keperawatan • Masalah / Diagnosis Keperawatan :
• Tindakan : Tidak dilakukan Tidak Ada Masalah Keperawatan
tindakan • Tindakan : Tidak dilakukan tindakan
• Evaluasi : Tidak ada
• Evaluasi : Tidak ada
Circulation (C)
• Nadi teraba cepat dan kuat
• Akral teraba hangat
• Warna akral pucat
• Kelembaban : lembab
• Tidak terdapat perdarahan
• N : 98 X/menit
• TD : 180/110 mmHg
• Suhu: 36,6◦©
Masalah / Diagnosis Keperawatan :
- Perfusi perifer tidak efektif b.d peningkatan tekanan darah
Tindakan :
1. Monitor ttv
2. Anjurkan berolahraga rutin
3. Anjukan minum obat pengontrol tekanan darah secara teratur
Evaluasi :
- TD : 180/110 mmHg - RR : 20 x/menit SpO2 : 98%
- N : 98 x/menit - suhu : 36,6◦©
Disability (D)
• GCS 15 E4M5V6
• Tidak terdapat fraktur
• Tidak ada dislokasi
• Pupil isokor
• Respon terhadap cahaya (+) dengan diameter 3mm
• Sensorik (+)
• Motorik(+)
• Masalah / Diagnosis Keperawatan : Tidak Ada
Masalah Keperawatan
• Tindakan : Tidak dilakukan tindakan
• Evaluasi : Tidak ada
Analisis data primer
DATA PATHWA MASALAH
Y/PATOFISIOLOGI
Pengkajian primer
A:
Perfusi perifer tidak efektif
Tidak adanya sumbatan pada jalan nafas Gangguan sirkulasi
Suara nafas vesikuler
Adanya hembusan nafas
 
B:
RR : 20X/menit Otak
SaO2 : 98%
Tidak terdapat penggunaan otot bantu nafas
Terdapat retraksi dinding dada
  Suplai o₂ otak menurun
C:
Akral teraba hangat
TD : 180/110 mmHg
N : 98X/menit
S : 36,6 OC
CRT < 2 detik Sinkop
 
D:
Kesadaran composmentis
GCS 15 E4M5V6
Pupil isokor Perfusi perifer tidak efektif
Klien tampak lemah
Kekuatan otot 4 4
4 4
E. PENGKAJIAN SEKUNDER
• Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang :
Klien datang ke IGD diantar oleh suaminya dengan keluhan tengkuk
terasa berat, sakit kepala, mengalami mual, muntah 5x, badan terasa lemas.

Riwayat kesehatan lalu :


klien memiliki riwayat penyakit hipertensi.
Kesadaran umum dan Tanda – Tanda Vital :
Kesadaran : Composmentis
GCS 15 E4M5V6 RR : 20X/menit
TD : 180/110 mmHg SaO2 : 98%
N : 98 X/menit S : 36,6◦©
Pemeriksaan Head To Toe
• Kepala
Bentuk kepala bulat tidak ada benjolan, tidak ada lesi, rambut hitam dan bersih,
nyeri pada kepala
• Leher
Tidak terdapat pembesaran pada vena jugularis,Nadi karotis teraba
• Thorak
Tidak terdapat penggunaan otot bantu nafas, tidak terdapat benjolan, suara
nafas vesikuler
• Abdomen
Tidak terdapat nyeri tekan
Ekstremitas
Tidak ada kelainan, kekuatan otot 4 4

• Integumen 4 4

Akral teraba hangat, tidak ada lesi


PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Penunjang & Terapi Medis Terkini
Radiologi Laboratorium Darah Terapi Medis
 pemeriksaan darah lengkap Infus Rl 20 tpm
Hematologi Ranitidine 2x1 (50 mg)
• Hemoglobin 12,2 gram/dl Ondansentron 2x1 (2 mg)
• Leukosit 12.000 /mm3 Amlodipine 1x1 5 mg (oral)
• Net-segmen 70% Antasid 2x1 ( 200 mg)
• Lymposit 19%
• Monosit 11 %
• HT 36 %
• Trombosit 150 /mm3
ANALISA DATA SEKUNDER
Data Pathway/Patofisiologi Masalah
Pengkajian sekunder: Hipertensi 1. Perfusi perifer tidak
• Klien datang ke IGD Kerusakan vaskuler pembuluh darah efektif b.d
dengan keluhan tengkuk Perubahan struktur
peningkatan tekanan
terasa berat, sakit kepala, darah
badan terasa lemas, mual Penyumbatan pembuluh darah 2. Gangguan rasa
(+) muntah 5x Vasokontriksi nyaman b.d nyeri
• TTV: 3. Intoleransi aktivitas
Kesadaran:composmetis Gangguan sirkulasi b.d kelemahan otot
GCS 15 F:4 M:5 V:6
• TD : 180/110 mmHg
• RR : 20 x/menit otak
Pembuluh
darah

• N : 98x/menit
sistemik
• SpO2 : 98% Suplai o₂
Resistensi
• Suhu : 36, 6◦© pembuluh
otak
menurun vasokontriksi
darah otak
Afterload
sinkop meningkat
Nyeri kepala
fatique
Gangguan rasa Perfusi perifer
Intoleransi
nyaman tidak efektif
aktivitas
Diangnosa Keperawatan

1. Perfusi perifer tidak efektif b.d peningkatan tekanan


darah
2. Gangguan rasa nyaman b.d nyeri
3. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan otot
Perencanaan Keperawatan
Tujuan Intervensi Keprawatan

DX. 1 : perfusi perifer tidak 1. Monitor TTV


efektif 2. Identifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi
Tujuan : Setelah dilakukan (hipertensi)
asuhan keperawatan selama 3. Anjurkan berolahraga rutin
1x24 jam diharapkan perfusi 4. Anjurkan minum obat pengontrol tekanan darah
perifer meningkat dengan secara teratur
kriteria hasil :
o Tekanan darah sistolik
membaik
o Tekanan darah diastolik
membaik
Perencanaan Keperawatan
Tujuan Intervensi Keprawatan

DX. 2 : gangguan rasa 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,


nyaman kualitas, dan intensitas nyeri
Tujuan : Setelah dilakukan 2. Identifikasi faktor yang memperberat dan
asuhan keperawatan selama memperingan nyeri
1x24 jam diharapkan 3. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
kenyamanan meningkat rasa nyeri
dengan kriteria hasil : 4. Kolaborasi pemberian obat analgetik
o Keluhan nyeri menurun
o keluhan tidak nyaman
menurun
Perencanan Keperawatan
Tujuan Intervensi Keprawatan

DX. 3 : Intoleransi aktivitas 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang


Tujuan : Setelah dilakukan mengakibatkan kelelahan
asuhan keperawatan selama 2. Monitor kelehan fisik
1x24 jam diharapkan 3. Monitor pola dan jam tidur
toleransi aktivitas meningkat 4. Anjurkan tirah baring
dengan kriteria hasil : 5. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
o keluhan lelah menurun
o perasaan lemah menurun
Pelaksanaan dan Evaluasi Keperawatan
Tanggal & Implementasi Paraf & Evaluasi (SOAP)
jam Nama

26 Oktober 1. Memonitor TTV S : -Klien mengatakan tengkuk


2. Mengidentifikasi faktor
2021 terasa berat
resiko gangguan sirkulasi
08.40 wib (hipertensi) -Klien mengeluh sakit kepala
Bagas
3. Menganjurkan berolahraga O:
secara rutin o TD : 180/110mmHg
4. Menganjurkan menggunakan
o N : 101 x/menit
obat penurun tekanan darah
5. Menganjurkan minum obat o RR : 20 x/menit
penurun tekanan darah o SpO2 : 98 %
secara teratur o klien tampak gelisah
A : perfusi perifer tidak efektif
P : Lanjutkan intervensi
Pelaksanaan dan Evaluasi Keperawatan
Tanggal & Implementasi Paraf & Evaluasi (SOAP)
jam Nama

26 Oktober 1. Mengidentifikasi lokasi, S : - klien mengatakan tengkuk terasa


karakteristik, durasi, frekuensi,
2021 berat
kualitas, dan intensitas nyeri
08.55 wib - Klien mengeluh mual
2. Mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan Bagas O:
nyeri o Klien tampak meringis
3. Memberikan teknik o Mual tampak menurun
nonfarmakologis untuk o TD : 180/110 mmHg
mengurangi rasa nyeri
o N : 100 x/menit
4. Mengkolaborasi pemberian
o RR : 20 x/menit
analgetik
o SpO2 : 98 %
A : gangguan rasa nyaman
P : Lanjutkan intervensi
Pelaksanan dan Evaluasi Keperawatan
Tanggal & Implementasi Paraf & Evaluasi (SOAP)
jam Nama

26 Oktober 1. Mengidentifikasi faktor S : -Klien mengatakan badan terasa


2021 yang mengakibatkan lemas
kelelahan O:
09. 05 wib
2. Memonitor kelelahan fisik Bagas o Klien tampak lemah
3. Menganjurkan tirah baring o TD : 150/110 mmHg
4. Menganjurkan melakukan o N : 100 x/menit
aktivitas secara bertahap o RR : 20 x/menit
o SpO2 : 98 %
A : intoleransi aktivitas
P : Lanjutkan intervensi
THANK YOU

D
D
D

Anda mungkin juga menyukai