Pandemi Dan Covid 19
Pandemi Dan Covid 19
• Siapa yang tak kenal dengan penyakit yang satu ini? HIV / AIDS
sudah jadi momok mengerikan bagi seluruh penduduk dunia. Ia
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan menjadikannnya
rentan terhadap segala virus dan bakteri. Hingga kini para peneliti
belum menemukan obat mutlak bagi penyakit yang telah
mengakibatkan lebih dari 25 juta korban jiwa ini.
Wabah Justinian (541-750)
• Atau yang lebih dikenal dengan nama Wabah Bubonik ini dimulai di
Provinsi Yunnan, Cina. Wabah yang berlangsung sampai tahun 1959
ini telah menelan korban jiwa di Cina dan India sebanyak 12 juta
orang.
• Gejala: demam, sakit kepala, lemas, batuk, diare, dan muncul bintik-
bintik merah pada tubuh.
Tipus (430 SM - sekarang)
• Perlu diperhatikan bahwa typhus yang satu ini berbeda dengan yang kita
kenal sebagai tifus atau demam tifoid. Bila demam tifoid disebabkan oleh
bakteri Salmonella typhii, maka Typhus disebabkan oleh bakteri Rickettsia yang
dibawa oleh binatang pengerat seperti tikus. Di masa Perang Dunia II,
penyakit ini lebih dikenal dengan nama demam penjara atau (jail fever) dan
berhasil menelan korban jiwa hingga 8 juta orang.
• Gejala: ruam, demam, batuk-batuk, mual-mual, dan muntah-muntah.
Kolera (1817 - sekarang)
• Berawal dari India dan terus menyebar hingga mencapai Cina. Pada tahun
1817, wabah kolera menyerang Eropa bagian barat dan Amerika. Hasilnya,
ribuan tentara Inggris meninggal. Beruntung, karena sekarang obatnya sudah
ditemukan, sehingga kasus-kasus kematian akibat kolera sekarang makin
jarang terjadi.
• Gejala: diare, muntah-muntah, mual, dan dehidrasi.
Flu Hong Kong (1968 - 1969)
Diagnosis Terapi
Masalah Diagnosis
• Rapid Test
• Antibodi
• Antibodi baru terbentuk setelah 2 pekan infeksi, menghilang 2-3 bulan kemudian
• Sulit membedakan strain virus Corona
• Antigen
• Dapat langsung mendeteksi saat itu juga
• Sulit membedakan strain Corona
• RT-PCR
• Lebih akurat
• Butuh ketrampilan yang baik
• Risiko tertular tinggi
Masalah • Patogenesis
• Obat Anti Virus
Terapi • Badai Sitokin
Patogenesis
Obat Anti Virus
• Sampai saat ini belum ada
• Antibiotik ?
Badai Sitokin
Peluang
• Dalam sebuah hadits disebutkan:
Telah menceritakan kepada kami Harun bin Ma'ruf dan Abu Ath Thahir serta Ahmad bin
'Isa mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb; Telah mengabarkan
kepadaku 'Amru, yaitu Ibnu al-Harits dari 'Abdu Rabbih bin Sa'id dari Abu Az Zubair dari
Jabir dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Setiap penyakit ada
obatnya. Apabila ditemukan obat yang tepat untuk suatu penyakit, akan sembuhlah
penyakit itu dengan izin Allah 'azza wajalla." (HR Muslim).
• “Aku pernah berada di samping Rasulullah, Lalu datanglah
serombongan Arab Badui. Mereka bertanya, 'Wahai Rasulullah,
bolehkah kami berobat?' Beliau menjawab, 'Iya, wahai para hamba
Allah, berobatlah. Sebab, Allah tidaklah meletakkan sebuah penyakit
melainkan meletakkan pula obatnya, kecuali satu penyakit.' Mereka
bertanya, 'Penyakit apa itu?' Beliau menjawab, 'Penyakit tua.'" (HR
Ahmad).
• "Semua hadits di atas mengandung perintah untuk berobat. Berobat tidaklah
bertentangan dengan tawakal. Sebagaimana halnya menolak rasa lapar, rasa
dahaga, rasa panas, dan rasa dingin dengan hal-hal yang menjadi
kebalikannya. Bahkan, hakikat tauhid itu hanya sempurna dengan melakukan
sebab musabab yang memang telah Allah jadikan sebagai hukum sebab
akibat, baik dalam ajaran syariat-Nya maupun menurut takdir-Nya," kata Ibnu
Qayyim.
• Diagnosis :
• Masih mungkin mengembangkan peluang diagnosis menggunakan pendekatan selain
molekuler dan imunologi (Chromatography, kultur)
• Terapi
• Negeri kita kaya akan SDA, eksplorasi potensi SDA untuk menemukan agen yang dapat
digunakan untuk membunuh virus in vivo atau memperkuat system imun agar mampu
membunuh virus dg lebih efisien dan efektif tanpa merangsang badai sitokin
• Vaksin
Vaksin
01 02 03 04
Menggunakan Menggunakan Mengambil protein Mengambil potongan
mikroba yg mirip tapi mikroba yang tertentu yang vital gen/DNA yang
virulensinya lebih dimatikan untuk mikroba mampu merangsang
lemah pembentukan
antibodi
Vaksin DNA
• Mencari potongan DNA yang paling “antigenic”
• Diujicoba pada hewan, benarkah mampu memicu terbentuknya
antibody yang cukup
• Perbanyakan potongan DNA dalam bakteri E.coli
• Pemanenan DNA
• Pembuatan vaksin dalam skala besar
• Untuk memasukkan potongan DNA ke