Anda di halaman 1dari 30

STRATEGI KOMUNIKASI

DALAM KONTEKS MANAJEMEN STRATEGI


BUDAYA & MULTIBUDAYA

J.KULEH
KASUS : PEPSI COLA
• Suatu kali, pernah PEPSI beriklan di seluruh dunia
dengan slogannya yang terkenal ‘Come alive with the
PEPSI generation’ – bangkitlah bersama generasi
PEPSI. Sebuah slogan yang keren bagi anak muda
tentu, namun saat diiklannya di China ternyata respon
dari masyarakat justru bertanya-tanya.

• Ada apa ? Ternyata, slogan tersebut dalam versi China


diterjemahkan bebas menjadi ‘PEPSI brings your
ancestors back from the grave’ - PEPSI
membangkitkan leluhurmu dari alam kubur.
KASUS : PARKER
• PARKER, sebuah perusahaan yang menghasilkan
pulpen mahal & berkelas juga memiliki suatu cerita.
Pada salah satu iklannya, PARKER menggunakan
kata-kata ‘it won't leak in your pocket and embarrass
you’ – tidak akan bocor / merembes di saku dan
membuat anda malu.Namun, dalam iklan versi Meksiko
(yang juga diterjemahkan bebas) malah menjadi ‘tidak
akan bocor di sakumu dan membuatmu hamil ….’.

• Hal yang fatal tersebut terjadi hanya karena kesalahan


penggunaan kata embazar (to impregnate /
menghamili) yang dikira adalah kata ganti untuk kata
embarrass (membuat malu).
KASUS : MITSUBISHI
• MITSUBISHI, sebuah perusahaan mobil terkenal dari
Jepang. Saat mengadakan launching salah satu mobil
kecilnya yang terkenal dengan sebutan the colt juga
memiliki satu cerita unik.
Berdasarkan kesepakatan para eksekutifnya, nama yang
cocok untuk mengikuti nama Colt adalah Stallion. Kuda
merupakan sebuah nama yang cocok untuk nama mobil
untuk menunjukkan kekuatan.

• Namun, adalah sebuah problem besar bagi orang jepang


untuk menyebutkan ‘L’. Pada saat launching kata yang
terucap adalah MITSUBISHI ‘Starion’ bukan ‘Stallion’.
Kepalang basah dan sudah terlambat untuk dihentikan.
Nama itu tetap dipakai seluruh di Jepang.
PENTINGNYA KOMUNIKASI LINTAS
BUDAYA
BUDAYA ??????

• Budaya adalah bagaimana individu


belajar berhubungan dengan lingkungan,
budaya yang merupakan bauran
kompleks dari asumsi, tingkah laku,
cerita, mitos, metafora dan ide lain yang
digabungkan menjadi satu untuk
menentukan apa arti bekerja dalam suatu
kelompok.
3 ELEMEN DASAR BUDAYA
(SCHEIN)
• Artifact
hal-hal yang “dilihat,didengar, dirasa oleh seseorang
berhubungan dengan sebuah kelompok baru dengan
budaya yang tidak dikenalnya. termasuk : produk,
jasa,tingkah laku karyawan
• Nilai-nilai yang didukung (espoused values)
alasan yang diberikan oleh sebuah organisasi untuk
mendukung caranya melakukan sesuatu
• Asumsi yang mendasari (underlying assumptions)
keyakinan yang dianggap sudah ada oleh anggota
suatu organisasi
Komponen BUDAYA

• NILAI-NILAI • PENDIDIKAN
• NORMA • HUMOR
• SIMBOL • SOPAN SANTUN
• BAHASA • ESTETIKA
• PENGETAHUAN • ORGANISASI
• KEPERCAYAAN SOSIAL
• ADAT ISTIADAT
• SENI
BAHASA

• Bahasa merupakan komponen budaya


yang paling sulit dipahami
• Dibutuhkan kesabaran, ketekunan dan
latihan yang cukup untuk memahami
bahasa.
• Bila salah memahami bahasa akan
menimbulkan mis komunikasi yang
berbahaya
ESTETIKA

• Seni, dongeng, hikayat, musik, drama,


tarian.
• Contoh : angka
• Masyarakat barat dan timur menganggap
angka tersebut sial atau tidak membawa
keberuntungan
• Lihat dihotel tidak ada kamar ber-angka
13 yang ada angka14A menggantikan
angka 13
Lanjutan………

• Angka
• Bagi orang jepang angka ini membawa
simbol kematian

• Angka
• Bagi masyarakat china angka ini
membawa keberuntungan dan kekayaan
Lanjutan…..

• Dji Sam Soe adalah pelafalan dari bahasa dialek


Hokkian, di provinsi Fujian, Tiongkok, yang
mengandung arti 234 yang bila dijumlahkan menjadi
angka 9, Liem Seeng Tee (pendiri Sampoerna),
mempercayai bahwa mitos angka 9 itu membawa
keberuntungan dan kesempurnaan. Alhasil segala
aspek dari produk kreteknya "dijejali" dengan jumlah
angka 9 seperti, DJI SAM SOE, SAMPOERNA, jumlah
bintang serta sudut-sudutnya berjumlah 9.
BAGAIMANA
MENGELOLA KOMUNIKASI YANG
DAPAT DITERIMA OLEH
MASYARAKAT
5 Hukum Komunikasi Yang Efektif
• Hukum # 1: Respect

• Hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif


adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran
pesan yang kita sampaikan.

• Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum yang


pertama dalam kita berkomunikasi dengan orang lain.
• Ingatlah bahwa pada prinsipnya manusia ingin dihargai dan
dianggap penting.
• Jika kita bahkan harus mengkritik atau memarahi seseorang,
lakukan dengan penuh respek terhadap harga diri dan
kebanggaaan seseorang. Jika kita membangun komunikasi
dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati,
maka kita dapat membangun kerjasama yang menghasilkan
sinergi yang akan meningkatkan efektifitas kinerja kita baik
sebagai individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim.
Lanjutan…….

• Hukum # 2: Empathy

• Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita


pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain.
• Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati
adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti
terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang
lain.
• Secara khusus Covey menaruh kemampuan untuk
mendengarkan sebagai salah satu dari 7 kebiasaan manusia
yang sangat efektif, yaitu kebiasaan untuk mengerti terlebih
dahulu, baru dimengerti (Seek First to Understand -
nderstand then be understood to build the skills of empathetic
listening that inspires openness and trust).
• Inilah yang disebutnya dengan Komunikasi Empatik. Dengan
memahami dan mendengar orang lain terlebih dahulu, kita
dapat membangun keterbukaan dan kepercayaan yang kita
perlukan dalam membangun kerjasama atau sinergi dengan
orang lain.
Lanjutan…….

• Hukum # 3: Audible

• Makna dari audible antara lain: dapat didengarkan atau


dimengerti dengan baik. Jika empati berarti kita harus
mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan
balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita
sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan.
• Hukum ini mengatakan bahwa pesan harus disampaikan
melalui media atau delivery channel sedemikian hingga dapat
diterima dengan baik oleh penerima pesan.
• Hukum ini mengacu pada kemampuan kita untuk
menggunakan berbagai media maupun perlengkapan atau alat
bantu audio visual yang akan membantu kita agar pesan yang
kita sampaikan dapat diterima dengan baik. Dalam
komunikasi personal hal ini berarti bahwa pesan disampaikan
dengan cara atau sikap yang dapat diterima oleh penerima
pesan.
Lanjutan…….

• Hukum # 4: Clarity
• Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan
baik, maka hukum keempat yang terkait dengan itu
adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga
tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai
penafsiran yang berlainan.
• Clarity dapat pula berarti keterbukaan dan
transparansi. Dalam berkomunikasi kita perlu
mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang
ditutupi atau disembunyikan), sehingga dapat
menimbulkan rasa percaya (trust) dari penerima
pesan atau anggota tim kita. Karena tanpa
keterbukaan akan timbul sikap saling curiga dan
pada gilirannya akan menurunkan semangat dan
antusiasme kelompok atau tim kita.
Lanjutan…….

• Hukum # 5: Humble
• Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang
efektif adalah sikap rendah hati.
• Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan
hukum pertama untuk membangun rasa menghargai
orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah
hati yang kita miliki.
• Dalam Sikap Rendah Hati pada intinya antara lain:
sikap yang penuh melayani (dalam bahasa
pemasaran Customer First Attitude), sikap
menghargai, mau mendengar
dan menerima kritik, tidak sombong dan
memandang rendah orang lain, berani mengakui
kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan
penuh pengendalian diri, serta mengutamakan
kepentingan yang lebih besar.
KASUS : BISKUIT OREO

• Oroe menciptakan suatu kebiasaan


memakan biskuit oreo yang unik dan
dipahami oleh seluruh anak-anak di
dunia.
• Kebiasan yang dimulai dari tagline
iklannya dan ditiru oleh anak-anak ketika
mereka memakannya.
“diputer, dijilat, dicelupin…”
Kasus : RITUAL
rokok kretek DJI SAM SOE
• Ritual membuka 234 :
dari depan, membelah di
tengah, dari samping.

• Ritual merokok 234 :


rokok di urut, diketok
ketok kotaknya, dicium
batang rokoknya,
dicampur dengan
endapan kopi.
CONTOH : Iklan SAKATONIK

• Fenomena INUL dengan GOYANG


NGEBOR (sangat SENSIONAL)
• Stigma musik DANGDUT yang merakyat
dan terkadang diserta goyangan yang
bisa membangkitkan HASRAT
KOMUNIKASI MULTIBUDAYA
DALAM ORGANISASI
DARI BUDAYA KE MULTIBUDAYA

• Orang dengan latarbelakang berbeda


dapat bersama sama serta berkembang
dalam suatu organisasi
• Multibudaya mengacu pada faktor etnik,
ras, jenis kelamin, kemampuan fisik,
orientasi seksual, umur dan faktor lain
yang ditambahkan
ISU DALAM MULTIBUDAYA
• Sindrom langit-langit kaca
pandangan bahwa walaupun kaum wanita dan
minoritas diterima sebagai karyawan organisasi, tetap
mereka kesulitan dalam promosi
• Sexual harassement (pelecehan seksual)
berlaku ditempat kerja, tingkah laku seksual tidak
dikehendaki yang termasuk, misalnya ; kata-kata,
gerakan tubuh, suara, tindakan atau sentuhan fisik
• Isu rasial
• Kesenjangan penghasilan
• Diskriminasi terhadap lansia
• Orientasi seksual (waria, gay,lesbian) dalam dunia kerja
6 ARGUMEN TAYLOR COX
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai