Anda di halaman 1dari 9

SEJARAH K3

ERA INDUSTRIALISASI

OLEH Kelompok 4
KELOMPOK 4
1. Deadita Ananda ( 2020008 )
2. Lia Anita Sari ( 2020014 )
3. Okta Lia Nauli ( 2020018 )
4. Wulan Angraini ( 2020024 )
5. Shinta Tri Mulya ( 2020027 )
ERA INDUSTRIALISASI
Era Industrialisasi (Modern Industrialization) Sejak era revolusi industri sampai
dengan pertengahan abad 20 maka penggnaan teknologi semakin berkembang
sehingga K3 juga mengikuti perkembangan ini. Perkembangan pembuatan alat
pelindung diri, safety devices. dan interlock dan alat-alat pengaman lainnya juga
turut berkembang.
Industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi yang mengubah sistem
pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri.[1] Industrialisasi juga
bisa diartikan sebagai suatu keadaan di mana masyarakat berfokus pada ekonomi
yang meliputi pekerjaan yang semakin beragam (spesialisasi), gaji, dan penghasilan
yang semakin tinggi. Industrialisasi adalah bagian dari proses modernisasi di mana
perubahan sosial dan perkembangan ekonomi erat hubungannya dengan inovasi
teknologi.‘[1]’
DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN
1. Urbanisasi Terpusatnya tenaga kerja pada pabrik – pabrik di suatu daerah, sehingga
daerah tersebut berkembang menjadi kota besar.
2. Eksploitasi tenaga kerjaPekerja harus meninggalkan keluarga agar bisa bekerja di mana
industri itu berada.
3. Perubahan pada struktur keluargaPerubahan struktur sosial berdasarkan pada pola pra
industrialisasi di mana suatu keluarga besar cenderung menetap di suatu daerah. Setelah
industrialisasi keluarga biasanya berpindah pindah tempat dan hanya terdiri dari keluarga
inti (orang tua dan anak – anak). Keluarga dan anak – anak yang memasuki kedewasaan
akan semakin aktif berpindah pindah sesuai tempat di mana pekerjaan itu berada.
4. Lingkungan hidupIndustrialisasi menimbulkan banyak masalah penyakit. Mulai polusi
udara, air, dan suara, masalah kemiskinan, alat alat berbahaya, kekurangan gizi. Masalah
kesehatan di Negara industri disebabkan oleh faktor ekonomi, sosial politik, budaya dan
juga pathogen (mikroorganisme penyebab penyakit)
FAKTOR INDUSTRIALISASI
1. Tanah merujuk bukan hanya permukaan yang digunakan untuk pertanian, pabrik
atau sarana transportasi.
2. Tenaga kerja adalah elemen manusia dalam industrialisasi.
3. Modal adalah uang, mesin produksi, dan perusahaan itu sendiri.
4. Teknologi adalah ilmu pengetahuan terapan untuk penggunaan industri maupun
komersil.Ribuan penemuan pada abad ke-19 membantu mekanisasi dan
memperbaiki proses manufaktur.Penemuan-penemuan tersebut membuat lebih
efisien dan meningkatkan produktivitas.
5. Koneksi adalah elemen kunci dalam perkembangan industrial.Transportasi
menghubungan antara materi mentah, produsen dan konsumen.Koneksi adalah
infrastruktur yang merupakan kombinasi jaringan transportasi dan
komunikasi.Koneksi adalah pondasi dan bingkai pertumbuhan ekonomi.
karakteristik atau ciri-ciri industrialisasi
1. Pertumbuhan ekonomi meliputi peningkatan total pendapatan dan
standar hidup dalam masyarakat.
2. Pembagian kerja yang lebih efisien.
3. Penggunaan inovasi teknologi untuk memecahkan masalah dari
ketergantungan pada kondisi di luar kendali manusia.
PENERAPAN K3 DI INDUSTRI
Menerapkan K3 adalah kewajiban di setiap perusahaan. Berikut adalah
ulasan tentang beberapa dasar hukum dan contoh penerapan K3 yang
ada di industri.
Penerapan K3 dalam industri merupakan bentuk tanggung jawab
perusahaan dalam memenuhi jaminan perlindungan tenaga kerjanya atas
keselamatan saat bekerja. Tentunya, implementasi K3 ini juga perlu
dilakukan oleh seluruh pekerja maupun tamu yang datang ke lokasi
kerja sehingga upaya keselamatan dan kesehatan kerja dapat benar-
benar terlaksana.
Aturan tentang Wajibnya K3 di Industri

Negara telah mewajibkan perusahaan untuk menjamin keselamatan dan


kesehatan kerja tenaga kerja yang bekerja di perusahaan tersebut.  Aturan
mengenai hal ini pun cukup banyak, antara lain sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomo: PER-02/MEN/1992 tentang
Tata Cara Penunjukan Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012 tentang
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai