Anda di halaman 1dari 59

UKURAN

PEMUSATAN DAN
PENYEBARAN DATA
Macam-macam Ukuran Statistik
● Ukuran Pemusatan Data
● Ukuran Letak
● Ukuran Penyebaran Data

Pada data yang akan diolah, juga dibedakan data terkelompok dan data tidak
terkelompok atau data tunggal. Pada kedua ukuran tersebut masing-masing
memiliki kriteria dalam mengolah dan mencari sebuah jawaban dari gejala dalam
sebuah data grafik maupun table yang bersifat data kuantitatif.
01
Ukuran
Pemusatan Data
A. Rata-Rata
Hitung (Mean) Ada 2 jenis data rata-rata hitung yaitu:

Mean (Nilai rata-rata hitung) adalah


jumlah dari keseluruhan (bilangan) yang ada Rata-rata Hitung dari Data
Tunggal
dibagi dengan banyaknya angka bilangan
tersebut. Simbol rata-rata untuk sampel ialah
(dibaca x bar) sedangkan rata-rata untuk Rata-rata Hitung data Kelompok
poulasi simbol (dibaca miyu) simbul n untuk
ukuran populasi.
Rata-rata Hitung dari Data
Tunggal

Contoh :
Nilai UTS MTK yang diperoleh 10 siswa kelas
Rata-rata hitung dari data tunggal dirumuskan
VII berturut-turut adalah 5, 6, 4, 7, 8, 7, 6, 8, 8,
dengan :
9. Tentukan nilai rataan hitung nilai tersebut !
Jawab :
Keterangan:
=
: rata-rata
= = 6,8
: data
: banyak data
Rata-rata Hitung dari Data
Kelompok
Rata-rata pendapatan harian pedagang kaki lima pada
Rata-rata hitung dari data kelompok dirumuskan tabel di samping adalah Rp?
dengan :
Rumus Sigma : Tabel pendapatan 50 Pedagang kaki lima
Rumus Coding : . I
Dengan Rumus Rata-rata duga:

Keterangan: Pendapatan (dalam


n : ukuran populasi No
puluhan ribu rupiah)
: rata-rata hitung
I : lebar kelas 1
1-5 6
: nilai tengah dari pada frekuensi terbesar
: kode titik tengah 2
6-10 20
: jumlah frekuensi data
: 3
11-15 10
4
16-20 9
5
21-25 5
Rata-rata Hitung dari Data
Kelompok

• Dengan Rumus Sigma

No

1 1-5 6 3 18
jadi penghasilan rata-rata pedadang = 11,7 x
2 6-10 20 8 160
10.000 = Rp 117.000
3 11-15 10 13 130
4 16-20 9 18 162
5 21-25 5 23 115

50   585
Rata-rata Hitung dari Data
Kelompok

• Dengan Rumus Coding Diket :


=8
= 37
No
3 -1 -6
= 50
1 1-5 6
=5
2 6-10 20 8 0 0

3 11-15 10 13 1 10 .I
4 16-20 9 18 2 18
21-25 5 23 3 15 = 11,7
5

jadi penghasilan rata-rata pedadang = 11,7 x


  50     37
10.000 = Rp 117.000
Rata-rata Hitung dari Data
Kelompok

• Dengan Rumus Rata-rata Duga Diket:


d1 =
No d2 dan seterusnya
1 1-5 6 3 -5 -30
8 0 0 = 185
2 6-10 20
= 50
3 11-15 10 13 5 50

4 16-20 9 18 10 90

5 21-25 5 23 15 75

  50     185
jadi penghasilan rata-rata pedadang = 11,7 x
10.000 = Rp 117.000
B. Rata-rata Ukur (Rata-
rata Geometri) Ada 2 jenis data rata-rata geometri yaitu
rata-rata geometri dari data tunggal dan rata-
Rata-rata ukur geometri adalah rata-rata rata geometri dari data kelompok.
yang diperoleh dengan mengalikan semua data
dalam suatu kelompok sampel, kemudian
diakarpangkatkan dengan banyaknya data Rata-rata Geometri dari Data
sampel tersebut. Tunggal

Rata-rata Geometri data


Kelompok
Rata-rata Geometri dari Data
Tunggal

Contoh :
• Cara Biasa
Tentukan rata-rata geometri dari 3,6,9,12!
Rata-rata geometri G dari sekumpulan
Jawab:
angka x1, x2, x3…..xn adalah akar pangkat n dari
perkalian angka-angka tersebut, dinyatakan
dengan rumus :

Keterangan:
G : rata-rata geometri
n : Banyaknya data pengamatan
x : data
Rata-rata Geometri dari Data
Tunggal

Contoh :
• Cara Logaritma Tentukan rata-rata geometri dari data 3,6,9,12 !
Dengan rumus :  
Jawab :

G = 6,64
Rata-rata Geometri dari Data yang
Dikelompokkan
Contoh :
Dalam mencari hasil dari rata-rata geometri
Tabel Nilai Matematika 50 Siswa
yang berkelompok, kita harus mencari
terlebih dahulu :
Nilai Frekuensi
f1 : frekuensi (terdapat di data pada tabel)
52-58 2
x1 : data 59-65 6
: Logaritma dari data x 66-72 7
Lalu masukkan ke dalam rumus : 73-79 20
80-86 8
87-93 4
94-100 3
Jumlah 50

Berdasarkan tabel tersebut, hitunglah rata-rata


geometrisnya.
Nilai
52-58 2 55 1,7403 3,4806
59-65 6 62 1,7924 10,7544
66-72 7 69 1,8388 12,8716
73-79 20 76 1,8808 37,6160
80-86 8 83 1,9190 15,3520
87-93 4 90 1,9542 7,8168
94-100 3 97 1,9868 5,9601 G = 75,4
Jumlah 50     93,8515
Rata-rata Geometri dari Data yang
Dikelompokkan

• Rata-rata Harmonis dapat ditulis secara singkat H =


Jika diketahui data-data maka nilai Keterangan:
rata-rata harmonis yang diberi symbol H H: rata-rata Harmonis
dapat ditentukan sebagai berikut : data
Rumus: : banyak data
H = atau dapat
Rata-rata Geometri dari Data yang
Dikelompokkan
Jarak yang ditempuh pulang pergi
Contoh :
= 2 x 180 km = 360 km dalam waktu 2,25 + 2 =
Jarak antara Pekanbaru dan Siak 180 km Si A
berangkat dengan menggunakan kendaraan mobil dari 4,25 jam
Pekanbaru menuju Siak dengan kecepatan rata-rata 80 Maka kecepatan rata-rata p.p
km/jam. Pulangnya dengan menempuh jalan yang
sama dengan kecepatan 90 km/jam. Hitunglah =
kecepatan rata-rata pulang pergi ! Dengan rumus rata-rata harmonis akan lebih cepat lagi.
Disini n = 2 yaitu pergi dan
Jawab:
Waktu yang diperlukan dari Pekanbaru ke Siak adalah pulang maka;
Sedangkan waktu yang diperlukan dari Siak ke H= =
Pekanbaru
C. Median
Ada 2 jenis data median yaitu:

Median adalah nilai yang letaknya tepat


ditengah-tengah bila banyaknya data ganjil, Median dari Data Tunggal
atau rata-rata dari dua nilai yang berada di
tengah bila banyaknya data genap setelah data
itu diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar Median data Kelompok
atau sebaliknya.
Median dari Data Tunggal

Contoh 1:
Rumus median data tunggal ganjil: nilai ujian statistik dari 9 mahsiswa, masing-
masing adalah sebagi berikut :
90, 70, 60, 75, 65, 80, 40, 45, 50. Berapa
Rumus median data tunggal genap: besarnya nilai median ?
data ke ,dimana k =
Jawab :
40, 45, 50, 60, 65, 70, 75, 80, 90.
=
Median dari Data Tunggal

Jawab :
Contoh 2:
20, 45, 50, 60, 75, 80, 85, 90
8 siswa membeli buku dengan harga dalam
=
ribuan rupiah adalah sebagai berikut : 20, 80,
Maka mediannya terletak dirutan ke 4, dengan
75, 60, 50, 85, 45, 90. Berapa nilai
nilai :
mediannya ?
me
Median dari Data yang
Dikelompokkan
Contoh :
Rumus Me = b + p Dari data yang disajikan tabel frekuensi berikut ini,
carilah mediannya :
Keterangan:
b : interval yang memuat data nomor dan
tentukan tepi bawahnya.
Nilai Ujian
p : panjang kelas 45 – 47 2
: jumlah frekuensi dibagi 2 48 – 50 6
51 – 53 9
: jumlah semua frekuensi dengan tandakelas
54 - 56 14
lebih kecil 57 - 56 10
: frekuensi kelas median 60 - 62 7
63 - 65 6
Total 54
Median dari Data yang
Dikelompokkan

Nilai Ujian Interval median : ,


45 – 47 2 2 interval median : 54 – 56
48 – 50 6 8 maka
51 – 53 9 17 Adapun = 2 + 6 + 9 =17
54 – 56 14 31
Me = 53,5 + 3
57 – 56 10 41
60 – 62 7 48
63 – 65 6 54 = 53,5 + 2,1
  54   = 55,5
Jadi, mediannya Me = 55,5
D. Modus
Ada 2 jenis data modus
Menurut Gunawan (2013:43) modus
merupakan skor yang memiliki frekuensi Modus dari Data Tunggal
tertinggi dalam suatu distribusi. Menurut
Sudjana (2005:77) untuk menyatakan
fenomena yang paling banyak terjadi Modus data Kelompok
digunakan ukuran modus
Modus dari Data Tunggal

Contoh:
Mencari modus untuk data tunggal dapat
Tentukan modus dari data berikut ini!
dilakukan dengan mudah cepat sekali; yaitu
5,7,7,6,8,6,6,5,8,6
hanya dengan memeriksa (mencari) mana di
antara skor yang ada, yang memiliki frekuensi
Jawab:
paling banyak.
Setelah data diurutkan diperoleh : 5, 5, 6, 6, 6,
6, 7, 7, 8, 8,
Maka
Modus data Kelompok

Keterangan:
Kelas yang memiliki frekuensi terbesar b = batas bawah kelas modus
disebut kelas modus.Modus data berkelompok p = panjang kelas modus
dapat dicari dengan rumus-rumus sebagai = selisih frekuensi letak modus dengan
berikut: frekuensi kelas interval di bawahnya
= selisih frekuensi letak modus dengan
  frekuensi kelas interval di atasnya
 
02
Ukuran Letak
A. Kuartil

kuartil ialah titik atau skor atau nilai Ada tiga macam kuartil,
yang membagi seluruh distribusi yaitu; Kuartil pertama (Q1),
frekuensi ke dalam empat bagian yang Kuartil kedua (Q2) dan Kuartil
sama besar, yaitu masing-masing sebesar Ketiga (Q3).
¼ n. Kuartil merupakan nilai yang
memisahkan tiap-tiap 25% frekuensi
dalam distribusi
Menghitung Kuartil Data Tunggal

 Letak Q1 adalah 1 x = 15/4 = 3 ¾


Q1 =X3 + ¾ (X4 – X3) = 4 + ¾ (4-4) = 4

 Letak Q2 adalah 2 x = 15/2 = 7 ½

Q2 =X7 + ½ (X7 – X6) = 7 + ½ (7-7) = 7

 Letak Q3 adalah 3 x = 45/4 = 11 ¼


Contoh:

Tentukan Q1, Q2 dan Q3 dari data: Q3 =X11 + ¼ (X12 – X11) = 8 + ¼ (9-8) = 8 + ¼ (9-8)

3, 4, 7, 8, 7, 4, 8, 4, 9, 10, 8, 3, 7, 12 = 8 ¼ atau 8,25


Jawab:
Setelah data diurutkan diperoleh

3, 3, 4, 4, 4, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 9, 10, 12
Menghitung Kuartil Data
Kelompok
Contoh soal :
Menghitung kuartil pertama dari tabel
berikut.
Qi = Bb + x p Interval Nilai Frekuensi (F) fk

165-169 1 1
Qi : Kuartil ke-i, i = 1,2,3. 170-174 3 4
Bb : Batas bawah (nyata) interval yang
175-179 6 10
mengandung Q1
n : Jumlah frekuensi dalam distribusi 180-184 10 20
fk : Frekuensi kumulatif di bawah 185-189 8 28
interval yang mengandung Qi
190-194 5 33
F : Frekuensi dalam interval yang
mengandung Qi 195-199 1 34
p : Panjang interval Jumlah 34  
Cara menghitung kuartil pertama :
Untuk menghitung Q1, ujung distribusi
sebelah bawah harus di temukan terlebih Sehingga diperoleh :
dahulu atau yang biasa disebut batas bawah
Q1 = Bb + x p
interval.
Q1 = 174,5 + x 5 = 178,25
= 34 = 8,5

Jadi interval yang mengandung Q1 adalah


interval 175-179 :

