Anda di halaman 1dari 18

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN

“RIWAYAT ALAMIAH
PENYAKIT”
Disampaikan oleh:
Hj. Titin Nasiatin, SH., MKM
Pengertian Riwayat Alamiah
Penyakit

Dalam studi epidemiologi suatu penyakit, memahami riwayat alamiah


penyakit merupakan hal sangat penting. Contohnya dalam
mempelajari edpidemiologi HIV/Aids akan dapat dipahami jika telah
mempelajari tahap-tahap penyakitnya.

Riwayat alamiah penyakit adalah perjalanan perkembangan penyakit


pada seseorang sepanjang waktu, bila tidak dilakukan pengobatan.
(CDC, 2012 dan Gerstman, 2003). Sedangkan menurut Last (2001),
riwayat alamiah penyakit adalah perjalanan penyakit sejak timbul
(onset atau inception) hingga selesai (resolution).
Masa Prepatogenesis

Disebut juga: fase susceptibel atau stage of susceptibility atau tahap awal proses
etiologis. Masa ini dimulai saat terjadinya stimulus penyakit sampai terjadi respon
pada tubuh. Pada tahap ini mulai terjadinya interaksi antara Agen-Host-
Environment.

Pada kejadian penyakit menular/infeksi, mulai terjadi paparan atau exposure dengan
agen penyakit namun agen belum masuk tubuh host. Pada individu yang tidak sehat,
agen bisa masuk ke dalam tubuh. Paparan tersebtu dpaat berupa mikroorganisme
penyebab penyakit.

Kejadian penyakit belum berkembang akan tetapi kondisi yang melatarbelakangi


terjadinya penyakit atau faktor risiko penyakit telah ada.
Masa Patogenesis

Tahap ini dimulai sejak terjadinya perubahan patologis akibat paparan


agen penyakit hingga penyakit menjadi sembuh, cacat, atau mati.

Stage of Subclinical Disease


(Fase subklinis/Asimtom)
Disebut juga asymptomatic stage; atau presymptomatic stage; atau fase
preklinis; atau masa inkubasi/latensi; atau proses induksi dan promosi
(empirical induction period). Tahap ini dimulai sejak timbulnya
gejala-gejala/tanda-tanda pertama penyakit. Setelah proses penyakit dipicu
oleh pajanan, akan terjadi perubahan patologis (pathological changes) pada
individu yang tidak peduli terhadap kesehatannya. Meskipun penyakit tidak
terlihat selama masa inkubasi, beberapa perubahan patologik dapat dideteksi
dengan uji laboratorium, radiografi, atau metode skrining lainnya.
Masa Patogenesis
Stage of Clinical Disease (Fase
Klinis)
Disebut juga masa durasi; atau proses ekspresi penyakit; atau tahap penyakit dini.

Perubahan-perubahan yang terjadi pada jaringan tubuh telah cukup untuk memunculkan
gejala-gejala dan tanda-tanda penyakit. Host sudah merasa sakit ringan, namun masih dapat
melakukan aktivitas ringan. Fase ini dapat berlangsung secara akut (umumnya pada keracunan
dan penyakit menular) atau kronis (umumnya pada penyakit tidak menular).

Periode ini disebut juga masa durasi atau ekspresi, yaitu waktu yang dibutuhkan oeh suatu
pajanan/paparan untuk mencapai dosis yang cukup untuk menimbulkan reaksi penyakit. Istilah
ini umumnya dipakai pada penyakit menular.

Timbulnya gejala penyakit menandakan periode transisi dari fase subklinis ke penyakit klinis,
sehingga pada fase ini biasanya mulai dilakukan diagnosis penyakit. Pada beberapa individu
yang tidak rentan atau imun, fase klinis tidak terjadi. Sebaliknya, pada individu yang rentan
dan tidak peduli, penyakit berkembang dari mulai ringan, sedang, berat, hingga fatal (disebut
spectrum of disease). Pada akhirnya perkembangan penyakit menjadi sembuh, cacat, atau
Masa Patogenesis

Stage of Recovery, Disability,


or Death (Fase Sembuh, Sakit,
atau Mati)

Disebut juga fase konvalesens atau convalescent stage. Pada fase ini penderita
penyakit dapat berkembang menjadi sembuh total, sembuh dengan cacat atau ada
gejala sisa (sequele), menjadi carrier, menjadi penyakit kronis, atau mati.
FASE
PENCEGAHAN PENYAKIT
• Telah dilakukan Cina 2000 th SM untuk mencegah
Variola (cacar api)
• “Seorang dokter yg baik bukan menyembuhkan
orang sakit, tetapi menyembuhkan orang sehat”
• Pencegahan penyakit berkembang untuk penyakit
infeksi, non infeksi maupun untuk non penyakit
BERDASARKAN PERJALANAN
PENYAKIT, PENCEGAHAN DIBAGI
BEBERAPA TINGKAT, YAITU :

• Pencegahan PRIMER
• Pencegahan SEKUNDER
• Pencegahan TERSIER
I. PENCEGAHAN PRIMER

• Upaya yg bertujuan utk mencegah berkembangnya suatu penyakit


(sebelum penyakit itu terjadi)
• Upaya untuk mempertahankan orang sehat tetap sehat
• Dilakukan pada periode prepatogenesa
• Bersifat umum & khusus
I. PENCEGAHAN PRIMER

BERSIFAT UMUM
• Pencegahan pada masyarakat umum
• Dilakukan dengan PROMOSI KESEHATAN/PENDIDIKAN
KESEHATAN (Health Promotion)
• Misalnya penyuluhan tentang kebersihan lingkungan, makan bergizi,
dll
I. PENCEGAHAN PRIMER

BERSIFAT
KHUSUS
• Pencegahan yang ditujukan pada orang-orang yang mempunyai risiko
• Dengan memberikan PERLINDUNGAN SPESIFIK (Spesific Protection)
• Misalnya dengan memberikan imunisasi, sanitasi lingkungan, proteksi
terhadap kecelakaan, dll
II. PENCEGAHAN
SEKUNDER

• UPAYA UTK MENCEGAH ORANG YG TELAH SAKIT AGAR SEMBUH,


MENGHAMBAT PROGRESIFITAS PENYAKIT, MENCEGAH
KOMPLIKASI,MENGURANGI KETIDAKMAMPUAN
• DAPAT DILAKUKAN DGN CARA MENDETEKSI PENYAKIT SCR DINI &
PENGOBATAN YANG CEPAT & TEPAT (EARLY DIAGNOSIS & PROMPT
TREATMENT)  DISABILITY LIMITATION
• DILAKUKAN PADA PERIODE PATOGENESA
• CONTOH DENGAN SKRINING, PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA
• UMUMNYA PENYAKIT KRONIS
III. PENCEGAHAN
TERSIER

• Untuk mengurangi KETIDAKMAMPUAN dan mengadakan


REHABILITASI dari akibat penyakit (REHABILITATION)
• Ditujukan utk penyakit yg menyebabkan cacat/ gejala sisa, spy
individu dpt hidup dg ketergantungan fisik & emosi yang minimal
• Contoh dengan fisioterapi, paliatif
APLIKASI DARI UPAYA
PENCEGAHAN PADA PENYAKIT

PREPATOGENESA PATOGENESA

EARLY
HEALTH SPESIFIC DIAGNOSIS DISABILITY
REHABILITATION
PROMOTION PROTECTION and PROMPT LIMITATION
TREATMENT

TERTIARY
PRIMARY PREVENTION SECONDARY PREVENTION
PREVENTION
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai