Anda di halaman 1dari 19

IKATAN

KIMIA
Panjang ikatan, energi ikatan, orde ikatan, Penggunaan muatan
formal, Struktur resonansi dan pengecualian kaidah oktet

Dosen Pengampu: Dr. Ayi Darmana, M.Si


Oleh Kelompok 3

Nama : Dinda natalisa Br. Gurusinga


: Yenni Sofia Purba

Kelas : PSPK 21 A
PENGERTIAN
Ikatan kimia adalah gaya yang mengikat atom-atom dalam unsur dan
senyawa. Ikatan kimia bisa terjadi dengan beberapa cara. Caranya adalah
dengan serah terima elektron atau penggunaan elektron bersama-sama.
Serah terima elektron adalah salah satu atom melepaskan elektron kepada
atom lain yang menerima elektron. Tujuan terjadinya ikatan kimia adalah
agar terjadi kestabilan unsur. Setiap unsur mampu membentuk ikatan kimia
karena memiliki elektron valensi. Ikatan ini dirumuskan dengan struktur
Lewis. Ia merumuskan ikatan dengan memberi tanda titik, silang, atau
bulatan kecil untuk menggambarkan elektron valensi yang berikatan.
PANJANG IKATAN
Panjang ikatan atau jarak ikatan adalah jarak rata-rata antara inti dua atom
yang terikat dalam molekul. Panjang ikatan dapat diukur, misalnya
menggunakan difraksi sinar-X. Rata-rata panjang dari suatu ikatan tunggal C–C
adalah 154 pm; ikatan rangkap dua C=C adalah 133 pm. Dalam sikloheksatriena
terlokalisasi, ikatan karbon–karbon seharusnya berada pada panjang 154 dan 133
pm. Namun, seluruh ikatan karbon–karbon dalam benzena ditemukan sekitar 139
pm, suatu panjang ikatan intermediet antara ikatan tunggal dan rangkap dua.
Karakter campuran pada ikatan tunggal dan rangkap dua (atau ikatan rangkap
tiga) adalah khas untuk semua molekul di mana ikatan memiliki orde ikatan yang
berbeda dalam struktur berkontribusi yang berbeda. panjang ikatan dapat
dibandingkan menggunakan orde ikatan. Misalnya, dalam sikloheksana orde
ikatannya adalah 1 sedangkan dalam benzena adalah 1 + (3 ÷ 6) = 1 1⁄2.
Akibatnya, benzena memiliki lebih banyak karakter ikatan rangkap dan
karenanya memiliki panjang ikatan lebih pendek dari sikloheksana.
ENERGI IKATAN
Energi ikatan adalah jumlah energi yang diperlukan untuk memutuskan
ikatan sebanyak 1 M menjadi atom atom individual. Satuan energi
ikatan yang di standarkan adalh kilo joule per mol (Kj/mol)

Ketika suatu ikatan bersifat kuat maka pada ikatan tersebut


mengandung energi yang besar (dibutuhkan energi yang banyak untuk
memutus ikatan). Ilmuan menemukan bahwa ada hubungan antar
Panjang ikatan dengan energi ikatan. Semakin pendek ikatan, maka
energinya semakin besar.
ORDE IKATAN
Orde ikatan adalah jumlah ikatan kimia
● Misalnya dalam nitrogen diatomik
Orde ikatan adalah 3

● Dalam Astilena orde ikatan antara


2 atom karbon juga 3
dan orde ikatan C – H adalah 1

Orde ikatan berpengaruh terhadap besar kecilnya Panjang ikatan. Makin tinggi
orde ikatan maka ikatannya semakin pendek. Begitu pula sebaliknya, Makin
tinggi orde ikatan molekul maka ikatan yang terjadi antar molekulnya semakin
tinggi.
PENGGUNAAN MUATAN
FORMAL
Muatan formal (atau disebut juga muatan resmi) adalah suatu perhitungan yang
dapat digunakan pada struktur Lewis untuk menentukan muatan dari atom–atom
yang membentuk suatu ikatan ionik maupun ikatan kovalen. Muatan formal
merupakan jumlah elektron valensi dalam atom bebasnya dikurangi dengan
jumlah elektron yang dimiliki oleh atom tersebut dalam sruktur Lewisnya.

F = Z - 1/2(S) – U
F = Muatan Formal
Z = Jumlah elektron valensi
S = Jumlah elektron yang berikatan
U = Jumlah elektron yang tidak berikatan
Muatan formal dapat digunakan dalam menentukan struktur yang stabil dari
suatu ikatan. Bila ada beberapa kemungkinan struktur Lewis yang dapat dibuat,
maka struktur dengan muatan formal terkecil dan paling stabil yang dipilih.
Kadang-kadang terdapat lebih dari satu struktur Lewis yang mungkin untuk
spesi tertentu.
Pada kasus seperti ini, muatan formal dapat membantu untuk memilih struktur
Lewis yang lebih disukai. Petunjuk penggunaannya adalah sebagai berikut:
● Pada molekul netral, strukutur Lewis tanpa muatan formal lebih disukai
daripada struktur yang memiliki muatan formal
● Struktur Lewis dengan muatan formal yang besar (2+, 3+, dan/atau 2-, 3-,
dst) kurang disukai daripada struktur dengan muatan formal yang kecil
● Untuk struktur Lewis dengan distribusi muatan formal yang serupa, struktur
yang muatan negatifnya berada pada atom yang lebih elektronegatif lebih
disukai.
Dari data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa struktur yang kedua lebih
disukai karena:
H2SO4 merupakan senyawa netral yang tidak bermuatan (tanpa muatan formal).
Tabel muatan formal atom-atom pada molekul NOCl
Struktur Struktur Struktur Struktur
Unsur
1 2 3 4
Oksigen 0 +1 –1 +1
nitrogen 0 –1 0 –2
Klorin 0 0 +1 +1

Dari tabel dapat dilihat bahwa struktur yang pertama memiliki muatan formal yang
paling rendah untuk semua atomnya, sedangkan struktur yang lain tidak. Oleh
karena itu, untuk molekul NOCl, struktur yang lebih disukai adalah struktur yang
pertama (struktur 1).
STRUKTUR RESONANSI
Dalam kimia, resonansi atau mesomerisme merupakan penggunaan dua
atau lebih struktur Lewis untuk menggambarkan molekul tertentu. Struktur
resonansi adalah salah satu dari dua atau lebih struktur Lewis untuk satu molekul
yang tidak dapat dinyatakan secara tepat dengan hanya menggunakan satu
struktur Lewis. Tanda panah dua arah menyatakan bahwa strukturstruktur yang
diberikan merupakan struktur resonansi. Masing-masing struktur resonan dapat
melambangkan struktur Lewis, dengan hanya satu ikatan kovalen antara masing-
masing pasangan atom
Bentuk peralihan (intermediet) dari struktur resonan disebut dengan
hibrida resonan
Molekul atau ion yang dapat beresonansi mempunyai sifat-sifat berikut :

1. Struktur yang berkontribusi dalam ion iminium


2. Dapat dituliskan dalam beberapa struktur Lewis yang disebut dengan
struktur resonan. Tetapi tidak satupun struktur tersebut melambangkan
bentuk asli molekul yang bersangkutan.
3. Di antara struktur yang saling beresonansi bukanlah isomer.
4. Masing-masing struktur struktur Lewis harus mempunyai jumlah elektron
valensi dan elektron tak berpasangan yang sama.
5. Ikatan yang mempunyai orde ikatan yang berbeda pada masing-masing
struktur tidak mempunyai panjang ikatan yang khas.
6. Struktur yang sebenarnya (hibrid) mempunyai energi yang lebih rendah
dibandingkan energi masing-masing struktur resonansi
Perhatikan Struktur Resonansi Pada karbonat berikut:
PENGECUALIAN KAIDAH
OKTET
Kaidah oktet (aturan oktet) adalah suatu kaidah sederhana dalam kimia
yang menyatakan bahwa atom-atom cenderung bergabung bersama sehingga
tiap-tiap atom memiliki delapan elektron dalam kelopak valensinya, seperti
konfigurasi elektron pada gas mulia.