Bb = 175 – 0,5 = 174,5


B. Desil
Ada sembilan desil dalam
tiap-tiap distribusi, yaitu desil
Desil merupakan nilai yang pertama sampai desil
membagi frekuensi distribusi data kesembilan. Desil disingkat
dengan huruf D. Jadi,
menjadi sepuluh kelompok/bagian
keseluruhan ada , , , , , , , .
yang sama besar. Dengan kata lain Jadi ada sebanyak 9 buah
desil merupakan nilai yang membagi titik desil, dimana kesembilan
tiap-tiap 10% frekuensi dalam buah titik desil itu membagi
distribusi. seluruh distribusi frekuensi ke
dalam 10 bagian yang sama
besar
Menghitung Desil Data Tunggal

Penyelesaian :

Letak desil ke- 4 = = 44/10 = 4,4


Di = i x D4 terletak pada urutan ke- 4,4 sehingga
X4 = 6.
D4 = X4 + 0,4 (X5-X4)
Contoh:
D4 = 6 + 0,4 (7-6) = 6 + 0,4 = 6,4
Jadi, desil ke-4 adalah 6,4.
Diketahui data:
4, 5, 5, 6, 7, 7, 8, 9, 10, 10.
Tentukanlah desil ke- 4!
Contoh soal : Tentukan D3 dari tabel berikut.

Menghitung Desil Data Kelompok

=+ p Contoh soal : Tentukan D3 dari tabel


berikut.
Interval Nilai Frekuensi (F) fk

Keterangan :
165-169 1 1
adalah batas bawah (nyata) interval
170-174 3 4
n adalah frekuensi dalam distribusi 175-179 6 10
adalah frekuensi kumulatif dibawah interval 180-184 10 20

p adalah panjang interval 185-189 8 28

adalah frekuensi dalam interval yang mengandung 190-194 5 33


desil yang bersangkutan 195-199 1 34

Jumlah 34  
Pertama menemukan 3/10 dari frekuensi
seluruhnya. Ditemukan dari 3/10 x 34 hasilnya
10,2 terletak dalam interval 180-184. Sehingga
Sehingga diperoleh :
sudah diketahui :
=179,5 =+ p

=10 = 179,5 + 5
=10
p =5 = 179,6
Disubsitusikan ke dalam rumus :
Jadi, desil ke-3 adalah 179,6.
=+ p
C. Persentil
Persentil merupakan nilai yang Titik yang membagi
membagi frekuensi distribusi data distribusi data ke dalam seratus
bagian yang sama besar itu
menjadi 100 kelompok/bagian yang
ialah titik-titik: P1, P2, P3, P4,
sama besar karena itu presentil P5, P6, … dan seterusnya,
sering disebut ukuran perseratusan. sampai dengan P99. jadi disini
Dengan kata lain, persentil kita dapati sebanyak 99 titik
merupakan nilai yang membagi tiap- persentil yang membagi seluruh
distribusi data ke dalam seratus
tiap 1% frekuensi dalam distribusi.
bagian yang sama besar,
masing-masing sebesar 1/ 100n
atau 1%
Menghitung Persentil Data Tunggal

Penyelesaian :

Pertama-tama, urutkan data tersebut.


Rumus persentil : Maka hasilnya adalah:
Pi = i x 4, 5, 5, 6, 7, 7, 8, 9, 10, 11.
Letak nilai persentil ke-85 = 85 x
= 330/100 = 9,35.
Contoh: P85 = x9 + 0,35 (x10 – x9)
= 10 + 0,35 (11 – 10)
Diketahui sebuah deret data = 10,35
9, 11, 10, 8, 6, 7, 5, 7, 5, 4
Tentukan persentil ke-85 ?
Menghitung Persentil Data Kelompok
Contoh soal :

Tentukan persentil ke 35 dari tabel berikut!

Rumus persentil : Interval nilai Frekuensi

=+ p 60-69 1 1

70-79 2 3

80-89 5 8
Keterangan :
90-99 8 16
adalah persentil yang ke-n
100-109 14 30
adalah batas bawah (nyata) interval 110-119 10 40

adalah frekuensi kumulatif dibawah interval 120-129 7 47

n adalah frekuensi dalam distribusi 130-139 6 53

140-149 4 57
p adalah panjang interval
150-159 3 60
adalah frekuensi dalam interval yang mengandung
Jumlah 60  
presentil
Penyelesaian : Diperoleh hasil Perentik ke-35

Cara menghitung P35: =+ p

Pertama mencari letak persentil 35 = 99,5 + 10


dengan cara :
= 100,5
21, terletak pada interval 100-109.
Jadi, persentil ke-35 adalah 100,5.

.
03
Ukuran
Penyabaran Data
A. Range/ Jangkauan (R)
Range adalah selisih antara nilai
Data Kelompok
maksimum dengan nilai minimum Cara 1 : R= Batas bawah kelas terakhir –
batas bawah kelas pertama
 Data Tunggal Cara 2 : R= Titik tengah tertinggi – titik
tengah terendah
Keterangan: Contoh:
Tentukan range dari data berat badan kelas XI sebagai berikut:
= Nilai maksimum
= Nilai minimum Berat Badan (kg) Titik Tengah() Frekuensi
Contoh: 50-54 52 3
Tentukan range dari data : 55-59 57 4
4, 6, 8, 5, 4, 9, 5, 7 60-64 62 5
Jawab:
65-69 67 2
70-74 72 2
75-79 77 4
.
Penyelesaian :

Cara 1 Cara 2
Batas bawah kelas terakhir = 75 Titik tengah tertinggi = 77
Batas bawah kelas pertama = 50 Titik tengah terendah = 52
Maka range : Maka range :

R = 75 –50 = 25 R = 77 – 52=25.
B. Varian /Ragam ()
Varian adalah nilai yang
menunjukkan besarnya penyebaran Contoh:
Tentukan varian dari data:
data pada kelompok data. 4, 6, 8, 5, 4, 9, 5, 7
 Data Tunggal

Keterangan:
= Varian
= data ke i
= rata-rata hitung (mean)
= frekuensi data ke-i
.
 Data Kelompok
Contoh:
Tentukan varian dari data berat
Keterangan:
badan kelas XI sebagai berikut:
= Varian
Berat Badan (kg) Frekuensi
= titik tengah 50-54 3
55-59 4
= banyak data
60-64 5
= rata-rata hitung (mean) 65-69 2
70-74 2
75-79 4
Penyelesaian:

Kelas
Interval
50-54 3 52 156 12 144 432
55-59 4 57 228 7 49 196
60-64 5 62 310 2 4 20
65-69 2 67 134 3 9 18
70-74 2 72 144 8 64 128
75-79 4 77 308 13 169 676
Jumlah 20   1280     1470
C. Deviasi Rata-rata/Simpangan
Rata-rata
Deviasi rata-rata adalah jumlah Tentukan deviasi rata-rata dari data:
harga mutlak deviasi setiap skornya 4, 6, 8, 5, 4, 9, 5, 7
Jawab:
dibagi dengan banyaknya skor.
\
 Data Tunggal \
Keterangan:
= Simpangan Rata-rata
= data ke i
= banyak data
= rata-rata hitung (mean)
.
 Data Kelompok
Contoh:
Keterangan:
= Simpangan Rata-rata Tentukan simpangan rata-rata dari
= titik tengah data berat badan kelas XI berikut!
= rata-rata hitung (mean)
= frekuensi data ke-i Berat Badan (kg) Frekuensi
50-54 3
55-59 4
60-64 5
65-69 2
70-74 2
75-79 4
Penyelesaian:
Kelas
Interval
50-54 3 52 156 12 36
55-59 4 57 228 7 28
60-64 5 62 310 2 10
65-69 2 67 134 3 6
70-74 2 72 144 8 16
75-79 4 77 308 13 52
Jumlah 20   1280   148
D. Deviasi Kuartil
Deviasi kuartil adalah setengah
jarak antara kuartil 3 (K3) dan Contoh:
kuartil 1 (K1), dimana rumus Tentukanlah simpangan kuartil dari
mengitungnya adalah sebagai data: 4, 6, 8, 5, 4, 9, 5, 7
berikut:
Jawab:
 Data Tunggal

Keterangan
Deviasi Kuartil
Kuartil ke-3
Kuartil ke-1
 Data Kelompok
Contoh:
1. Menentukan letak
Tentukan deviasi kuartil dari data
berat badan kelas XI berikut!
Keterangan:
= Kuartil ke-i Berat Badan (kg) Frekuensi
= banyak data
50-54 3
2. Menghitung nilai
55-59 4
Keterangan: 60-64 5
= Kuartil ke-i
65-69 2
= Tepi kelas bawah
= Interval kelas 70-74 2
= banyak data 75-79 4
= Frekuensi
Penyelesaian:
Berat Badan (kg) 𝒇𝒊 𝒇𝒌
Mencari nilai
50-54 3 3
55-59 4 7 (𝑲𝟏 )
60-64 5 12
65-69 2 14
70-74 2 16 (𝑲𝟑 )
75-79 4 20

Menentukan letak
Menentukan letak

Mencari deviasi kuartil:


Mencari nilai
E. Standar Deviasi
 Data Tunggal
Standar deviasi atau simpangan Rumus standar deviasi data tunggal
baku adalah nilai statistik yang untuk data populasi adalah:
digunakan untuk menentukan
sebaran data dan seberapa dekat
titik data individu pada rata-rata Keterangan:
data tersebut. Standar deviasi standar deviasi populasi
merupakan akar kuadrat dari nilai setiap data
variansi.
rata-rata data populasi
jumlah data populasi
Contoh: Penyelesaian:
Tabel jumlah siswa kelas IX di SMP
Negeri 1 tahun 2005.
Bulan Jumlah
Januari 38 10 100
Februari 26 -2 4
Maret 13 -15 225
April 41 13 169
Mei 22 -6 36
Total 140 0 534
 Data Kelompok
Contoh:
Rumus standar deviasi data kelompok Tentukan standar deviasi dari data
di bawah ini!
untuk data populasi adalah:
Kelas Interval
1 25-32 4
2 33-40 6
Keterangan: 3 41-48 8
standar deviasi populasi 4 49-56 10
frekuensi 5 57-64 11
6 65-72 12
titik tengah 7 73-80 14
8 81-88 8
9 89-96 6
Total 79
Penyelesaian:
Langkah pertama, membuat tabel bantu:
Selanjutnya, menghitung standar deviasi:

Menghitung titik tengah


F. Ukuran Kecondongan
(Skewness) Ukuran kecondongan dirumuskan
Pada ukuran pemusatan dengan sebagai berikut:
menggunakan rata-rata hitung ( x ),
median (Md) dan modus (Mo),
terdapat hubungan apabila maka
kurva akan simetris. Apabila maka Keterangan:
akan terjadi kecondongan kurva Koefisien Kecondongan
(skewness). Rata-rata Hitung
Median
Standar Deviasi
Penyelesaian:
Contoh:
Data kepadatan penduduk Kabupaten
Bengkulu Selatan tahun 2003
Kecamatan Kepadatan Penduduk
Manna 129
Kota Manna 342
Kedurang 53
Seginim 171
Pino 62 Nilai SK positif dan relatif besar
Pino Raya 68 dibandingkan dengan nol, ini menunjukkan
Hitunglah koefisien kecondongan dari bahwa kepatan penduduk relatif condong ke
kepadatan jumlah penduduk, apabila koefisien kanan, atau banyak penduduk yang tinggal
negatif condong ke kiri berarti penduduk di pedesaan dibandingkan dengan perkotaan.
mengarah ke perkotaan dan sebaliknya.
G. Ukuran Keruncingan (Kurtosis

Ukuran keruncingan suatu kurva dapat dilakukan


dengan membandingkan dengan kurva yang
simetris (kurva normal). Tiga bentuk kurva Ukuran keruncingan dirumuskan sebagai berikut:
keruncingan yaitu: (1) Kurva yang distribusi
puncaknya berbentuk tidak mendatar dan tidak
meruncing disebut mesokurtic (distribusi normal); Keterangan:
(2) Kurva yang puncaknya berbentuk mendatar Koefisien Kurtosis (Keruncingan)
yang disebut platykurtic; dan (3) Kurva yang Jumlah Data
distribusi puncaknya meruncing disebut Nilai Tengah Kelas
leptokurtic. Nilai Rata-rata Hitung Data
Standar Deviasi
Penyelesaian:
Contoh:
Langkah pertama, buat tabel bantu:
Data pertumbuhan ekonomi
beberapa negara Asia tahun 2002.
Hitunglah koefisien keruncingannya!
Negara Pertumbuhan Ekonomi
Cina 7,4
Philipina 4,0
Hongkong 1,4
Indonesia 3,2
Kamboja 5,0
1
Korea Selatan 6,0
𝑛
∑ 𝑓 . ( 𝑋 − 𝜇)
4

Malaysia 4,5 𝛼 4=
Singapura 3,9 𝜎4
Thailand 3,8
Vietnam 5,7
Jadi nilai = 2,8 dan lebih kecil dari 3, maka
kurvanya termasuk platykurtic
Thanks

Anda mungkin juga menyukai