Kecenderungan unsur-unsur lain mencapai konfigurasi stabil gas mulia


(elektron valensi 8) disebut dengan hukum oktet, sedangkan kecenderungan
mencapai konfigurasi stabil gas mulia (elektron valensi 2) disebut hukum duplet.
Suatu atom dapat mencapai kestabilan konfigurasi elektron atom gas mulia
dengan cara melepaskan elektron, menerima/menangkap elektron, dan
menggunakan pasangan elektron secara bersama-sama
Muatan formal (atau disebut juga muatan resmi) adalah suatu
perhitungan yang dapat digunakan pada struktur Lewis untuk
menentukan muatan dari atom–atom yang membentuk suatu ikatan
ionik maupun ikatan kovalen. Walaupun semua ikatan kovalen
mematuhi aturan oktet, ternyata masih ada beberapa senyawa yang
menyimpang dari aturan oktet, misalnya senyawa PCl5, BH3, NO2,
BCl3, dan SF6. Hal ini disebut penyimpangan aturan atau pengecualian
aturan oktet. Pengecualian aturan oktet dapat dibagi ke dalam tiga
kategori, yang ditandai oleh oktet tak lengkap, jumlah elektron ganjil,
dan terdapat lebih dari delapan elektron disekitar atom pusat.
Oktet Tak Lengkap

Pada beberapa senyawa, jumlah elektron disekitar atom pusat dalam


suatu molekul stabil bisa kurang dari delapan. Misalnya, berilium unsur
periode kedua dan Golongan 2A, memiliki konfigurasi electron 1s2
2s2. Be mempunyai dua elektron valensi pada orbital 2s. Struktur
Lewis BeH2 adalah
H-Be-H
Dapat dilihat bahwa hanya ada empat elektron disekitar atom Be, dan
tidak mungkin untuk memenuhi aturan oktet untuk Be dalam molekul
ini.
Molekul Berelektron Ganjil
Beberapa molekul mempunyai jumlah elektron yang ganjil, Aturan
oktet tidak mungkin dipenuhi pada molekul dengan jumlah elektron
valensi ganjil, karena untuk memenuhi aturan oktet diperlukan
pasangan elektron yang lengkap (delapan elektron) yang merupakan
bilangan genap. Misalnya nitrogen oksida (NO) :
Oktet yang Diperluas

Jumlah elektron valensi yang lebih besar dari delapan di sekitar satu atom
bisa ditemui dalam beberapa senyawa. Oktet yang diperluas hanya diperlukan
untuk atom-atom dari unsur-unsur dalam periode ketiga ke atas. Disamping
orbital 3s dan 3p, unsur-unsur dalam periode ketiga juga mempunyai orbital 3d
yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan. Salah satu contoh senyawa
dengan oktet yang diperluas adalah sulfur heksafluorida (SF6) yang merupakan
senyawa yang sangat stabil. Konfigurasi elektron pada sulfur adalah [Ne]3s23p4.
Keenam elektron valensi dari S dalam molekul SF6 masing-masing digunakan
untuk membentuk satu
ikatan kovalen dengan atom fluorin, sehingga terdapat dua belas elektron
disekitar atom pusat S:
KESIMPULAN
● Panjang ikatan atau jarak ikatan adalah jarak rata-rata antara inti dua atom
yang terikat dalam molekul.
● Energi ikatan adalah jumlah energi yang diperlukan untuk memutuskan
ikatan sebanyak 1 M menjadi atom atom individual. Satuan energi ikatan
yang di standarkan adalh kilo joule per mol (Kj/mol).
● Orde ikatan adalah jumlah ikatan kimia
● Muatan formal (atau disebut juga muatan resmi) adalah suatu perhitungan
yang dapat digunakan pada struktur Lewis untuk menentukan muatan dari
atom–atom yang membentuk suatu ikatan ionik maupun ikatan kovalen.
● Kaidah oktet (aturan oktet) adalah suatu kaidah sederhana dalam kimia yang
menyatakan bahwa atom-atom cenderung bergabung bersama sehingga tiap-
tiap atom memiliki delapan elektron dalam kelopak valensinya, seperti
konfigurasi elektron pada gas mulia.
THANKS
^^
DO YOU HAVE ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai